Penelitian Kualitatif
Penelitian Kualitatif
Sejarah
Pada abad ke 17 orang masih berpandangan bahwa apa yang terjadi bersifat alamiah.
Penelitian meneliti secara pasif, dengan tidak dengan sengaja memanipulasi lingkungan dan
tidak mengadakan eksperimen dengan lingkungan. Masa itu disebut sebagai prapositifisme.
Pada abad ke18, yang dipelopori oleh David hume (1750) berpandangan bahwa peneliti dapat
dengan sengaja mengadakan perubahan dalam dunia sekitar dengan melakuakan sebagai
eksperimen, sehingga timbul metode ilmiah, yang selanjutnya ditemukan aturan-aturan,
hukum-hukum, prinsip-prinsip umum tentang dunia kenyataan dari ilmu alam maupun ilmu
social. Masa itu disebut sebagai masa positifisme.
Definisi
Kirk dan Miller (1986) mendefinisikan bahwa penelitian kualitatif adalah tradisi
tertentu dalam ilmu pengetahuan social yang secara fundamental bergantung pada
pengamatan manusia dalam pengamatannya sendiri.
yaitu konteks alami secara menyeluruh dan tidak dapat diisolasi atau dieliminasi
sehingga terlepas dari konteksnya.
5. sampel bertujuan (purposive sampling) artinya sampel yang dipilih menurut tujuan
penelitian dan bukan menggunakan sampling random, populasi dan sampel banyak,
sehingga peneliti kualitatif mementingkan data langsung bukan data kedua.
8. desain sementara disebabkan adanya realitas ganda yang sulit dibakukan terlebih
dahulu dan banyaknya system, nilai yang terkait dan interaksinya tidak terduga,
sehinnga desain penelitian tampil dalam proses penelitian yang didesain berulang-
ulang, emergent, evolving, developing.
9. pensepakatan hasil terhadap makna dan tafsir atas datayang diperoleh dari sumbernya.
Pendekatan kualitatif :
3. interaksi simbolis : hal yang mendasar bagi pendekatan interaksi simbolis adalah
asumsi yang mengatakan bahwa pengalaman manusia itu diperoleh dengan perantara
interpretasi. Benda, objek, orang, situasi dan kejadian tidak akan memiliki maknanya
sendiri, tanpa diberikan pemaknaan pada hal-hal tersebut.
6. psikologis ekologis : teori yang biasa digunakan untuk melihat hubungan manusia
dengan lingkungan sosialnya, yakni hubungan interdependensi antar manusia dan
lingkunganya.
7. analisis system : teori ini digunakan dalam konteks peneliti membutuhkan informasi
tentang perubahan-perubahan system yang terjadi dalam sebuah institusi social.
1. menyiapkan suatu lingkup masalah yang hebdak diamati secara longgar (lawman dari
ketat).
2. menentukan latar belakang pengamatan.
3. terjun ke lapangan, mencari data dan mencatatnya secara deskriptif dan replektif.
10. merumuskan teori subtansial dengan cara menarik kesimpulan dari kategori-kategori
yang terpilih.
Didalam rancangan penelitian kualitatif, focus kajian penelitian dan/atau pokok soal yang
hendak diteliti, mengandung penjelasan mengenai dimensi-dimensi apa yang menjadi pusat
perhatian serta yang kelak dibahas secara mendalam dan tuntas.fokus kajian penelitian adalah
fenomena yang menunjukan adanya kesenjangan antara apa yang di harapkan dengan apa
yang terjadi, dilihat dari persfektif ilmu pengetahuan.meskipun agaknya belum ada
kesepakatan baku tentang strategi memilih dan teknik mengkonstruksikan atau merumuskan
focus kajian penelitian, tetapi ada semacam kesepahaman umum dalam hubungan ini yang
patut dipertimbangkan didalam memilih dan merumuskan focus kajian penelitian. Yakni :
1. fenomena yang hendak diteliti itu mengisyaratkan nilai temuan yang signifikan dan
bermanfaat baik bagi pengembangan teori ilmu pengetahuan maupun bagi
kepentingan pemecahan masalah didalam masyarakat.
2. fenomena yang dipilih sebagai focus kajian haruslah benar-benar kasat mata (dpat
diobservasi), bukan sesuatu yang sagat abstrakdan sulit ditemukan dalam kenyataan
social.
4. fenomena sosial tersebut memberikan suatu kepastian tentang waktu yang dibutuhkan
untuk diselesaikan dalam satu proses penelitian.
6. fenomena yang diangkat tidak bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika
masyarakat.
7. fenomena tersebut diharapkan benar-benar menarik untuk diteliti dan diminati oleh
peneliti
3. rumusan fokus penelitian diharapkan dapat memberikan isyarat yang jelas bagi usaha
pengumpulan data
4. rumusan focus penelitian tidak perlu diurut sebanyak mungkin, melainkan diusahakan
dikemas dalam beberapa poin penting atau konsep kunci saja yang menunjuk pada inti
masalh yang hendak ditelusuri secara mendalam dan tuntas.hal 41-43
1. pengamatan
2. pengamatan dengan menceburkan diri ke dalam kehidupan masyarakat dan
kebudayaan suku bangsa yang menjadi obyek penyelidikan.
3. wawancara bebas.
4. wawancara terpimpin.
berikut ini dijelaskan secara ringkas keseluruhan unsure yang ada di dalam laporan
penelitian kuaitati.
1. judul-judul yang tercantum disampul depan dan halaman awal laporan penelitian
ditulis dengan singkat dan jelas yang mengisyaratkan fenomena dan focus kajian
penellitian.
2. abstrak dituilis singkat mungkin (cukup satu halaman saja dengan satu spasi)tetapi
mencakup keseluruhan apa yang tertulis didalam laporan penelitian.
4. perspektif teoritik dan kajian pramata perspektif yang menyajikan tentang teori yang
digunakan sebagai perspektif dalam membantu merumuskan (kembali) focus kajian
penelitian maupun dalam melakukan analisis data atau membahas temuan-temuan
penelitian
5. metode yang yang digunakan menyajikan secara rinci metode yang digunakan dalam
proses penelitian.
6. setting penelitian menyajikan tentang latar alamiah atau daerah atau lokasi dimana
penelitian dillakukan.
Langkah-langkah kualitatif
1. Permasalahan
2. Deskripsi
3. pembuktian
4. evaluasi
5. interprestasi
6. predisi
7. studi literature
9. mempertjam focus
3. evaluasi harian/mingguan/bulanan
4. kodifikasi awal
5. cv menyusun data
langkah-langkah
1. kategorisasi
2. membuat metrics
3. matematik sederhana
5. kontekstualisasi
6. analisis naratif
7. susunan teori
Sesungguhnya ada banyak versi tentang format penulisan laporan dalam penelitian
kualitatif. Buku ini tidak bermaksud menyajikan seluruh atau satu persatu versiyang ada,
tetapi hanya mencoba menawarkan satu satu model fornmat saja yang lebih merupakan
modifikasi dan “rekayasa” dari versi-versi yang dikembangkan berbagai ahli metode
kualitatif.
Model format penulisan laporan penellitian kualitatif yang ditawarkan buku ini seperti
yang disajikan sebagai berikut :
JUDUL
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
BAB I PENDAHULUAN
A. Konteks penelitian
B. Focus kajian
C. Tujuan penelitian
A. Pendekatan
B. Unit analisis
D. Keabsahan data
DAFTAR KEPUSTAKAAN