Anda di halaman 1dari 2

Gunung Cikuray adalah gunung tertinggi ke empat di Jawa Barat setelah Gunung Ciremai, Gede,

dan Pangrango.
Gunung berbentuk kerucut ini memiliki ketinggian 2.821 mdpl, terletak di Kabupaten Garut, Jawa
Barat.
Kami tertarik ke gunung Cikuray karena katanya trek dijalur ini sangat mantap melehoy.
Walaupun hanya memiliki ketinggian 2.821 Mdpl namun mendapat julukan kecil-kecil cawit, bikin
pedes dengkul treknya 😂.
Dan itu jelas terbukti, tanjakan pilu sudah dimulai sejak awal pendakian..welehhh..welehhhh.

Ada 3 jalur pendakian di Gunung Cikuray, yaitu Cikajang (jalur lebih panjang, treknya lebih mudah di
banding jalur lain nya), jalur Bayongbong (jalur terpendek namun treknya berat, curam & terjal) dan
jalur Dayeuhmanggung/Cilawu atau biasa di sebut Pemancar (jalur lebih pendek dari jalur Cikajang,
dengan treknya yang menanjak, curam dan terjal).
Pendakian kali ini saya pergi berlima...saya, suami, Mba Wisma, Mas Ade, dan Denny.
Tiga nama terakhir adalah orang yang belum pernah bertemu langsung dengan saya dengan suami
sebelumnya.
Mereka (Mba Wisma khusus nya) adalah kenalan saya di blog nya Mas Bem
(simplyindonesia.wordpress.com), mereka dari kota Serang, Banten...atas dasar senasib dan entah
sepenanggungan atau tidak (hahaha..😝), sama-sama punya hobi mendaki, sama-sama lelet,
akhirnya kami memutuskan untuk bersama-sama mendaki gunung Cikuray ini.

Mba Wisma dan Mas Ade adalah suami istri, sedangkan Denny adalah keponakan mereka yang
sudah mahasiswa.
Atas persetujuan bersama, kami memilih jalur Pemancar.

Persiapan saya lakukan apa adanya seperti biasa, yang pasti isi rumah bertebaran perlengkapan
mendaki disana sini...kwkwk.
Untuk sampai Pemancar, naiklah bis jurusan Garut, turun di Terminal Guntur, dan gunakan mobil
losbak yang mangkal di Terminal Guntur menuju Pemancar.
Mobil losbak biasanya mangkal di depan Terminal Guntur (antara Alfamart & Indomaret).
Ongkos menggunakan losbak dari terminal Guntur menuju Pemancar Rp.45.000,-/orang.

Pada hari Jumat, 20 Januari 2017 malam pukul 19.30 kami berangkat dari Cirebon menuju Garut
menggunakan bis JS menuju Bandung, dengan ongkos bis Rp. 50.000,-/orang, dan turun di Cileunyi
Bandung (pertigaan sebelum gerbang tol Cileunyi).

Jika pergi pagi, siang atau sore bisa menggunakan bis Bhineka atau Sahabat tujuan Cirebon-
Bandung dengan biaya Rp.55.000,-/orang, dan turun di Cileunyi Bandung (pertigaan sebelum
gerbang tol Cileunyi).

Di Cileunyi akan banyak sekali bis atau elf menuju Garut, seperti bis Karunia Bakti, Primajasa dll,
yang terpenting carilah yang menuju Garut, dan turun di Terminal Guntur.

Kami sampai di Cileunyi tengah malam pukul 23.45, istirahat sebentar di sebuah warung sambil
menunggu bis jurusan Garut yang lewat.
Melihat bis Karunia Bakti kami langsung bergegas, segera menuju pinggir jalan untuk
memberhentikan bis tersebut.
Huppppsss..jam 24.15 kami sudah berada di dalam bis Karunia Bakti tanpa Ac, ongkos Rp. 20.000,-
/orang.
Dinginnya minta ampun di bis ini, serasa berada di gunung yang terkena badai...euughhh.
Dan di perparah lagi dengan lantunan lagu yang sangat menggoda....argghhhh lagu-lagu dangdut !!
Saya yang berencana untuk tidurpun tak mampu memejamkan mata, karena rasanya gatal tak karu-
karuan mulut ini jika tidak ikut mendendang dangdutan yang hampir semua lagunya saya
hafal...hwehwehwe.

Pukul 01.15 sampai ke Terminal Guntur, karena jalan kosong melompong hanya 1 jam saja
perjalanan Cileunyi ke Terminal Guntur Garut.
Kami langsung turun dan beristirahat disebuah warung sambil mengisi perut dengan nasi dan ayam
goreng.

Sambil menunggu kedatangan gank dari Serang, kami ngobrol-ngobrol dengan pendaki yang silih
berganti berdatangan.
Berkenalanlah kami dengan seorang pendaki, bapak muda yang masih pengantin baru asal Garut
bernama Jajang.

Jajang inilah yang sangat setia menemani kami, hingga membantu kami mencarikan mobil losbak
menuju Pemancar.
Berjam-jam Jajang menemani kami hingga menjelang pagi, alangkah baiknya bapak muda satu
ini..Terimakasih banyak a...semoga kelak kita bisa berjumpa kembali, ditunggu kedatangannya di
Cirebon..muncak Ciremai :)

Anda mungkin juga menyukai