UJIAN PRAKTEK
BACA TULIS AL-QUR’AN (BTQ)
TAHUN PELAJARAN 2018-2019
DISUSUN OLEH :
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Kuasa, Shalawat serta salam
semoga dilimpahcurahkan kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan sahabatnya.
Berkat pertolongan dan petunjuk-nya, alhamdullilah saya dapat menyusun program kegiatan
pelaksanaan dan penyelenggaraan Ujian Praktek
Dengan program kerja ini, dimaksudkan agar semua yang diprogramkan dalam kegiatan
Ujian Praktek dapat terselenggara dengan baik dan juga dalam pelaksanaan berjalan lancar dan
sukses.
Kepada semua pihak yang telah membantu dalam kelancaran penyusunan program kerja ini,
kami haturkan terima kasih
I. PENDAHULUAN
Agama memiliki peran yang amat penting dalam kehidupan manusia. Agama menjadi
pemandu dalam upaya mewujudkan kehidupan yang bermakna, dan bermartabat. Menyadari
betapa pentingnya peran agama bagi kehidupan umat manusia maka internalisasi nilai- nilai
agama dalam kehidupan setiap pribadi menjadi sebuah keniscayaan, yang ditempuh melalui
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlakul karimah. Akhlak mulia meliputi etika, budi pekerti dan moral sebagai substansi
karakter seorang muslim serta sebagai hasil proses dari manifestasi pendidikan agama.
Hal ini sejalan dengan Undang Undang N0. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
watak serta peradaban bangsa yag bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
memiliki tujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggungjawab.
Untuk mencapai tujuan dan fungsi Pendidikan Nasional maka ditetapkan Pendidikan
Agama sebagai mata pelajaran wajib diikuti oleh peserta didik. Permendiknas No. 22 Tahun 2006
tentang Standar Isi, diuraikan bahwa ruang lingkup PAI meliputi aspek Al Qur’an, Hadits, Fiqh,
Akhlak, Aqidah, dan Tarikh. Aspek al Qur’an menjadi aspek prioritas karena itu pembelajaran
aspek ini meliputi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an dipandang perlu dipertajam dalam
pembelajaran PAI di sekolah. Pelaksanaan bimbingan al Qur’an juga sejalan dengan PP No. 55
Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan pasal 24 dan 25 yang
didik dalam hal membaca, menulis, menghafal, memahami dan mengamalkan kandungan al
Qur’an. Mengingat hal itu disusun program pembelajaran ekstrakurikuler al Qur’an dalam
4. Keputusan Mendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk satuan Pendidikan
5. Keputusan Mendiknas Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan satuan
6. Instruksi Menteri Agama Nomor 3 tahun 1990 tentang pelaksanaan upaya Peningkaran
BacaTulis al Qur’an
7. Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 44 A dan
124, tanggal 13Mei 1982 tentang Usaha Peningkatan Kemampuan Baca Tulis al Qur’an
bagi umat Islam dalam rangka peningkatan penghayatan dan pengamalan al Qur’an
di sekolah
Ruang lingkup program BTQ Pendidikan Agama Islam meliputi aspek kompetensi sebagai
berikut :
1. Standar Kompetensi
istilah artinya seperangkat pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan prilaku yang harus
dimiliki, dihayati, dikuasai oleh seseorang dalam melaksanakan tugasnya.
Kompetensi yang dmaksud dalam TBTQ ialah kemampuan, ketrampilan dan prilaku yang
harus dikuasai, dihayati oleh peserta didik dalam membaca, menulis dan menghafal al
Qur’an.
a. Kompetensi Membaca
Standar komptetensi BTQ yang dikelola melalui mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an adalah
pengembangan dari SK dan KD dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi
mengenai mata pelajaran Pendidikan Agama Islam aspek al Qur’an. Adapun rumusan
kompetensi aspek membaca adalah : “ peserta didik mengenal huruf hijaiyah dan mampu
membacanya dalam rangkaian ayat al -Qur’an secara tarti l”. Kompetensi tersebut secara
a) Mengenal huruf hijaiyah meliputi huruf tunggal dan huruf sambung yang berada di awal
, ditengah dan diakhir dalam rangkaian kalimat (kata) dan jumlah kalimat.
c) Peguasaan ilmu tajwid, yaitu kemampuan membaca al Qur’an yang sesuai dengan kaidah
b. Kompetensi Menulis
Kompetensi yang dikembangkan adalah peserta didik mengenal bentuk bentuk huruf
hijaiyah dan mampu menuliskannya dalam rangkaian kalimat atau ayat al Qur’an sesuai
kaidah penulisan huruf Arab atau kaligrafi. Adapun langkah langkah yang harus dikuasai
c) Menuliskan huruf sambung terdiri dari beberapa huruf, kalimat (kata) dan beberapa
kalimat
d) Menyalin ayat al Qur’an dengan melihat teks al Qur’an maupun dilakukan secara imla atau
dikte.
c. Kompetensi Menghafal
Standar kompetensi ketiga ialah kemampuan peserta didik dalam menghafal (tahfidz) surat
surat dalam juz 30 (Juz Amma) sebanyak 17 surat untuk kelas x dimulai dari surat al Bayyinah
s.d surat an Naas dan do’a sehari hari, dan 28 surat untuk kelas XI dimulai dari surat al-a’la
sampai an-naas. Kemampuan atau kompetensi ini diharapkan peserta didik dikemudian hari
2. Kompetensi Lulusan
Setelah menempuh kegiatan TBTQ, kompetensi peserta didik yang ingin dicapai untuk
Jenjang Kompetensi
3. Menyalin surat-surat pilihan dari juz 30 (juz Amma) An-naas s.d al An-Naba
5. Menyalin surat -surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) Dari surat An-naas s.d surat
Kelas Kompetensi
3. Menyalin surat surat pilihan dari juz 30 (juz amma) Annaas s.d al Fiil (10 surat)
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat Al Humazah s.d
3. Menyalin surat surat pilihan dari dalam juz 30 (juz Amma) dari surat At Tiin s.d
3. Program Pengembangan
Peserta didik yang telah mampu mencapai target kompetensi dapat dilakukan
a) Khatamul Qur’an
b) Tahsin al Qur’an
TUJUAN
1. Memperkokoh akidah melalui pemberian, pamupukan dan pengembangan pengetahuan,
penghayatan, pengamalan, pembiasaan melalui kajian al Qur’an
2. Meningkatkan pemahaman dan pengamalan peserta didik tentang agama Islam sehingga
menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada
Allah SWT.
3. Meningkatkan kompetensi membaca, menulis dan menghafal al Qur’an.
4. Menumbuhkan peserta didik untuk gemar membaca al Qur’an
5. Memberikan habituasi kepada peserta didik untuk mengamalkan isi kandungan al Qur’an
FUNGSI
a. Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan pemetaan mutu sekolah
b. Sebagai salah satu bahan dalam menentukan kelulusan
c. Sebagai umpan balik dalam perbaikan program pembelajaran
d. Sebagai alat pendorong dan pengendalai mutu pendidikan
V. MATERI
KELAS X ;
1. (Al-Quran) Membaca dan Menghafal Al-Qur’an surat yang dipilih mulai dari surat an-naas
sampai dengan Adh-Dhuha
2. (Tajwid) Memahami dan menjelaskan hukum Ilmu Tajwid tentang hukum nun mati dan
tanwin, hukum mim mati
3. Menulis al-qur’an yang dibacakan oleh guru sesuai yang siswa hafalkan.
Kelas XI
1. (Al-Quran) Membaca dan Menghafal Al-Qur’an surat yang dipilih mulai dari surat An-Naba
2. (Tajwid) Memahami dan menjelaskan hukum Ilmu Tajwid tentang hukum nun mati dan
tanwin, hukum mim mati
3. Menulis al-qur’an yang dibacakan oleh guru sesuai yang siswa hafalkan.
Kelas XII
1. (Al-Quran) Membaca dan Menghafal Al-Qur’an surat yang dipilih mulai dari surat An-Naba
, An-Nazi’at dan ‘Abasa
2. (Tajwid) Memahami dan menjelaskan hukum Ilmu Tajwid tentang hukum nun mati dan
tanwin, hukum mim mati
3. Menulis al-qur’an yang dibacakan oleh guru sesuai yang siswa hafalkan.
Mushaf al Qur’an
Lekar/alas mushaf
Aspek Al-Qur’an
IX. PENUTUP
adalah bagian dari kegiatan pembelajaran intrakurikuler Pendidikan Agama Islam yang wajib
pembelajaran PAI aspek Al Qur’an pada jam intrakurikuler yang memiliki keterbatasan