BAB VII

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 33 responden,

dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Efikasi diri terbanyak pada pasien Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat

Inap Rumah Sakit Paru Jember yaitu efikasi diri tinggi sebanyak 19

responden (57,6%), sisanya efikasi diri rendah sebanyak 14 responden

(42,4%).

2. Dukungan keluarga terbanyak pada pasien Tuberkulosis Paru di Ruang

Rawat Inap Rumah Sakit Paru Jember yaitu dukungan keluarga baik

sebanyak 19 responden (57,6%), sisanya dukungan keluarga kurang

sebanyak 14 responden (42,4%).

3. Pemenuhan nutrisi pada pasien Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap

Rumah Sakit Paru Jember sebagian besar adalah baik sebanyak 20

responden (60,6%,) dan pemenuhan nutrisi kurang sebanyak 13

responden (39,4%).

4. Terdapat hubungan Efikasi Diri dengan Pemenuhan Nutrisi pada pasien

Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap RS Paru Jember Tahun 2018

dengan Odds Ratio sebesar 31,167, hal ini menunjukkan bahwa pasien

Tuberkulosis Paru dengan efikasi diri tinggi memiliki risiko 31,167 kali

pemenuhan nutrisinya baik dibanding dengan pasien yang memiliki

efikasi diri rendah.

83
 84

5. Terdapat hubungan Dukungan Keluarga dengan Pemenuhan Nutrisi

Pasien Tuberkulosis Paru di Ruang Rawat Inap RS Paru Jember Tahun

2018 dengan Odds Ratio sebesar 31,167, hal ini menunjukkan bahwa

pasien Tuberkulosis Paru dengan dukungan keluarga baik memiliki risiko

31,167 kali pemenuhan nutrisinya baik dibanding dengan pasien yang

memiliki dukungan keluarga kurang.

B. Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, disarankan kepada:

1. Pasien Tuberkulosis

Menyarankan pada pasien tuberkulosis paru agar selalu semangat

menjalani pengobatan tuberkulosis sampai tuntas dan meningatkan

keyakinan untuk sembuh dengan meningkatkan pemenuhan nutrisi

meskipun pengobatan tuberkulosis cukup lama dan menimbulkan berbagai

macam efek seperti mual, muntah.

2. Keluarga Pasien Tuberkulosis

Keluarga sebagai support sistem dari pasien yang menderita tuberkulosis

perlu disarankan agar keluarga agar lebih meningakatkan dukungan dalam

segi apapun seperti memberi dukungan, motivasi terutama memperhatikan

pemenuhan kebutuhan nutrisi anggota keluarga yang menderita

tuberkulosis sehingga pemenuhan nutrisi bisa terpenuhi dengan baik.

 85

3. Masyarakat

Disarankan kepada masyarakat meningkatkan wawasan dan pengetahuan

tentang tuberkulosis atau dan lebih memperhatikan penderita tuberkulosis

dalam segi pengobatan, nutrisi dan dukungan.

4. Pendidikan Keperawatan

Hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi, studi literatur, serta

pengembangan penelitian tema terkait bagi mahasiswa keperawatan dalam

meningkatkan kualitas hidup serta membantu proses penyembuhan pada

pasien tuberculosis paru. Disarankan untuk pendidikan keperawatan agar

memberikan pendidikan keperawatan secara holistik untuk pasien

tuberkulosis paru sehingga dapat meningkatkan kompetensi peserta didik,

terutama bagi perawat atau mahasiswa keperawatan yang berada di

institusi pendidikan yang lebih bersifat komprehensif meliputi aspek bio-

psiko-sosial dan spiritual.

5. Pelayanan Kesehatan

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dalam pelayanan

kesehatan untuk membantu pasien meningkatkan efikasi diri dan mendapat

dukungan keluarga sehingga pemenuhan nutrisi bisa adekuat dengan

meningkatkan perawatan berfokus pada pasien atau disebut juga Patient

Centered Care (PCC) dan meningkatkan penyuluhan untuk menambah

informasi pada pasien dan keluarga yang merawat dirumah melalui Family

Centered Care (FCC)

 86

6. Peneliti selanjutnya

Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan informasi dan literatur untuk

melakukan penelitian tentang pemenuhan nutrisi pada pasien tuberkulosis

paru. Disarankan agar peneliti selanjutnya lebih memperhatikan variabel

perancu yang tidak diperhatikan dalam penelitian ini agar hasil penelitian

tentang pemenuhan nutrisi pada pasien tuberkulosis paru bisa lebih

sempurna.