Anda di halaman 1dari 15

Daftar Isi

OVERVIEW BUSINESS 2

BAB I-DESKRIPSI PERUSAHAAN 4

BAB II-MANAJEMEN DAN ORGANISASI 6

BAB III-PRODUK USAHA 8

BAB IV-ANALISIS PASAR 9

BAB V-ANALISIS KEUANGAN 1BAB VI-Struktur Modal 3


OVERVIEW BUSINESS

Pisang lumpur adalah makanan Indonesia yang tidak pernah mati. Sekalipun berbagai macam aneka
makanan muncul di pasaran, pisang tetap ada dan mempunyai posisi tersendiri di benak masyarakat.
pisang memberikan suatu nilai identitas kepada masyarakat Indonesia yang terkenal sebagai Negara
agararis. Pisang memiliki komponen dasar yaitu buah yang mengandung banyak vitamin. Pengolahan
pisang sering disandingkan dengan balutan terigu dan tambahan toping. Kedua produk tersebut telah
dibuat dengan berbagai macam variasinya. Bahkan suatu kota membuat tradisi makanannya adalah sale
pisang. Di daerah jawa pun terdapat suatu variasi pisang yang unik. Dikarenakan sifat produk yang
membudaya dan seakan-akan menjadi jati diri masyarakat Indonesia, berbisnis di bidang ini untuk
wilayah Indonesia memiliki peluang sustain yang besar.

Sedang berkembang produk baru bernama pisang keju. Belum lama ini telah berkembang suatu variasi
produk baru dari pisang yaitu pisang keju. pisang dibaluri terigu dan digoreng serta ditambahkan keju.
Produk tersebut sudah berkembang sejak pertengahan tahun ini, dan masih terus memiliki ruang di
benak konsumen. pisang yang dijual berukuran lebih besar dibandingkan produk gorengan pisang
umumnya. Produk tersebut meski dihargai lebih mahal dibandingkan produk pisang umumnya, ternyata
tetap menarik dan mempunyai pasar tersendiri tanpa tersaingi oleh produk pisang umumnya.

Umumnya Gorengan adalah barang receh yang dijual di pinggir jalan. pisang tersebut tentu amat riskan
tekontaminasi oleh polusi jalanan. Penjualan gorengan pun umumnya tidak mengedepankan sisi higienis
dan kebersihan dari makanan. Pun ketika gorengan tersebut memang bersih, pengemasannya tidak
dibuat secara menarik sehingga terkesan benar-benar bersih. Terdapat pula banyak keluhan bahwa
produk gorengan umumnya terbuat dari minyak gorengan yang berkali-kali pakai sehingga bahaya bagi
tubuh menimbulkan penyakit berat semacam kolestrol.

Kami akan menjual pisang dengan kreasi dan konsep yang menarik. pisang tersebut dijual dengan
konsep suatu spot makan yang nyaman dan bersih. Keunggulan produk pisang ini dibandingkan dengan
pisang lainnya adalah berbagai variasi dan toping.

Visi ke depannya masyarakat Indonesia akan lebih memilih pisang dibandingkan fast food lainnya. Saat
produk awal pisang keju ini dapat sukses di pasaran, akan dikembangkan proposal bisnis lainnya yang
menawarkan variasi produk pisang lain untuk dipasarkan. Diharapkan pisang dapat menggeser posisi
makanan fastfood yang ada di benak masyarakat Indonesia. Pisang dapat menjadi budaya dan tidak
sekedar makanan.

BAB I

DESKRIPSI PERUSAHAAN
Jenis Usaha

Perusahaan ini bergerak dibidang distribusi. Khususnya penjualan produk pisang dengan topping yang
unik

Simbol Perusahaan

Gambar Logo Perusahaan

Arti dari symbol tersebut adalah:

Tulisan Pisang lumpur mengungkapkan nama dari perusahaan ini.

Nama Perusahaan

Pisang lumpur. Nama itu menunjukkan suatu nama jual dimana pisang sebagai dibisnis yang harus
dikembangkan

Tujuan

Tujuan dari perusahaan ini adalah mampu membudayakan pisang di Indonesia sehingga menjadi
makanan yang mudah diingat dipasaran.
Ruang Lingkup Bisnis

Perusahaan ini fokus pada bidang penjualan pisang lumpur dengan konsep unik dan tambahan topping.
Namun tidak menutup kemungkinan kami akan menjual

produk bahan makanan lainnya sebagai inovasi dan penjaga minta konsumen terhadap produk ini. Ke
depannya kami bernat untuk tidak sebagai distributor saja namun juga merambah ke beberapa bidnag
berikut:

1. Produksi pisang

2. Peracikan dan pembuatan resep pisang lumpur

3. Franchaising

Komponen Bisnis

Komponen bisnis yang terlibat dalam bisnis ini adalah owner, investor, karyawan, dan konsumen

BAB II

MANAJEMEN DAN ORGANISASI

Pekerja
Penjualan kami akan menggunkan dua sarana. Sarana pertama adalah berjualan dirumah dan kedua
berjualan disekolahan. Untuk penjualan di wilayah rumah, pada tahap awal kerja kami berniat untuk
mempekerjakan dua karyawan. Karyawan yang pertama bertindka sebagai koki. Dan ditambah satu
pekerja lagi yaitu karyawan yang bertugas sebagai pelayan. Pembagian kerja adalah sebagai berikut:
Karyawan bertugas sebagai koki sekaligus sebagai pelayayan.

Waktu Kerja

Waktu kerja dari Pisang lumpur menyesuaikan metode penjualannya:

Kalangan rumah

Stand yang kami buat kami buka dari pukul 12.00 hingga pukul 14.00. Hal tersebut menyesuaikan
dengan waktu karyawan

Untuk Karyawan sekaligus Koki, kami menggunakan sistem bagi hasil untuk tiap pisang yang terjual.
Sedangkan untuk karyawan lainnya kami gunakan sistem gaji tetap dan gaji bonus untuk tiap tahu yang
terjual. Sehingga semakin banyak tahu terjual, semakin besar gaji yang diteirma oleh pegawai tersebut.
Perhitungannya adalah sebagai berikut
BAB III-PRODUK USAHA

Gambaran Produk

Produk yang dijual adalah suatu Pisang denggan baluran terigu dan ditambahkan topping.

Fungsi Utama

Pisang memenuhi kebutuhan pangan manusia yaitu menghilangkan rasa lapar dan menimbulkan energy
bagi konsumennya

Layanan (Atribut) Pendukung

Produk pisang dijual dengan kemasan suatu tempat penjualan yang nyaman. di tempat pembelian
tersbeut terpampang kebudayaan pisang. Kemasan dari pisang yang dibungkus oleh tempatan seropom
sehinggan menjadi lebih rapih.
BAB IV-ANALISIS PASAR

Segmentasi dan Pentargetan Pasar

Dari hasil pengamatan selama ini, jumlah penjual gorengan sudah cukup banyak. Namun gorengan yang
dijual kebanyak dijual secara tidka professional dan kurang bersih. Potensi pasar kami tergantung
wilayah penjualan kami.

Analisis Pesaing

Pesaing dari bisnis ini adalah penjual gorengan umumnya. Namun produk yang kami jual ini memiliki
keunggulan dalam hal kebersihan dan kemenarikan konsep penjualan, membuat segmen yang diincar
menjadi berbeda. Produk yang kami jual relatif dapat bersaing dengan penjual gorengan umumnya.

Tantangan dan Upaya Masuk Pasar

Tantangan dalam memasuki pasar penjualan makanan ini adalah dalam hal memberikan informasi
keunikan produk ini, Umumnya masyarakat sudah berpikir bahwa gorengana dalah barang murah
dengan muatan yang kurang baik bagi kesehatan. Upaya yang harus dilakukan dalam memasuki pasar
adalah promosi yang gencar sehingga informasi produk ini akan masuk ke dalam benak konsumen serta
pelayanan yang memuaskan sehingga konsumen tertarik untuk melakukan pembelian ulang.

Positioning

Menghadapi hambatan, segmen pasar, potensi jumlah pasar dan target yang akan diincar maka
positioning dari produk kami adalah produk tahu yang menilai tahu sebagai budaya dan penggunanya
adalah orang yang memerhatikan kebudayaan.
Strategi Pemasaran

Beberapa usaha yang ditempuh untuk memperkenalkan lembaga ini kepada masyarakat adalah:

1. Menempelkan selebaran-selebaran dikalangan rumah dan kampus dengan bentuk yang unik dan
tidak biasa

2. Menyebarkan kupon makan dengan promo B1G1 untuk mengenalkan produk tersebut.

3. Melakukan promosi lewat internet dan media sosial sendiri.

BAB V

ANALISIS KEUANGAN

Investasi Awal

Investasi Awal

No Keterangan Harga

1 wajan Rp.150,000

2 Kompor+ gas Rp.700,000

3 spatula Rp.50,000

4 Peralatan lainyaRp.300,000

Rp.1,200,000

Pembelian bahan baku

No Keterangan Harga
1 Pisang Rp.13,000

2 Tepung terigu Rp. 16,000

3 Gula Pasir Rp. 14,000

4 Coklat Bubuk Rp. 8.000

5 Susu kental manis Rp. 13,000

6 Biaya lain-lain Rp. 100,000

Rp.164,000

Biaya Operasional

No Keterangan Harga

1 Biaya Angkut Rp. 50,000

2 Biaya Tenaga Kerja Rp. 800,000


3 Biaya Lain-lain Rp. 300,000

Rp. 1,050,000

Jadi total biaya yang digunakn untuk menjalani usaha ini adalah Rp. 2,414,000

Proyek Pendapatan dan BEP

HPP

Biaya Bahan Baku Rp. 164,000

Biaya Tenaga Kerja Rp. 800,000

BOP Rp. 300.000

Biaya Produksi Rp. 1,264,000

Asumsi :

Jika diasumsikan dalam satu bulan akan memperoleh pendapatan dari usaha sebesar Rp. 2,500,000

Maka :

Keuntungan kotor : Rp. 2,500,000 - Rp. 1,264.000 = Rp. 1,236,000

Keuntungan Bersih : Rp. 1,236,000 - Rp. 300.000 = Rp. 936,000

Laporan Laba / Rugi

Penjualan Bersih Rp. 2,500,000

Pembelian Rp. 1,264,000


Laba Kotor Rp. 1,236,000

Biaya Usaha

Biaya Angkut Rp. 50,000

Biaya Tenaga Kerja Rp. 800,000

Biaya Lain-Lain Rp. 300,000

Total Biaya Usaha Rp. 1,050,000

Laba Bersih Rp. 936,000

Laporan Perubahan Modal

Modal Awal Rp.2,500,000

Laba Bersih Rp. 936,000

Modal Akhir Rp. 3,436,000

BAB VI

Struktur Modal

Jumlah Investasi
Jumlah investasi yang diaharapkan adalah investasi awal ditambah biaya operasional selama tiga bulan.
Di mana biaya investasi awal adalah sebesar Rp 2,500,000 dan biaya operasional 3 bulannya Rp
1,050,000 x 3 = Rp3,150,000 sehingga total investasi yang diharapkan adalah Rp. 2808,000Jumlah
tersebut dipelrukan agar usaha berjalan stabil

Pembagian Hasil Usaha

Pembagian hasil usaha tersebut adalah menjadi dua :

50% untuk pemodal dan 50% untuk pengelola sehingga keuntungan yang didapat akan di bagi
menjadi dua.

Anda mungkin juga menyukai