Anda di halaman 1dari 3

Nama : Yesi Kristiani

NIM : B 01.12.0206

Prodi : Akuntansi 1

Tema : EKONOMI

MELEMAHNYA NILAI RUPIAH TERHADAP DOLAR AMERIKA SERIKAT

A. Latar Belakang

Krisis ekonomi sangat mempengaruhi kinerja setiap negara yang mengalaminya,

bukan hanya dari segi formal tetapi juga dari segi informal. Dampak dari krisis ekonomi

akan menjalar ke segala aspek dalam negara tersebut, bahkan krisis ekonomi terjadi

dalam era globalisasi seperti ini, yang tidak bisa dipungkiri akan menghambat

kemampuan negara tersebut. Termasuk krisis ekonomi yang di alami negara Indonesia

pada tahun 1997-1998 saat kepemimpinan presiden Soeharto yang dampaknya masih

terasa sampai sekarang.

Dalam hal ini, ketidak mampuan Indonesia dalam menangani krisis ekonomi

masih sangat dipertanyakan oleh berbagai kalangan, baik kalangan menengah ke atas

maupun menengah ke bawah sebagai orang awam yg harusnya mengetaui masalah yang

terjadi di dalam negaranya. Dari berbagai aspek yang telah di teliti oleh para ahli, krisis

ekonomi di Indonesia berasal dari hutang-hutang Indonesia yang tidak mampu di lunasi,

sehingga mengakibatkan dampak yang besar terhadap negara ini, yang membuat negara

Indonsia sulit untuk bersaing dalam dunia internasional, baik dengan negara

berkembang lainnya maupun negara-negara maju. Keadaaan ini sangat tidak

menguntungkan bagi masyarakat maupun pemerintah, karena sangat berpengaruh dalam

aspek kesejahteraan warga negara, terlebih dari faktor kesenjangan ekonomi, Indonesia

masih berada di peringkat bawah , yang membuat masih banyaknya rakyat miskin
akibat dampak krisis tersebut yang tidak kunjung membuat masyarakatnya mampu

keluar dari zona kemiskinan.

Salah satu segi yang belum mampu berkembang dan faktor yang menghambat

kemajuan negara Indonesia ialah dari segi mata uang negara Indonesia yang disebut

rupiah, yang masih tertinggal jauh dalam pasaran dolar Amerika Serikat dibanding

dengan negara-negara lain. Dari tahun ke tahun nilai tertinggi hanya mampu mencapai

Rp. 9.930,- per dolar Amerika Serikat, yang pada faktanya belum mampu menembus

Rp. 10.000,- per dolar Amerika Serikat, padahal di samping devisa yang terus naik

meskipun sedikit demi sedikit, dan didorong oleh faktor alam dan budaya yang mampu

di ekspor ke pasar internasional, pada hakikaynya masih belum mampu menambah daya

dobrak nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan di tengah tekasan pasar

internasional, rupiah masih tetap diperkirakan malemah 2-5 tahun kedepan.

Dengan mengetahui kondisi ini, masyarakat diharapkan lebih aktif berpartisipasi

dalam mengupayakan mata uang rupiah agar nilanya semakin meningkat. Dalam

lemahnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, yang telah diketahui, bahwa

dolar Amerika Serikat sendiri merupakan mata uangb resmi Amerika Serikat. Terlebih

dolar Amerika Serikat juga digunakan secara luas di dunia internasional sebagai kurs

cadangan davisa di luar Amerika Serikat. Dengan mengetahui hal tersebut maka dolar

Amerika Serikat menjadi mata uang yang paling banyak digunakan di negara-negara

maju.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas dapat di definisikan rumusan masalah sebagai berikut :

1. Mengapa rupiah tetap melemah?

2. Bagaimana menstabilkan nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat?

3. Bagaimana mengantisipasi rupiah yang melemah terhadap dolar Amerika Serikat?

4. Apa tindakan pemerintah menangani keterpurukan rupiah?

5. Kapan nilai rupiah sebanding dengan dolar Amerika Serikat?

Anda mungkin juga menyukai