Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANE
Jl.Nanggar Suasah No. 22 Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara
Kota Pematangsiantar Propinsi Sumatera Utara 21142
Email : Bane.puskesmas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
CAKUPAN PELAYANAN BALITA SAKIT DENGAN MTBS

I. PENDAHULUAN
Sejak tahun 1996 Departemen Kesehatan bekerja sama dengan WhO
mengembangkan pendekatan Managemen Terpadu Balita Sakit (MTBS) di Indonesia.
Keterpaduan pelayanan tidak hanya pelayanan kuratif berupa pengobatan penyakit
saja, namun sekaligus pelayanan preventif seperti imunisasi, pemberian vitamin A,
menilai dan memperbaiki cara pemberian ASI serta pelayanan promotif seperti
memberikan konseling kepada ibu cara merawat dan mengobati anak sakit di rumah,
serta masalah pemberian makan.
Sasaran utama penerapan MTBS adalah perawat, bidan, atau bidan di kelurahan
yang menangani balita sakit.Dokter puskesmas juga perlu dilatih MTBS agar dapat
melakukan supervisi penerapan MTBS di wilayah kerja Puskesmas. Untuk mencapai
Visi tersebut Puskesmas mempunyai Misi diantaranya Menggerakkan pembangunan
masyarakat Aek Nauli yang berwawasan kesehatan, mendorong kemandirian hidup
sehat perorangan,keluarga dan masyarakat serta memelihara dan meningkatkan
mutu,pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan.
Diharapkan tenaga kesehatan memahami konsep MTBS serta lebih terampil dan
termotivasi untuk menggunakan bagan managemen kasus sebagai standar pelayanan
di lini terdepan, utamanya di tingkat pelayanan kesehatan dasar.

VISI Puskesmas Bane adalah :


“ Menuju Masyarakat Kelurahan Bane Yang Sehat, Mandiri Dan Berkualitas “
MISI Puskesmas Bane adalah :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
2. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan
4. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan berkomitmen tinggi
II. LATAR BELAKANG

Angka kematian balita di Indonesia sebesar 68 per 1000 kelahiran hidup (


SUSENAS 2001 ) maka 340 ribu anak meninggal per tahun sebelum usia lima tahun
dan di antaranya 255 ribu adalah bayi sebelum berusia satu tahun.Dari sebagian
kematian tersebut 70% di di sebabkan karena pnemonie, diare, malaria, campak dan
gizi buruk. Oleh karena itu WHO dan UNICEF memperkenalkan satu set pedoman
terpadu yang menjelaskan secara rinci penanganan penyakit-penyakit dan selanjutnya
di kembangkan paket pelatihan untuk melatih proses managemen terpadu balita sakit
kepada tenaga kesehatan yang bertugas menangani anak sakit.

Tata Nilai Puskesmas Bane adalah : K A S I H


 K = KOMPAK
Seia -Sekata Dalam Melaksanakan Tugas
 A = ADIL
Bekerja Dan Melayani Tanpa Membeda – Bedakan Status Pasien
 S = SANTUN
Sopan Dalam Melayani Pasien
 I = INOVATIF
Mampu Menciptakan Inovasi Untuk Meningkatkan Pelayanan
 H = HANDAL
Tanggap Dan Cekatan Dalam Melayani Pasien

III. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Untuk memenuhi hak setiap anak balita memperoleh penanganan berbagai
penyakit melalui proses yang lebih komprehensif dan efisien.
2. Tujuan Khusus
 Menilai dan membuat klasifikasi anak sakit umur 1 hari sampai 2 bulan dan
2 bulan sampai 5 tahun
 Menentukan tindakan dan memberi pengobatan
 Memberi konseling pada ibu
 Memberi pelayanan tindak lanjut
IV . KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
1. Menghitung Jumlah anak balita sakit melalui register rawat jalan
2. Menghitung Jumlah anak balita sakit yang mendapat pelayanan MTBS
3. Menghitung cakupan pelayanan anak dengan MTBS dalan kurun waktu tertentu
4. Melakukan pencatatan dan pelaporan

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan anamnese kepada ibu bayi/ balita
2. Mengukur Panjang badan dan berat badan
3. Mengukur tubuh bayi/ balita
4. Melaksanakan konseling kepada ibu bayi/ balita

VI. SASARAN
1. Pengelola dan penanggung jawab Program KIA/KB
2. Anak balita usia 2 bulan sampai lima tahun dan bayi umur 1 hari sampai 2
bulan.

VII. MITRA KERJA


1. Kader Posyandu
2. Lurah

VIII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Kondisional

IX. PEMBIAYAAN
-
X. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN
Evaluasi dilakukan oleh tim managemen Puskesmas terhadap ketepatatan
pelaksanaan kegiatan. Laporan evaluasi kegiatan disusun setiap bulan oleh tim
Managemen Puskesmas kepada kepala Puskesmas.
XI. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pelaksana kegiatan harus membuat laporan setiap bulan kepada tim
managemen dan seluruh kegiatan di evaluasi keberhasilannya untuk dilaporkan
kepada kepala Puskesmas.

Diketahui :
Kepala UPTD Puskesmas Bane Penanggung Jawab Program

Bertha Nensy Samosir, SKM, M.Kes Rense R. Sitanggang, AM.Keb


NIP. 19780410 200604 2 008 NIP. 19710421 199103 2 001

Anda mungkin juga menyukai