Anda di halaman 1dari 5

ASUHAN PERSALINAN NORMAL

No. Dokumen :
440/SOP.147-Pusk/II/2018
No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 6 Februari
2018

Halaman : 1/5
Dewi Irawati
PUSKESMAS CIMAHI
SELATAN 197708052005012015
Asuhan yang diberikan kepada ibu dengan persalinan normal.
Persalinan adalah proses dimana bayi, placenta dan selaput
ketuban keluar dari uterus ibu. Persalinan dimulai sejak uterus
1. Pengertian
berkontraksi dan menyebabkan perubahan serviks dan berakhir
dengan lahirnya placenta secara lengkap

Sebagai acuan petugas dalam melakukan asuhan persalinan


2. Tujuan
normal
SK Kepala Puskesmas Nomor 440/Kep.045-Pusk/I/2018 tentang
3. Kebijakan Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien di Puskesmas Cimahi
Selatan
- Buku Asuhan Persalinan Normal, JNPK-KR Tahun 2014
4. Referensi

5. Langkah-Langkah 1. Petugas menerima pasien


2. Petugas melakukan anamnesa tentang keluhan dan riwayat
kehamilan
3. Petugas melakukan pemeriksaan fisik dan TTV → SOP
Pelayanan Antenatal Terpadu
4. Petugas memberi tahu hasil pemeriksaan pada pasien dan
keluarga
5. Jika pasien masih kala I fase laten dan tidak ada
kegawatdaruratan pasien disuruh pulang
6. Jika pasien kala I fase laten dan ada kegawatdaruratan,
langsung dirujuk→ Sop rujukan
7. Jika pasien kala I fase aktif dan ada kegawatdaruratan,
langsung dirujuk→ Sop rujukan
8. Jika pasien kala I fase aktif tidak ada kegawatdaruratan,
pasien disuruh pulang dulu dan dianjurkan mencari BPM
untuk menolong persalinan
9. Jika pasien datang kala II, pasien langsung ditangani,
adapun tanda dan gejalanyanya adalah :
a. Pembukaan serviks telah lengkap
b. Terlihatnya bagian kepala bayi di introitus vagina
c. Ibu merasa ingin meneran saat ada kontraksi
d. Adanya tekanan pada anus
e. Perineum menonjol
f. Vulva dan sfingter animembuka
g. Meningkatnya pengeluaran lendir dan darah
10. Petugas menyiapkan tempat,alat dan bahan ( memasukan
ADS 3 cc ke dalam partus set dan mematahkan ampul
oksitoksin)
11. Petugas memakai APD
12. Petugas mencuci tangan
13. Jika ada dorongan meneran, pimpin pasien untuk
mengedan saat ada his
14. Jika tidak ada dorongan mengedan, Petugas melakukan
Asuhan sayang Ibu
15. Petugas stimulasi putting susu ibu
16. Petugas memantau DJJ tiap 15 menit
17. Petugas mengevaluasi setelah 60 menit
18. Jika ada dorongan meneran, petugas pimpin ibu mengedan
tiap ada his
19. Jika tidak ada dorongan meneran, pimpin ibu mengedan
tiap ada his
20. Petugas melakukan asuhan sayang ibu
21. Petugas menstimulasi putting susu ibu
22. Petugas mengobservasi DJJ tiap 5 menit
23. Petugas melakukan evaluasi
24. Jika bayi belum lahir setelah dipimpin mengedan 60 menit
pada nullipara atau 30 menit pada multipara, maka lakukan
rujukan →SOP Rujukan
25. Setelah bayi lahir, Petugas melakukan manajemen aktif kala
III
26. Petugas melakukan penanganan Bayi baru lahir →SOP
Penanganan BBL
27. Petugas melakukan dekontaminasi alat dan tempat
28. Petugas mencuci tangan
29. Petugas melengkapi pencatatan dan pelaporan

2/6
Menerima pasien

Anamnesa

Pemeriksaan Fisik dan TTV

Beri tahu hasil pemeriksaan

Kala I fase Kala I fase Kala II


laten aktif

Tidak
Tidak Ya Ya
Gawa Gawa
t t
darur darur
at at

Pulang Rujuk
6. Bagan Alir

Persiapan
tempat, alat Memakai APD
dan bahan

Mencuci
tangan

Doronga
n
Tidak meneran Ya

3/6
Tidak Ya

Asuhan sayang ibu Pimpin mengedan tiap


ada his

Stimulasi putting susu

Patau DJJ setiap 15


menit

Evaluasi dalam 60
menit

Ya
Tidak
Doronga
n untuk
meneran
?
Bimbing ibu
untuk
meneran saat
kontraksi

Asuhan
sayang ibu

Stimulasi
putting susu

Pantau DJJ
setiap 5’
Bayi lahir
dlm 60 menit
Evaluasi untuk
nullipara/ 30
menit
Tidak multipara
Manajemen
aktif kala III
Ya
Rujuk

4/6
Penangan BBL

Dekontaminasi Alat
dan tempat

Mencuci tangan

Pencatatan dan
Pelaporan

- Ruangan Tindakan
9. Unit Terkait - Ruangan KIA, KB, dan imunisasi

5/6

Anda mungkin juga menyukai