Anda di halaman 1dari 2

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan
Bunuh diri adalah tindakan agresif yang merusak diri sendiri dan
dapat mengakhiri kehidupan. Bunuh diri mungkin merupakan keputusan
terkahir dari individu untuk memecahkan masalah yang dihadapi (Keliat,
2008).
Tanda dan gejala menurut teori yaitu Keputusaan, Celaan terhadap
diri sendiri, perasaan gagal dan tidak berguna, Alam perasaan depresi,
Agitasi dan gelisah, Insomnia yang menetap, Penurunan BB, Berbicara
lamban, keletihan, menarik diri dari lingkungan sosial. Petunjuk
psikiatrik : Upaya bunuh diri sebelumnya, Kelainan afektif, Alkoholisme
dan penyalahgunaan obat, Kelainan tindakan dan depresi mental pada
remaja, Dimensia dini/ status kekacauan mental pada lansia. Riwayat
psikososial : Baru berpisah, bercerai/ kehilangan, Hidup sendiri, Tidak
bekerja, perbahan/ kehilangan pekerjaan baru dialami. Faktor-faktor
kepribadian : Implisit, agresif, rasa bermusuhan, Kegiatan kognitif dan
negative, Harga diri rendah.
Pada kasus klien memiliki tanda dan gejala yaitu memiliki depresi,
bingung, pernah mencoba untuk bunuh diri karena rasa takut yang klien
alami terhadap sikap salah satu anaknya yang selalu menyebarkan foto-
foto dirinya kepada siapapun, gelisah, merasa kehilangan karena suami,
merasa harga diri rendah, mulut dan tangan klien terlihat gemetar.
Setelah kelompok melakukan pengkajian dan keperawatan pada
Ny.W dengan resiko bunuh diri di Ruang Cempaka Rumah Sakit Jiwa Dr.
Soeharto Heerdjan, tindakan yang sudah dilakukan yaitu dari SP 1 sampai
SP 3 Resiko Bunuh Diri, SP 1 sampai 3 Isolasi Sosial dan SP 1 sampai SP
2 Harga Diri Rendah. Klien masih perlu di stimulasi untuk melakukan
setiap kegiatan. Kelompok dapat menarik kesimpulan bahwa dalam
melakukan perawatan jiwa sangat penting sekali membina hubungan
saling percaya dan juga membutuhkan kolaborasi yang baik dari dokter,
keluraga dan juga lingkungan masyarakat.

B. Saran
 Diharapkan bagi mahasiswa dengan adanya makalah ini dapat
membantu dalam pembuatan asuhan keperawatan jiwa dengan masalah
resiko bunuh diri.
 Diharapkan mahasiswa menguasai Strategi Pelaksanaan (SP) dan Teori
khususnya untuk diagnosa resiko bunuh diri sebelum melakukan
tindakan ke pasien

Anda mungkin juga menyukai