Anda di halaman 1dari 4

PROTAP PENCABUTAN ALAT

KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) / IUD


No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 4/4
UPTD
Bertha Nensy H Samosir,
PUSKESMAS SKM,M.Kes
BANE NIP.19780410 200604 2 008

1. Pengertian Protap Medis Pelepasan Alat Kontrasepsi Dalam Rahim atau IUD
adalah tata cara melepaskan alat kontrasepsi dalam rahim/IUD yang
masa kerjanya sudah berakhir atau alasan medis maupun ingin
mempunyai anak.
2. Tujuan a. Petugas di Ruang KIA/KB dapat melepaskan AKDR/IUD sesuai
Protap.
b. Pasien mendapat pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan.
3. Kebijakan Surat keputusan Kepala UPTD. Puskesmas Aek Nauli
Nomor : 440/006/SK-I/PUSK.BRHL/I/2018 tentang Jenis Pelayanan
Kesehatan di UPTD.
4. Referensi Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi (edisi 2, 2010, PK-12 )

5. Alat dan a. Spekulum cocor bebek


Bahan b. Tampon tang
c. Pengait IUD
d. Lampu sorot
e. Cairan antiseptic
f. Kassa DTT
g. Sarung tangan DTT
h. Larutan Clorin 1:9
i. Bed Gynecology
j. Lembar informed consent, Buku Kunjungan, Buku Rujukan.
6. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien dan mencatat identitas pasien pada
Buku Kunjungan.
2. Petugas melakukan anamnesis.
3. Persetujuan pelepasan (informed consent), pasien tanda tangan.
4. Petugas menjelaskan tentang prosedur pelepasan.
5. Pastikan pasien telah mengosongkan kandung kemihnya atau
cebok dulu.
6. Petugas mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir
dan dikeringkan dengan tisu.
7. Siapkan pasien di meja gynekologi.
8. Petugas memakai sarung tangan yang sudah didesinfeksi.
9. Pakai lampu sorot yang terang untuk melihat cervic.
10. Petugas memasang speculum untuk memudahkan melihat
adanya benang IUD.
11. Dengan menggunakan tampon tang benang dijepit dan diputar
perlahan sampai keluar sesuai arah jarum jam.
12. Apabila benang tidak terlihat, gunakan uterus sonde untuk
mengetahui ada tidaknya IUD. Jika ada lepaskan IUD dengan
pengait IUD.
13. Speculum dilepas, masukkan ke dalam larutan bayclin (1 : 9).
14. Buang bahan habis pakai yang terkontaminasi sebelum melepas
sarung tangan.
15. Pasien dipersilahkan turun dari meja gynekologi.
16. Buka sarung tangan dan rendam dalam larutan klorin 0,5%
selama 10 menit.
17. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun.
18. Petugas memberi resep dan memberi surat rujukan jika IUD tak
bisa dilepas (dicatat pada Buku Rujukan).
19. Petugas mencatat di register KB dan kartu KB pasien.
20. Petugas melakukan konseling pasca pencabutan IUD.
21. Kemudian pasien diberitahukan untuk mengambil obat di loket
obat.
22. Pulang

7. Diagram Air

Petugas memanggil pasien


dan mencatat identitas pasien
pada buku kunjungan

Petugas melakukan Anamnesis

Persetujuan pelepasan
(Informed consent)

Petugas menjelaskan tentang


prosedur pelepasan

2/4
Pastikan pasien telah
mengosongkan kandung kemihnya

Petugas mencuci tangan dengan


sabun

Siapkan pasien dibad ginekologi

Petugas memakai sarung tangan


yang sudah didesinfeksi

Pakai lampu sorot yang terang


untuk melihat cervic

Petugas memasang Speculum


Untuk memudahkan melihat
adanya IUD

Dengan menggunakan tampon


tang benang dijepit dan diputar
perlahan sesuai arah jarum jam

Apabila benang tidak terlihat,


gunakan sonde uterus untuk
mengetahui ada tidaknya IUD

Speculum dilepas

Buang bahan habis pakai yang


terkontaminasi sebelum
melepas sarung tangan

Pasien dipersilahkan turun dari


meja gynekologi

3/4
Buka sarung tangan dan
rendamdalam larutan klorin
0,5

Cuci tangan dengan air


mengalir dan sabun

Petugas memberi resep dan


memberi surat rujukan jika
IUD tidak bisa dilepas

Petugas Mencatat register


KB dan Kartu KB Pasien

Petugas melakukan konseling


pasca pencabutan IUD

Kemudian pasien
diberitahukan untuk
mengambil obat diloket obat

Pulang

8. Hal Hal yang


perlu
diperhatikan
9. Unit Terkait Loket Pendaftaran
Ruang Periksaan KIA/KB
Ruang Obat

10. Dokumen
Terkait
11. Rekaman Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
Historis diberlakukan
Perubahan

4/4

Anda mungkin juga menyukai