Anda di halaman 1dari 8

Yesi Kristiani

NIM B01.12.0206

STIE PELITA NUSANTARA

SEMESTER I Akuntansi

Tema : Ekonomi

Topik : Melemahnya Nilai Rupiah

Kerangka Karangan :

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan dan Manfaat

D. Ruang Lingkup

E. Landasan Teori

F. Metode Penulisan

G. Sistematis

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Objek Material dan Formal

B. Kerangka Teori

BAB III ANALISIS / PEMBAHASAN

(sesuai dengan teori masing-masing)

BAB IV PENUTUP
A. Simpulan

B. Saran

BAB PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi sangat mempengaruhi kinerja setiap negara yang mengalaminya, bukan

hanya dari segi formal tetapi juga dari segi informal. Dampak dari krisis ekonomi akan

menjalar ke segala aspek dalam negara tersebut, bahkan krisis ekonomi terjadi dalam era

globalisasi seperti ini, yang tidak bisa dipungkiri akan menghambat kemampuan negara

tersebut. Termasuk krisis ekonomi yang di alami negara Indonesia pada tahun 1997-1998

saat kepemimpinan presiden Soeharto yang dampaknya masih terasa sampai sekarang.

Dalam hal ini, ketidak mampuan Indonesia dalam menangani krisis ekonomi masih

sangat dipertanyakan oleh berbagai kalangan, baik kalangan menengah ke atas maupun

menengah ke bawah sebagai orang awam yg harusnya mengetaui masalah yang terjadi di

dalam negaranya. Dari berbagai aspek yang telah di teliti oleh para ahli, krisis ekonomi di

Indonesia berasal dari hutang-hutang Indonesia yang tidak mampu di lunasi, sehingga

mengakibatkan dampak yang besar terhadap negara ini, yang membuat negara Indonsia

sulit untuk bersaing dalam dunia internasional, baik dengan negara berkembang lainnya

maupun negara-negara maju. Keadaaan ini sangat tidak menguntungkan bagi masyarakat

maupun pemerintah, karena sangat berpengaruh dalam aspek kesejahteraan warga negara,

terlebih dari faktor kesenjangan ekonomi, Indonesia masih berada di peringkat bawah ,
yang membuat masih banyaknya rakyat miskin akibat dampak krisis tersebut yang tidak

kunjung membuat masyarakatnya mampu keluar dari zona kemiskinan.

Salah satu segi yang belum mampu berkembang dan faktor yang menghambat

kemajuan negara Indonesia ialah dari segi mata uang negara Indonesia yang disebut

rupiah, yang masih tertinggal jauh dalam pasaran dolar Amerika Serikat dibanding dengan

negara-negara lain. Dari tahun ke tahun nilai tertinggi hanya mampu mencapai Rp. 9.930,-

per dolar Amerika Serikat, yang pada faktanya belum mampu menembus Rp. 10.000,- per

dolar Amerika Serikat, padahal di samping devisa yang terus naik meskipun sedikit demi

sedikit, dan didorong oleh faktor alam dan budaya yang mampu di ekspor ke pasar

internasional, pada hakikaynya masih belum mampu menambah daya dobrak nilai rupiah

terhadap dolar Amerika Serikat, dan di tengah tekasan pasar internasional, rupiah masih

tetap diperkirakan malemah 2-5 tahun kedepan.

Dengan mengetahui kondisi ini, masyarakat diharapkan lebih aktif berpartisipasi

dalam mengupayakan mata uang rupiah agar nilanya semakin meningkat. Dalam lemahnya

nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang telah diketahui, bahwa dolar Amerika

Serikat sendiri merupakan mata uang resmi Amerika Serikat. Terlebih dolar Amerika

Serikat juga digunakan secara luas di dunia internasional sebagai kurs cadangan davisa di

luar Amerika Serikat. Dengan mengetahui hal tersebut maka dolar Amerika Serikat

menjadi mata uang yang paling banyak digunakan di negara-negara maju.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat di definisikan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Mengapa rupiah tetap melemah?


2. Bagaimana menstabilkan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat?

3. Bagaimana mengantisipasi rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat?

4. Apa tindakan pemerintah menangani keterpurukan rupiah?

5. Kapan nilai rupiah sebanding dengan dolar Amerika Serikat?

C. Tujuan

Berdasarkan uraian di atas bertujuan sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi mengapa rupiah tetap melemah.

2. Menjelaskan cara menstabilkan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

3. Menjelaskan cara mengantisipasi rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika

Serikat.

4. Mengidentifikasi tindakan pemerintah menangani keterpurukan ini.

5. Memperkirakan nilai rupiah sebanding dengan dolar Amerika Serikat.

D. Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban sementara atau dapat dikatakan sebagai kebenaran

yang masih diragunakan. Dalam uraian di atas dapat disimpulkan hipotisisnya

sebagai berikut :

1. Kepercayaan masyarakat terhadap kualitas barang luar negeri yang masih

lebih baik, diduga ikut mempengaruhi melemahnya devisa negara.

2. Pekerja di Indonesia yang masih kurang dihargai menyebabkan penghasilan

yang rendah, diduga membuat pendapatan masyarakat Indonesia yang jauh

tertinggal dibanding negara – negara maju.


3. Sistem kerja pemerintah yang masih belum stabil dalam menangani setiap

masalah yang ada, diduga tidak ada penanganan yang efektif terhadap nilai

rupiah.

E. Landasan Teori

Nilai tukar atau kurs, merupakan harga mata uang suatu negara terhadap mata

uang negara lain (Pilbeam, 2006). Sedangkan Krugman (2000) mengartikan

nilai tukar adalah harga sebuah mata uang dari suatu negara yang diukur atau

dinyatakan dalam mata uang yang lain. Nilai tukar suatu mata uang dapat

didefinisikan sebagai harga relatif dari mata uang terhadap mata uang lainnya.

Pergerakan nilai tukar di pasar dapat di pengaruhi oleh faktor fundamental dan

non fundamental.

F. Metode Penelitian

Dalam proses pembuatan makalah ini, diperlukan beberapa metode, yaitu :

1. Kajian pustaka.

Berupa data yang didapat dari buku-buku yang memuat teori-teori ekonomi,

artikel di internet, dan media massa.

2. Penelitian eksploratif.

G. Sistematika Penulisan

Untuk ketepatan dan kejelasan arah pembahasan dalam karangan ini, penulis

menyusun sistematika pembahasan sebagai berikut :


Bab I adalah pendahuluan, bab ini menguraikan latar belakang, rumusan masalah,

tujuan penelitian, hipotesis, ruang lingkup penelitian, landasan teori, metode

penelitian, dan sistematika penelitian.

DAFTAR PUSTAKA

Abimanyu, Anggito. 2009. “Korespondensi Ekonomi Perusahaan”. Didik J. Rachbini(ed).

Karangan dalam buku bisnis perkantoran. Jakarta: Grasindo.

Kasali, Rheninald dan Alih-Bahasa Haryatmoko. 2008. Tata Laksana Manajemen

Perusahaan. Jakarta: Gramedia.

Naisibitt, John. 1989. Economics Progress and Resources. New York: Penguin Books.

Noor, Redyanto. 2009. “Teknik pennulisan ilmiah”. Diktat kuliah Bahasa Indonesia

jurusan Akuntansi dan Manajemen: STIE PENA.

Sukardi, Bonito D. 2009. “Asosiasi Perdagangan Ritel Indonesia dan Setumpuk

permasalahanya”. Kompas. 5 Januari 2009.


KUTIPAN

Teknik Mengutip

1. Kutipan Langsung < (kurang dari) 4 baris

a. Diintegrasikan langsung ke dalam teks

b. Jarak antar baris kutipan dua (2) spasi

c. Seluruh kutipan diapit tanda kutip

d. Kutipan diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung.

Contoh :

Berkaitan dengan sejarah perkembangan ilmu ekonomi, ada pendapat yang

menyatakan “Waktu adalah milik Tuhan, dan dengan demikian tak dapat dibeli

dengan uang” (Thomas, 1989:14).

2. Kutipan Tidak Langsung

a. Diintegrasikan langsung ke dalam teks

b. Jarak baris kutipan dua spasi

c. Tidak diapait tanda kutip

d. Diakhiri sumber rujukan di dalam tanda kurung.

Contoh :

Menurut Aristoteles, yang dimaksud uang adalah suatu benda, yang semula

diidamkan oleh setiap orang, karena kemungkinan penggunaan – penggunaannya

yang langsung, dan dengan demikian diterima sebagai suatu alat pertukaran,
disebabkan karena semua orang mempunyai kepastian bahwa uang tersebut dapat

dialihkan kepada pihak lain (aristoteles, 1989:12).

SURAT DINAS

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI


PELITA NUSANTARA
Jl. Slamet Riyadi No. 40 Telp. 024-6735414 Semarang

2 Januari 2012
Nomor : 209/002/PENA/2012
Hal : Undangan rapat dinas

Yth. Kepala Sekolah SMK Pelita Nusantara


Jl. Slamet Riyadi 40
Semarang

Dengan hormat,
sehubungan dengan banyak hal yang harus dibicarakan, dengan ini kami mengundang Bapak/Ibu Kepala
Sekolah SMK Pelita Nusantara untuk menghadiri rapat dinas untuk membicarakan tentang :
1. Persiapan ujian akhir semester.
2. Persiapan peringatan hari jadi Yayasan Pelita Nusantara.
Adapun acara tersebut akan diselenggarakan pada :
hari, tanggal : rabu, 9 Januari 2012
waktu : 10.00 WIB
tempat : Ruang rapat STIE Pelita Nusantara
Atas perhatian dan kerjasama Bapak/Ibu, kami mengucapkan terima kasih.
Hormat kami

Kepala STIE Pelita Nusantara

Drs. Yesi kristiani, SE, MM.


NIP 1120092502

Anda mungkin juga menyukai