Anda di halaman 1dari 30

i

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH TINGKA SE-SULAWESI


OSIS ARYASATYA BALAKOSA
SMA ISLAM ATHIRAH BUKIT BARUGA

PANGANAN LUMPUR CEREMAI: PEMANFAATAN BUAH CEREMAI


(PHYLLANTHUS ACIDUS [L.]) SEBAGAI PANGANAN BERGIZI UNTUK
USAHA KECIL DAN MENENGAH DALAM UPAYA PENINGKATAN
EKONOMI MASYARAKAT

Diusulkan oleh:

Ahmd Kurniawan_140931_XI IPA 2


Iswandi_140988_XI IPA 1
Rahmat R._151167_X.2

SMA NEGERI 12 BULUKUMBA


BULUKUMBA
2016
ii
iii
iv

KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Sebagai refleksi rasa kehambaan yang tulus dari lubuk hati yang terdalam
seorang insan manusia yang kecil, terucap ungkapan puja dan puji ke hadirat
sang kreator Allah Swt, yang telah memberikan kelebihan akal kepada manusia
seunggal karunia terbesar di samping karunia lainnya yang tak mampu ternilai dan
terdeteksi keseluruhannya oleh mesin teknologi secanggih apapun juga.
Kemudian shalawat dan salam senantiasa penulis sanjungkan kepangkuan seorang
pemuda yang telah membawa manusia dari alam kegelapan ke alam yang kaya
dengan ilmu pengetahuan, sebagai pelita dan penerang di tengah kegelapan,
Dialah Nabi besar Muhammad Saw.
Untuk ucapan penulis selanjutnya secara jujur harus saya katakan bahwa
kata yang ada terlalu miskin bahkan tak cukup untuk menggambarkan perasaan
saya sesungguhnya terhadap orang-orang yang telah begitu banyak memberikan
bantuan dan pengorbanan baik secara moril maupun materil hingga dengan izin-
Nya proposal ini bisa terwujudkan.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya serta
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:
1. Bapak Kepala Sekolah SMAN 12 Bulukumba, Drs. Syamsurijal, M. Si.yang
telah memberikan bimbingan kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan karya tulis ilmiah ini tepat pada waktunya.
2. Bapak pembimbing Sufri Asmin, S.Si., S.Pd., M.Si. telah meluangkan
waktunya tanpa mengenal lelah dalam memberikan bimbingan dan bantuan
dalam penyusunan karya ini.
3. Bapak dan Ibu guru SMAN 12 Bulukumba yang telah memberikan bekal
ilmu pengetahuan selama proses pembelajaran.
4. Kedua Orang Tua tercinta, penulis ucapkan terima kasih yang tak henti-
hentinya atas doa dan dukungannya selama ini.
Penulis sadari untuk semua pengorbanan yang diberikan tak mungkin
bisa terbalas hanya dengan selembar kata pengantar ini.
Akhir kata yang bisa penulis lakukan hanyalah memohon doa, semoga
jerih payah yang diberikan kepada penulis mendapat balasan pahala yang berlipat
ganda dihadapan Sang Pencipta, Allah Swt.
Amin ya Rabbul Alamin.
Bulukumba, 2 mei 2016
Penyusun
v

DAFTAR ISI

Halaman Judul I
Halaman Pengesahan Ii
Lembar Pernyataan Iii
Kata Pengantar Iv
Daftar Isi v
Daftar Tabel vi
Daftar Grafik vii
Daftar Gambar
viii
Abstrak
ix
Bab 1: Pendahuluan 1
A. Latar belakang 1
B. Rumusan masalah 2
C.Tujuan penelitian 2
D.Manfaat penelitian 3
Bab 2: Tinjauan pustaka 4
A. Kajian teori 4
1. Ceremai 4
2. Kue Panganan lumpur 6
Bab 3 : Metode penelitian 8
A. Jenis penelitian 8
B. Waktu dan tempat penelitian 8
C. Variabel penelitian 8
D. Prosedur penelitian 8
E. Teknik pegumpulan data 9
F. .Sumber data 10
G. Teknik Analisis data 10
Bab 4 : Hasil dan Pembahasan 11
A. Hasil penelitian 11
B. Pembahasan 13
Bab 5 : Penutup 15
A. Kesimpulan 15
B. Saran 15
Daftar Pustaka 16
Biodata Peserta 17
Lampiran 20
vi

Daftar Tabel

Tabel 1. Jadwal Penelitian 8


Tabel 2. Alat 9
Tabel 3. Bahan 9
Tabel 4. Hasil organoleptik 11
vii

Daftar grafik

Grafik 1. Uji Organoleptik 12


viii

Daftar Gambar

Gambar 1. Ceremai 4
Gambar 2. Kue Lumpur 6

Gambar 3. Hasil Penelitian 11


ix

ABSTRAK

Indonesia merupakan negara agraris tropis terbesar di dunia setelah


Brazil, dari 27% zona tropis di dunia. Indonesia memiliki 11% wilayah tropis
yang dapat ditanami dan dibudidayakan setiap tahunnya. Peningkatan kebutuhan
pangan di Indonesia yang tidak diikuti dengan peningkatan produksi pangan
mendorong untuk segera dilakukan diversifikasi pangan. Upaya ini dapat
dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber pangan lokal yang belum
termanfaatkan secara optimal. Salah satu sumber daya alam hayati Indonesia
yang belum dimanfaatkan secara optimal adalah tanaman ceremai(ceremai).
Tanaman ceremai merupakan tanaman yang buahnya berifat asam
sehingga banyak orang yang berpikir dua kali sebelum memakan buah ini oleh
karena itu akibat dari rasa buah yang sangat asam ini membuat buah ini biasanya
terbuang dengan percuma tanpa ada proses lebih lanjut.
Oleh karena itu untuk memanfaatkan sumber daya tersebut maka
dibuatlah suatu inovasi yaitu Lumpur Ceremai: Pemanfaatan Buah Ceremai
(phyllanthus acidus [l.]) sebagai Panganan Bergizi untuk Usaha Kecil dan
Menengah dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
Panganan lumpur sendiri merupakan jajanan ringan dengan bahan utama
santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Untuk pewarna dan pewangi sendiri
biasanya dipakai vanila dan seringkali diberi hiasan kismis, parutan keju atau
kelapa muda iris pada permukaannya. Adapun panganan ini disebut panganan
lumpur tidak lain karena tekstur lembut dan manis yang dimiliki dan karena
panganan lumpur ini tergolong dalam panganan basah sehingga anda perlu
berhati-hati sebab panganan akan mudah basi dan tidak tahan disimpan dalam
waktu lama.
Sebelumnya telah banyak bermunculan cara baru dalam pengolahan keu
lumpur, antara lain panganan lumpur kacang hijau,coklat pisang, ubi ungu dan
lain-lain. Berkaca dari referensi yang ada, proses pengolahan panganan lumpur
tersebut masih memerlukan biaya untuk bahan baku maupun pemrosesannya
karena untuk membuat panganan tersebut, diperlukan bahan ubi,pisang, kacang
hijau dan lain-lain yang utuh masih bisa dijual dipasaran dengan harga tertentu.
Untuk mengembangkan produksi panganan lumpur ceremai ini
dibutuhkan koordinasi antara pemerintah dan masyarakat dalam
membudidayakan tumbuhan ini. Penyediaan bibit ceremai sangat berperan
penting agar masyarakat dapat memproduksi buah ceremai

Kata Kunci : Buah Ceremai, Kue Lumpur.


1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Indonesia merupakan negara agraris tropis terbesar di dunia setelah Brazil,
dari 27% zona tropis di dunia. Indonesia memiliki 11% wilayah tropis yang dapat
ditanami dan dibudidayakan setiap tahunnya. Banyak sekali sumber daya alam
yang dapat memajukan nama Indonesia kedepannya. sejak barabad-abad lamanya
Indonesia dijajah oleh bangsa asing karena melimpahnya sumber daya alam yang
berada di Indonesia. Sampai sekarang sumber daya alam di Indonesia tetap ada
dan berkembang. Hal ini disebabkan karena begitu melimpahnya sumber daya
alam yang dimiliki.
Peningkatan kebutuhan pangan di Indonesia yang tidak diikuti dengan
peningkatan produksi pangan mendorong untuk segera dilakukan diversifikasi
pangan. Upaya ini dapat dilakukan dengan memanfaatkan potensi sumber pangan
lokal yang belum termanfaatkan secPara optimal. Banyak masyarakat yang
menyukai hal yang instan padahal seharusnya mereka yang menjadi teladan dalam
mengelola sumber daya alam yang ada. Jika masyarakat Indonesia sudah sadar,
maka dengan mudah mereka dapat mengubah kehidupannya ke arah yang lebih
sejahtera.
Salah satu tumbuhan yang masih kurang dioptimalkan pengolaannya ialah
buah ceremai (Phyllanthus acidus [L.] ). Buah ceremai tersebar diseluruh pelosok
negeri mulai dari sabang sampai merauke. Ceremai ini mempunyai banyak buah
yang mengandung nutrisi yang cukup banyak sehingga sangat baik untuk
dikonsumsi. Adapun kandungan nutrisi buah cermai adalah Vitamin C, kalori,
mineral, karbohidrat, serat kasar, kalisum, fosfor, zat besi, thiamin, dan
ribloflavin. Banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dengan mengkonsumsi
buah ceremai, oleh karena itu jika ingin tetap sehat bisa mengkonsumsi buah
ceremai secara rutin
Buah ini mempunyai suatu ciri khas yang berbeda dengan jenis buah yang
lainnya yaitu Rasa asam. Rasa asam yang terkandung dalam buah cermai ini
membuat banyak orang enggan untuk mengkonsumsi buah ini. Banyak buah
2

cermai hanya terbuang dengan sia-sia tanpa ada tindakan lanjutan sehingga buah
ini hanya menyisahkan sampah dan menyisahkan bau yang tidak sedap.
Selama ini masyarakat memanfaatkan ceremai sebagai manisan. Selain itu,
kami berinisiatif untuk mengolah buah ceremai tersebut menjadi sebuah panganan
lumpur yang bergizi tinggi. Di kabupaten Bulukumba, ceremai dapat tumbuh
dimana-mana dan dapat dijumpai di berbagai daerah. Namun masyarakat sekitar
belum optimal memanfaatkan buah dari ceremai tersebut. Berdasarkan hal
tersebut peneliti bermaksud untuk membuat suatu inovasi panganan lumpur dari
buah ceremai yang bernilai jual sehingga mampu meningkatkan perekonomian
masyarakat, yang berjudul “Panganan Lumpur Ceremai: Pemanfaatan Buah
Ceremai (phyllanthus acidus [l.) sebagai Panganan Bergizi untuk Usaha Kecil
dan Menengah dalam Upaya Peningkatan Ekonomi Masyarakat.”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalahnya sebagai
berikut :
1. Bagaimana cara pembuatan panganan lumpur sehat ceremai (Phyllanthus
acidus [L.])?
2. Bagaimana keekonomisan panganan lumpur sehat ceremai (phyllanthus
acidus [l.])untuk peningkatan ekonomi masyarakat ?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan penelitaannya adalah
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui cara pembuatan panganan lumpur sehat cermai
(Phyllanthus acidus [L.])
2. Untuk mengetahui keekonomian panganan lumpur sehat cermai (phyllanthus
acidus [l.]) untuk peningkatan ekonomi masyarakat.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Peneliti
3

Agar dapat membagikan pengetahuan kepada masyarakat tentang potensi


yang dimiliki oleh ceremai (phyllanthus acidus [l.]) untuk dijadikan
sebagai bahan pangan bergizi seperti panganan lumpur.
2. Bagi Masyarakat
a. Agar dapat mengetahui lebih mendalam lagi tentang kandungan ceremai
(phyllanthus acidus [l.]) yang dapat dijadikan pangan bergizi tinggi.
b. Agar dapat memanfaatkan ceremai (phyllanthus acidus [l.]) sebagai bahan
makanan yang dapat menghasilkan nilai ekonomis bagi masyarakat
dengan cara sederhana.
3. Bagi Pemerintah
a. Agar dapat memperhatikan lebih lagi potensi yang dimiliki oleh ceremai
(phyllanthus acidus [l.]) sebagai panganan lumpur bergizi dalam
membantu meningkatkan perekonomian masyarakat
b. Agar dapat membantu masyarakat dalam mengembangkan usaha tersebut
dalam peningkatan perekonomian daerah
4

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Kajian Teori
1. Ceremai (phyllanthus acidus [l.])

Gambar 1. ceremai

Tumbuhan yang berasal dari India ini termasuk dalam famili Euphorbiaccae.
Ceremai memiliki nama asing Charamelier atau Country goosberry (Dalimartha,
1999).
Ceremai banyak ditanam orang di halaman, di ladang dan tempat lain sampai
ketinggian 1.000 m. Ceremai memiliki percabangan banyak dan kulit kayunya tebal
(IPTEKa, 2005 ). Daun ceremai tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai
membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun ceremai bundar telur sampai
jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan
menyirip, permukaan licin tidak berambut, panjang 2-7 cm, lebar 1,5-4 cm, dan
warna hijau muda.
Daun ceremai berbau khas aromatik dan tidak berasa. Kandungan kimia yang
terdapat pada daun, kulit batang, dan kayu ceremai adalah saponin, flavonoida, tanin,
dan polifenol. Akar mengandung saponin, zat samak, dan zat beracun (toksik),
sedangkan buah ceremai mengandung vitamin C. Bagian dari pohon ceremai yang
biasa digunakan sebagai obat adalah daun, kulit akar, dan biji. Setiap bagian pohon
ceremai memiliki khasiat yang berbeda-beda untuk menyembuhkan penyakit. Daun
ceremai berkhasiat untuk menyembuhkan batuk berdahak, mual, kanker, sariawan,
dan dapat menguruskan bahan. Bagian kulit pohon ceremai dapat digunakan
mengobati asma dan sakit kulit, sedangkan biji ceremai berkhasiat untuk mengobati
sembelit dan mual akibat perut kotor (Dalimartha, 1999).
5

Menurut S. Hadisahputra (2011) dalam Johnny Ria Hutapea (1994)


sistematika tumbuhan ceremai adalah sebagai berikut: Divisi : Spematophyta
Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Bangsa : Euphorbiales Suku :
Euphorbiaceae Marga : Phyllanthus Jenis : Phyllanthus acidus (L.) Skeels.
Di beberapa daerah Indonesia, namanya berbeda-beda. Di Aceh disebut
ceremoi, cerme (Gayo), ceramai (Melayu), camin-camin (Minangkabau), careme,
cerme (Sunda), cerme (Jawa). Di Bali disebut carmen, cermen, careme (Madura),
sarume (Bima) (S Hadisahputra, 2011).
Ciri pohon kecil, tinggi sampai 10 m kadang lebih, percabangan banyak,
dan kulit kayu tebal. Daun tunggal, bertangkai pendek, tersusun dalam tangkai
membentuk rangkaian seperti daun majemuk. Helai daun bundar telur sampai
jorong, ujung runcing, pangkal tumpul sampai bundar, tepi rata, pertulangan
menyirip, permukaan licin tidak berambut, panjang 2 cm hingga 7 cm, lebar 1,5
cm hingga 4 cm. Warna hijau muda. S. Hadisahputra(2011) dalam (Dalimartha
dan Agriwidya, 1999).
Bila tangkai gugur akan meninggalkan bekas yang nyata pada cabang.
Perbungaan berupa tandan yang panjang 1,5 cm hingga 12 cm, keluar di
sepanjang cabang, kelopak bentuk bintang, mahkota merah muda. Terdapat bunga
betina dan jantan dalam satu tandan. Buahnya buah batu, bentuknya bulat pipih,
berlekuk 6 cm hingga 8 cm, panjang 1,25 cm hingga 1,5 cm, lebar 1,75 cm hingga
2,5 cm, warnanya kuning muda, berbiji 4 hingga 6, rasanya asam. Biji bulat pipih
berwarna coklat muda.
Ceremai ini mempunyai banyak buah yang mengandung nutrisi yang
cukup banyak sehingga sangat baik untuk dikonsumsi. Adapun kandungan nutrisi
buah ceremai adalah vitamin C, kalori, mineral, karbohidrat, serat kasar, kalsium,
fosfor, zat besi, thiamin, dan ribloflavin.
Setiap 100 gram buah cermai mengandung 28 kkal energi, 91,7 g air, 0,7 g
protein, 6,4 g karbohidrat, 0,6 g serat kasar, kalsium 5 mg , 23 mg fosfor, 0,4 mg
besi, 0,01 thiamin, riboflavin 0,05 dan 8 mg vitamin C.
2. Kue Panganan lumpur
6

Gambar 2. Kue lumpur


Panganan lumpur sendiri merupakan jajanan ringan dengan bahan utama
santan, kentang, tepung terigu, dan telur. Untuk pewarna dan pewangi sendiri
biasanya dipakai vanila dan seringkali diberi hiasan kismis, parutan keju atau
kelapa muda iris pada permukaannya. Adapun panganan ini disebut panganan
lumpur tidak lain karena tekstur lembut dan manis yang dimiliki dan karena
panganan lumpur ini tergolong dalam panganan basah sehingga anda perlu
berhati-hati sebab panganan akan mudah basi dan tidak tahan disimpan dalam
waktu lama.
Banyakya alternatif dalam pengelolaan panganan lumpur sebagai dampak
berkembangnya teknologi makanan yang membuat banyak jenis panganan
panganan lumpur yang diproduksi yaitu salah satunya ialah inovasi panganan
lumpur ceremai.
Berbagai jenis panganan lumpur telah dibuat untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat dan sebagai kreasi baru dalam pengembangan teknologi pembuatan
makanan. Pada umumnya panganan panganan lumpur yang baik adalah panganan
lumpur yang mengembang secara sempurna dan terasa lebih lembut dan empuk.
Sebelumnya telah banyak bermunculan cara baru dalam pengolahan kue,
antara lain panganan lumpur ubi kayu, panganan lumpur pisang, panganan
panganan lumpur ceremai ubi dan lain-lain. Berkaca dari referensi yang ada,
proses pengolahan panganan lumpur tersebut masih memerlukan biaya untuk
bahan baku maupun pemrosesannya karena untuk membuat bahan tersebut,
7

diperlukan bahan singkong, pisang dan ubi jalar utuh yang dijual dipasaran
dengan harga tertentu.
8

BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan mengolah ceremai
(phyllanthus acidus [l.])menjadi panganan lumpur bergizi yang bernilai
ekonomis.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan pada tanggal 21 Maret 2016 – 28 Maret 2016 yang
dilaksanakan di rumah peneliti bertempat di BTN Mutiara Kabupaten
Bulukumba.Berikut ini tabel jadwal kegiatan yang telah dilakukan :
Tanggal Jenis Kegiatan
21 Maret 2016 Pencarian Ide Penelitian
22 Maret 2016-23 Maret 2016 Pencarian Referensi
24 Maret 2016 – 25 Maret 016 Pembuatan Proposal Penelitian
26 Maret 2016 Pencarian Bahan Pembuatan Makanan
27 Maret 2016 Uji organoleptik dan Analisis Data
28 Maret 2016 Finalisasi Karya Tulis
Tabel 1.Jadwal Penelitian
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian yang digunakan adalah variabel bebas dan variabel
terikat. Variabel bebasnya yaitu masyarakat Kabupaten Bulukumba, sedangkan
variable terikatnya yaitu ceremai (phyllanthus acidus [l.])yang dijadikan sebagai
panganan lumpur cermai.

D. Prosedur Penelitian
1. Alat- alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
NO ALAT SATUAN KETERANGAN
1 Blender Buah -
2 Pisau Buah -
3 Baskom Buah 2
5 Gelas Buah 2
6 Mixer Buah -
9

7 Timbangan Buah -
8 Pemanggang Buah -
Tabel 2.Alat

2. Bahan- bahan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :


NO BAHAN SATUAN KETERANGAN
1 Ceremai Gelas 2
2 Tepung Terigu Gelas 3
4 Telur Butir 2
5 Air - Secukupnya
6 Sari tebu - Secukupnya
Tabel 3. bahan
3. Prosedur Pembuatan :
a. Persiapkan seluruh alat dan bahan yang akan digunakan.
b. Bersihkan buah ceremai sampai benar -benar bersih
c. Tusuk-tusuk buah ceremai
d. Permentasi buah ceremai dengan air gula
e. Pisahkan daging ceremai dengan bijinya
f. Haluskan daging ceremai dengan menggunakan belender
g. Peras sari tebu sebagai pengganti gula
h. Campurkan bahan-bahan pembuatan panganan lumpur ceremai dengan
menggunakan mixer
i. Aduk sampai semuanya tercampur rata
j. Setelah adonan tercampur rata panggang adonang selama 20 menit
k. Dinginkan selama 2 menit dan masukkan kedalam kemasan, dan panganan
lumpur cermai siap dijual.

E. Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
10

1. Eksperimen, yakni teknik pengambilan data yang diperoleh dari data yang
timbul dari memanipulasi beberapa variabel dalam suatu sistem. Teknik ini
dilakukan di lapangan.
2. Study literature, yakni teknik pengambilan data yang dilakukan untuk
menambah keabsahan hasil penelitian dengan cara mencari referensi dari buku
dan internet.

F. Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari :
1. Data Primer, merupakan data yang diperoleh melalui kegiatan bereksperimen
untuk mendapat kualitas panganan lumpur cermai yang baik dan bergizi.
2. Data Sekunder, merupakan data yang diperoleh dari institusi yang berwenang,
buku dan internet.

G. Teknik Analisis Data


Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Data Kualitatif, yaitu dengan memperhatikan potensi yang dimiliki ceremai
yang dapat dimanfaatkan sebagai panganan lumpur ceremai yang kaya akan
gizi.
2. Data Kuantitatif, yaitu dengan menghitung jumlah harga keseluruhan dan
keuntungan yang akan didapatkan.
11

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka peneliti mendapatkan
hasil sebagai berikut :

Gambar 3. Hasil Penelitian


Berikut ini adalah hasil dari uji organoleptik :

Kurang Sangat Tidak


Rasa Sangat Baik Baik
Baik Baik
Aroma 50% 40% 10% 0%

Rasa 70% 30% 0% 0%

Tekstur 30% 50% 15% 5%

Warna 65% 25% 10% 0%


Tabel 4. Hasil Organoleptik
12

80% 70%
70% 65%
60% 50% 50%
50% 40%
40% 30% 30%
30% 25%
20% 15%
10% 10%
10% 5%
0% 0% 0% 0%
0%
Sangat Baik Baik Kurang Baik Sangat Tidak Baik

Aroma Rasa Tekstur Warna

Grafik 1. Uji Organoleptik


Berdasarkan grafik diatas, dapat dikatakan bahwa :
a. Berdasarkan persentase aroma, sebanyak 50% responden mengatakan bahwa
aroma panganan lumpur ceremai sangat baik dan 40% mengatakan baik dan
10% mengatakan kurang baik.
b. Berdasarkan persentase rasa, sebanyak 70% responden mengatakan bahwa
rasa panganan lumpur ceremai sangat baik dan 30% mengatakan baik.
c. Berdasarkan persentase tekstur, sebanyak 30% responden mengatakan bahwa
tekstur panganan lumpur ceremai sangat baik dan 50% mengatakan baik dan
15% kurang baik dan 5% mengatakan sangat kurang baik.
d. Berdasarkan persentase warna, sebanyak 65% responden mengatakan bahwa
warna panganan lumpur ceremai sangat baik dan 25% mengatakan baik dan
10% mengatakan kurang baik.

Dari segi ekonomi, panganan panganan lumpur ceremai dari buah


ceremai memerlukan biaya yang murah tetapi dapat menghasilkan keuntungan
yang cukup memuaskan. Adapun rincian biayanya adalah sebagai berikut:
a. Buah ceremai : Rp. 0,-
b. Tepung terigu : Rp. 3.000,-
c. Sari Tebu : Rp. 0,-
d. Telur : Rp. 2.000,-
e. Ceres : Rp. 1.000,-
Total bahan baku : Rp. 6.000,-
Nilai jual 1 buah panganan lumpur ceremai : Rp. 1.000,-
13

Jumlah panganan lumpur yang dihasilkan : 23 buah


Total harga : Rp. 23.000,-
Keuntungan yang diperoleh : Rp. 23.000 – Rp. 6.000,- = Rp. 17.000,-

Dari hasil di atas terlihat segi keekonomisannya pun sangat


menguntungkan bagi masyarakat. Khususnya untuk membantu masyarakat
dalam mendirikan sebuah usaha agar dapat memajukan perekonomiannya
dengan bantuan sumber daya alam yang tersedia dan dapat menghasilkan
keuntungan yang sangat memuaskan.

B. PEMBAHASAN
Indonesia merupakan salah satu negara agraris tropis terbesar di dunia
setelah Brazil, dari 27 persen zona tropis di dunia. Indonesia memiliki 11
persen wilayah tropis yang dapat ditanami dan dibudidayakan setiap tahunnya.
Luasnya wilayah dan lahan yang dapat ditanami ini menempatkan Indonesia
berada pada posisi nomor 10 di dunia. Banyak sekali sumber daya alam yang
berpotensi untuk memajukan nama Indonesia kedepannya. Sumber daya alam
yang ada di Indonesia tetap ada dan berkembang hingga sekarang.Hal ini
disebabkan karena begitu melimpahnya sumber daya alam yang dimiiki.
Begitu juga dengan pertanian Indonesia. Sekarang, pertanian di Indonesia
sudah sangat banyak jenisnya. Tentunya hal ini sangat berpotensi untuk
membuat Indonesia untung dalam bidang perekonomiannya. Namun,
kekayaan alam yang dimiliki Indonesia pada kenyataannya tidak dimanfaatkan
oleh masyarakat Indonesia secara optimal. Banyak masyarakat yang menyukai
hal yang instan padahal seharusnya mereka yang menjadi teladan dalam
mengelola sumber daya alam yang ada.Jika masyarakat Indonesia sudah sadar,
maka dengan mudah mereka dapat mengubah kehidupannya ke arah yang
lebih sejahtera. Di sisi lain,hal ini dapat memotivasi orang lain untuk
menciptakan kehidupan yang sejahtera pula.
Salah satu tumbuhan yang masih kurang dioptimalkan pengelolaannya
adalah ceremai. ceremai tumbuh dimana- mana dan dapat dijumpai di berbagai
pelosok. Di dalam ceremai terdapat beberapa kandungan yang sangat baik
14

untuk kesehatan seperti kalsium yang baik untuk kesehatan tulang, vitamin C
kalori, mineral, karbohidrat, serat kasar, kalsium, fosfor, zat besi, thiamin, dan
ribloflavin. Banyak sekali manfaat yang bisa kita dapatkan dengan
mengkonsumsi ceremai, itulah sebabnya jika anda ingin tetap hidup sehat bisa
mengkonsumsi ceremai ini secara teratur.
Dalam pengelolaannya oleh masyarakat, ceremai hanya dijadikan
sebagai manisan saja. Kandungan vitamin yang sangat banyak dalam ceremai
menambah potensinya untuk dijadikan sebagai bahan pangan bergizi tinggi.
Kebutuhan pangan yang semakin tinggi membuat Indonesia harus lebih
berinovasi dalam mengelola sumber daya alam yang masih kurang
dimanfaatkan. Berbagai macam makanan telah masuk ke Indonesia dalam
bentuk instan. Salah satu makanan yang paling diminati oleh masyarakat
Indonesia adalah jajanan ringan seperti panganan lumpur ceremai. Dengan
begitu, ceremai dapat dimanfaatkan sebagai bahan yang baik untuk panganan
lumpur yang tentunya bergizi dan sehat bagi tubuh. Maka dari itu, peneliti
bermaksud untuk membuat suatu inovasi makanan dari ceremai yang bernilai
jual sehingga mampu membantu meningkatkan perekonomian masyarakat.
15

BAB V
SIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
bahwa :
1. Cara pembuatan panganan lumpur cermai dengan mersihkan buah ceremai
sampai benar-benar bersih,Tusuk-tusuk buah ceremai. kemudian Permentasi
buah ceremai dengan air gula lalu Pisahkan daging ceremai dengan bijinya.
Haluskan daging ceremai dengan menggunakan belender dan jangan lupa
Peras sari tebu sebagai pengganti gula. Setelah itu Campurkan bahan-bahan
pembuatan panganan lumpur ceremai dengan menggunakan mixer, Aduk
sampai semuanya tercampur rata. Setelah adonan tercampur rata panggang
adonang selama 20 menit Dinginkan selama 2 menit dan masukkan kedalam
kemasan, dan panganan lumpur cermai siap dipasarkan.
2. Panganan lumpur cermai ini sangatlah ekonomis. Sehingga masyarakat dapat
memproduksi panganan lumpur ini sendiri untuk selanjutnya dijual ke
masyarakat dengan keuntungan yang sangat memuaskan dan mampu
meningkatkan perekonomian masyarakat untuk usaha kecil dan menengah.
B. Saran
Adapun saran dari penelitian ini adalaha:
1. Agar hasil yang diperoleh lebih maksimal diperlukan adanya penelitian
lanjutan untuk menyempurnakan penelitian ini.
2. Perlu adanya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan dan mengolah lebih
lanjut potensi dari ceremai (Phyllanthus acidus [L.])
3. Peneliti berharap agar penelitian ini mendapat dukungan dari segala pihak
agar penelitian selanjutnya dapat berjalan dengan lebih baik.
16

DAFTAR PUSTAKA

Amelia.D,.A. 2014 Aktifitas Antioksidan Panganan panganan lumpur ceremai


Kukus Dengan Penambahan Tepung Biji Kluwih(Artocarpus communis)
Dan Ekstrak Bunga Rosella ( Hibiscus sabdariffa) pada Konsentrasi
Berbeda,1-14

Andriani D (2012) Studi Pembuatan Panganan panganan lumpur ceremai


KukusTtepung Pisang Raja (Musa Paradisiaca L.)1-68.

(Dalimartha,Agriwidya, 1999. Tanaman ceremai.

Destriyana, (2015) http://www.merdeka.com/sehat/8-khasiat-buah-cermai-


yang mengejutkan.html/ [20 maret 2016]

http://www.pdpersi.co.id/content/news.php?mid=5&nid=734&catid=7/ [ 22 maret
2016 ]

Hadiputra s. 2011, tumbuhan cermai.[20 maret 2016]

IPTEKa. (2005). Ciri-ciri tanaman ceremai/[22 maret 2016]

Krismawati A. 2007, pengaruh ceremai,delima putih , jati Belanda,kecombrang,


dan kemuning secara in virto,1-84

Sunarjono, Hendro. 2008. Berkebun 21 Jenis Tanaman Buah. Jakarta: Swadaya

Syahza, Almasdi. 2010. Pemberdayaan Koperasi Berbasis Agribisnis Di Daerah


Pedesaan. http://www.bunghatta.info/tulisan_296.ubh.\ [23 maret 2016]
17

LAMPIRAN 1
Foto Kegiatan
18

LAMPIRAN 2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Daftar Riwayat Hidup Ketua

1 Nama Ahmad Kurniawan


2 Tempat dan Tanggal Lahir Bulukumba, 05 Maret 2000
3 Jenis Kelamin Laki-laki
4 Jurusan IPA
5 NIS 140931
6 Kelas XI IPA 2
7 Email Kurniawana842@gmail.com
8 Alamat Rumah Raoe Desa Dampang Kec. Kindang
Kab. Bulukumba
9 No. HP 082349762728

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 207 MTsN. 2 SMAN 12
Dampang Gantarang Bulukumba
Jurusan - - IPA
19

Tahun Masuk- 2005 -2011 2011 – 2014 2014 – 2017


Lulus

Daftar Riwayat Hidup Pertama

1 Nama Iswandi
2 Tempat dan Tanggal Lahir Bulukumba, 01 Apri 1999
3 Jenis Kelamin Laki-laki
4 Jurusan IPA
5 NIS 140988
6 Kelas XI IPA 1
7 Email -
8 Alamat Rumah Desa Anrihua Kec. Kindang Kab.
Bulukumba
9 No. HP 081356707577

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 174 MTsN. 2 SMAN 12
Anrihua Gantarang Bulukumba
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2005 -2011 2011 – 2014 2014 – 2017
Lulus

Daftar Riwayat Hidup Anggota Kedua

1 Nama Andi Nurul Qalbi


2 Tempat dan Tanggal Lahir Bulukumba, 01 Agustus 2000
3 Jenis Kelamin Perempuan
4 Jurusan Ipa
5 NIS 151167
20

6 Kelas X.2
7 Email -
8 Alamat Rumah Desa Anrihua Kec. Kindang Kab.
Bulukumba
9 No. HP 08242017482

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 174 MTsN. 2 SMAN 12
Anrihua Gantarang Bulukumba
Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 2006 -2012 2012 – 2015 2015 – 2018
Lulus

Daftar Riwayat Hidup Guru Pembimbing

1 Nama Sufri Asmin, S.Si., S. Pd., M. Si.


2 Tempat dan Tanggal Lahir Campaga, 04 Oktober 1981
3 Jenis Kelamin Laki-laki
4 Mata Pelajaran Matematika
5 NIP 19811004 200804 1 006
6 Sekolah SMAN 12 Bulukumba
7 Email opick_vn@yahoo.com
8 Alamat Rumah Jl. Bhakti Adiguna Caile Bulukumba
9 No. HP 081355674932

Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SDN 302 Lattae SLTP Pest. SMAN 1
Pondok Madinah Gangking
Ujungpandang
21

Jurusan - - IPA
Tahun Masuk- 1988 – 1994 1994 – 1997 1997 – 2000
Lulus

Anda mungkin juga menyukai