Riset Keperawatan
Riset Keperawatan
PENDAHULUAN
BAB II
PEMBAHASAN
1. Klasifikasi Penelitian
Penelitian dapat diklasifikasikan menjadi bermacam-macam. Klasifikasi tersebut dapat
dilakukan berdasarkan beberapa tinjauan yaitu : bidang ilmu, pendekatan, tempat
pelaksanaan, pemakaian, tujuan umum, taraf, metode, dan ada tidaknya intervensi terhadap
variabel.
a. Klasifikasi Penelitian berdasarkan Bidang Ilmu
Ada bermacam-macam bidang ilmu dan jika penelitian dilakukan untuk bidang ilmu
tertentu maka ragam penelitian yang dilakukan disebut sesuai dengan bidang ilmu
tersebut. Dengan demikian ditinjau berdasarkan bidang-bidang ilmu yang ada
penelitian dapat dibedakanmenjadi :
- penelitian pendidikan
- penelitian kedokteran
- penelitian keperawatan
- penelitian kebidanan
- penelitian ekonomi,
- penelitian pertanian
- penelitian biologi
- penelitian sejarah, dst.
Klasifikasi penelitian juga terbagi menjadi 2, yaitu penelitian kualitatif dan penelitian
kuantitatif.
1) Penelitian Kuantitatif
a) Definisi Penelitian Kuantitatif
Kasiram (2008: 149) dalam bukunya Metodologi Penelitian Kualitatif dan
Kuantitatif, mendifinisikan penelitian kuantitatif adalah suatu proses
menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat
menganalisis keterangan mengenai apa yang ingin diketahui.
b) Asumsi Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif didasarkan pada asumsi sebagai berikut (Nana Sudjana
dan Ibrahim, 2001; Del Siegle, 2005, dan Johnson, 2005).
~ Bahwa realitas yang menjadi sasaran penelitian berdimensi tunggal,
fragmental, dan cenderung bersifat tetap sehingga dapat diprediksi.
~ Variabel dapat diidentifikasi dan diukur dengan alat-alat yang objektif dan
baku.
c) Karakeristik Penelitian Kuantitatif
Karakteristik penelitian kuantitatif adalah sebagai berikut (Nana Sudjana dan
Ibrahim, 2001 : 6-7; Suharsimi Arikunto, 2002 : 11; Johnson, 2005; dan
Kasiram 2008: 149-150) :
~ Menggunakan pola berpikir deduktif (rasional – empiris atau topdown), yang
berusaha memahami suatu fenomena dengan cara menggunakan konsep-
konsep yang umum untuk menjelaskan fenomena-fenomena yang bersifat
khusus.
~ Logika yang dipakai adalah logika positivistik dan menghundari halhal yang
bersifat subjektif.
~ Proses penelitian mengikuti prosedur yang telah direncanakan.
~ Tujuan dari penelitian kuantitatif adalah untuk menyususun ilmu nomotetik
yaitu ilmu yang berupaya membuat hokum-hukum dari generalisasinya.
~ Subjek yang diteliti, data yang dikumpulkan, dan sumber data yang
dibutuhkan, serta alat pengumpul data yang dipakai sesuai dengan apa yang
telah direncanakan sebelumnya.
~ Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran dengan menggunakan alat
yang objektif dan baku.
~ Peneliti menempatkan diri secara terpisah dengan objek penelitian, dalam arti
dirinya tidak terlibat secara emosional dengan subjek penelitian.
~ Analisis data dilakukan setelah semua data terkumpul.
~ Hasil penelitian berupa generalisasi dan prediksi, lepas dari konteks waktu
dan situasi.
c. Menganalisis data.
3. Kegunaan Penelitian
Manfaat penelitian dalam setiap bidang kehidupan atau disiplin ilmu sangat besar dalam
setiap pengembangan bidang kehidupan atau disiplin ilmu itu sendiri. Demikian pula
penelitian kesehatan mempunyai manfaat yang besar dalam peningkatan pelayanan kesehatan.
Denga penelitian kesehatan akan dapat diketahui berbagai faktor, baik yang menghambat
maupun yang menunjang peningkata kesehatan atau pelayanan kesehatan individual maupun
kelompok dan masyarakat.
Dalam rangka pengembangan sistem kesehatan, diperlukan perencanaan yang baik dan teliti.
Perencanaan yang teliti sangat memerlukan informasi dan data yang akurat ini diperlukan
bantuan penelitian yang relevan. Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat
diidentifikasi sebagai berikut :
a. hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status
kesehatan individu, kelompok maupun masyarakat
b. hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan
sumber daya dan kemungkinan sumber daya tersebut guna mendukung
pengembangan pelayanan kesehatan yang direncakan
c. hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab
masalah kesehatan atau kegagalan kegagalan yang terjadi didalam sistem pelayanan
kesehatan dan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah-
masalah tersebut
d. masalah penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyusun kebijakan
dalam strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan
e. hasil penelitian kesehatan dapat menggambarkan kemampuan dalam pembiayaan
peralatan dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna
mendukung sistem kesehatan
Riset keperawatan adalah kunci untuk menyediakan pelayanan keperawatan yang tepat. Riset
ini adalah proses yang memungkinkan banyak pertanyaan muncul dalam catat keefektifan dan
kemanjuran asuhan keperawatan. Perawatan pasien yang didasarkan pada informasi ini dapat
menjamin bahwa pelayanan yang diberikan perawatan dan cara penyampaian nya didasarkan
berdasarkan pada ilmu pengetahuan keperawatan yang terus berkembang dan diperbaiki.
Perawat yang bergantung pada riset keperawatan dalam mengarahkan praktik dapat menjadi
percaya diri karena unsur penting dalam keperawatan telah diperoleh.