Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum. Semangat PPG !

Ini adalah pendapat saya tentang karakteristik umum peserta didik,


kemampuan awal peserta didik dan gaya belajar peserta didik yang telah
dipelajari di modul 4 kb 1
Karakteristik Umum Peserta Didik
Salah satu tugas yang perlu dilakukan guru sebelum melaksanakan
pembelajaran adalah mengetahui karakteristik anak didiknya. Mengenali
karakteristik anak didik merupakan langkah awal yang sangat penting untuk
memudahkan guru melaksanakan pembelajaran. Dengan mengenali
karakteristik anak didik, guru dapat merencanakan sekenario pembelajaran
yang tepat sesuai dengan kebutuhan anak. Dengan demikian proses
pembelajaran menjadi lebih efektif dan efisien. Efektif artinya dapat menjadi
tujuan pembelajaran dengan baik, sedangkan efiesien artinya tujuan
pembelajaran dicapai dalam waktu yang relatif singkat.
Karakteristik Siswa SMP dan SMA
Karakteristik siswa SMP dan cara guru menghadapinya yaitu:
1. Terjadi ketidakseimbangan antara proporsi tinggi dan berat badan
2. Mulai timbulnya ciri-ciri seks sekunder
3. Kecenderungan ambivalensi (keinginan untuk bebas bergaul)
4. Senang membanding nilai-nilai etika /norma dengan kenyataan yang terjadi
pada kehidupan orang dewasa
5. Emosi masih labil
6. Kecenderungan minat dan pilihan karir relatif sudah lebih jelas serta mulai
mengembangkan harapan terhadap perilaku sendiri yang sesuai dengan
kehidupan sosial.
Adanya karakteristik anak usia sekolah menengah yang demikian, maka guru
diharapkan untuk:
1. Menerapkan model pembelajaran yang memisahkan siswa laki-laki dan siswa
perempuan ketika membahas topik-topik yang berkenaan dengan anatomi dan
fisiologi
2. Memberikan kesempatan pada siswa untuk menyalurkan hobi dan minatnya
melalui kegiatan-kegiatan yang positif
3. Meningkatkan kerja sama dengan orangtua dan masyarakat untuk
mengembangkan potensi siswa
4. Tampil menjadi teladan yang baik bagi siswa
5. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar bertanggung jawab.
Karakteristik siswa SMA yang sering disebut sebagai masa remaja, diantaranya:
1. Mencapai hubungan yang matang dengan teman sebaya
2. Dapat menerima dan belajar peran sosial sebagai pria/wanita dewasa yang
dijunjung tinggi oleh masyarakat.
3. Menerima keadaan fisik dan mampu menggunakan secara efektif
4. Mencapai kemandirian emosional
5. Memilih dan mempersiapkan karier di masa depan sesuai dengan minat dan
kemampuan
6. Mengembangkan keterampilan dan konsep-konsep intelektual yang
dibutuhkan sebagai warga negara.
7. Mencapai tingkah laku yang bertanggung jawab secara sosial
8. Mengembangkan wawasan keagamaan dan meningkatkan religiusitas.
Berbagai karakteristik perkembangan masa remaja tersebut, menuntut adanya
pelayanan pendidikan yang harus dilakukan oleh guru, di antaranya:
1. Memberikan pengetahuan dan pemahaman tentang kesehatan reprosuksi,
bahaya penyimpangan seks, dan penyalahgunaan narkoba
2. Membantu siswa mengembangkan sikap apresiatif
3. Menyediakan fasilitas yang memungkinkan siswa untuk mengembangkan
yang sesuai dengan minat dan bakatnya
4. Menerapkan model embelajaran yang melatih siswa untuk berpikir kritis,
refleksi dan positif serta terampil dalam memecahkan masalah dan mengambil
keputusan.
5. Membantu siswa untuk mengembangkan etos kerja yang tinggi
6. Memupuk semangat keberagaman siswa dan menjalin hubungan harmonis
dengan siswa

Kemampuan Awal Peserta Didik


Identifikasi Kemampuan Awal Untuk mengetahui apakah perubahan perilaku
atau tingkat prestasi belajar yang dicapai itu adalah hasil pembelajaran yang
bersangkutan, maka kita perlu menentukan keadaan karakteristik perilaku dan
pribadi siswa pada saat mereka akan memasuki dan memulai pembelajaran.
Keberhasilan pembelajaran antara lain dipengaruhi oleh karakteristik peserta
didik baik sebagai individu maupun sebagai kelompok. Meskipun guru
menghadapi kelompok kelas yang terdiri dari peserta didik yang memiliki umur
yang relatif sama, namun mereka tidak dapat diberi perlakukan yang sama.
Oleh karena itu pada awal pembelajaran guru harus meneliti dahulu
kemampuan awal peserta didik, karena menjadi dasar bagaimana pembelajaran
sebaiknya direncanakan dan apakah indikator pembelajaran yang semula
dirumuskan harus mengalami perubahan. Apalagi bila perilaku awal berkaitan
dengan kemampuan prasyarat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Implementasi dalam Pembelajaran Hal -hal yang harus dilakukan guru dalam
memahami kemampuan awal atau perilaku awal peserta didik antara lain
sebagai berikut ini.
a. Pada awal setiap pembelajaran, guru harus mengindentifikasi dulu perilaku
awal atau kemampuan awal peserta didik, baik aspek pengetahuan yang telah
dikuasainya, aspek kognitif, afektif dan psikomotor.
b. Tidak setiap aspek kemampuan peserta didik pada awal pembelajaran sama
pentingnya.
c. Bila menyangkut kemampuan yang menjadi prasyarat untuk mencapai tujuan
pembelajaran, maka guru harus memberikan beberapa pertanyaan secara lisan
kepada kelas atau memberikan tes awal berupa tes tulis singkat.
d. Perbedaan karakteristik dalam kemampuan awal antara kelas yang satu
dengan kelas lainnya, antara peserta didik yang satu dengan peserta didik
lainnya dalam satu kelas, harus menjadi dasar pertimbangan perencanaan dan
pengelolaan pembelajaran.
e. Saat akan melaksanakan pembelajaran kenali minat, motivasi belajar, dan
sikap belajar peserta didik sehingga guru dapat menggunakan metode dan
media pembelajaran yang menarik serta bagaimana cara guru meningkatkan
minat, sikap dan motivasi belajar pada mata pelajaran yang bapak/ibu ampu.
f. Pemahaman perilaku awal mengenai aspek kesehatan fisik dan sensori-
motorik, menjadi pertimbangan dalam memberikan materi atau tugas yang
melibatkan kegiatan fisik dan psikomotor.

Gaya Belajar Peserta Didik


Setiap guru harus mengenali gaya belajar siswanya, dan guru juga harus
memiliki sikap seperti gaya belajar yang dimiliki setiap siswanya. Dalam hal ini
akan dijelaskan mengenai gaya belajar yang dimiliki siswa dalam era digital
abad 21, yaitu ada tiga jenis gaya belajar siswa dan tiga jenis manusia dalam
sistem representasi dalam berkomunikasi, dan guru harus memiliki ketiga jenis
gaya belajar tersebut supaya proses pembelajar dapat menyenangkan.
Memahami gaya belajar setiap siswa merupakan cara terbaik untuk
memaksimalkan proses belajar dikelas. Setelah siswa mengetahui gaya belajar
dan metode terbaik, untuk membatu dalam belajarnya, dapat dilihat
kemampuan siswa dalam memahami sesuatu akan perkembangan dengan
pesat dikelas, bahkan di mata pelajaran yang sebelumnya di anggap susah dan
rumit.
Gaya belajar adalah variasi cara yang dimiliki seseorang untuk mengakumulasi
serta mengasimilasi informasi. Gaya belajar atau learning style adalah suatu
karakteristik kognitif, afektif dan prilaku psikomotorik sebagai indikator yang
bertindak relatif stabil untuk pembelajar merasa saling berhubungan dan
bereaksi terhadap lingkungan belajar (Gobai, 2005:1). Menurut modalitasnya,
gaya belajar dapat dibedakan menjadi tiga yaitu gaya belajar visual, auditorial
dan kinestetik (De Porter, 2000: 85).
Pada dasarnya gaya belajar merupakan metode terbaik yang memungkinkan
dalam mengumpulkan dan menggunakan pengetahuan secara spesifik.
Kebanyakkan ahli setuju bahwa ada tiga dasar gaya belajar, yaitu visual,
auditori, dan kinestetik. Setipa individu memungkinkan memiliki satu macam
gaya belajar atau dapat memiliki kombinasi gaya belajar yang berbeda. Di
sebagian besar kasus, karateristik gaya belajar bahkan dapat di amati pada
anak yang mempunyai usia relatif muda.
Berikut ini akan dijelaskan mengenai tiga gaya belajar dan tiga jenis manusia
dalam sistem representasi dalam berkomunikasi, yaitu orang visual
(penglihatan), orang auditori (pendengaran), dan orang kinestetik (raba-cium-
cecap). Dengan skill komunikasi anda menjadi guru yang mengesankan dan
dengan menguasai ketiga hal tersebut.

Gaya Belajar Visual


Gaya belajar visual mengakses citra visual, yang diciptakan maupun diingat.
Warna, hubungan ruang, potret mental dan gambar menonjol dalam modalitas
ini. Siswa yang mempunyai gaya belajar visual ini lebih kepada penglihatan,
gaya belajar yang bersifat eksternal, sehingga guru bisa menggunaka materi
atau media yang bisa dilihat atau mengeluarkan tanggapan indra penglihatan.
Materi atau media yang digunakan ialah buku, poster, majalah, peta, dan lainya.
Sedangkan yang bersifat internal ialah menggunakan imajinasi sebagai sumber
informasi.
Gaya Belajar Auditorial
Gaya belajar auditorial mengakses segala jenis bunyi dan kata, diciptakan
maupun diingat. Musik, nada, irama, rima, dialog internal dan suara menonjol
disini. Seseorang yang sangat auditorial dapat dicirikan sebagai berikut:(1)
Perhatiannya mudah terpecah. (2) Berbicara dengan pola berirama. (3) Belajar
dengan cara mendengarkan, menggerakkan bibir/ bersuara saat membaca.
Gaya Belajar Kinestetik
Gaya belajar kinestetik mengakses segala jenis gerak dan emosi diciptakan
maupun diingat. Gerakan, koordinasi, irama, tanggapan, emosional dan
kenyamanan fisik menonjol disini. Seseorang yang sangat kinestetik sering:(1)
Menyentuh orang dan berdiri berdekatan, banyak bergerak. (2) Belajar dengan
melakukan, menunjuk tulisan saat membaca dan menanggapi secara fisik. (3)
Mengingat sambil berjalan dan melihat.

Anda mungkin juga menyukai