Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

FUNGSI PENDIDIKAN DI SEKOLAH DASAR


Makalah ini disusun guna memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Anak Sekolah Dasar

Disusun Oleh :
Kelompok 3
- Adnan Billy Syam Rafli (14120221)
- Adam Mustofa (14120327)
- Siti Rahma Wimala (14120264)
- Siti Ruhaya (14120265)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP INVADA CIREBON
Jl. Brigjen Darsono No. 20 Kertawinagun, Kedawung, Cirebon, Jawa Barat 45153
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia- Nyalah,
makalah pada mata kuliah “Pendidikan Anak Sekolah Dasar : Pokok Bahasan “Fungsi
Pendidikan di Sekolah Dasar” dengan rentangan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penyelesaian makalah ini, kami mengalami sedikit kesulitan, terutama


disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang menunjang. Namun, berkat bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak, akhirnya makalah ini dapat terselesaikan dengan cukup
baik. Karena itu, sudah sepantasnya jika kami mengucapkan terima kasih kepada:

1. Ibu Endang Pujiastuti, S.E., MM. selaku Kepala Sekolah Tinggi Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (STKIP) INVADA Cirebon

2. Ratri Nuryani Q, M.Pd selaku dosen pembimbing mata kuliah Pendidikan Anak
Sekolah

Kami sadar bahwa dalam penyusunan dan penulisan makalah ini masih banyak
kekurangannya. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang
bersifat membangun, guna penulisan makalah yang lebih baik lagi di masa yang akan
datang. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua pada umumnya dan bagi
penulis pada khususnya. Aamiin.

Cianjur, 11 Oktober 2021

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................................ i


DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................................................... iii
1.1 Latar Belakang ............................................................................................................................. iii
1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................................................ iv
1.3 Tujuan .......................................................................................................................................... iv
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 1
2.1 Pengertian Pendidikan .................................................................................................................. 1
2.2 Sistem Pendidikan......................................................................................................................... 1
2.3 Pengertian Fungsi.......................................................................................................................... 1
2.4 Fungsi Pendidikan di Sekolah Dasar ............................................................................................ 2
BAB III PENTUPAN ............................................................................................................................ 4
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................................... 4
3.2 Saran ............................................................................................................................................. 4
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pendidikan di sekolah dasar adalah pendidikan tingkat paling dasar yang
diselenggarakan untuk memberikan dasar pengetahuan, sikap dan keterampilan bagi siswa.
Dari tahun ke tahun perubahan zaman semakin berkembang, oleh karena itu pembaruan
pendidikan perlu ditingkatkan agar kualitas pendidikan semakin baik. Salah satunya adalah
dalam hal belajar mengajar. Dahulu arti mengajar adalah menyampaikan informasi dari guru
kepada siswa dan guru menjadi sumber informasi utama bagi siswa yang belajar. Namun
sekarang pengajaran lebih menekankan siswa terlibat dalam pembelajaran, jadi tidak hanya
sebagai objek yang menerima materi pelajaran melainkan siswa juga turut serta dalam
mendapatkan pengalaman belajar. Pelaksanakan pembelajaran juga harus disesuaikan dengan
tingkat perkembangan kognitif anak.
Teori yang sesuai dengan tingkat perkembangan kognitif anak dikembangkan oleh
Piaget. Teori perkembangan kognitif menjelaskan suatu pandangan tentang ilmu pengetahuan
dibangun dalam diri seseorang melalui proses interaksi yang berkesinambungan dengan
lingkungannya. Perkembangan kognitif merupakan suatu proses dimana anakanak secara aktif
membangun pengetahuan dan menekankan peran aktif siswa dalam membangun pemahaman
mereka sendiri. Usia anak SD berkisar antara 6 – 11 tahun dan termasuk ke dalam tahap
perkembangan operasional konkret. Dimyati dan Mudjiono (2009:14) menyatakan pada tahap
operasional konkret siswa sudah dapat mengembangkan pemikiran logis dan mengikuti
penalaran logis mereka. Siswa sudah dapat berpikir logis untuk memecahkan permasalahan
konkret yang terjadi di sekitarnya. Selain teori perkembangan kognitif terdapat teori
pembelajaran kontruktivisme yang menyatakan bahwa pengetahuan tidak dapat dipindahkan
dari pikiran guru ke siswa, namun dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman nyata
(Rustaman dkk, 2012:2.7).
Konstruktivisme merupakan 2 pembelajaran yang bersifat generatif, yaitu tindakan
menciptakan suatu makna yang telah dipelajari. Proses membentuk suatu pengetahuan ini
berlangsung secara bertahap. Hal ini berarti siswa belajar dengan menemukan sendiri
pengetahuan yang diajarkan serta mengemukaan materi yang telah di dapat dengan bahasa
mereka sendiri. Disini peran guru tidak hanya sebagai penyampai informasi kepada siswa tetapi
juga memfasilitasi siswa agar lebih dapat mengeksplorasi pengetahuan yang telah mereka
miliki. Selain itu, tugas guru juga meluruskan apabila dalam mengkonstruksikan sebuah
pengetahuan terdapat kesalahan yang dilakukan oleh siswa.

iii
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah Fungsi Pendidikan di Indonesia?
2. Apakah Fungsi Pendidikan sudah berjalan dengan baik di Indonesia?

1.3 Tujuan
1. Mengetahui Fungsi Pendidikan Sekolah Dasar di Indonesia
2. Mengetahui Perkembangan Fungsi Pendidikan sekolah dasar yang berjalan di
Indonesia

iv
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pendidikan

Pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-
orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat
dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pendidikan adalah bantuan yang diberikan
dengan sengaja kepada peserta didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk
mencapai tingkat dewasa. Pendidikan adalah proses bantuan dan pertolongan yang diberikan
oleh pendidik kepada peserta didik atas pertumbuhan jasmani dan perkembangan rohaninya
secara oprimal.

Selanjutnya dapat dibedkan istilah pedagogik dan andragogik. Pengertian pedagogik


berasal dari kata bahasa Yunani: “paes” yang berarti anak dan “agogos” yang berarti mendidik.
Jadi pedagogik berarti pendidikan anak (pendidikan sekolah) atau pendidikan formal (formal
education). Sedangkan pengertian andragogik berasal dari kata bahasa Yunani: “andros” yang
berarti orang dewasa dan “gogos” yang berarti mendidik. Jadi andragogik berarti pendidikan
orang dewasa (pendidikan luar sekolah) atau pendidikan non formal (non formal education).

2.2 Sistem Pendidikan

Sunarya (dalam Ihsan, Fuad, 2005: 114) mengatakan bahwa pendidikan nasional adalah
suatu sistem pendidikan yang berdiri di atas landasan dan dijiwai oleh falsafah hidup suatu
bangsa dan tujuannya bersifat mengabdi kepada kepentingan dan cita-cita nasional bangsa
tersebut.

Sedangkan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan merumuskan bahwa pendidikan


nasional ialah suatu usaha untuk membimbing para warga negara Indonsesia menjadi
Pancasila, yang berpribadi, berdasarkan akan Ketuhanan berkesadaran masyarakat dan mampu
membudayakan alam sekitar.

Dalam Undang-undang RI No. 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada
Bab 1 Pasal 2 berbunyi: Pendidikan Nasional adalah pendidikan yang berakar pada kebudayaan
bangsa Indonesia dan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

2.3 Pengertian Fungsi


Fungsi adalah kegiatan pokok yang dilakukan dalam suatu organisasi atau lembaga.
Adapun menurut J.S. Badudu dan Sutan Mohammad Zain dalam Kamus Umum Bahasa
Indonesia, mengemukakan fungsi adalah jabatan atau kedudukan. (Badudu dan Sutan,
1996:412). Berdasarkan pendapat di atas, bahwa fungsi menandakan suatu jabatan dalam
sebuah organisasi yang menggambarkan akan tugas dan fungsinya.

1
Sejalan pendapat tersebut di atas, menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan
Saefullah mendefinisikan fungsi-fungsi manajemen sebagai serangkaian kegiatan yang
dijalankan dalam manajemen berdasarkan fungsinya masing-masing dan mengikuti satu
tahapan-tahapan tertentu dalam pelaksanaannya (Sule, 2006:8).
Pendapat tersebut mengemukakan, bahwa fungsi-fungsi manajemen merupakan
kegiatan yang harus dilaksanakan dalam sebuah organisasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan berdasarkan tingakatan-tingkatan yang telah diberikan kepada yang menjalankan
kegiatan fungsi manajemen tersebut. Definisi fungsi tersebut merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pegawai baik itu fungsi manajerial maupun fungsi operatif (teknis), yang pada
hakikatnya bertujuan untuk melakukan kegiatan-kegiatan dengan pekerjaan yang dijabat
seseorang.

2.4 Fungsi Pendidikan di Sekolah Dasar

Sejak dicanangkan wajib belajar 6 tahun pada tahun 1984, SD menjadi lembaga
pendidikan yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar bagi setiap warga Negara
Indonesia yang masih berada dalam batas usia sekolah dasar. Sejalan dengan dicanangkannya
pendidikan dasar 9 tahun dalam rancangan repelita VI Pendidikan Nasional, SD sebagai bagian
dari pendidikan dasar mempunyai tujuan untuk menuntaskan wajib belajar pada tingkat
Pendidikan Dasar 9 tahun dari SD 6 tahun dan SLTP 3 tahun.

Dalam mengemban fungsi tersebut, sebagaimana halnya dengan lembaga pendidikan


yang lain, SD mengacu kepada fungsi pendidikan nasional, yaitu mengembangkan kemampuan
serta meningkatkan mutu kehidupan, harkat,martabat manusia dan masyarakat Indonesia
dalam upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional yaitu “Mencerdaskan kehidupan bangsa
dan mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan
dan nalar, keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan
mandiri, serta rasa tanggungjawab kemasyarakatan dan kebangsaan”.

Ada beberapa fungsi dari pendidikan dasar sebagai acuan sebelum melangkah ke
jenjang pendidikan selanjutnya, karena jika pada tingkat pendidikan dasarnya saja kurang
diperhatikan, maka tentu untuk ke tingkat selanjutnya juga akan sulit dan menjadi kurang baik.
Berikut fungsi Pendidikan di Sekolah Dasar menurut para ahli :

a. Adapun fungsi dari pendidikan dasar menurut Muhammad Ali dalam bukunya
(2009:33) adalah sebagai berikut:

1. Dengan melalui pendidikan dasar maka peserta didik akan dibekali kemampuan
dasar yang terkait dengan kemampuan berpikir secara kritis, membaca, menulis,
berhitung dan penguasaan – penguasaan dasar untuk mempelajari sainstek serta
kemampuan dalam berkomunikasi yang merupakan suatu tuntutan kemampuan
minimal dalam kehidupan bermasyarakat.
2. Dengan pendidikan dasar dapat memberikan dasar – dasar untuk dapat mengikuti
pendidikan pada tingkat selanjutnya. Karena pada hakikatnya keberhasilan
mengikuti pendidikan di sekolah menengah serta perguruan tinggi banyak
dipengaruhi oleh keberhasilan dalam mengikuti pendidikan dasar.

2
Kita semua tahu bahwasanya pendidikan dasar sangatlah penting dan sangat
berpengaruh bagi perkembangan bangsa dan negara kedepan. Oleh karena itu marilah kita
semua untuk mulai membenahi masalah – masalah yang mungkin masih banyak sekali
muncul, salah satunya membenahi sarana dan prasana yang baik untuk anak didik.

b. Menurut pendapat Horton dan Hunt, lembaga pendidikan berkaitan dengan fungsi yang
nyata (manifest) yakni sebagai berikut:
1. Mempersiapkan anggota masyarakat untuk mencari nafkah.
2. Mengembangkan bakat perseorangan demi kepuasan pribadi dan bagi
kepentingan masyarakat.
3. Melestarikan kebudayaan.
4. Menanamkan keterampilan yang perlu bagi partisipasi dalam demokrasi.

Fungsi lain dari lembaga pendidikan adalah sebagai berikut :


1. Mengurangi pengendalian orang tua terhadap anak-anaknya. Melalui
pendidikan, sekolah orang tua melimpahkan tugas serta wewenangnya dalam
mendidik anak kepada pihak sekolah.
2. Menyediakan sarana untuk pembangkangan. Sekolah mempunyai potensi untuk
menanamkan nilai pembangkangan di masyarakat. Hal ini tercermin dengan
adanya perbedaan pandangan antara sekolah serta masyarakat tentang sesuatu
hal, seperti pendidikan seks serta sikap terbuka.
3. Mempertahankan sistem kelas sosial. Pendidikan sekolah diharapkan bisa
mensosialisasikan kepada anak-anak didiknya guna menerima perbedaan
prestise, privilise, serta status yang ada dalam masyarakat. Sekolah pun
diharapkan menjadi saluran mobilitas siswa ke status sosial yang lebih tinggi
ataupun paling tidak sesuai dengan status orang tuanya.
4. Memperpanjang masa remaja. Pendidikan sekolah bisa pula memperlambat
masa dewasa seseorang sebab siswa masih tergantung secara ekonomi kepada
orang tuanya.

c. Menurut David Popenoe, ada empat macam fungsi pendidikan yakni sebagai berikut:
1. Transmisi (pemindahan) kebudayaan.
2. Memilih dan mengajarkan peranan sosial.
3. Menjamin integrasi social.
4. Sekolah mengajarkan corak kepribadian.
5. Sumber inovasi sosial.

3
BAB III
PENTUPAN

3.1 Kesimpulan
Pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan sistematis yang dilakukan oleh orang-
orang yang diserahi tanggung jawab untuk mempengaruhi peserta didik agar mempunyai sifat
dan tabiat sesuai dengan cita-cita pendidikan. Pendidikan adalah bantuan yang diberikan
dengan sengaja kepada peserta didik dalam pertumbuhan jasmani maupun rohaninya untuk
mencapai tingkat dewasa.
SD menjadi lembaga pendidikan yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar
bagi setiap warga Negara Indonesia yang masih berada dalam batas usia sekolah dasar. Adapun
fungsi dari pendidikan dasar menurut Muhammad Ali dalam bukunya (2009:33) adalah sebagai
berikut:

1. Dengan melalui pendidikan dasar maka peserta didik akan dibekali kemampuan dasar
yang terkait dengan kemampuan berpikir secara kritis, membaca, menulis, berhitung
dan penguasaan – penguasaan dasar untuk mempelajari sainstek serta kemampuan
dalam berkomunikasi yang merupakan suatu tuntutan kemampuan minimal dalam
kehidupan bermasyarakat.
2. Dengan pendidikan dasar dapat memberikan dasar – dasar untuk dapat mengikuti
pendidikan pada tingkat selanjutnya. Karena pada hakikatnya keberhasilan mengikuti
pendidikan di sekolah menengah serta perguruan tinggi banyak dipengaruhi oleh
keberhasilan dalam mengikuti pendidikan dasar.

3.2 Saran
Demikianlah tugas penyusunan makalah ini kami persembahkan. Harapan kami untuk
mengembangkan potensi yang ada dengan harapan dapat bermanfaat dan bisa dipahami oleh
para pembaca. Kritik dan saran sangat saya harapkan dari para pembaca, khususnya dari Ibu
Dosen yang telah membimbing kami dan para Mahasiswa demi kesempurnaan makalah ini.
Apabila ada kekurangan dalam penyusunan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-
besarnya.

4
DAFTAR PUSTAKA

Ihsan, Fuad. 2005. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.


https://selladwi.wordpress.com/2013/11/13/makalah-pendidikan-di-sd/
https://repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10848/1/T1_292012040_BAB%20I.pdf
https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/454/jbptunikompp-gdl-teliajinim-22691-8-13.bab-
i.pdf
https://pgsd.upy.ac.id/index.php/2-uncategorised/12-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai