Anda di halaman 1dari 12

BIOGRAFI PAHLAWAN INDONESIA

D
I

S
U
S
U
N

OLEH :

KELOMPOK 3

SUCI RAMADANI
AMELIA
INDI AYU AGUSTIN
FEBRI ASTRIO
SUPRIYADI
M. ALDO APRIAN

KELAS : VII.6

SMP NEGERI 9 LUBULINGGAU


TAHUN AJARAN 2018-2019
15 BIOGRAFI PAHLAWAN REPUBLIK INDONESIA

AHMAD YANI – PAHLAWAN NASIONAL

Ahmad Yani – Pahlawan Nasional

Ahmad Yani lahir pada tanggal 19 Juni 1922 di Jenar, Purworejo, Jawa tengah. Semua anggota
keluarganya bekerja di pabrik gula milik orang Belanda. Pada tahun 1927, Ahmad Yani
bersama keluarganya pindah ke Batavia, dimana ayahnya bekerja untuk General Belanda. Pada
tahun 1940, Ahmad Yani menjalani wajib militer dengan tentara Hindia-Belanda dan
meninggalkan sekolah tingginya.

Kemudian Ahmada yani belajar topografi di kota Malang, Jawa Timur. Pada tahun 1942, proses
belajar mengajarnya terganggu karena datangnya pasukan dari Jepang. Pada waktu yang
bersamaan, Ahad Yani dan kelurganya pindah ke Jawa Tengah.

Pada tahun 1943, Beliau bergabung dengan dengan tentara militer yang di sponsori Jepang Peta
(Pembela Tanah Air) dan melanjutkan latihannya di Magelang. Setelah selesai pelatihan ini,
Ahmad Yani minta untuk di lantik sebagai sebagai komandan peleton Peta dan kemudian
dipindahkan ke Bogor, Jawa Barat. Setelah bertugas disana, kemudian kembali ke Magelang
sebagai Instruktur.
AS’AD SYAMSUL – PAHLAWAN NASIONAL

As’ad Syamsul – Pahlawan Nasional

K.H.R As’ad Syamsul Arifin lahir pada tahun 1897 di kota mekah dan wafat pada tanggal 4
Agustus 1990 di Situbondo jawa Timur tepat di usia 93 tahun. K.H.R As’ad adalah seorang
ulama besar sekaligus seorang tokoh Nahdlatul Ulama dan terakhir menjabat sebagai Dewan
Penasehat (musytasar) dan beliau menjabat di Nahdlatul Ulama hingga sampai akhir hayatnya.
Selain menjabat sebagai tokoh besar di Nahdlatul Ulama, beliau juga pengasuh sebuah pondok
pesantren Salafiyah Syafi’iyah di Desa Sukorejo, Kecamatan Asembagus, Kabupaten
Situbondo, Jawa Timur.

K.H.R As’ad juga sebagai penyampai pesan (Isyarah) berupa tongkat yang disertai dengan Ayat
Al-Qur’an dan Kholil Al-Bangkalani untuk Hasyim Asy’ari dan saat itu menjadi cikal bakal
berdirinya Nahdlatul Ulama.

CUT MUTIA – PAHLAWAN NASIONAL

Cut Mutia – Pahlawan Nasional


Cut Mutia lahir pada tahun 1970 di Keureutoe, Pirak, Aceh Utara dan wafat pada tanggal 24
Oktober 1910. Cut Mutia adalah seorang tokoh pahlawan nasional Indonesia dari Aceh. Pada
awalnya Cut Mutia merupakan pahlawan dalam perlawanan Belanda bersama suaminya yaitu
Teuku Muhammad atau Teuku Tjik Tunong.

Setelah Cut Mutia di tinggal oleh Teuku Muhammad, kemudian beliau menikah lagi dengan
Pang Nangroe sesuai wasiat dari suaminya sebelum wafat. Mereka bergabung dibawah
pimpinan Teuku Muda Gantoe. Tetapi pada suatu pertempuran di Paya Cicem, Cut Muti dan
para wanita lainnya melarikan diri dan lari ke hutan. Sedangkan Pang Nagroe tetap melakukan
perlawanan yang akhirnya tewas pada tanggal 26 September tahun 1910.

Karena atas jasa- jasanya, Pemerintah Republik Indonesia mengabadikan fotonya dalam mata
uang kertas Rp.1000 an.

CUT NYAK DHIEN – PAHLAWAN NASIONAL

Cut Nyak Dhien – Pahlawan Nasional

Cut Nyak Dhien merupakan seorang pahlawan Indonesia yang dilahirkan pada tahu 1984 di
Lampadag, kerajaan Aceh. Beliau merupakan salah satu pahlawan wanita yang memiliki
semangat tinggi dalam melawan Belanda.

Cut Nyak Dhien memiliki seorang suami yaitu Teuku Umar. Beliau juga salah satu pahlawan
nasional Indonesia yang gugur di medan perang. Teuku Umar wafat pada tanggal tanggal 11
januari tahun 1899. Sedangkan Cut Nyak Dhien sendiri wafat pada tanggal 6 November tahun
1908 dan dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat.

Cut Nyak Dhien juga bergabung dengan para pejuang Aceh yang pada saat itu belum
tertangkap. Nama Cut Nyak Dhien kini namanya diabadikan sebagai Bandar Udara Cut Nyak
Dhien Nagan Raya di Meulaboh.
JENDRAL SUDIRMAN – PAHLAWAN NASIONAL

Jendral Sudirman – Pahlawan Nasional

Jendral Sudirman adalah seorang pahlawan nasional Indonesia yang memiliki jabatan sebagai
Jendral Besar TNI Anumerta Sudirman. Beliau mendapatkan gelarnya di usia 31 tahun. Jendral
Sudirman adalah seorang yang sangat berjasa pada masa Revolusi Nasional Indonesia.
Pahlawan yang terkenal dengan perang gerilya dan serangan pada tanggal 1 Maret 1949.

Jendral Sudirman diangakat menjadi panglima besar pada tanggal 18 Desember 1948 dan pada
tanggal 19 Desember 1948, Belanda melancarkan agresi Militer II untuk menduduki kota
Yogyakarta. Sudirman bersama dengan kelompok kecil dari tentara dan dokter pribadinya,
selama tujuh bulan mereka melakukan gerilya ke arah selatan.

Sudirman mengomandoi dalam kegiatan militer di pulau Jawa termasuk serang 1 maret 1949
di Yogyakarta yang dipimpin oleh Kolonel Seharto. Beliau wafat di Magelang pada tanggal 29
Januari 1950, tepatnya pada 34 tahun.

KARTINI – PAHLAWAN NASIONAL

Kartini – Pahlawan Nasional


Raden Ayu Kartini atau Raden Adjeng Kartini adalah salah satu pahlawan nasional wanita yang
sangat berjasa untuk bangsa ini. Kartini hampir seluruh hidupnya dihabiskan untuk
memperjuangkan kesetaraan untuk kaumnya. Belia juga dikenala sebagai pelopor kebangkitan
wanita pribumi.

Raden Adjeng Kartini lahir di Jepara pada tanggal 21 April 1879. Pada tanggal 12 November
1903 Kartini menikah dengan seorang bupati rembang Singgih Djojo Adhiningrat yaitu seorang
yang sudah pernah memiliki tiga istri. Setelah menikah, Kartini hijrah ke Rembang mengikuti
suaminya. Beliau diberi kebebasan oleh suaminya untuk mendirikan sekolah untuk wanita di
daerah komplek kabupaten Rembang dan bangunan tersebut sekarang dijadikan sebagai
Gedung Pramuka.

Kartini wafat pada tanggal 17 September 1879 pada usia 25 tahun. Untuk mengenang jasa
perjuangan Kartini, maka hari kelahirannya selalu diperingati sebagai Hari Kartini.

K.H AHMAD DAHLAN – PAHLAWAN NASIONAL

K.H Ahmad Dahlan – Pahlawan Nasional

Muhammad Darwis atau Ahmad Dahlan adalah salah satu pahlawan nasional Indonesia. Beliau
lahir pada tanggal 1 Agustus 1868 di kota Yogyakarta. Beliau merupakan putera ke empat dari
tujuh bersaudari dari keluarga K.H Abu Bakar.

K.H Abu bakar adalah seorang ulama besar dan khatib tersohor di Masjid Besar Kesultanan
Yogyakarta. Pada saat usianya masih 15 tahun, beliau pergi haji dan tinggal di mekah selama 5
tahun. Pada periode itu Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran islam.
Pada tanggal 18 November 1912 beliau mendirikan sebuah organisasi Muhammadiyah di
Kauman, Yogyakarta. Beliau ingin mengadakan pembaharuan dalam berfikir dan beramal
sesuai dengan tuntunan agama islam. Beliau ingin mengajak umat islam kembali hidup sesuai
dengan ajaran islam menurut tuntunan al- Qur’an dan al- Hadist.
Sejak awal mendirikan organisasi Muhammadiyah. Beliau sudah menetapkan bahwa
Muhammadiyah bukan organisasi politik tetapi organisai ini bersifat sosial dan bergerak dalam
bidang pendidikan. K.H Ahmad Dahlan wafat pada tanggal 23 Februari 1923 pada usia 54
tahun.

KI HAJAR DEWANTARA – PAHLAWAN NASIONAL

Ki Hajar Dewantara – Pahlawan Nasional

Raden Mas Soewardi Soerjaningrat sejak tahun 1922 namanya diganti menadi Ki Hajar
Dewantara. Beliau adalah pahlawan nasional Indonesia yang merupakan seorang aktivis
pergerkan kemerdekaan Indonesia, politisi, kolumnis dan juga seorang pelopor dalam bidang
pendidikan kaum pribumi pada masa penjajahan belanda.

Beliau adalah pendiri Perguruan Tinggi Taman Siswa di Yogyakarta. Suatu lembaga
pendidikan yang memberikan kesempatan pada masyarakat pribumi untuk mendapatkan hak
pendidikan seperti halnya seorang priyayi ataupun orang- orang Belanda.

Ki Hajar Dewantara lahir di Yogyakarta pada tanggal 2 Mei 1889 dan meninggal pada tanggal
26 April 1959 di Yogyakarta, tepatnya pada usia 69 tahun. Setelah meninggal, Beliau
dinobatkan sebagai pahlawan nasional ke 2 setelah Presiden RI Ir. Soekarno.
MOHAMMADA HATTA – PAHLAWAN NASIONAL

Mohammada Hatta – Pahlawan Nasional

Mohammad Hatta merupakan salah satu pahlawan nasional Indonesia yang juga sering di sebut
dengan panggilan Bung Hatta. Beliau adalah seorang wakil presiden Ir. Soekarno, presiden
yang pertama kali di Indonesia. Beliau lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Kota Bukittinggi,
Sumatra Barat.

Bersama dengan Ir. SoekarnoBung Hatta merupakan seorang pejuang, beliau mendapat gelar
sebagai pahlawan proklamator., negarawan, ekonom dan juga menjabat sebagai wakil presiden.
Beliau bersama dengan Soekarno berperan penting dalam kemerdekaan republic Indonesia dari
penjajahan Hindia Belanda dan kemudian memproklamasikan kemerdekaan Republik
Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945.

Pada saat menjabat sebagai wakil presiden, beliau menulis buku tentang kopreasi. Sehingga
karena perannya tersebut, beliau mendapat julukan sebagai “Bapak Koprasi”.

PANGERAN ANTASARI – PAHLAWAN NASIONAL

Pangeran Antasari – Pahlawan Nasional


Pangeran Antasari adalah pahlawan nasional Indoonesia yang berjuang untuk melawan Belanda
pada masa penjanjahan khususnya di daerah Banjar, Kalimantan Selatan. Pangeran Antasari
lahir pada than 1797 di Banjar. Pada masa muda, Pangeran Antasari bernama Gusti Inu
Kartapati.

Pada tanggal 14 Maret 1862, Pangeran Antasari diangkat sebagai Sultan banjardan menyandang
gelar Panembahan Amirudin Mukminin yaitu sebagai pemimpin pemerintah, pemuka agama
tinggi dan panglima perang. Pada tanggal 27 Maret 1968, beliau dianugrahi gelar sebagai
Pahlawan Nasional dan Kemerdekaan oleh Pererintah Republik Indonesia.

Pangeran Antasari Meninggal dunia pada tanggal 11 Oktober 1862di Tanah Kampung Bayan
Begok, Sampirang.

PANGERAN DIPONEGORO – PAHLAWAN NASIONAL

Pangeran Diponegoro – Pahlawan Nasional

Pangeran Diponegoro adalah salah satu pahlawan nasional yang sangat berjasa untuk bangsa
ini. Beliau merupakan salah satu kerturunan dari keratin Yogyakarta. Bersama dengan rakyat
Indonesia melawan pemerintahan Belanda pada tahun 1825 – 1830.

Pangeran Diponegoro lahir pada tanggal 25 November 1785 di kota Yogyakarta dan wafat pada
tanggal 8 Januari 1855 di Mkasar. Beliau adalah putra pertama dari sultan Hamengkubuwana
III, yang pada saait itu menjabat sebagai Raja Kesultanan yang ke tiga. Nama Pangeran
Diponegoro digunakan sebagai nama jalan di beberapa kota besar di Indonesia.

Bahkan tidak hanya sebagai nama jalan, tetapi sebagai nama- nama tempat lain seperti
Universitas Diponegoro dan Stadion Diponegoro. Pada tanggal 6 November 1973, beliau
mendapat gelar sebagai Pahlawan Nasional
PATTIMURA – PAHLAWAN NASIONAL

Pattimura – Pahlawan Nasional

Pattimura atau sering disebut dengan panggilan Kapitan Pattimura memiliki nama asli yaitu
Thomas Matulessy. Kapittan Pattimura lahir pada tanggal 8 Juni 1783 di Maluku. Beliau
dikenala sebagai pemimpin pasukan pada saat terjadi peperangan besar, salah satunya perang
pada tahun 1817. Panggeran Pattimura juga dapat menyatukan semangat rakyat dari Kerajaan
Ternate hingga Tidore. Perang yang sangat ganas dan terkenal adala perang Pattimura.

Pangeran Pattimura adalah seorang yang berjuang untuk Maluku pada saat melawan VOC
Belanda. Sebelumnya, beliau adalah seorang mantan sersan di militer Inggris. Sebagai seorang
panglima perang, beliau beliau yang mengatur strategi perang bersama para pembantunya.
Beliau dinobatkan sebagai Kapitten Pttimura pada tanggal 16 Mei 1817.

SOEKARNO – PAHLAWAN NASIONAL

Soekarno – Pahlawan Nasional

Soekarno/ Sukarno/ Ir. Soekarno adalah presiden pertama kali di Indonesia bersama wakilnya
Drs. Muhammad Hatta pada periode 1945- 1466. Soekarno juga merupakan Proklamator
Kemerdekaan Indonesia bersama Muh Hatta pada tanggal 17 Agustus 1945. Soekarno berperan
penting dalam memerdekakan bangsa Indonesia.

Selain beliau menjadi tokoh proklamator dan menjabat presiden yang pertama kali, Soekarno
dikenal juga sebagai pencetus Dasar Negara Indonesia yaitu Pancasila. Tidak hanya itu saja,
beliau juga seorang orator yang sangat handal dan juga sebagai politikus yang cerdas dan
menguasai delapan bahasa.

Soekarno lahir pada tanggal 6 Juni 1901 di Surabaya dan meninggal di dunia pada tanggal 14
Maret 1980 pada usia 77 tahun.

SULTAN HASSANUDIN – PAHLAWAN NASIONAL

Sultan Hassanudin – Pahlawan Nasional

Sultan Hassanudin adalah seorang pahlawan nasional yang berasal dari Makasar, Sulawesi
Selatan. Belaiu dikenal sebagai penguasa kerajaan islam Gowa hingga mencapai masa
kejayaannya dan merupakan salah satu kerajaan terbesar di bagian timur pada Abad ke-16.

Sultan Hassanudin lahir pada tanggal 12 Januari 1631 di Makasar, Sulawesi Selatan dan
meninggal pada tanggal 12 Juni 1670 di Makasar, Sulawesi Selatan pada usia 39 tahun. Sejak
dari Pemerintahan Alaudin hingga Pemerintahan Sultan Hassanudin, kerajaan Gowa memiliki
pendirian yang sama yaitu menolak keras monopoli perdagangan yang dilakukan VOC Beanda.
Pada saat Kerajaan Gowa merupakan salah satu kerajaan terbesar di wilayah bagian timur
Indonesia yang mana jalur perdagangan sanagt dikuasai.
SULTAN MAHMUD BAHARUDDIN – PAHLAWAN NASIONAL

Sultan Mahmud Baharuddin – Pahlawan Nasional

Sultan Mahmud Baharudin adalah seorang pemimpin kesultanan di Palembang-Darussalam


dalam dua periode mulai dari tahun 1803- 1821). Sebelum dipimpin oleh sultan Mahmud
Baharudin, Pemerintahannya dipimpin oleh ayahnya, Sultan Muhammad Bahaudin pada tahun
1776- 1803. Sebelum menjabat sebagai sultan, nama aslinya adalah Raden Hasan Pangeran
Ratu.

Semenjak menjabat sebagai sultan di kerajaan Palembang menggantikan ayahnya, Sultan


Mahmud melakukan perlawanan terhadap Belanda dan Inggris. Pada masa pemerintahan Sultan
Mahmud Bharudin, beliau beberapa kali memimpin pertempuran melawan Belanda dan Inggris
salah satunya yaitu Perang Menteng.

Pada saat Batavia berhasil diduduki pada tahun 1811, Sultan Mahmud Baharudin tepat tanggal
14 Mei 1811 berhasil membebaskan kota Palembang dari cengkraman Belanda. Semenjak
timah ditemukan di kota Bangka, Palembang dan wilayah sekitarnya menjadi incaran Belanda
dan Britania pada abad ke-18.

Pada tanggal 13 Juli 1821, Sultan Baharudin bersama keluarganya menaiki sebuah kapal
Dageerad dengan tujuan ke Batavia. Dari Bativia beliau bersama keluarganya oleh Belanda
diasingkan ke Ternate hingga sampai akhir hayatnya pada tanggal 26 September 1852.

Anda mungkin juga menyukai