Kelengkapan Dokumen Fisik Akreditasi SD
Kelengkapan Dokumen Fisik Akreditasi SD
IMPLEMENTASI INSTRUMEN A
SEKOLAH/MADRASAH TA
RA/TK KLIK
SALAH
SATU
MI/SD
P. 08125928505
1. STANDAR ISI
2. STANDAR PROSES
MI/SD
3. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
SKORING AKREDITASI
Klik komponen akreditasi / skoring akreditasi di
6. STANDAR PENGELOLAAN
7. STANDAR PEMBIAYAAN
8. STANDAR PENILAIAN
REDITASI
koring akreditasi di atas
UTAMA PROGRAM
I. STANDAR ISI
1. Sekolah/Madrasah mengembangkan Kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP)
5 A. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP.
5 B. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 7 muatan KTSP.
5 C. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 6 muatan KTS.P
5 D. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 5 atau kurang muatan KTSP
5 E. Tidak melaksanakan KTSP.
9. Sekolah/Madrasah menjabarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) ke dalam
indikator-indikator untuk setiap mata pelajaran.
5 A. Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran, telah sesuai antara standar kompetensi (SK) dan
5 B. kompetensi
Sebanyak 5 dasar (KD)
- 6 mata dan indikator-indikatornya.
pelajaran, telah sesuai antara standar kompetensi (SK) dan
5 kompetensi
C. Sebanyak 3 dasar (KD)
- 4 mata dan indikator-indikatornya.
pelajaran, telah sesuai antara standar kompetensi (SK) dan
5 kompetensi
D. Sebanyak 1 dasar (KD)
- 2 mata dan indikator-indikatornya.
pelajaran, telah sesuai antara standar kompetensi (SK) dan
5 E. kompetensi dasar
Tidak ada mata (KD) dan
pelajaran indikator-indikatornya.
yang sesuai antara SK, KD, dan indikator-indikator.
5 E. Tidak ada silabus mata pelajaran yang dikembangkan dengan mengguakan 7 langkah.
14 Dalam mengembangkan KTSP, guru menyusun silabus setiap mata pelajaran yang diajarkan.
.
5 A. Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan sendiri oleh guru.
5 B. Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan melalui gugus atau Kelompok Kerja Guru
(KKG).
5 C. Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah
(UPTD)/Dinas Pendidikan/Kandepag.
5 D. Sebanyak 76% atau lebih silabus dikembangkan dengan meniru KTSP yang sudah ada.
15 Sekolah/Madrasah memiliki silabus untuk setiap mata pelajaran sesuai dengan panduan
. penyusunan KTSP.
5 A. Sebanyak 7 atau lebih mata pelajaran memiliki silabus.
5 B. Sebanyak 5 - 6 mata pelajaran memiliki silabus.
5 C. Sebanyak 3 – 4 mata pelajaran memiliki silabus.
5 D. Sebanyak 1 - 2 mata pelajaran memiliki silabus.
5 E. Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki silabus.
16 Sekolah/madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) setiap mata Pelajaran melalui
. rapat dewan guru.
5 A. Sebanyak 4 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih.
5 B. Sebanyak 3 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih.
5 C. Sebanyak 2 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih.
5 D. Sebanyak 1 atau lebih mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih.
5 E. Tidak ada mata pelajaran dengan KKM sama dengan 75,00 atau lebih.
17 Sekolah/Madrasah menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan memperhatikan
. unsur : (1) karakteristik siswa, (2) karakteristik mata pelajaran, dan (3) kondisi satuan
pendidikan.
5 A. Menentukan KKM dengan memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru
5 B. Menentukan KKM dengan memperhatikan 2 unsur melalui rapat dewan guru.
5 C. Menentukan KKM dengan memperhatikan 1 unsur melalui rapat dewan guru.
5 D. Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui rapat dewan guru.
5 E. Menentukan KKM tanpa memperhatikan 3 unsur melalui dan tidak melalui rapat dewan
guru.
A0!A1
Yang dimaksud 8 (Delapan) muatan KTSP
adalah :
1. mata pelajaran
Juknis & Bukti Untuk kembali
2. muatan lokal
3. kegiatan pengembangan diri
silahkan "KLIK"
4. pengaturan beban belajar
warna hijau belajar
5. ketuntasan ini
6. kenaikan kelas dan kelulusan
7. pendidikan kecakapan hidup
8. pendidikan berbasis keunggulan lokal dan
global
A0!A1
II. STANDAR PROSES
19. Setiap mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
23. Sekolah/ madrasah melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan tematik untuk kelas I –
III.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
24. Sekolah/ madrasah melaksanakan pembelajaran melalui pendekatan mata pelajaran untuk
kelas IV – VI.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
25. Pemanatauan proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah mencakup tahap
perencanaan, tahap pelaksanaan, dan tahap penilaian hasil pembelajaran.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
26. Supervisi proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrasah dengan cara
pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
27. Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrash
dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu : (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi
pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
28. Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
29. Kepala sekolah/madrasah melakukan tindak lanjut terhadap hasil pengawasan proses
pembelajaran.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
A0!A1
STANDAR PROSES
Sebanyak 10 mata pelajaran atau lebih memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
Sebanyak 7 – 9 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
Sebanyak 4 – 6 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
Sebanyak 1 - 3 mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
Tidak ada satu pun mata pelajaran memiliki RPP yang dijabarkan dari silabus.
Evaluasi terhadap guru dalam proses pembelajaran dilakukan oleh kepala sekolah/madrash
dengan memperhatikan 4 aspek, yaitu : (1) persiapan, (2) pelaksanaan, (3) evaluasi
pembelajaran, dan (4) rencana tindak lanjut.
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 4 aspek.
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek.
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 2 aspek.
Evaluasi dilakukan dengan memperhatikan 1 aspek.
Tidak melakukan evaluasi.
Kepala sekolah/madrasah menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran kepada
pemangku kepentingan.
Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan, dewan guru,
pengawas sekolah/madrasah,
Hasil pengawasan disampaikandan komite
kepada sekolah/madrasah.
guru yang bersangkutan, dewan guru, dan
pengawas sekolah/madrasah.
Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan saja dan dewan guru.
Hasil pengawasan disampaikan kepada guru yang bersangkutan saja.
Tidak menyampaikan hasil pengawasan proses pembelajaran.
A0!A1
Juknis & Bukti Untuk kembali
silahkan "KLIK"
warna hijau ini
WIN7:
supervisi proses pembelajaran melalui 4 (empat) cara.
Juknis & Bukti 1. Pemberian contoh
2. Diskusi
3. Pelatihan
4. konsultasi
A0!A1
III. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
30. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis
kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
31. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
dan menyadari potensinya.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
32. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala
alam dan sosial.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
33. Siswa memperoleh pengalaman menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2)
buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
34. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran membaca dan
menulis.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
35. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian
terhadap lingkungan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
36. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan
kegiatan seni dan budaya lokal.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
37. Dalam setahun terakhir, siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat mematuhi
aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
38. Dalam setahun terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan
kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
39. Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kebiasaan hidup bersih, sehat,
bugar, aman dan memanfaatkan waktu luang.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
40. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama yang dianut
sesuai dengan tahap perkembangan anak.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
41. Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa,
suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
44. Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
46. Sekolah/madrasah memiliki prestasi yang ditunjukkan dengan rata-rata hasil UASBN.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
A0!A1
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis,
kreatif, dan inovatif dalam pengambilan keputusan.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 75,00 atau lebih.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 70,00 – 74,99.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 65,00 – 69,99.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek 60,00 – 64,99.
Rata-rata nilai ketuntasan belajar kelompok mata pelajaran iptek kurang dari 60,00.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan rasa keingintahuan yang tinggi
dan menyadari potensinya.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfungsikan sumber
Sekolah/Madrasah belajar meliputi
memfasilitasi bahan
kegiatan siswaajar, bukumemanfaatkan
dengan teks, perpustakaan,
dan
laboratorium,
memfungsikan dan internet.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan dan
sumber belajar meliputi bahan ajar, buku teks, perpustakaan,
laboratorium.
memfungsikan sumber belajar meliputi bahan
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswaajar, bukumemanfaatkan
dengan teks, dan perpustakaan.
dan
memfungsikan sumber
Sekolah/Madrasah tidakbelajar
pernahmeliputi bahan kegiatan
memfasilitasi ajar dan siswa
buku teks.
dengan sumber
belajar.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala
alam dan sosial.
Sebanyak 76%--100% RPP mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Terpadu
dan Ilmu Pengetahuan
Sebanyak 51%--75% RPP Sosial
mata(IPS) Terpadu
pelajaran IPAmemuat kegiatan
Terpadu dan IPSpembelajaran yang
Terpadu memuat
menunjukkan
kegiatan kemampuan mengenali gejala alam dan sosial.
Sebanyakpembelajaran
26%--50% RPP yang menunjukkan
mata kemampuan
pelajaran IPA mengenali
Terpadu dan gejalamemuat
IPS Terpadu alam dan
sosial.
kegiatan
Sebanyakpembelajaran
1%--25% RPP yang
matamenunjukkan kemampuan
pelajaran IPA mengenali
Terpadu dan gejala
IPS Terpadu alam dan
memuat
sosial.
kegiatan
Tidak adapembelajaran yang menunjukkan
satupun RPP mata kemampuan
pelajaran IPA Terpadu dan mengenali
IPS Terpadugejala
yangalam dan
memuat
sosial.
kegiatan pembelajaran yang menunjukkan kemampuan mengenali gejala alam dan
sosial.
Siswa memperoleh pengalaman menggunakan informasi tentang lingkungan sekitar secara
logis, kritis, dan kreatif melalui pemanfaatan sumber belajar berupa; (1) bahan ajar, (2)
buku teks, (3) perpustakaan, (4) laboratorium, dan (5) internet.
Sekolah/Madrasah memfasilitasi kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfungsikan 5 sumber
Sekolah/Madrasah belajar.kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfasilitasi
memfungsikan 4 sumber
Sekolah/Madrasah belajar.kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfasilitasi
memfungsikan 3 sumber
Sekolah/Madrasah belajar.kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfasilitasi
memfungsikan 2 sumber
Sekolah/Madrasah belajar.kegiatan siswa dengan memanfaatkan dan
memfasilitasi
memfungsikan hanya 1 sumber belajar.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kegemaran membaca dan
menulis.
Sebanyak 76%--100% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran
membaca dan menulis.
Sebanyak 51%--75% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca
dan menulis.
Sebanyak 26%--50% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca
dan menulis.
Sebanyak 1%--25% RPP mata pelajaran memuat kegiatan pembelajaran membaca
dan
Tidakmenulis.
ada satupun RPP mata pelajaran yang memuat kegiatan pembelajaran
membaca dan menulis.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kecintaan dan kepedulian
terhadap lingkungan.
Sebanyak 76%--100% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Sebanyak 51%--75% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Sebanyak 26%--50% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Sebanyak 1%--25% RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan
kepedulian terhadap
Tidak ada satupun lingkungan.
RPP semua mata pelajaran dikaitkan dengan kecintaan dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan untuk melakukan
kegiatan seni dan budaya lokal.
Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfalisitasi 4
jenis/kali
Dalam satu kegiatan seni dan sekolah/madrasah
tahun terakhir, budaya lokal. melaksanakan atau memfalisitasi 3
jenis/kali
Dalam satu kegiatan seni dan sekolah/madrasah
tahun terakhir, budaya lokal. melaksanakan atau memfalisitasi 2
jenis/kali kegiatan seni dan budaya lokal.
Dalam satu tahun terakhir, sekolah/madrasah melaksanakan atau memfalisitasi 1
jenis/kali
Dalam satu kegiatan seni dan sekolah/madrasah
tahun terakhir, budaya lokal. tidak melaksanakan atau
memfalisitasi kegiatan seni dan budaya lokal.
Dalam setahun terakhir, siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat mematuhi
aturan-aturan sosial yang berlaku di lingkungannya.
Tidak ada siswa yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk, membolos,
tidak
Kurangberseragam, berkelahi,
dari 5% siswa dan lainnya).
yang melanggar peraturan sekolah (terlambat masuk,
membolos,
Kurang daritidak berseragam,
6 - 10% berkelahi,
siswa yang melanggardanperaturan
lainnya). sekolah (terlambat masuk,
membolos,
Kurang daritidak berseragam,
11- 15% berkelahi,
siswa yang dan peraturan
melanggar lainnya). sekolah (terlambat masuk,
membolos, tidaksiswa
Lebih dari 15% berseragam, berkelahi,
yang melanggar dan lainnya).
peraturan sekolah (terlambat masuk,
membolos, tidak berseragam, berkelahi, dan lainnya).
Dalam setahun terakhir siswa memperoleh pengalaman belajar yang dapat menunjukkan
kecintaan dan kebanggaan terhadap bangsa, negara dan tanah air Indonesia.
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk dapat menjalankan ajaran agama yang dianut
sesuai dengan tahap perkembangan anak.
Sekolah/madrasah setiap minggu menyelenggarakan 4 jenis atau lebih kegiatan
pembelajaran agama
Sekolah/madrasah yang minggu
setiap dianut sesuai dengan tahap perkembangan
menyelenggarakan anak.kegiatan
3 jenis atau lebih
pembelajaran agama
Sekolah/madrasah yang minggu
setiap dianut sesuai dengan tahap perkembangan
menyelenggarakan anak.kegiatan
2 jenis atau lebih
pembelajaran agama
Sekolah/madrasah yang minggu
setiap dianut sesuai dengan tahap perkembangan
menyelenggarakan anak.kegiatan
1 jenis atau lebih
pembelajaran agama
Sekolah/madrasah yangminggu
setiap dianut sesuai dengan tahap perkembangan
tidak menyelenggarakan kegiatan anak.
pembelajaran
agama yang dianut sesuai dengan tahap perkembangan anak
Siswa memperoleh pengalaman belajar untuk menghargai keberagaman agama, bangsa,
suku, ras, dan golongan sosial ekonomi.
Dalam setahun terakhir sekolah/madrasah menyelenggarakan 4 kali atau lebih
kegiatan pembelajaran
Dalam setahun terakhir untuk menghargai keberagaman
sekolah/madrasah agama,
menyelenggarakan bangsa,
3 kali atau suku,
lebih ras,
dan golongan
kegiatan sosial
pembelajaran ekonomi.
Dalam setahun terakhir untuk menghargai keberagaman
sekolah/madrasah agama,
menyelenggarakan bangsa,
2 kali atau suku,
lebih ras,
dan golongan
kegiatan sosial
pembelajaran ekonomi.
untuk menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras,
Dalam setahun terakhir sekolah/madrasah menyelenggarakan 1 kali atau lebih
dan golongan
kegiatan sosial ekonomi.
pembelajaran
Dalam setahun terakhir untuk menghargai keberagaman
sekolah/madrasah agama, bangsa,
tidak menyelenggarakan suku,
kegiatan ras,
dan golongan sosial
pembelajaran untuk ekonomi.
menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi.
Siswa memperoleh pengalaman bekerjasama dalam kelompok, tolong-menolong dan
menjaga diri sendiri dalam lingkungan keluarga dan teman sebaya.
Sebanyak 76%--100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar
secara kelompok
Sebanyak (cooperatif
51%--75% learning).
RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar
secara kelompok
Sebanyak (cooperatif
26%--50% learning).
RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar
secara kelompok (cooperatif learning).
Sebanyak 1%--25% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode belajar
secara kelompok
Tidak ada (cooperatif
RPP satupun mata learning).
pelajaran menggunakan metode belajar secara
kelompok (cooperatif learning).
Siswa memperoleh pengalaman belajar yang menunjukkan kemampuan memecahkan
masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari.
Sebanyak 76%--100% RPP semua mata pelajaran menggunakan metode
pemecahan masalah (problem
Sebanyak 51%--75% solving).
RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan
masalah
Sebanyak(problem
26%--50%solving).
RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan
masalah
Sebanyak(problem
1%--25% solving).
RPP semua mata pelajaran menggunakan metode pemecahan
masalah (problem solving).
Tidak ada RPP satupun mata pelajaran menggunakan metode pemecahan masalah
(problem solving).
Siswa memperoleh pengalaman belajar dalam berkomunikasi baik lisan maupun tulisan.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan
hasil kunjungan
Tersedianya karyawisata/studi
kumpulan lapangan,
karya tulis siswa majalah
baik dari dinding,maupun
penugasan dan buletin siswa
lomba, laporan
internal
hasil sekolah/madrasah,
kunjungan serta
karyawisata/studidiskusi dan
lapangan, presentasi.
dan majalah dinding, serta diskusi dan
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari penugasan maupun lomba, laporan
presentasi.
hasil kunjungan karyawisata/studi lapangan, sertapenugasan
diskusi danmaupun
presentasi.
Tersedianya kumpulan karya tulis siswa baik dari lomba, serta
diskusi dan presentasi.
Tidak tersedia kumpulan karya tulis siswa, diskusi, dan presentasi.
A0!A1
Juknis & Bukti
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
warna hijau ini
A0!A1
IV. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
48. Guru agama, guru pendidikan jasmani, dan guru kesenian mengajar sesuai dengan latar Juknis & Bukti
belakang
5 A. pendidikannya.
Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya. Pendik 48'!A1
5 B. Hanya 2 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
5 C. Hanya 1 mata pelajaran diajarkan oleh guru yang sesuai dengan latar belakang
pendidikannya.
5 D. Tidak ada guru yang sesuai dengan mata pelajaran, tetapi diajarkan oleh tenaga
dari institusi lain yang relevan
5 E. Ketiga mata pelajaran diajarkan oleh guru kelas.
49. Guru memiliki kompetensi pedagogiek sesuai dengan prinsip-prinsip pembelajaran. Juknis & Bukti
5 A. Sebanyak 76%--100% kompetensi pedagogiek guru sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
5 B. Sebanyak 51%--75% kompetensi pedagogiek guru sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
5 C. Sebanyak 26%--50% kompetensi pedagogiek guru sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
5 D. Sebanyak 1%--25% kompetensi pedagogiek guru sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
5 E. Tidak ada guru yang memiliki kompetensi sesuai dengan prinsip-prinsip
pembelajaran.
50. Guru memiliki kompetensi kepribadian sebagai agen pembelajaran. Juknis & Bukti
5 A. Sebanyak 76%--100% guru memiliki kompetensi kepribadian.
5 B. Sebanyak 51%--75% guru memiliki kompetensi kepribadian.
5 C. Sebanyak 26%--50% guru memiliki kompetensi kepribadian.
5 D. Sebanyak 1%--25% guru memiliki kompetensi kepribadian.
5 E. Tidak ada seorang pun guru memiliki kompetensi kepribadian.
51. Guru berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan sesama pendidik, tenaga Juknis & Bukti
kependidikan,
5 A. Adanyaorang tua, dan
dialog masyarakat.
dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala
5 B. sekolah/madrasah,
Adanya dialog dalamgururapatdan komite
dewan guru,sekolah/madrasah, sertakepala
rapat antara guru dan pertemuan antara
guru dan orang
sekolah/madrasah,tua siswa.
guru dan komite sekolah/madrasah.
5 C. Adanya dialog dalam rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala
5 D. sekolah/madrasah.
Adanya dialog dalam rapat dewan guru.
5 E. Tidak pernah diadakan rapat.
52. Guru memiliki kesehatan jasmani dan rohani untuk menjalankan tugas mengajar dan tugas Juknis & Bukti
lainnya.
5 A. Rata-rata kehadiran guru 96% - 100% untuk menjalankan tugas mengajar dan
5 B. tugas laiannya
Rata-rata kehadiran guru 91% - 95% untuk menjalankan tugas mengajar dan
tugas laiannya.
5 C. Rata-rata kehadiran guru 86% - 90% untuk menjalankan tugas mengajar dan
tugas laiannya.
5 D. Rata-rata kehadiran guru 81% - 85% untuk menjalankan tugas mengajar dan
tugas laiannya.
5 E. Rata-rata kehadiran guru kurang dari 81% untuk menjalankan tugas mengajar dan
tugas laiannya
53. Kepala sekolah/madrasah berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, dan Surat Juknis & Bukti
Keputusan
5 A. (SK) sebagai
Berstatus kepala
sebagai guru,sekolah/madrasah.
memiliki sertifikat pendidik, dan memiliki SK sebagai
5 B. kepala sekolah/madrasah.
Berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK
5 C. sebagai kepala sekolah/madrasah.
Berstatus sebagai guru, memiliki sertifikat pendidik, tetapi tidak memiliki SK
5 D. sebagai kepala sekolah/madrasah.
Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, tetapi memiliki SK
5 E. sebagai kepala sekolah/ madrasah.
Tidak berstatus sebagai guru, tidak memiliki sertifikat pendidik, dan tidak memiliki
SK sebagai kepala sekolah/madrasah.
54. Kepala sekolah/madrasah memiliki kualifikasi akademik minimum Sarjana (S1) atau Juknis & Bukti
Diploma
5 A. Empat (D-IV).
Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV kependidikan dikeluarkan
5 B. oleh perguruan
Memiliki tinggi
kualifikasi terakreditasi.
akademik berpendidikan S1 atau D-IV Kependidikan
5 C. dikeluarkan oleh perguruan tinggi tidak terakreditasi.
Memiliki kualifikasi akademik berpendidikan S1 atau D-IV nonkependidikan
5 D. dikeluarkan oleh perguruan
Memiliki kualifikasi akademiktinggi terakreditasi.
berpendidikan S1 atau D-IV nonkependidikan
5 E. dikeluarkan oleh
Tidak memiliki perguruan
kualifikasi tinggi tidak
akademik yangterakreditasi.
dipersyaratkan.
55. Kepala sekolah/madrasah memiliki pengalaman mengajar sekurang-kurangnya 5 tahun. Juknis & Bukti
5 A. Memiliki pengalaman mengajar 5 (lima) tahun atau lebih.
5 B. Memiliki pengalaman mengajar 3 - 4 tahun.
5 C. Memiliki pengalaman mengajar 2 - 3 tahun.
5 D. Memiliki pengalaman mengajar 1 - 2 tahun.
5 E. Memiliki pengalaman mengajar kurang dari 1 tahun.
59. Kepala sekolah/madrasah memiliki kemampuan bekerjasama dengan pihak lain untuk
kepentingan sekolah/madrasah,berpartisipasi dalam kegiatan sosial kemasyarakatan, dan Juknis & Bukti
memiliki kepekaan sosial terhadap orang atau kelompok lain.
5 A. Mampu bekerjasama dengan 4 pihak atau lebih
5 B. Mampu bekerjasama dengan 3 pihak
5 C. Mampu bekerjasama dengan 2 pihak
5 D. Mampu bekerjasama dengan 1 pihak
5 E. Tidak mampu bekerjasama dengan pihak lain manapun
60. Kepala sekolah/madrasah melakukan supervisi dan monitoring. Juknis & Bukti
5 A. Melakukan supervisi dan monitoring secara terencana dengan implementasi
5 B. sebanyak
Melakukan76%--100% dari
supervisi dan kegiatan secara
monitoring monitoring yang direncanakan
terencana dengan implementasi
5 C. sebanyak
Melakukan51%--75% darimonitoring
supervisi dan kegiatan monitoring yang direncanakan
secara terencana dengan implementasi
5 D. sebanyak
Melakukan26%--50% darimonitoring
supervisi dan kegiatan monitoring yang direncanakan
secara terencana dengan implementasi
5 E. sebanyak 1%--25%
Tidak melakukan dari kegiatan
supervisi monitoring yang direncanakan
dan monitoring.
61. Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau
Juknis & Bukti
yang sederajat.
5 A. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang memiliki
5 B. kualifikasi pendidikan
Sekolah/Madrasah menengah
memiliki atau
tenaga sederajat.lebih dari seorang tetapi tidak
adminstrasi
5 C. semua memiliki kualifikasi
Sekolah/Madrasah memilikipendidikan menengah
tenaga adminstrasi 1 atau sederajat.
(satu) orang yang memiliki
5 D. kualifikasi pendidikan
Sekolah/Madrasah menengah
memiliki atau
tenaga sederajat,1atau
adminstrasi lebih
(satu) daritetapi
orang 1 (satu) orang
tidak memiliki
tetapi semuanya
kualifikasi tidak
pendidikan memiliki
menengah kualifikasi
atau pendidikan
sederajat. menengah atau sederajat.
5 E. Tidak ada tenaga administrasi.
62. Tenaga administrasi memiliki latar belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya. Juknis & Bukti
5 A. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi lebih dari seorang yang semuanya
5 B. memiliki latar belakang
Sekolah/Madrasah pendidikan
memiliki tenaga pendidikan
adminstrasisesuai dengan
lebih dari tugasnya.
seorang tetapi tidak
5 C. semua memiliki latar
Sekolah/Madrasah belakang
memiliki pendidikan
tenaga pendidikan
adminstrasi sesuai
1 (satu) orang dengan tugasnya.
yang memiliki latar
5 D. belakang pendidikan sesuai dengan tugasnya, atau lebih dari 1 (satu) orang tetapi
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga adminstrasi 1 (satu) orang tetapi tidak memiliki
semuanya
latar tidakpendidikan
memiliki latar belakang
denganpendidikan
tugasnya. sesuai dengan tugasnya.
5 E. Tidakbelakang
ada tenaga sesuai
administrasi.
63. Tenaga perpustakaan minimum memiliki kualifikasi akademik pendidikan menengah atau Juknis & Bukti
yang
5 A.sederajat.
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang yang
semuanya memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat.
5 B. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang tetapi tidak
semua memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat.
5 C. Sekolah/Madrasah memiliki perpustakaan 1 (satu) orang yang memiliki kualifikasi
pendidikan menengah atau sederajat, atau lebih dari 1 (satu) orang tetapi tidak
memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat.
5 D. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 (satu) orang tetapi tidak
memiliki kualifikasi pendidikan menengah atau sederajat.
5 E. Tidak ada tenaga perpustakaan.
64. Tenaga perpustakaan memiliki surat penugasan sebagai penanggung jawab pustakawan. Juknis & Bukti
5 A. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan lebih dari seorang yang
5 B. semuanya memilikimemiliki
Sekolah/Madrasah surat penugasan sebagai penanggung
tenaga perpustakaan lebih darijawab pustakawan.
seorang tetapi tidak
5 C. semua memiliki surat
Sekolah/Madrasah penugasan
memiliki sebagai
tenaga penanggung
perpustakaan jawab dan
satu orang pustakawan.
memiliki surat
5 D. penugasan sebagai pustakawan.
Sekolah/Madrasah memiliki tenaga perpustakaan 1 (satu) orang tetapi tidak
5 E. memiliki
Tidak adasurat penugasan
tenaga sebagai
yang diberi tugaspenanggung
penanggungjawab
jawabpustakawan.
perpustakaan.
65. Sekolah/Madrasah memiliki tenaga layanan khusus, yaitu: (1) penjaga sekolah/madrasah,
(2) tukang kebun, (3) tenaga kebersihan, (4) pengemudi, dan (5) pesuruh. Juknis & Bukti
66. Lahan sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah
Juknis & Bukti
siswa.
5 A. Memiliki lahan seluas 76%--100% atau lebih dari ketentuan luas lahan minimal
sesuai dengan rasio jumlah siswa.
5 B. Memiliki lahan seluas 51%--75% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai
dengan rasio jumlah siswa.
5 C. Memiliki lahan seluas 26%--50% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai
dengan rasio jumlah siswa.
5 D. Memiliki lahan seluas 1%--25% dari ketentuan luas lahan minimal sesuai
dengan rasio jumlah siswa.
5 E. Tidak tersedia lahan.
67. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang aman, terhindar dari potensi bahaya
yang mengancam kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk Juknis & Bukti
penyelamatan dalam keadaan darurat.
5 A. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan, keselamatan jiwa, dan memiliki akses untuk penyelamatan dalam
keadaan darurat.
5 B. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan, keselamatan jiwa, tetapi tidak memiliki akses untuk penyelamatan
dalam keadaan darurat.
5 C. Berada di lokasi aman, terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang mengancam
kesehatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan dalam keadaan
darurat.
5 D. Berada di lokasi aman, tetapi tidak terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan, mengancam keselamatan jiwa, dan tidak memiliki
akses untuk penyelamatan dalam keadaan darurat.
5 E. Berada di lokasi yang tidak aman, tidak terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam kesehatan jiwa, tidak terhindar dari potensi bahaya yang
mengancam keselamatan jiwa, dan tidak memiliki akses untuk penyelamatan
dalam keadaan darurat.
68. Lahan sekolah/madrasah berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air,
Juknis & Bukti
pencemaran udara, pencemaran tanah, dan kebisingan.
5 A. Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran
5 B. udara,
Berada pencemaran tanah,
di lokasi yang dan kebisingan
terhindar dari gangguan pencemaran air, pencemaran
5 C. udara, dan pencemaran tanah.
Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air, dan
5 D. pencemaran udara
Berada di lokasi yang terhindar dari gangguan pencemaran air
5 E. Tidak berada di lokasi yang aman dari gangguan pencemaran air, pencemaran
udara, pencemaran tanah dan kebisingan.
69. Sekolah/Madrasah berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak
atas tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan Juknis & Bukti
bangunan.
5 A. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, memiliki status hak atas
tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan ijin mendirikan
bangunan.
5 B. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas
tanah, ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, tetapi tidak memiliki
ijin mendirikan bangunan.
5 C. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya, memiliki status hak atas
tanah, tetapi tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah,
dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunan.
5 D. Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukannya tetapi memiliki status hak
atas tanah, tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, dan
tidak memiliki ijin mendirikan bangunan.
5 E. Tidak Berada di lokasi yang sesuai dengan peruntukan, tidak memiliki status
hak atas tanah, tidak memiliki ijin pemanfaatan dari pemegang hak atas
tanah, dan tidak memiliki ijin mendirikan bangunan.
70. Lantai sekolah/madrasah memenuhi ketentuan luas minimal sesuai dengan rasio jumlah
Juknis & Bukti
siswa dan lantai gedung.
5 A. Memiliki lantai seluas 76%--100% dari ketentuan luas minimal atau lebih
5 B. Memiliki lantai seluas 51%--75% dari ketentuan luas minimal.
5 C. Memiliki lantai seluas 26%--50% dari ketentuan luas minimal.
5 D. Memiliki lantai seluas 1%--25% dari ketentuan luas minimal.
5 E. Tidak memiliki gedung sendiri.
71. Bangunan sekolah/madrasah memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi
Juknis & Bukti
dengan sistem pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
5 A. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh serta dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya kebakaran dan petir.
5 B. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh, dilengkapi dengan sistem pencegahan
bahaya kebakaran, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem pencegahan bahaya
petir.
5 C. Memiliki struktur yang stabil dan kokoh, tetapi tidak dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya petir.
5 D. Memiliki struktur yang stabil, tetapi tidak kokoh, tidak dilengkapi dengan
sistem pencegahan bahaya kebakaran, dan tidak dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya petir.
5 E. Tidak memiliki struktur yang tidak stabil, tidak kokoh, tidak dilengkapi dengan
sistem pencegahan bahaya kebakaran, dantidak dilengkapi dengan sistem
pencegahan bahaya petir.
72. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi kebutuhan: (1)
air bersih, (2) saluran air kotor dan/atau air limbah, (3) tempat sampah, dan (4) Juknis & Bukti
saluran air hujan.
5 A. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi
keempat kebutuhan di atas.
5 B. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 3 (tiga)
dari 4 kebutuhan.
5 C. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 2 (dua)
dari 4 kebutuhan.
5 D. Memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan yang dapat memenuhi 1 (satu)
dari 4 kebutuhan.
5 E. Tidak memiliki sanitasi di dalam dan di luar yang dapat memenuhi keempat
kebutuhan di atas.
73. Bangunan sekolah/madrasah memiliki ventilasi udara dan pencahayaan yang memadai. Juknis & Bukti
74. Bangunan sekolah/madrasah memiliki instalasi listrik dengan daya minimum 900 Watt.
Juknis & Bukti
75. Sekolah/Madrasah memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan Juknis & Bukti
sesuai dengan peruntukannya.
5 A. Memiliki izin mendirikan bangunan dan izin penggunaan bangunan sesuai
dengan peruntukannya sebelum bangunan berdiri.
5 B. Memiliki izin mendirikan bangunan, dan memiliki izin penggunaan bangunan
sesuai dengan peruntukannya setelah bangunan berdiri.
5 C. Memiliki izin mendirikan dan memiliki izin penggunaan bangunan sementara.
76. Sekolah/Madrasah melakukan pemeliharaan secara berkala baik pemeliharaan ringan Juknis & Bukti
maupun berat terhadap bangunan sekolah/madrasah.
5 A. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan secara berkala
sesuai ketentuan.
5 B. Melakukan pemeliharaan ringan dan berat terhadap bangunan, tetapi melebihi
waktu yang sesuai ketentuan.
5 C. Melakukan pemeliharaan ringan tetapi melebihi waktu yang sesuai ketentuan,
dan tidak pernah melakukan pemeliharaan berat.
5 D. Melakukan pemeliharaan terhadap bangunan, jika sudah ada bagian bangunan
yang rusak berat.
5 E. Tidak pernah melakukan pemeliharaan.
77. Sekolah/Madrasah memiliki prasarana sesuai dengan ketentuan. (1) ruang kelas, (2)
ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4) ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) Juknis & Bukti
tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8) jamban, (9) gudang, (10) ruang sirkulasi
5 A. Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4)
ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) ruang UKS, (8)
5 B. jamban, (9) ruang
Memiliki (1) gudang, (10)(2)
kelas, ruang sirkulasi.
ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4)
ruang pimpinan, (5) ruang guru, (6) tempat beribadah, (7) jamban
5 C. Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3) laboratorium IPA, (4)
ruang guru, (5) jamban.
5 D. Memiliki (1) ruang kelas, (2) ruang perpustakaan, (3), ruang guru, (4) jamban
78. Sekolah/Madrasah memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai Juknis & Bukti
ketentuan.
5 A. Memiliki ruang kelas dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
5 B. Memiliki sejumlah ruang kelas dan sarana sesuai dengan ketentuan tetapi
ukuran ruang kelas tidak sesuai dengan ketentuan.
5 C. Memiliki ruang kelas dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki ruang kelas dengan ukuran, jumlah, dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
5 E. Tidak memiliki ruang kelas atau gedung sendiri.
79. Sekolah/Madrasah memiliki ruang perpustakaan dengan luas dan sarana sesuai
Juknis & Bukti
ketentuan.
5 A. Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks, buku panduan
pendidikan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain, perabot,
5 B. media pendidikan,
Memiliki dan perlengkapan
ruang perpustakaan lain.
dilengkapi dengan buku teks, buku panduan
pendidikan, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lain, dan
5 C. perabot ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks buku panduan
Memiliki
pendidikan, dan buku pengayaan
5 D. Memiliki ruang perpustakaan dilengkapi dengan buku teks
5 E. Tidak memiliki ruang perpustakaan.
80. Sekolah/Madrasah memiliki buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengan
Juknis & Bukti
permendiknas.
5 A. Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran/siswa.
5 B. Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk
2--5siswa.
5 C. Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk 6
—10 siswa.
5 D. Memiliki buku teks pelajaran dengan rasio 1 buku teks/mata pelajaran untuk
11 siswa atau lebih.
5 E. Tidak memiliki buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Mendiknas
81. Sekolah/Madrasah memanfaatkan buku teks pelajaran yang telah ditetapkan dengam
Juknis & Bukti
permendiknas
5 A. Sebanyak 8 atau lebih ,mata pelajaran menggunkan buku teks pelajaran yang
ditetapkan dengan permendiknas.
5 B. Sebanyak 6 – 7 mata pelajaran menggunkan buku teks pelajaran yang
ditetapkan dengan permendiknas..
5 C. Sebanyak 4 – 5 mata pelajaran menggunkan buku teks pelajaran yang
ditetapkan dengan permendiknas..
5 D. Sebanyak 1 - 3mata pelajaran menggunkan buku teks pelajaran yang
ditetapkan dengan permendiknas..
5 E. Tidak ada mata pelajaran yang menggunakan buku teks pelajaran yang telah
ditetapkan dengan permendiknas.
82. Sekolah/Madrasah memiliki laboratorium Ilmi Pengetahuan Alam (IPA) dengan sarana
Juknis & Bukti
laboratorium IPA lengkap
5 A. Memiliki laboratorium IPA dengan 1 almari atau lebih dan memiliki 13 jenis
sarana atau lebih
5 B. Memiliki laboratorium IPA, dengan 1 almari dan memiliki 8 - 12 sarana
5 C. Memiliki laboratorium IPA, tanpa memiliki almari dan memiliki 4 - 7 sarana.
83. Sekolah/Madrasah memiliki ruang pimpinan dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Juknis & Bukti
84. Sekolah/Madrasah memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Juknis & Bukti
5 A. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
5 B. Memiliki ruang guru dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak
sesuai ketentuan.
5 C. Memiliki ruang guru dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana
sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki ruang guru dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.
5 E. Tidak memiliki ruang guru.
85. Sekolah/madrasah memiliki tempat beribadah bagi warga sekolah/ madrasah dengan
Juknis & Bukti
luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.
5 A. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan sesuai ketentuan.
5 B. Memiliki tempat beribadah dengan luas sesuai ketentuan tetapi tidak memiliki
perlengkapan sesuai ketentuan.
5 C. Memiliki tempat beribadah dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki
perlengkapan sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki tempat beribadah dengan luas dan perlengkapan tidak sesuai
ketentuan.
5 E. Tidak memiliki tempat beribadah.
86. Sekolah/Madrasah memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Juknis & Bukti
5 A. Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
5 B. Memiliki ruang UKS/M dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana
tidak sesuai ketentuan.
5 C. Memiliki ruang UKS/M dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki
sarana sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki ruang UKS/M dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.
5 E. Tidak memiliki ruang UKS/M.
87. Sekolah/Madrasah memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai
Juknis & Bukti
ketentuan.
5 A. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana sesuai ketentuan.
5 B. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran sesuai ketentuan tetapi memiliki
sarana tidak sesuai dengan ketentuan.
5 C. Memiliki jamban dengan jumlah dan ukuran tidak sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki jamban dengan jumlah, ukuran, dan sarana tidak sesuai ketentuan.
88. Sekolah/Madrasah memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan. Juknis & Bukti
5 A. Memiliki gudang dengan luas dan sarana sesuai ketentuan.
5 B. Memiliki gudang dengan luas sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana tidak
sesuai ketentuan.
5 C. Memiliki gudang dengan luas tidak sesuai ketentuan tetapi memiliki sarana
sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki gudang dengan luas dan sarana tidak sesuai ketentuan.
5 E. Tidak memiliki gudang.
89. Sekolah/Madrasah memiliki ruang sirkulasi dengan luas dan kualitas sesuai ketentuan. Juknis & Bukti
90. Sekolah/Madrasah memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai
Juknis & Bukti
ketentuan.
5 A. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana sesuai
ketentuan.
5 B. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas sesuai ketentuan tetapi
memiliki sarana tidak sesuai ketentuan.
5 C. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas tidak sesuai ketentuan
tetapi memiliki sarana sesuai ketentuan.
5 D. Memiliki tempat bermain/berolahraga dengan luas dan sarana tidak sesuai
ketentuan.
5 E. Tidak memiliki tempat bermain/berolahraga.
A0!A1
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
94. Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana
kerja tahunan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
95. Sekolah/Madrasah memiliki pedoman yang mengatur berbagai aspek pengelolaan secara
tertulis yang mudah dipahami oleh pihak-pihak terkait.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
104. Sekolah/Madrasah melibatkan masyarakat dan membangun kemitraan dengan lembaga lain
yang relevan dalam pengelolaan pendidikan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
109. Kepala Sekolah/Madrasah melaksanakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) kepemimpinan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 C.
5 D.
5 E.
A0!A1
STANDAR PENGELOLAAN
Sekolah/Madrasah memiliki rencana kerja jangka menengah (empat tahunan) dan rencana
kerja tahunan.
Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan dan sudah
disosialisasikan oleh pimpinan.
Memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan tetapi belum
disosialisasikan oleh pimpinan.
Memiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan dan sudah
disosialisasikan oleh pimpinan.
Memiliki rencana kerja jangka menengah atau rencana kerja tahunan tetapi belum
disosialisasikan oleh pimpinan.
Tidak memiliki rencana kerja jangka menengah dan rencana kerja tahunan.
Memiliki struktur organisasi yang dipajang di dinding dan disertai uraian tugas
yang jelas.
Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas yang jelas.
Memiliki struktur organisasi dan disertai uraian tugas tetapi tidak jelas.
Memiliki struktur organisasi tetapi tidak ada uraian tugas.
Tidak memiliki struktur organisasi.
A0!A1
Juknis & Bukti
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
A0!A1
A0!A1
VII. STANDAR PEMBIAYAAN
111. Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan
prasarana secara menyeluruh.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
113. Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk
membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
114. Sekolah/Madrasah membayar gaji, honor kegiatan-kegiatan sekolah, insentif, dan
tunjangan lain pendidik pada tahun berjalan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
117. Sekolah/Madrasah membelanjakan dana untuk kegiatan kesiswaan selama satu tahun
terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
118. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat tulis untuk kegiatan pembelajaran
selama satu tahun terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
119. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan bahan habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
120. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan alat habis pakai untuk kegiatan
pembelajaran selama satu tahun terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
121. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan kegiatan rapat selama satu tahun
terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
122. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan transport dan perjalanan dinas selama
satu tahun terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
124. Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun
terakhir.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
126. Biaya operasional sekolah digunakan untuk: (1) kesejahteraan warga sekolah/madrasah,
(2) pengembangan guru dan tenaga kependidikan, (3) sarana prasarana, (4)
pengembangan
5 A. kurikulum dan kegiatan pembelajaran, dan (5) kegiatan ketatausahaan.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
128. Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
129. Sekolah/Madrasah membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
131. Pengambilan keputusan sekolah/madrasah untuk menarik atau tidak menarik dana dari
masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur: (1) penyelenggara pendidikan/ yayasan,
(2)5 kepala
A. sekolah/madrasah, (3) komite sekolah/madrasah, (4) perwakilan guru, dan (5)
perwakilan tenaga kependidikan.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
132. Pengelolaan dana dilakukan secara sistematis, transparan, efisien, dan akuntabel.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
135. Sekolah/Madrasah membuat laporan pertanggungjawaban pengelolaan keuangan dan
menyampaikannya kepada pemerintah atau yayasan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
A0!A1
STANDAR PEMBIAYAAN
Sekolah/Madrasah memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan
prasarana secara menyeluruh.
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara
menyeluruh selama 3 (tiga) tahun terakhir.
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara
menyeluruh selama 2 (dua) tahun terakhir.
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara
menyeluruh selama 1 (satu) tahun terakhir.
Memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana secara
tidak menyeluruh selama 1 (satu) tahun terakhir.
Tidak memiliki catatan tahunan berupa dokumen nilai aset sarana dan prasarana.
Sekolah/Madrasah memiliki modal kerja sebesar yang tertuang dalam RKA-S/M untuk
membiayai seluruh kebutuhan pendidikan.
Sekolah/Madrasah dapat merealisasikan 91% - 100% modal kerja.
Sekolah/Madrasah membelanjakan biaya pengadaan daya dan jasa selama satu tahun
terakhir.
Membelanjakan biaya sebanyak 76%--100% dari alokasi anggaran pengadaan
daya dan jasa.
Membelanjakan biaya sebanyak 51%--75% dari alokasi anggaran pengadaan daya
dan jasa.
Membelanjakan biaya sebanyak 26%--50% dari alokasi anggaran pengadaan daya
dan jasa.
Membelanjakan biaya sebanyak 1%--25% dari alokasi anggaran pengadaan daya
dan jasa.
Tidak membelanjakan alokasi biaya pengadaan daya dan jasa.
Siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal tahun pelajaran.
Tidak ada seorangpun siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal
tahun pelajaran.
Sebanyak 1%--25% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal
tahun pelajaran.
Sebanyak 26%--50% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal
tahun pelajaran.
Sebanyak 51%--75% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal
tahun pelajaran.
Sebanyak 76%--100% siswa dikenakan biaya pendaftaran ulang pada setiap awal
tahun pelajaran.
Sekolah/Madrasah membantu siswa dari keluarga kurang mampu.
Melaksanakan subsidi silang untuk membantu kurang dari 90% siswa kurang
mampu.
Tidak melaksanakan subsidi silang untuk membantu siswa keluarga mampu.
Pengambilan keputusan sekolah/madrasah untuk menarik atau tidak menarik dana dari
masyarakat dilakukan dengan melibatkan unsur: (1) penyelenggara pendidikan/ yayasan,
(2) kepala sekolah/madrasah,
Pengambilan (3)dilakukan
keputusan komite sekolah/madrasah, (4)
dengan melibatkan 4 perwakilan
unsur yang guru, dan (5)
terkait.
perwakilan tenaga kependidikan.
Pengambilan keputusan dilakukan dengan melibatkan 3 unsur yang terkait.
Dilakukan secara sistematis dan transparan tetapi tidak efisien dan akuntabel
A0!A1
Juknis & Bukti
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
A0!A1
VIII. STANDAR PENILAIAN
136. Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata
pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
137 Silabus mata pelajaran dilengkapi dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD)
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
138 Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan
teknik penilaian.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
139. Guru menggunakan berbagai teknik penilaian.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
140. Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
141. Guru mengembalikan hasil pemeriksaan pekerjaan siswa disertai balikan/ komentar
yang mendidik.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
142. Guru memanfaatkan hasil penilaian untuk perbaikan pembelajaran.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
143. Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
144. Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebaghai
informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
145. Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan
kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
148. Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran estetika dan
kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
149. Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kwarganegaraan dan kepribadian.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
150. Sekolah/Madrasah melaporkan hasil penilaian setiap akhir semester kepada orang
tua/wali siswa dalam bentuk buku laporan pendidikan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
151. Sekolah/Madrasah melaporkan pencapaian hasil belajar siswa kepada Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
154. Sekolah/Madrasah menentukan nilai minimal mata pelajaran sebagai kriteria kelulusan
UASBN.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
155. Sekolah/Madrasah menerbitkan dan menyerahkan Surat Keterangan Hasil Ujian Akhir
Sekolah Berstandar Nasional (SKHUASBN)setiap siswa yang mengikuti Ujian Akhir
Sekolah
5 A. Berstandar Nasional (UASBN).
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
156. Sekolah/Madrasah menyerahkan ijazah kepada setiap siswa yang telah lulus.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
A0!A1
STANDAR PENILAIAN
Guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian yang ada dalam silabus mata
pelajaran kepada siswa pada semester yang berjalan.
Sebanyak 76%--100% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian
kepada siswa.
Sebanyak 51%--75% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian
kepada siswa.
Sebanyak 26%--50% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian
kepada siswa.
Sebanyak 1%--25% guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian
kepada siswa.
Tidak ada seorang pun guru menginformasikan rancangan dan kriteria penilaian
kepada siswa.
Silabus mata pelajaran dilengkapi dengan indikator pencapaian kompetensi dasar (KD)
Guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian sesuai dengan bentuk dan
teknik penilaian.
Sebanyak 86%--100% guru mengembangkan instrumen dan pedoman
penilaian sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
Sebanyak 71%--85% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
Sebanyak 56%--70% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
Sebanyak 41%--55% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
Kurang dari 41% guru mengembangkan instrumen dan pedoman penilaian
sesuai dengan bentuk dan teknik penilaian.
Guru menggunakan berbagai teknik penilaian.
Guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan hasil belajar dan kesulitan
belajar siswa.
Sebanyak 86%--100% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
Sebanyak 71%--85% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
Sebanyak 56%--70% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
Sebanyak 41%--55% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui
kemajuan hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
Kurang dari 41% guru mengolah hasil penilaian untuk mengetahui kemajuan
hasil belajar dan kesulitan belajar siswa.
Guru melaporkan hasil penilaian mata pelajaran pada setiap akhir semester kepada
kepala sekolah/madrasah dalam bentuk laporan prestasi belajar siswa.
Sebanyak 100% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa kepada
kepala sekolah/madrasah.
Sebanyak 95%--99% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa
kepada kepala sekolah/madrasah.
Sebanyak 90%--94% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa
kepada kepala sekolah/madrasah.
Sebanyak 85%--89% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa
kepada kepala sekolah/madrasah.
Kurang dari 85% guru melaporkan hasil penilaian prestasi belajar siswa.
Guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru Pendidikan Agama sebaghai
informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
Sebanyak 86%--100% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada
guru Pendidikan Agama
Sebanyak 71%--85% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada
guru Pendidikan Agama.
Sebanyak 56%--70% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada
guru Pendidikan Agama.
Sebanyak 41%--55% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada
guru Pendidikan Agama.
Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian akhlak siswa kepada guru
Pendidikan Agama.
Guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa kepada guru pendidikan
kewarganegaraan sebagai informasi untuk menentukan nilai akhir semester.
Sebanyak 86%--100% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa
kepada guru Pendidikan Kwarganegaraan.
Sebanyak 71%--85% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa
kepada guru Pendidikan Kwarganegaraan.
Sebanyak 56%--70% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa
kepada guru Pendidikan Kwarganegaraan.
Sebanyak 41%--55% guru melaporkan hasil penilaian kepribadian siswa
kepada guru Pendidikan Kwarganegaraan.
Kurang dari 41% guru melaporkan hasil penilaian kepribadiann siswa kepada
guru Pendidikan Kwarganegaraan.
Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah,
guru kelas, dan guru mata pelajaran.
Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah
dan guru kelas tanpa guru matapelajaran.
Menentukan kriteria kenaikan kelas melalui rapat yang dihadiri kepala sekolah
dan sebagian guru.
Kriteria kenaikan kelas ditentukaan oleh kepala sekolah tanpa melalui rapat
Tidak ada kriteria kenaikan kelas secara jelas.
Sekolah/Madrasah menentukan nilai akhir kelompok mata pelajaran agama dan akhlak
mulia, kwarganegaraan dan kepribadian.
Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, guru
mata pelajaran, dan guru kelas.
Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, dan
guru mata pelajaran.
Menentukan nilai akhir melalui rapat yang dihadiri oleh kepala sekolah, dan
sebagian guru.
Menentukan nilai oleh guru mata pelajaran tanpa melalui rapat
Menentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri guru kelas, guru mata
pelajaran, dan kepala sekolah/madrasah
Menentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri guru kelas, dan kepala
sekolah/madrasah, tanpa guru mata pelajaran.
Menentukan kelulusan melalui rapat yang dihadiri perwakilan guru, dan kepala
sekolah/madrasah.
Menentukan kelulusan tanpa melalui rapat
Antara 5,01-6,00
Antara 4,01-5,00
Antara 2,01-3,00
A0!A1
Juknis & Bukti
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
A0!A1
KEMBAL
Rekapitulasi
Jumlah guru dengan latar belakang Jumlah guru dengan latar belakang
pendidikan sesuai dengan mata pelajaran pendidikan yang TIDAK sesuai dengan mata
yang diampu pelajaran yang diampu
No Guru Mapel D1/D2 D3 S1/D4 S2/S3 D1/D2 D3 S1/D4
1 PAI
2 Matematik
3 B.Indo
4 B. Arab
5 B. Inggris
6 B. Daerah
7 IPA
8 IPS
9 PKn
10 Penjas
11 Seni Budaya
12 Konseling
13 …………
14 …………
Jumlah
KEMBALI
A. UMUR 4 — 5 TAHUN
1. Peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
4.
Peserta didik TK/RA memiliki kesehatan fisik sesuai dengan pertumbuhan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
6. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan pola.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
7. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
8. Peserta didik TK/RA mampu menerima bahasa.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
11. Peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
B. USIA 5 — 6 TAHUN
1. Peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
3. Peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halus.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
4. Peserta didik TK/RA memiliki kesehatan fisik sesuai dengan pertumbuhan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
6. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
7. Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
11. Peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
B0!A1
STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
A. UMUR 4 — 5 TAHUN
Peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang
terkait dengan moral dan agama
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang
terkait dengan moral dan agama
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang
terkait dengan moral dan agama
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang
terkait dengan moral dan agama
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait
dengan moral dan agama
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik
halus
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik
halus
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik
halus
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik
halus
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu menirukan gerakan motorik halus
Peserta didik TK/RA memiliki kesehatan fisik sesuai dengan pertumbuhan.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia
dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan
berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan
berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan
berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat
badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains.
Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran, warna, dan pola.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
ukuran, warna, dan pola
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
ukuran, warna, dan pola
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
ukuran, warna, dan pola
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
ukuran, warna, dan pola
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, ukuran,
warna, dan pola
Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.
Peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi
dengan lingkungan
B. USIA 5 — 6 TAHUN
Peserta didik TK/RA mampu merespon hal-hal yang terkait dengan moral dan agama.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait
dengan moral dan agama
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait
dengan moral dan agama
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait
dengan moral dan agama
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait
dengan moral dan agama
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA merespon hal-hal yang terkait dengan moral
dan agama
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik
halus
Sebanyak 60% — 80% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik
halus
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik
halus
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik
halus
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu melakukan gerakan motorik halus
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia
dan berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan
berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan
berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan
berat badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA memiliki kesesuaian antara usia dan berat
badan, usia dan tinggi badan, tinggi dan berat badan
Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep pengetahuan umum dan sains.
Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna, ukuran, dan pola.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
warna, ukuran, dan pola
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
warna, ukuran, dan pola
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
warna, ukuran, dan pola
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk,
warna, ukuran, dan pola
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bentuk, warna,
ukuran, dan pola
Peserta didik TK/RA mampu mengenal konsep bilangan, lambang bilangan, dan huruf.
Peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi dengan lingkungan.
Sebanyak 81% — 100% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Sebanyak 61% — 80% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Sebanyak 41% — 60% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Sebanyak 21% — 40% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan
berinteraksi dengan lingkungan
Kurang dari 21% peserta didik TK/RA mampu mengendalikan diri dan berinteraksi
dengan lingkungan
B0!A1
Juknis & Bukti
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
B0!A1
B0!A1
II. STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
A. Guru TK/RA
12 Guru TK/RA memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan akademik minimum sarjana
Juknis & Bukti
(S1)/diploma empat (D-IV).
13 Guru TK/RA menguasai aspek-aspek karakteristik peserta didik. Juknis & Bukti
14 Guru TK/RA menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik. Juknis & Bukti
5 A. Dalam 1 tahun terakhir terlibat lebih dari 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi
pedagogik
5 B. Dalam 1 tahun terakhir terlibat 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi pedagogik
15 Guru mengembangkan kurikulum yang terkait dengan bidang pengembangan. Juknis & Bukti
17 Guru TK/RA memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk kepentingan Juknis & Bukti
penyelenggaraan kegiatan pengembangan melalui bermain yang mendidik.
5 A. Selama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak
lebih dari 9 kali
5 B. Selama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak
8 — 9 kali
5 C. Selama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak
6 — 7 kali
5 D. Selama 1 semester memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak
4 — 5 kali
5 E. Selama 1 semester, memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebanyak
kurang dari 4 kali
18 Guru TK/RA memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan Juknis & Bukti
berbagai potensi yang dimiliki
5 A. Selama 1 semester melatih kreativitas anak didik sebanyak lebih dari 9 kali
5 B. Selama 1 semester melatih kreativitas anak didik sebanyak 8 — 9 kali
5 E. Selama 1 semester, melatih kreativitas anak didik sebanyak kurang dari 4 kali
19 Guru TK/RA berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik. Juknis & Bukti
5 A. Mampu melakukan 4 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
5 B. Mampu melakukan 3 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
5 C. Mampu melakukan 2 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
5 D. Mampu melakukan 1 ciri komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
5 E. Tidak mampu melakukan komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan
peserta didik
20 Guru TK/RA menyelenggarakan penilaian proses dan hasil belajar. Juknis & Bukti
22 Guru TK/RA melakukan tindakan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran melalui Juknis & Bukti
bermain.
5 A. Dalam 1 semester melakukan lebih dari 3 kegiatan tindakan reflektif untuk
peningkatan kualitas pembelajaran
5 B. Dalam 1 semester melakukan 3 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran
5 C. Dalam 1 semester melakukan 2 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran
5 D. Dalam 1 semester melakukan 1 kegiatan tindakan reflektif untuk peningkatan
kualitas pembelajaran
5 E. Tidak melakukan kegiatan reflektif untuk peningkatan kualitas pembelajaran
23 Guru TK/RA bertindak sesuai dengan norma agama, hukum, sosial, dan kebudayaan Juknis & Bukti
nasional Indonesia.
5 A. Dalam 1 tahun terakhir tidak pernah terjadi pelanggaran peraturan TK/RA
5 E. Dalam 1 tahun terakhir terjadi lebih dari 3 kali pelanggaran peraturan TK/RA
24 Guru TK/RA menampilkan diri sebagai pribadi yang jujur, berakhlak mulia, dan teladan Juknis & Bukti
bagi peserta didik dan masyarakat.
5 A. Selama 4 tahun terakhir, seluruh hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria baik
5 B. Selama 4 tahun terakhir, 1 dari 4 hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria
kurang baik atau ada catatan untuk pendidik
5 C. Selama 4 tahun terakhir, 2 dari 4 hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria
kurang baik atau ada catatan untuk pendidik
5 D. Selama 4 tahun terakhir, 3 dari 4 hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria
kurang baik atau ada catatan untuk pendidik
5 E. Selama 4 tahun terakhir, seluruh hasil penilaian kinerja guru dengan kriteria
kurang baik atau ada catatan untuk pendidik
25 Guru TK/RA menampilkan diri sebagai pribadi yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan Juknis & Bukti
berwibawa.
5 A. Menampilkan 5 unsur kematangan pribadi
26 Guru TK/RA menunjukkan etos kerja, tanggungjawab yang tinggi, rasa bangga menjadi Juknis & Bukti
pendidik, dan rasa percaya diri.
5 A. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama
1 tahun
5 B. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama
1 semester
5 C. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 1 jenis
laporan yang tidak lengkap
5 D. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 2 jenis
laporan yang tidak lengkap
5 E. Laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tidak lengkap
27 Guru TK/RA menjunjung tinggi kode etik profesi. Juknis & Bukti
5 A. Dalam 1 tahun terakhir tidak pernah terjadi pelanggaran kode etik profesi
5 E. Dalam 1 tahun terakhir terjadi lebih dari 3 kali pelanggaran kode etik profesi
29 Guru TK/RA berkomunikasi secara efektif, empatik, santun dengan sesama pendidik, Juknis & Bukti
tenaga kependidikan, orang tua, dan masyarakat.
5 A. Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala TK/RA, guru dan komite
TK/RA, serta pertemuan antara guru dan orangtua siswa
5 B. Adanya rapat dewan guru, rapat antara guru dan kepala TK/RA, serta guru dan
komite TK/RA
5 C. Adanya rapat dewan guru serta rapat antara guru dan kepala TK/RA
30 Guru TK/RA beradaptasi di tempat bertugas di seluruh wilayah Republik Indonesia yang Juknis & Bukti
memiliki keragaman sosial budaya.
5 A. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti lebih dari 8 kali
dalam kegiatan lingkungan
5 B. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 6 — 8 kali dalam
kegiatan lingkungan
5 C. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 4 — 5 kali dalam
kegiatan lingkungan
5 D. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 2 — 3 kali dalam
kegiatan lingkungan
5 E. Tidak mampu menggunakan bahasa daerah
31 Guru TK/RA berkomunikasi dengan komunitas profesi sendiri dan profesi lain secara lisan Juknis & Bukti
dan tulisan atau bentuk lain.
5 A. Dalam 1 tahun mengikuti lebih dari 8 kali kegiatan komunitas profesi sendiri dan
profesi lain
5 B. Dalam 1 tahun mengikuti 6 — 8 kali atau lebih kegiatan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain
5 C. Dalam 1 tahun mengikuti 4 — 5 kali atau lebih kegiatan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain
5 D. Dalam 1 tahun mengikuti 2 — 3 kali atau lebih kegiatan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain
5 E. Dalam 1 tahun mengikuti kurang dari 2 kali kegiatan komunitas profesi sendiri
dan profesi lain
32 Guru TK/RA menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan sebagai bagian Juknis & Bukti
kompetensi profesional.
5 A. Dalam 1 tahun mengikuti lebih dari 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi
profesional.
5 B. Dalam 1 tahun mengikuti 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesional
33 Guru TK/RA menguasai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) bidang Juknis & Bukti
pengembangan.
5 A. Menguasai 5 bidang pengembangan
34 Guru TK/RA mengembangkan materi pembelajaran yang diampu secara kreatif. Juknis & Bukti
35 Guru TK/RA mengembangkan kompetensi profesional secara berkelanjutan. Juknis & Bukti
5 A. Dalam 2 tahun terakhir melakukan penelitian tindakan kelas sebanyak lebih dari 3
kali
5 B. Dalam 2 tahun terakhir melakukan penelitian tindakan kelas sebanyak 3 kali
36 Guru TK/RA memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk berkomunikasi dan Juknis & Bukti
mengembangkan diri.
5 A. Selama 1 semester memanfaatkan internet lebih dari 9 kali untuk berkomunikasi
dan mengembangkan diri
5 B. Selama 1 semester memanfaatkan internet 7 — 9 kali untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
5 C. Selama 1 semester memanfaatkan internet 4 — 6 kali untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
5 D. Selama 1 semester memanfaatkan internet 1 — 3 kali untuk berkomunikasi dan
mengembangkan diri
5 E. Tidak pernah memanfaatkan internet untuk berkomunikasi dan mengembangkan
diri
37 Guru pendamping TK/RA memiliki kualifikasi sesuai dengan ketentuan. Juknis & Bukti
5 A. Memiliki ijazah D-II PGTK atau lulus SMA/sederajat dan memiliki sertifikat
pelatihan/pendidikan/kursus TK/RA yang terakreditasi, atau memiliki ijazah SMA
5 B. sederajat dan telah
Memiliki ijazah D-II berpengalaman
PGTK atau lulus sebagai guru pendamping
SMA/sederajat dan memilikiTK/RA minimal 5
sertifikat
tahun
pelatihan/pendidikan/kursus TK/RA yang tidak terakreditasi, atau memiliki ijazah
5 C. SMA
Memiliki ijazah SMA/sederajat tetapi tidaksebagai
sederajat dan telah berpengalaman guru
memiliki pendamping TK/RA antara
sertifikat
3 — 4 tahun
pelatihan/pendidikan/kursus TK/RA dan berpengalaman sebagai guru pendamping
5 D. TK/RA antara 1 — 2 tahun
Memiliki ijazah SMA/sederajat tidak berpengalaman sebagai guru TK/RA dan
berpengalaman kurang dari 3 tahun sebagai guru pendamping TK/RA
5 E.
Memiliki ijazah SMP/sederajat
38 Guru pendamping TK/RA bersikap dan berperilaku sesuai dengan kebutuhan psikologis Juknis & Bukti
anak.
5 A. Dalam buku supervisi rata-rata tidak terdapat catatan kekurangsesuaian perilaku
guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak
5 B. Dalam buku supervisi rata-rata terdapat 1 catatan kekurangsesuaian perilaku guru
pendamping dengan kebutuhan psikologis anak
5 C. Dalam buku supervisi rata-rata terdapat 2 catatan kekurangsesuaian perilaku guru
pendamping dengan kebutuhan psikologis anak
5 D. Dalam buku supervisi rata-rata terdapat 3 catatan kekurangsesuaian perilaku guru
pendamping dengan kebutuhan psikologis anak
5 E. Dalam buku supervisi rata-rata terdapat lebih dari 3 catatan kekurangsesuaian
perilaku guru pendamping dengan kebutuhan psikologis anak
39 Guru pendamping TK/RA bersikap dan berperilaku sesuai dengan norma agama, budaya Juknis & Bukti
dan keyakinan anak.
5 A. Semua guru pendamping bertindak sesuai dengan peraturan dan ketentuan TK/RA
yang berlaku
5 B. Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang
berlaku dan telah dikenai sanksi yang sepadan seperti dibebastugaskan dari
5 C. mengajar
Ada atau dikeluarkan
guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang
berlaku, namun diberi kesempatan memperbaiki diri dan dilakukan pembinaan
5 D. Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang
berlaku, namun hanya diberikan peringatan tertulis
5 E. Ada guru pendamping yang melanggar peraturan dan ketentuan TK/RA yang
berlaku, namun tidak diberikan sanksi apa pun
40 Guru pendamping TK/RA menampilkan diri sebagai pribadi yang berbudi pekerti luhur Juknis & Bukti
(jujur dan bertanggung jawab).
5 A. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama
1 tahun
5 B. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama
1 semester
5 C. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 1 jenis
laporan yang tidak lengkap
5 D. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 2 jenis
laporan yang tidak lengkap
5 E. Laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester, tetapi semuanya tidak lengkap
41 Guru pendamping TK/RA menguasai tahapan perkembangan anak sebagai bagian Juknis & Bukti
kompetensi profesional.
5 A. Dalam 1 tahun mengikuti lebih dari 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi
profesional
5 B. Dalam 1 tahun mengikuti 4 kali kegiatan peningkatan kompetensi profesional
42 Guru pendamping TK/RA menguasai pertumbuhan dan perkembangan anak. Juknis & Bukti
44 Guru pendamping TK/RA membangun kerjasama dengan orang tua dalam pendidikan, Juknis & Bukti
pengasuhan, dan perlindungan anak.
5 A. Selama 1 semester melakukan lebih dari 9 kali kerjasama dengan orang tua
5 E. Selama 1 semester melakukan kurang dari 4 kali kerjasama dengan orang tua
46 Guru pendamping TK/RA melaksanakan proses pengasuhan dan pendidikan. Juknis & Bukti
5 A. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama
1 tahun
5 B. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester secara lengkap selama
1 semester
5 C. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 1 jenis
laporan yang tidak lengkap
5 D. Memiliki laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tetapi terdapat 2 jenis
laporan yang tidak lengkap
5 E. Laporan harian, mingguan, bulanan, dan semester tidak lengkap
47 Guru pendamping TK/RA melaksanakan penilaian terhadap proses dan hasil pengasuhan Juknis & Bukti
dan pendidikan.
5 A. Melaksanakan 5 jenis kegiatan penilaian
48 Guru pendamping TK/RA mampu beradaptasi dengan lingkungan TK/RA dan masyarakat. Juknis & Bukti
5 A. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti lebih dari 8 kali
dalam kegiatan lingkungan
5 B. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 6—8 kali dalam
kegiatan lingkungan
5 C. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 4 — 5 kali dalam
kegiatan lingkungan
5 D. Mampu menggunakan bahasa daerah setempat dan mengikuti 2 — 3 kali dalam
kegiatan lingkungan
5 E. Tidak mampu menggunakan bahasa daerah setempat
49 Guru pendamping TK/RA mengkomunikasikan program pembelajaran kepada orangtua Juknis & Bukti
peserta didik.
5 A. Dalam 1 semester rata-rata sebanyak lebih dari 4 kali
50 Kepala TK/RA memiliki kualifikasi akademik minimum sarjana (S1) atau diploma empat (D- Juknis & Bukti
IV) dan memenuhi 5 kualifikasi lainnya.
5 A. Memiliki ijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) bidang TK/RA atau
Psikologi dari Prodi terakreditasi dan memenuhi 4 — 5 kualifikasi lainnya
5 B. Memiliki ijazah sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) bidang TK/RA atau
Psikologi dari Prodi yang belum terakreditasi dan memenuhi 2 — 3 kualifikasi
5 C. lainnya
Memiliki ijazah Diploma II PGTK/RA dan memenuhi 4 — 5 kualifikasi lainnya
5 A. Dalam 1 tahun terakhir melakukan lebih dari 4 kali kegiatan pengembangan diri
sebagai kepala TK/RA
5 B. Dalam 1 tahun terakhir melakukan 4 kali kegiatan pengembangan diri sebagai
kepala TK/RA
5 C. Dalam 1 tahun terakhir melakukan 3 kali kegiatan pengembangan diri sebagai
kepala TK/RA
5 D. Dalam 1 tahun terakhir melakukan 2 kali kegiatan pengembangan diri sebagai
kepala TK/RA
5 E. Dalam 1 tahun terakhir melakukan kurang dari 2 kali kegiatan pengembangan diri
sebagai kepala TK/RA
52 Kepala TK/RA memiliki kompetensi manajerial. Juknis & Bukti
54 Kepala TK/RA melakukan supervisi, monitoring, dan evaluasi. Juknis & Bukti
5 A. Dalam 1 tahun terakhir melakukan lebih dari 4 kali kegiatan supervisi, monitoring,
dan evaluasi
5 B. Dalam 1 tahun terakhir melakukan 4 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan
evaluasi
5 C. Dalam 1 tahun terakhir melakukan 3 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan
evaluasi
5 D. Dalam 1 tahun terakhir melakukan 2 kali kegiatan supervisi, monitoring, dan
evaluasi
5 E. Dalam 1 tahun terakhir melakukan kurang dari 2 kali kegiatan supervisi,
monitoring, dan evaluasi
D. Tenaga administrasi
56 Tenaga administrasi minimum memiliki kualifikasi akademik SMA atau yang sederajat dan Juknis & Bukti
memiliki keterampilan lain yang sesuai.
5 A. Memiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat, memiliki kemampuan aplikasi
komputer, dan memiliki kemampuan pembukuan dan kesekretariatan
5 B. Memiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat dan memiliki kemampuan
pembukuan dan kesekretariatan
5 C. Memiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat dan memiliki kemampuan
aplikasi komputer
5 D. Memiliki kualifikasi akademik SMA atau sederajat tetapi tidak memiliki
keterampilan lain yang sesuai
5 E. Memiliki kualifikasi akademik di bawah SMA atau sederajat
57 Tenaga administrasi melaksanakan tugas pokok sesuai dengan kualifikasinya. Juknis & Bukti
B0!A1
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
A. Standar Isi
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
60 TK/RA menyusun Struktur Program Kegiatan secara terpadu dengan pendekatan tematik.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
62 TK/RA memiliki rombongan belajar dengan jumlah peserta didik sesuai ketentuan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
B. Standar Proses
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
67 Penataan lingkungan bermain mampu menciptakan suasana: (1) aman, (2) nyaman, (3)
bersih, (4) sehat, dan (5) menarik.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
68 Alat Permainan Edukatif (APE) memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai
dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
C. Standar Penilaian
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 C.
5 D.
5 E.
76 TK/RA melakukan penilaian mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan
pendidikan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
79. TK/RA secara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan anak termasuk kebutuhan
khusus.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
82 TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang
tersedia.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
83 TK/RA mengelola hasil penilaian dan melaporkan kepada orang tua/keluarga peserta
didik.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
84 TK/RA menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri (guru dan guru
pendamping).
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
87 TK/RA merujuk anak yang memiliki keterlambatan perkembangan pada ahlinya melalui
orang tua.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
88 TK/RA melakukan tindak lanjut untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam
program pelayanan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
B0!A1
I. STANDAR ISI, PROSES, DAN PENILAIAN
Standar Isi
TK/RA menyusun Struktur Program Kegiatan secara terpadu dengan pendekatan tematik.
TK/RA memiliki rombongan belajar dengan jumlah peserta didik sesuai ketentuan.
Standar Proses
Rata-rata setiap bulan terdapat lebih dari 20 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Rata-rata setiap bulan terdapat kurang dari 6 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
Penataan lingkungan bermain mampu menciptakan suasana: (1) aman, (2) nyaman, (3)
bersih, (4) sehat, dan (5) menarik.
Mampu menciptakan 5 suasana bermain
Alat Permainan Edukatif (APE) memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai
dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan.
Sebanyak 81% — 100% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan
Sebanyak 61% — 80% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan
Sebanyak 41% — 60% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan
Sebanyak 21% — 40% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan
sesuai dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan
Kurang dari 21% APE memenuhi standar keamanan, kesehatan, dan sesuai
dengan fungsi stimulasi yang telah direncanakan
Dalam 1 bulan terakhir sebanyak 16 atau lebih Rencana Kegiatan Harian (RKH)
yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema
pembelajaran
Dalam 1 bulan terakhir sebanyak 13 — 15 Rencana Kegiatan Harian (RKH) yang
dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema pembelajaran
Dalam 1 bulan terakhir sebanyak kurang dari 8 Rencana Kegiatan Harian (RKH)
yang dibuat guru memilih tempat kegiatan yang sesuai dengan tema
pembelajaran
Standar Penilaian
TK/RA melakukan penilaian mencakup data tentang status kesehatan, pengasuhan, dan
pendidikan.
Memiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 4 atau lebih
semester terakhir
Memiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 3 semester terakhir
Memiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 2 semester terakhir
Memiliki data penilaian peserta didik secara lengkap selama 1 semester terakhir
Kurang dari 21% anak yang diamati saat beraktivitas selama di TK/RA
TK/RA secara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan anak termasuk kebutuhan
khusus.
Secara berkala mengkaji ulang catatan perkembangan dari 4 dokumen
TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi yang
tersedia.
TK/RA membuat kesimpulan dan laporan kemajuan anak berdasarkan informasi
yang tersedia setiap hari, mingguan, bulanan, tengah semester, dan semester.
TK/RA mengelola hasil penilaian dan melaporkan kepada orang tua/keluarga peserta
didik.
Dalam 1 semester melaporkan lebih dari 4 kali hasil penilaian kepada orang
tua/keluarga peserta didik
Dalam 1 semester melaporkan 4 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga
peserta didik
Dalam 1 semester melaporkan 3 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga
peserta didik
Dalam 1 semester melaporkan 2 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga
peserta didik
Dalam 1 semester melaporkan 1 kali hasil penilaian kepada orang tua/keluarga
peserta didik
TK/RA menggunakan hasil penilaian untuk meningkatkan kompetensi diri (guru dan guru
pendamping).
Sebanyak 81% — 100% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan
kompetensi guru dan guru pendamping
Sebanyak 61% — 80% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan
kompetensi guru dan guru pendamping
Sebanyak 41% — 60% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan
kompetensi guru dan guru pendamping
Sebanyak 21% — 40% hasil penilaian digunakan untuk meningkatkan
kompetensi guru dan guru pendamping
Kurang dari 21% hasil penilaian yang digunakan untuk meningkatkan
kompetensi guru dan guru pendamping
TK/RA merujuk anak yang memiliki keterlambatan perkembangan pada ahlinya melalui
orang tua.
Sebanyak 81% — 100% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan
dikonsultasikan pada ahlinya
Sebanyak 61% — 80% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan
dikonsultasikan pada ahlinya
Sebanyak 41% — 60% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan
dikonsultasikan pada ahlinya
Sebanyak 21% — 40% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan
dikonsultasikan pada ahlinya
Kurang dari 21% anak yang memiliki keterlambatan perkembangan
dikonsultasikan pada ahlinya
TK/RA melakukan tindak lanjut untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus dalam
program pelayanan.
Sebanyak 81% — 100% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat
layanan
Sebanyak 61% — 80% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat
layanan
Sebanyak 41% — 60% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat
layanan
Sebanyak 21% — 40% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat
layanan
Kurang dari 21% anak yang memiliki kebutuhan khusus mendapat layanan
B0!A1
Juknis & Bukti
Untuk kembali
silahkan "KLIK"
B0!A1
IV. STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
92 TK/RA memiliki alat permainan edukatif buatan guru, buatan anak, dan buatan pabrik.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
93 TK/RA memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat
mengembangkan berbagai konsep.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
B. Standar Pengelolaan
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
97 Penyusunan visi, misi, dan tujuan TK/RA dilakukan oleh kepala TK/RA dengan melibatkan
unsur-unsur terkait yang relevan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
C. Standar Pembiayaan
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
104 Sumber dana digali pengelola melalui berbagai cara yang tidak bertentangan dengan
aturan dan mencukupi untuk berbagai kegiatan.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
105 TK/RA melaksanakan pengawasan dan pertanggungjawaban sesuai mekanisme dan aturan
yang dimiliki lembaga.
5 A.
5 B.
5 C.
5 D.
5 E.
B0!A1
STANDAR SARANA DAN PRASARANA, PENGELOLAAN, DAN PEMBIAYAAN
TK/RA memiliki alat permainan edukatif buatan guru, buatan anak, dan buatan pabrik.
Memiliki alat permainan edukatif buatan guru, buatan anak, dan buatan pabrik
TK/RA memiliki fasilitas permainan baik di dalam dan di luar ruangan yang dapat
mengembangkan berbagai konsep.
Memiliki 81% — 100% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat
mengembangkan berbagai konsep
Memiliki 61% — 80% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat
mengembangkan berbagai konsep
Memiliki 41% — 60% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat
mengembangkan berbagai konsep
Memiliki 21% — 40% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat
mengembangkan berbagai konsep
Memiliki kurang dari 21% fasilitas permainan di dalam dan di luar ruangan dapat
mengembangkan berbagai konsep
Penyusunan visi, misi, dan tujuan TK/RA dilakukan oleh kepala TK/RA dengan melibatkan
unsur-unsur terkait yang relevan.
Melibatkan lebih dari 3 unsur
Melibatkan 3 unsur
Melibatkan 2 unsur
Melibatkan 1 unsur
Standar Pembiayaan
Sumber dana digali pengelola melalui berbagai cara yang tidak bertentangan dengan
aturan dan mencukupi untuk berbagai kegiatan.
Mencukupi untuk membiayai lebih dari 3 aspek
B0!A1
Juknis & Bukti Untuk kembali
silahkan "KLIK"
warna hijau ini
B0!A1
1. STANDAR TINGKAT PENCAPAIAN PERKEMBANGAN
RA/TK
2. STANDAR PENDIDIK & TENAGA KEPENDIDIKAN
SKORING AKREDITASI
akreditasi di atas
PROGRAM
TK/RA
Standar11
Standar Standar22
Standar
NILAIAHIR
NILAI AHIRHAS
HA
AKREDITAS
AKREDITASI
Standar33
Standar Standar44
Standar
#REF!
ERAKREDITASI
?
Standar ISI (1) Standar Tendik (4) Standar Pembiayaan
Standar ISI (1) Standar Tendik (4) Standar Pembiayaan
(7)
(7)
mbali ke menu
Utama
5. Standar sarana dan Prasarana
Bobot Skor Butir Skor
No. Butir isilah dengan huruf A,
butir (BB) (SB) Tertimbang
B, C, D atau E
Huruf Angka (TT)
1 2 3 4 (5)=(2)x(4)
66 3 0 0
67 3 0 0 Kembali ke menu
68 3 0 0 Utama
69 3 0 0
70 3 0 0
71 4 0 0
72 4 0 0
73 3 0 0
74 3 0 0
75 3 0 0
76 3 0 0
77 4 0 0
78 4 0 0
79 3 0 0
80 4 0 0
81 4 0 0
82 3 0 0
83 3 0 0
84 3 0 0
85 3 0 0
86 2 0 0
87 3 0 0
88 1 0 0
89 2 0 0
90 3 0 0
Jumlah 77 0
6. Standar Pengelolaan
Skor Butir (SB) Skor
Bobot
No. Butir Tertimbang
butir (BB)
Huruf Angka (TT) isilah dengan huruf A,
1 2 3 4 (5)=(2)x(4) B, C, D atau E
91 4 0 0 Kembali ke menu
92 4 0 0 Utama
93 4 0 0
94 3 0 0
95 3 0 0
96 3 0 0
97 3 0 0
98 3 0 0
99 4 0 0
100 4 0 0
101 3 0 0
102 3 0 0
103 4 0 0
104 3 0 0
105 3 0 0
106 3 0 0
107 3 0 0 \
108 3 0 0
109 4 0 0
110 3 0 0
Jumlah 67 0
7. Standar Pembiayaan
Skor Butir (SB) Skor
Bobot
No. Butir Tertimbang
butir (BB)
Huruf Angka (TT)
1 2 3 4 (5)=(2)x(4) isilah dengan huruf A,
111 4 0 0 B, C, D atau E
112 4 0 0
Kembali ke menu
113 4 0 0 Utama
114 4 0 0
115 4 0 0
116 4 0 0
117 3 0 0
118 3 0 0
119 3 0 0
120 3 0 0
121 2 0 0
122 2 0 0
123 3 0 0
124 3 0 0
125 3 0 0
126 4 0 0
127 2 0 0
128 1 0 0
129 3 0 0
130 2 0 0
131 3 0 0
132 4 0 0
133 3 0 0
134 3 0 0
135 4 0 0
Jumlah 78 0
8. Standar Penilaian
Bobot butir Skor Butir (SB) Skor Tertimbang
No. Butir
(BB) (TT)
Huruf Angka isilah dengan huruf A,
1 2 3 4 (5)=(2)x(4) B, C, D atau E
136 3 0 0 Kembali ke menu
137 3 0 0 Utama
138 4 0 0
139 4 0 0
140 3 0 0
141 3 0 0
142 4 0 0
143 3 0 0
144 2 0 0
145 2 0 0
146 3 0 0
147 3 0 0
148 2 0 0
149 2 0 0
150 3 0 0
151 2 0 0
152 3 0 0
153 2 0 0
154 3 0 0
155 3 0 0
156 3 0 0
157 1 0 0
Jumlah 61 0
isilah dengan huruf A,
B, C, D atau E
REKAPITULASI NILAI AKHIR HASIL AKREDITASI
Takterakreditasi
TAK TERAKREDITASI