Anda di halaman 1dari 12

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN BANJARMASIN
Jalan Haji MistarCokrokusumo No. 1 ABanjarbaru 70714
Telp. (0511) 4773267 – 4780514 – 4781419 Fax. (0511) 4772288
e-mail : poltekkes_banjarmasin@yahoo.co.id, kepeg_poltekkesbjm@yahoo.co.id
JurusanKesehatanLingkungan (0511) 4781131 ;Keperawatan (0511) 4772517 ; Kebidanan (0511) 4772517 ;
Gizi (0511) 4368621 ;Keperawatan Gigi (0511) 4781356 : AnalisKesehatan (0511) 4772718

A. Identitas
1. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Agama : Islam
Pekerjaan : PNS
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 58 tahun
Pendidikan : Sarjana
Alamat : Jl.Pangeran sungai kindaung
No. RM : bed 38
Diagnosa medis : GGK
Sumber Informasi : pasien dan keluarga pasien

B. Pengkajian
1. Keluhan utama :
Pasien mengeluh nyeri pada bagian abdomen dan pasien juga merasakan lemas saat
sedang menjalani cuci darah ( hemodialisa ), pasien juga mengatakan ekstrimitas
bawahnya sulit untuk digerakan.

2. Riwayat Penyakit :
a. Riwayat Penyakit Dahulu:
Pasien mengatakan memiliki riwayat penyakit diabetes mellitus dan penyakit
maag, pasien sering di rawat dirumah sakit karena penyakit diabetes melitusnya ,pasien
juga mengatakan pada tahun 2005 yang lalu pasien melakukan operasi dan kehilangan 3
jari kakinya karena diabetes mellitus.

b. Riwayat Penyakit Sekarang:

Pada hari jumat, 4 januari 2018 , pasien datang bersamad dengan anaknya
keruang hemodialisa untuk menjalani terapi rutin hemodialisa 2 kali seminggu
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Pasien mulai menjalani hemodialisa pada
jam 08.00 WITA. Pada saat menjalani hemodialisa pasien mengeluk nyeri pada
bagian abdomennya, dan di berikan obat ranitidine oleh perawat, pasien juga
merasa lemah saat menjalani hemodialisa.

3. Fokus pengkajian
a. Vital Sign
TD : 140/80 mmHg
Nadi : 90 x/menit
Respirasi : 22 x/menit
Suhu : 36,5 0C

b. Sistem Pernafasan:
Inspeksi : Tidak ada otot bantu nafas tambahan atau retraksi dada,
pergerakan dada simetris.
Palpasi : Dada teraba sama antara kanan dan kiri.
Perkusi : Vokal premitus tidak terkaji, bunyi saat diperkusi sonor.
Auskultasi : Frekuensi nafas (RR) = 22 x/menit, bunyi nafas vesikuler.

c. Sistem Ekstremitas:
Inspeksi : Tidak ada edem pada kedua kaki, terdapat bekas operasi di jari
kaki pasien dan pasien 3 jari kaki nya.
Palpasi : Pitting edem kurang dari dua detik, capillary refill time (CRT)
warna kembali normal setelah kurang dari 2 detik.
d. Sistem Urinaria:
Inspeksi : Abdomen tampak asites, tidak nampak ada inflamasi.
Palpasi : Ginjal tidak teraba (normal).

e. Sistem Integumen:
Inspeksi : Kulit kering dan nampak menghitam pada kedua kaki pasien.
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada bagian kulit yang menghitam.

f. Sistem Sirkulasi/Kardiovaskuler:
Inspeksi : Warna kulit pucat, konjungtiva anemis.
Palpasi : Nadi teraba kuat, CRT < 2 detik, tidak terdapat edema.
Perkusi : Tidak ada pembesaran jantung
Auskultasi : Suara jantung redup
- TD : 140/80 mmHg
- Nadi : 90 x/menit
- Irama jantung teratur

g. Pemeriksaan Penunjang
1. Laboratorium
Pemeriksaan Hasil

Ureum

Creatinin

Hb 7,8

Leukosit 4,7

HCT

Trombosit 242

Glukosa
2. Terapi
a. Di Rumah Sakit
Nama Dosis

Hemavo 1ml/3000iu

b. Di Rumah
Nama Dosis

3. IDWG
BB Periode Post HD 1 = 59 kg
BB Periode Pre HD 2 = 61 kg

(𝐵𝐵 𝑃𝑟𝑒 𝐻𝐷 2 − 𝐵𝐵 𝑃𝑜𝑠𝑡 𝐻𝐷 𝐼)


× 100%
𝐵𝐵 𝑃𝑜𝑠𝑡 𝐻𝐷 𝐼

61 𝑘𝑔 − 59 𝑘𝑔
= × 100 %
59 𝑘𝑔

= 3,38 % (sedang)

Keterangan:
a. Ringan <3% Selisih Berat Badan
b. Sedang 3% - 3,9% Selisih Berat Badan
c. Berat > 3,9 % Selisih Berat Badan
4. Observasi (Pre dan Post HD)

Jam TD AP VP TMP Qb UFG UFR UF CBV Infus Ket

08.00 110/80 185 2500 557 21

10.00 140/80 185 2500 557 1388

12.00 140/80 185 2500 557 2500

5. Data tambahan
a. Input : makan : ± 200 cc/24 jam
minum :± 600 cc/24 jam
Output : BAB : ± 100 cc
BAK : ± 0 cc/24 jam
IWL : x BB : 24 jam

Input – output= 800 cc

b. - Pasien mengatakan pola makan di rumah=


- Konsumsi buah dan sayur?
- konsumsi air putih? 3-4 Gelas/hari

c. Skala otot:
5 5
3 3
Keterangan:
0 = Tidak ada pergerakan otot
1 = Pergerakan otot yang dapat terlihat, namun tidak ada pergerakan sendi
2 = Pergerakan sendi, namun tidak dapat melawan gravitasi
3 = Pergerakan melawan gravitasi, namun tidak melawan tahanan
4 = Pergerakan melawan tahanan, namun kurang dari normal
5 = Kekuatan normal.
c. Jalur HD pasien melalui vena vemural.
d. Pasien diantar dari ruang penyakit dalam dengan kursi roda karena pasien
tidak mampu berjalan dan merasa lelah.
e. Saat melakukan HD, pasien ditemani anaknya.
f. Saat beraktivitas di rumah dan di RS, pasien dibantu keluarga.
g. TD post HD = 140/80 mmHg

C. Analisa Data

No. Data Etiologi Problem

1. DS : Asites Kelebihan volume cairan


pasien mengatakan perutnya
membengkak dan merasa tidak
nyaman pada bagian perutnya

DO :
- Terlihat perut pasien
membengkak
- Saat dilakukan palpasi,
terdapat nyeri tekan pada
bagian ulu hati
- Frekuensi pernapasan 22
x/menit
- Tekanan darah 140/80
mmHg
- Hasil lab HB :10,5
2. DS :
Pasien mengatakan badannya terasa
lemas.
DO :
- Skala otot:
5 5
3 3
Keterangan:

3 = Pergerakan melawan gravitasi,


namun tidak melawan tahanan
5 = Kekuatan normal
- Pasien diantar dari ruang penyakit
dalam dengan kursi roda karena
pasien tidak mampu berjalan dan
merasa lelah.

D. Diagnosa Keperawatan
1. Kelebihan volume cairan b.d asites
2. Intoleransi aktivitas b.d keletihan
E. Intervensi Keperawatan
Tujuan dan Kriteria
No. Diagnosa Intervensi Rasional
Hasil
1.

2. Intoleransi NOC
aktivitas b.d - Energy NIC NIC
keletihan conservation Activity therapy: Activity therapy:
- Activity tolerance 1. Bantu klien 1. Menggali aktivitas
- Self care: ADLs mengidentifikasi mana yang mampu
Kriteria hasil: aktivitas yang dilakukan pasien.
- Mampu melakukan mampu dilakukan. 2. Agar pasien dapat
aktivitas sehari-hari 2. Bantu untuk menetapkan
secara mandiri. memilih aktivitas aktivitas yang
- Tanda-tanda vital konsisten yang dilakukan secara
normal. sesuai dengan konsisten.
Mampu berpindah: kemampuan fisik, 3.Meningkatkan
dengan atau tanpa psikologi dan motivasi diri klien.
bantuan alat sosial. 4. Mengetahui respon
3. Bantu pasien untuk fisik, emosi, sosial dan
mengembangkan spiritual pasien.
motivasi diri dan
penguatan.
4. Monitor respon fisik,
emosi, sosial dan
spiritual pasien.

F. Catatan Keperawatan dan Evaluasi

Tujuan dan Kriteria


No. Diagnosa Intervensi Rasional
Hasil
1.

2.

Anda mungkin juga menyukai