Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Ujian Akhir Program)

Disusun Oleh:
Nama : Siti Nurjali
NIM : 1608823

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
PRODI D3 KEPERAWATAN KAMPUS SUMEDANG
Jalan Margamukti N0. 93 Ds. Licin Cimalaka Sumedang Telp. (0261) 203084
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN
GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

Satuan Acara Penyuluhan pada Ny. I dan keluarga dalam Kekurangan Energi
Kronik pada Ibu Hamil yang dilakukan di Rumah Ny. I dan keluarga tepatnya di
Desa Cimuja RT 02 RW 02, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang. Ada
pula alasan dilakukan penyuluhan pada Ny. I dan keluarga, agar Ny. I dan
keluarga dapat mengetahui dan dapat melakukan pengaturan pola makan gizi
seimbang pada ibu hamil dalam kehidupan sehari-sehari.

Topik : Ibu Hamil dengan Kekurangan Energi Kronis (KEK)

Sub Pokok Bahasan : Gizi Seimbang Pada Ibu Hamil

Sasaran : Ny. I dan Keluarga

Waktu : Pukul 09.30 WIB – selesai.

Hari, Tanggal : Kamis, 20 Juni 2019

Tempat : Rumah Ny. I di Desa Cimuja RT 02 RW 02, Kecamatan


Cimalaka Kabupaten Sumedang

Nama Penyuluh : Siti Nurjali

A. Tujuan Instruksional Umum


Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan tentang gizi seimbang pada ibu
hamil, diharapkan Ny. I dan keluarga dapat memahami dan melakukan
pengaturan pola makan gizi seimbang pada ibu hamil dalam kehidupan
sehari-sehari .
B. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang gizi seimbang pada ibu
hamil diharapkan Ny. I dan keluarga dapat:
1. Mengetahui dan mengerti Pentingnya gizi seimbang pada ibu hamil.
2. Mengetahui dan mengerti Pertambahan berat badan rata-rata pada ibu
hamil.
3. Mengetahui dan mengerti Kebutuhan zat gizi selama kehamilan.
4. Mengetahui dan mengerti Dampak bila ibu kekurangan gizi
5. Mengetahui dan mengerti Pesan untuk ibu hamil.

C. Materi Penyuluhan
1. Pentingnya gizi seimbang pada ibu hamil
2. Pertambahan berat badan rata-rata pada ibu hamil
3. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan
4. Dampak bila ibu kekurangan gizi
5. Pesan untuk ibu hamil

D. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

E. Media Penyuluhan
1. Leafleat
2. Lembar balik
3. Demonstrasi

F. Setting Tempat
Saling berhadapan, dengan jarak 60 cm dan dengan sudut 450
G. Kegiatan Penyuluhan
N Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
o Pengkajian
1 Pembukaan 3 menit - Membuka acara - Menjawab
dengan mengucapkan salam dan
salam dan perkenalan mendengarka
- Menyampaikan topik n perkenalan.
dan tujuan penyuluhan - Mendengarka
kepada sasaran n
- Kontrak waktu untuk penyampaian
kesepakatan topik dan
penyuluhan dengan tujuan.
sasaran - Menyetujui
kesepakatan
pelaksanaan
Penkes.
2 Kegiatan 7 menit - Mengkaji ulang tingkat - Menjawab
Inti pengetahuan sasaran. pertanyaan
- Memberikan dari penyuluh.
reinforcement positif. - Mendengarka
- Menjelaskan n materi yang
Pentingnya gizi disampaikan.
seimbang pada ibu - Menanyakan
hamil hal-hal yang
- Menjelaskan belum
Pertambahan berat dipahami.
badan rata-rata pada
ibu hamil
- Menjelaskan Pesan
untuk ibu hamil.
- Menjelaskan
Kebutuhan zat gizi
selama kehamilan
- Menjelaskan Dampak
bila ibu kekurangan
gizi
- Menanyakan sasaran
apakah mengerti atau
tidak.
- Memberikan
kesempatan kepada
sasaran untuk
bertanya.
- Menjelaskan tentang
hal-hal yang belum
dipahami sasaran.
3 Evaluasi / 5 menit - Memberikan - Menjawab
Penutup pertanyaan kepada pertanyaan
sasaran tentang materi - Mendengarka
yang telah n kesimpulan
disampaikan oleh - Menjawab
penyuluh salam
- Memberikan
reinforcement positif
- Menyimpulkan materi
- Menutup acara dengan
mengucapkan salam
H. Evaluasi
1. Ny. I dan keluarga memperhatikan dan mendengarkan materi dengan
baik.
2. Ny. I dan keluarga memahami dan mengerti tentang gizi seimbang
pada ibu hamil.
3. Ny. I dan keluarga mampu menjawab pertanyaan yang diberikan
dengan benar.
LAMPIRAN

GIZI SEIMBANG PADA IBU HAMIL

A. Mengapa gizi seimbang penting bagi ibu hamil


Gizi seimbang ibu hamil adalah makanan yang mengandung zat-
zat yang dibutuhkan ibu selama kehamilan dalam susunan yang seimbang
dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kebutuhan gizi ibu hamil.
Gizi seimbang sangat penting terutama pada ibu yang sedang hamil
untuk keperluan dirinya sendiri dan juga janinnya. Keadaan gizi juga dapat
mempengaruhi kesehatan ibu dan janin, pertumbuhan dan perkembangan
janin, serta persiapan laktasi ibu. Sehingga kebutuhan makanan ibu
meningkat. Makanan tersebut digunakan untuk pembentukan janin,
persiapan pembentukan ASI , tumbuh kembang bayi selanjutnya dan untuk
kesehatan ibu. Pada tiga bulan kehamilan, kebutuhan makin naik perlahan-
lahan tetapi pada bulan-bulan selanjutnya pertumbuhan janin yang
dikandung tumbuh dengan pesat sehingga makanan yang dibutuhkan juga
meningkat.

B. Pertambahan berat badan yang diharapkan pada ibu hamil


1. Trimester I (minggu 1-12): 1 - 2,5 kg
Trimester pertama penting karena saat itu terjadi
pembentukan dan pertumbuhan otak, syaraf, jantung, dan organ-
organ reproduksi janin. Pada saat yang sama, kemungkinan nafsu
makan ibu berkurang karena mual-mual dan muntah. Tidak heran
jika kenaikan bobot ibu pada trimester pertama tidak banyak.
Bahkan kadang berat badan malah turun sekilo, dua kilo.
Jangan khawatir janin kurang nutrisi karena tubuh ibu
hamil akan selalu memprioritaskan kebutuhan janin, meski harus
mengambil cadangan gizi dari tubuh ibunya. Berikan makanan
dalam porsi kecil tapi sering seperti susu, telur, buah-buahan,
asinan, sup, dan lain-lain. Dan makanan ringan lainnya seperti
biscuit, dan sebagainya sesuai dengan selera ibu masing-masing.
2. Trimester II (minggu 12-28): 5 kg
Pada trimester kedua nafsu makan pada ibu hamil biasanya pulih
sehingga berat badan meningkat rat-rata 0,35-0,4 kg per minggu.
Pertumbuhan janin pun semakin pesat. Sebagian besar berat badan
terserap untuk pertambahan berat janin. Kebutuhan akan zat gizi
tenaga seperti nasi, roti, singkong, gula, minyak, santan dan lain-
lain lebih banyak diperlukan dibandingkan kebutuhan saat tidak
hamil, demikian juga kebutuhan zat pembangun dan pengatur
seperti lauk pauk, sayuran, dan buah-buahan.
3. Trimester III (minggu 28-lahir): 4-5,5 kg
Meski pada minggu ke-28 pertambahan volume darah ibu hamil
mencapai puncaknya, namun secara keseluruhan pertambahan
berat badan pada trimester ini kembali melambat. Pada saat ini
janin mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang sangat
pesar. Umumnya nafsu makan ibu meningkat. Sehingga pada
trimester iii jangan makan yang berlebihan sehingga BB tidak naik
terlalu banyak. Bahan makanan yang banyak mengandung lemak
dan hidrat arang seperti makanan yang manis-manis dan gorng-
gorengan dikurangi.
C. Kebutuhan zat gizi selama kehamilan

1. Karbohidrat
Sebagai sumber tenaga. Makanan pokok sebagai sumber
karbohidrat yaitu padi-padian atau serealia seperti beras, jagung, dan
gandum; sagu; umbi-umbian seperti ubi, singkong, dan talas; serta
hasil olahannya seperti tepung-tepungan, mi, roti, makaroni,
havermout, dan bihun.

2. Protein
Sebagai zat utama untuk membangun jaringan-jaringan bagian
tubuh. Sumber protein, yaitu sumber protein hewani, seperti daging,
ayam, telur, susu, dan keju; serta sumber protein nabati seperti kacang-
kacangan berupa kacang kedelai, kacang tanah, kacang hijau, kacang
merah, dan kacang tolo; serta hasil oalahannya seperti tempe, tahu,
susu kedelai, dan oncom.
4. Vitamin
Sumber zat pengatur berupa sayuran dan buah. Sayuran
diutamakan berwarna hijau dan kuning jingga, seperti bayam, daun
singkong, daun katuk, kangkung, wortel, dan tomat; serta sayur kacang-
kacangan, seperti kacang panjang, buncis, dan kecipir. Buah-buahan
diutamakan yang berwarna kuning jingga, kaya serat dan yang berasa
asam, seperti pepaya, mangga, nanas, nangka, nangka masak, jambu biji,
apel, sirsak dan jeruk.

Vitamin C
Dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi. Dapat
diperoleh dari buah-buahan yang berwarna kuning seperti jeruk,
wortel, sayur-sayuran.
Vitamin A
Untuk perkembangan psikomotor dan penglihatan anak. Sumber
hewani: minyak ikan, kuning telur. Sumber nabati: wortel dan
sayuran seperti bayam, kangkung.
5. Zat Besi
Untuk pembentukan darah. Sumber hewani: telur, hati, daging. Sumber
nabati: kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang kedelai, sayuran
hijau seperti bayam, daun singkong, kangkung.
6. Cairan
Air merupakan bagian tubuh yang terbesar. Hampir ¾ dari berat
badan tubuh adalah air. Tubuh menggunakan air untuk beberapa fungsi.
Air adalah pelarut semua hasil pencernaan, pembawa zat-zat kotoran dari
sel-sel ke ginjal. Air juga menolong mengatur suhu tubuh.
7. Mineral
Mineral dibutuhkan untuk pembentukan darah dan tulang, keseimbangan
cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sitem pembuluh darah
jantung, dan lain-lain, mineral befungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan
tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan
penyembuhan. Ada 15 macam mineral yang diperlukan tubuh seperti
kalsium, ferrum, yodium, mangan, chlorine, fosfor, belerang, seng, kalium,
sodium, dsb. Makanan yang mengandung mineral diantaranya adalah susu,
hati, kuning telur, sayur-sayuran yang berwarna hijau, daging dan ikan.

D. Dampak bila ibu kekurangan gizi


1. Pengaruh pada ibu hamil
a. Ibu lemah dan kurang nafsu makan
b. Perdarahan dalam masa kehamilan
c. Kemungkinan terjadi infeksi tinggi
d. Anemia/kurang darah
2. Pengaruh waktu persalinan
a. Persalinan sulit dan lama
b. Persalinan sebelum waktunya (prematur)
c. Perdarahan setelah persalinan
3. Pengaruh pada janin
a. Keguguran
b. Bayi lahir mati
c. Cacat bawaan
d. Anemia pada bayi
e. Berat badan lahir rendah (BBLR)
E. Pesan Untuk Ibu Hamil

1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi


kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan,
pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa
menyusui.

2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk


mencegah hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin,
terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan
amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam
basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar
2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)

4. Membatasi minum kopi, kandungan kafein dalam kopi meningkatkan


buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan
detak jantung menuingkat.

5. Jika mual,muntah dan tidak nafsu makan, pilihlah makanan yang tidak
berlemak.contohnya: buah, roti, ubi, singkong, biscuit.
6. Jangan minum-minuman beralkohol, bersoda, dan jamu.
7. Hindari merokok dan terpapar asap rokok.
8. Hindari stress berlebihan, aktivitas yang berat.
9. Hindari minum obat tanpa rese dokter, tanyakan terlebih dahulu kepada
petugas kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

Almatsier, S. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Almatsier, S. 2010. Penuntun Diet. Edisi Baru. Jakarta: PT Gramedia Pustaka


Utama.

Dewi, A.B.F.K., Pujiastuti, N., Fajar, I. 2013. Ilmu Gizi untuk Praktisi Kesehatan.
Edisi Pertama. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kemenkes RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang, Direktorat Jenderal Bina Gizi dan
KIA. Jakarta: hal. 24-26.

Sulistyoningsih, Hariyani. 2011. Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.


Yogyakarta: Graha Ilmu.

Anda mungkin juga menyukai