Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN

UNIT PRODUKSI
SMK PLUS SUKARAJA

Herbal Ice Cream

Program Keahlian Farmasi


SMK Plus Sukaraja
TERAKREDITASI “B” TEKNIK SEPEDA MOTOR,MULTIMEDIA,

FARMASI, REKAYASA PERANGKAT LUNAK (RPL) dan AKUNTANSI

Jln KH Zaenal Arief KM 3 Sukaraja Karangpawitan Garut 44182 Telephone.( 0262 ) 241848

Email :smkplussukaraja@gmail.com

Website : smkplussukaraja.sch.id
UNIT PRODUKSI
SMK PLUS SUKARAJA

A. PENDAHULUAN

Dalam upaya untuk meningkatkan dan mengembangkan SMK Plus Sukaraja, dilaksanakan kegiatan
Unit Produksi di masing-masing jurusan. Kegiatan Unit Produksi sangat bermanfaat sekali karena dapat
meningkatkan kemampuan anak, kesejahteraan guru serta memperlancar kegiatan ekstrakurikuler. Yang di
maksud dengan unit produksi sebagaimana yang dituangkan oleh Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan
bahwa unit produksi di sekolah adalah Suatu proses kegiatan usaha yang di lakukan di sekolah, bersifat bisnis
(profit oriented) dengan para pelaku warga sekolah,mengoptimalkan sumber daya sekolah dan lingkungan,
dalam berbagai bentuk unit usaha sesuai dengan kemampuan yang di kelola secara profesional. Oleh karena
itu Unit Produksi bisa diarikan sebagai suatu usaha atau aktivitas yang berkesinambungan dalam mengelola
sumber daya sekolah untuk menghasilkan barang atau jasa yang akan di jual untuk mendapatkan keuntungan
secara optimal.

Sesuai dengan pengertian di atas, maka Unit Produksi SMK PLUS SUKARAJA merupakan kegiatan
bisnis dan wirausaha yang berorientasi pada penghasilan yang dilaksanakan di sekolah, yang berfungsi
memproduksi barang dan jasa dengan memanfaatkan sumber daya manusia maupun sarana yang ada
disekolah. Unit Produksi SMK PLUS SUKARAJA berusaha bekerja dengan baik seoptimal mungkin dengan
memanfaatkan sarana dan prasarana serta sumber daya yang ada.

B. LATAR BELAKANG

Latar belakang didirikannya Unit Produksi SMK Plus Sukaraja adalah :


1. Potensi yang dimiliki SMK Plus Sukaraja baik berupa sumber daya manusia maupun fasilitas yang
dapat dimanfaatkan untuk memproduksi jasa yang dapat dipasarkan.
2. Kegiatan Unit Produksi merupakan suatu usaha terobosan menuju SMK yang mandiri, dalam arti dapat
meningkatkan pendapatan agar dapat membiayai proses pemelajaran, guna lebih meningkatkan mutu
lulusan.
3. Selebihnya dapat meningkatkan kesejahteraan guru dan karyawan SMK Plus Sukaraja
4. Fasilitas yang dimiliki SMK Plus Sukaraja cukup memadai sehingga maka sangat disayangkan kalau
tidak manfaatkan seoptimal mungkin.

C. TUJUAN UNIT PRODUKSI


Tujuan Unit Produksi SMK Plus Sukaraja adalah :
1. Meningkatkan pelaksanaan kegiatan praktek intra dan ekstra kurikuler.
2. Meningkatkan kualitas pendidikan agar tamatan SMK benar-benar merupakan tenaga kerja terampil
dan layak kerja di dunia usaha, sesuai bidang atau Program Keahlian masing-masing.
3. Meningkatkan kesejahteraan seluruh warga sekolah
4. Meningkatkan pelayanan terhadap siswa/i SMK Plus Sukaraja
5. Membantu meringankan pelayanan dan operasional di sekolah.
6. Membantu pendanaan untuk pemeliharaan, penambahan fasilitas dan biaya-biya pendidikan.
7. Menambah semangat kebersamaan
8. Untuk mengembangkan sikap mandiri dan percaya diri dalam pelaksanaan kegiatan praktik
9. Mendukung pelaksanaan dan pencapaian pendidikan sekolah seutuhnya
10. Memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk mengerjakan pekerjaan praktik yang
berorientasi pasar
11. Sebagai wadah prakerin bagi siswa yang tidak mendapatkan tempat pelatihan
12. Menjalin hubungan yang lebih baik dengan dunia usaha/industri atau masyarakat lain atas
terbukanya fasilitas untuk umum.
13. Meningkatkan kreativitas guru dan siswa
14. Menumbuhkan sikap profesional produktif siswa dan guru
15. Melatih supaya tidak tergantung dengan orang lain
16. Mengadakan kegiatan intra, dan ekstra kurikuler siswa
17. Meningkatkan kualitas tamatan dalam berbagai segi terutama dalam hal pengetahuan dan
keterampilan.
D. MANFAAT
1. Manfaat Ekonomis
a. Meningkatkan pendapatan sekolah menuju kearah yang lebih mandiri
b. Menambah sumber biaya operasional pendidikan praktik di sekolah
c. Dapat menambah jumlah fasilitas belajar mengajar di sekolah
d. Meningkatkan penghasilan bagi guru dan karyawan
e. Menciptakan lapangan kerja bagi wara sekolah
2. Manfaat Edukatif
a. Dapat meningkatkan pengetahuan siswa guru dan karyawan
b. Dapat meningkatkan keterampilan siswa, guru dan karyawan
c. Dapat meningkatkan kemampuan berorganisasi warga sekolah dalam bidang usaha
d. Melatih disiplin dan inisiatif
e. Menambah intensitas belajar siswa
f. Dapat mengikuti perkembangan IPTEK

E. SUSUNAN PENGURUS
Susunan pengurus Unit Produksi periode 2016/2017 sebagai berikut :

1. Penanggung Jawab : Kepala Sekolah


2. Ketua : Gilang Gunawan
3. Sekretaris : Septi Fauziyah
4. Bendahara : Retno Amelia
5. Pengawas : Diki Hadi Yusup

F. BIDANG USAHA

Jenis kegiatan unit produksi adalah memproduksi makanan penutup berupa es krim.

Mengetahui Garut,
Kepala SMK Plus Sukaraja Koordinator UP

Dra. Hj. Enok Juhairiyah, M.Pd.I Faridah Aryani, S.Farm.


HERBAL ICE CREAM
(Unit Produksi Farmasi SMK Plus Sukaraja)

Abstrak

Herbal Ice Cream merupakan pendirian usaha bidang kuliner yang menawarkan makanan penutup

berupa es krim. Keunikan dari Herbal Ice Cream adalah produk ini memberikan perbedaan dari rasa yang

ditawarkan yaitu berasal dari bahan herbal. Keunggulan dari produk ini yaitu dari rasa dan tentunya

khasiat dari bahan herbal yang digunakan. Usaha ini menawarkan 2 varian rasa yaitu Green Tea Jasmine,

dan Susu Jahe.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Berdirinya Usaha


Salah satu produk yang kini sedang mulai berkembang di antara masyarakat, adalah produk makanan
penutup (dessert) yaitu es krim. Es krim adalah makanan yang sudah tidak asing lagi di masyarakat.
Membayangkan es krim akan terbayang kelembutan dan kelezatan rasanya. Rasa es krim yang manis, gurih,
dingin dan lembut sangat menggugah selera siapa saja.
1.2 Visi, Misi dan Tujuan
a. Visi
Visi Herbal Ice Cream adalah menjadi makanan penutup yang paling disukai khususnya oleh penduduk
yayasan Pesantren Sukaraja, umumnya oleh masyarakat dan bisa dikembangkan sebagai bisnis dengan
sistem franchise di luar sekolah.
b. Misi
Misi Herbal Ice Cream adalah:
1. Menciptakan inovasi baru yang lebih menarik agar konsumen tidak merasa bosan.
2. Memberikan pelayanan yang terbaik sehingga konsumen merasa nyaman saat membeli.
3. Mengutamakan kualitas dan rasa yang terbaik dengan nilai gizi yang baik dan harga yang
sesuai kemampuan masyarakat.
c. Tujuan Usaha
Tujuan usaha Herbal Ice Cream adalah memberikan rasa dan inovasi baru pada produk sehingga
konsumen dapat merasakan sesuatu yang baru dalam dunia makanan dan tidak merasa bosan sehingga
mau membeli produk yang ditawarkan.
2. GAMBARAN USAHA

Konsep bisnis yang digunakan Herbal Ice Cream ini adalah dengan menjual produk dengan sebuah
booth di depan sekolah SMK Plus Sukaraja. Herbal Ice Cream sendiri dapat dibeli selama jam sekolah.
Pembeli dapat menyantapnya dengan menggunakan sebuah sendok plastik yang sudah disediakan oleh
penjual.
Untuk menghindari kejenuhan dari konsumen terhadap produk Herbal Ice Cream
menyediakan beberapa varian produk diantaranya :
1. Greentea Jasmine yaitu es krim vanilla dengan tambahan rasa greentea serta aroma melati yang
menyegarkan.
2. Susu Jahe yaitu es krim vanila dengan tambahan rasa jahe serta gurihnya susu yang dapat
memberikan sensasi hangat pada tubuh sekalipun es krim memberi rasa dingin.

3. ASPEK PEMASARAN

3.1 Segmen Pasar, Target Pasar, dan Positioning


a. Segmentasi
Segmentasi merupakan kegiatan membagi-bagi pasar yang bersifat heterogen dari suatu produk ke
dalam satuan-satuan pasar (segmen pasar) yang bersifat homogen. Dalam hal segmentasi, Herbal Ice
Cream membaginya kedalam beberapa segmen yaitu:
- Segmentasi berdasarkan geografis. Herbal Ice Cream hanya membuka usaha di wilayah
kota Garut, melalui penjualan via direct selling, blackberry messenger, Facebook, dan
Instagram.
- Segmentasi berdasarkan demografis. Herbal Ice Cream menempatkan target utama kepada
karyawan dan siswa Yayasan Pesantren Sukaraja
- Segmentasi berdasarkan psikografis. Herbal Ice Cream cenderung mengarah kepada
masyarakat yang mempunyai gaya hidup masa kini yang selalu ingin mengikuti perkembangan
zaman, penggemar dunia kuliner dan menyukai hal–hal yang unik tentang sebuah makanan.
b. Targeting
Targeting adalah pemilihan pasar sasaran dari kumpulan pembeli dengan kebutuhan atau
karakteristik serupa yang akan dilayani perusahaan”.Target pasar yang menjadi sasaran Herbal Ice
Cream yaitu anak-anak dan remaja serta dewasa.
c. Positioning
“Positioning” adalah elemen yang sangat utama dalam suatu strategi pemasaran.Sebuah
perusahaan dapat menentukan posisinya melalu persepsi pelanggan terhadap produknya dan produk
pesaingnya sehingga akan dihasilkan peta persepsi. Dengan menggunakan informasi dari peta persepsi
itu, berbagai strategi penentuan posisi dapat dikenali.
Herbal Ice Cream ingin menjadi salah satu hidangan makanan penutup yang sehat dan
bergizi yang diminati oleh semua kalangan. Keunggulannya yang unik seperti sedang membeli sebuah
tanaman bibit tetapi sebenarnya sebuah es krim yang lezat.
3.2 Perkiraan Permintaan dan Penawaran
a. Perkiraan Permintaan
Dari data survey yang dilakukan dengan menghitung jumlah siswa di sekolah ,dan karyawan yang
bekerja di SMK dan SMP Plus Sukaraja. Diasumsikan bahwa 30% dari pasar potensial tersebut adalah
sebesar 150 orang. Sedangkan diperkirakan perhari 1 orang bisa mengkonsumsi 1 cup, dari total
permintaan potensial 150 orang didapat perkiraan permintaan pontensial selama pertahun adalah kurang
lebuh 30.000 cup.
Dengan melihat harga Herbal Ice Cream yang relatif lebih terjangkau membuat produk Herbal
ini dapat menarik konsumen baru maupun konsumen produk pesaing. Dan Herbal berharap agar
permintaan terhadap Herbal Ice Cream selalu meningkat nantinya.

3.3 Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar


Herbal Ice Cream akan melakukan rencana penjualan dengan membuka mini stand di SMK Plus
Sukaraja. Cara penjualannya mudah yaitu dengan waktu pembelian tidak lebih dari sepuluh menit, pembeli
dengan mudah memilih jenis es krim pot yang akan dibeli sehingga konsumen tidak perlu menunggu
lama untuk mendapatkan produk. Cara promosi sendiri dilakukan dengan media sosial seperti Instagram,
Blackberry Messanger, dan Facebook

3.4 Analisis SWOT


Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal dimana para manajer menciptakan
gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategis perusahaan”. Berikut adalah analisis SWOT dari
usaha Herbal Ice Cream

Strenght (Kekuatan) Weaknesses (Kelemahan)


- Harga Terjangkau - Produk yang tidak tahan lama
- Tanpa pengawet - Merek yang belum terkenal
- Memiliki keunikan tersendiri dari rasa - Harga bahan baku yang mahal
Opportunities (Peluang) Threats (Ancaman)
- Bisnis baru di kota Palembang - Munculnya pesaing baru
- Herbal Ice Cream juga dapat dipesan - Inovasi yang semakin maju dan baru
untuk acara-acara tertentu.
- Lokasi Strategis

3.5 Strategi Pemasaran Perusahaan Terhadap Pesaing


3.5.1 Product
Suatu produk akan dibeli apabila terlihat menarik bagi seorang konsumen, maka produk
merupakan hal utama yang harus diperhatikan ketika akan memulai suatu usaha.Karena tanpa produk
yang unggul usaha kita tidak dapat berkembang dan bersaing dengan produk lain. Herbal Ice Cream
memiliki rasa yang unik dan tidak biasa. Es krimnya sendiri terdiri dari rasa greentea jasmine, dan susu
jahe.
1. Logo
Logo yang baik adalah yang dikenal dengan baik, menyampaikan makna yang sama untuk
semua anggota target, dan menimbulkan perasaan positif. Di bawah ini merupakan logo dari Herbal Ice
Cream :

3.5.2 Harga (Price)


Herbal Ice Cream menawarkan harga yang cukup kompeten untuk bersaing dengan pesaing
lainnya. Harga yang ditawarkan Herbal Ice Cream yaitu sudah termasuk dengan cup, dan juga
sendok plastik satu kali pakai. Herbal Ice Cream menawarkan harga sebesar Rp. 1000/cup

3.5.3 Promosi (Promotion)


Pengertian promosi adalah kombinasi dari periklanan, personal selling, dan alat promosi
lainnya yang direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan”.Herbal Ice Cream akan
melakukan promosi di sosial media sebagai berikut :
a. Social Networking
Herbal Ice Cream memanfaatkan jaringan media sosial untuk memperkenalkan produk
Herbal Ice Cream kepada konsumen seperti Instagram, dan Blackberry Massenger.
b. Personal Selling (Penjualan Personal)
Penjualan personal merupakan kegiatan penjualan yang dilakukan oleh para wiraniaga yang
mencoba dan membujuk pembeli untuk melakukan pembelian”.Penjualan personal yang
akan dipergunakan Herbal Ice Cream adalah penawaran secara tatap muka oleh karyawan
Herbal (sales promotion girl) kepada konsumen.

4. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

4.1 Organisasi dan Sumber Daya Manusia


Pengertian organisasi adalah upaya mengelompokkan sumber daya dan kegiatan untuk mencapai
beberapa hasil akhir dengan cara yang efisien dan efektif. Berikut struktur organisasi yang direncanakan
oleh Herbal Ice Cream
1. Nama Usaha : Herbal Ice Cream
2. Jenis Usaha : Dessert ( makanan ringan )
3. Alamat Usaha : Yayasan Pesantren Sukaraja
4. Nama Pemilik : Program Keahlian Farmasi

4.2 Perijinan
Herbal Ice Cream merupakan Home Industry, maka ijin lokasi hanya dilakukan ke rukun tetangga
(RT) setempat dan jika usaha Herbal semakin berkembang dan kedepannya membuka banyak cabang maka
usaha ini akan memerlukan ijin usaha yang sebagaimana telah ditetapkan oleh pemerintah Kota Garut.
4.3 Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Tabel Kegiatan Pra-operasional Herbal Ice Cream

No Kegiatan Uraian Kegiatan

1 Survey Pasar - Melakukan survey lokasi dan sekitar usaha.


- Melakukan proses tinjau lokasi.
2 Menyusun konsep dan rencana - Membuat design renovasi tempat produksi
3 Mencari pemasok - Mencari pemasok es krim, pelengkap.
4 Perijiinan - Bertemu dengan pihak perijinan RT/RW.
- Melakukan konfirmasi pembukaan usaha.
- Penyerahan berkas-berkas yang diperlukan untuk perjanjian
usaha.
- Melakukan penandatanganan perjanjian usaha.

5 Penyediaan produk,peralatan, - Menghubungi supplier bahan baku.


dan perlengkapan - Mencari dan melakukan pembelian / pembuatan atas
peralatan dan perlengkapan yang dibutuhkan.

6 Menyusun barang - Menyusun perlatan , perlengkapan, dan bahan baku.


- Melakukan tata letak Booth.
7 Training karyawan - Karyawan mendatangi lokasi operasional Herbal Ice
Cream
.- Menjelaskan bahan baku dan tata cara pengolahannya.
- Karyawan mempraktekannya.
8 Uji coba produksi - Membuat contoh produk yang akan di produksi.
- Memberikan tester produk kepada masyarakat sekitar.
9 Promosi - Melakukan promosi di internet, dan brosur.
- Menyebarkan brosur kepada masyarakat luas dan teman.

10 Soft Opening - Pembukaan hari pertama Herbal Ice Cream dan Promosi
5. ASPEK PRODUKSI

5.1 Pemilihan Lokasi Usaha


Pemilihan lokasi usaha yang dipilih oleh Herbal Ice Cream adalah Yasayan Pesantren Sukaraja.
5.2 Rencana Tata Letak
Konsep penjualan Herbal Ice Cream dilakukan dengan menggunakan booth stand di SMK Plus
Sukaraja.
5.3 Proses Produksi / Gambaran Teknologi
Proses produksi Herbal Ice Cream dilakukan dalam dapur dengan memanfaatkan sarana dan
prasarana. Proses produksi yang baik akan menghasilkan produk yang baik juga.
Bahan baku Peralatan Pengolahan Penjualan Konsumen

5.4 Jumlah Produksi selama masa periode 2014-2016


Tabel Produksi Tahun 2014
Total Eskrim Yang Total Eskrim Yang
Bulan Produksi (kali)
Dihasilkan (cup) Terjual (cup)
Januari 8 2.800 2.500
Februari 8 2.500 1.950
Maret 8 2.750 3.000
April 8 2.500 2.600
Mei 8 2.430 2.500
Juni 8 2.140 1.950
Juli 8 2.500 3.000
Agustus 8 2.340 1.700
September 8 2.134 1.500
Oktober 8 2.500 2.500
November 8 2.500 2.500
Desember 8 2.000 1.500
Total 96 30.250 30.000

Tabel Produksi Tahun 2015


Total Eskrim Yang Total Eskrim Yang
Bulan Produksi (kali)
Dihasilkan (cup) Terjual (cup)
Januari 8 2.100 2.000
Februari 8 2.500 1.950
Maret 8 2.750 2.600
April 8 2.500 2.250
Mei 8 2.430 2.500
Juni 8 2.140 1.950
Juli 8 2.500 3.000
Agustus 8 2.340 1.700
September 8 2.134 1.500
Oktober 8 2.500 2.500
November 8 2.500 2.500
Desember 8 2.000 1.500
Total 96 30.250 25.600

Tabel Produksi Tahun 2016


Total Eskrim Yang Total Eskrim Yang
Bulan Produksi (kali)
Dihasilkan (cup) Terjual (cup)
Januari 8 1.850 1.800
Februari 8 2.500 1.950
Maret 8 2.750 2.650
April 8 2.500 2.600
Mei 8 2.430 2.500
Juni 8 2.140 1.950
Juli 8 2.500 2.350
Agustus 8 2.340 1.700
September 8 2.134 1.500
Oktober 8 2.500 2.500
November 8 2.500 2.500
Desember 8 2.000 1.500
Total 96 30.250 27.000

6. ASPEK KEUANGAN
6.1 Sumber Pendanaan
Modal adalah dana yang dibutuhkan untuk membiayai pengadaan aktiva dan operasi sebuah usaha.
Dalam menjalankan sebuah usaha, modal adalah faktor penting begitu juga dengan Herbal Ice Cream.
Sumber permodalan Herbal Ice Cream dari uang hasil pengumpulan siswa siswi Farmasi yaitu sebesar Rp
200.000,-.

6.2 Kebutuhan Pembiayaan / Modal Investasi


Modal Investasi Herbal Ice Cream sebesar Rp 200.000,-. Modal kerja Herbal Ice Cream
perbulan sebesar Rp 150.000,-, sedangkan biaya perlengkapan Herbal Ice Cream sebesar Rp 50.000,- per
satu kali produksi. Dalam satu minggu biasa diproduksi sebanyak dua kali produksi, sehingga satu bulan
produksi dilakukan sebanyak 8 kali.
6.3 Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan yang berisi kondisi keuangan suatu perusahaan yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi, serta laporan- laporan lainnya. Berikut di tampilkan Tabel Laporan Laba Rugi
Herbal Ice Cream Tahun 2014 – 2016.

Tabel Laporan Laba Rugi Herbal Ice Cream Tahun 2014 – 2016

Pendapatan Usaha 2014 2015 201


6
Penjualan Harga Pokok* Rp 30.000.000 Rp 25.600.000 Rp 27.000.000
Penghasilan ditahun - Rp. 2.800.000 Rp. 1.400.000
sebelumnya
Laba Kotor Rp 30.000.000 Rp 28.400.000 Rp 28.400.000

Beban

Biaya Bahan** Rp 14.400.000 Rp 14.400.000 Rp 14.400.000


Biaya perlengkapan*** Rp 4.800.000 Rp 4.800.000 Rp 4.800.000
Biaya Lain-lain**** Rp 2.000.000 Rp 1.800.000 Rp 1.750.000
Gaji***** Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000 Rp. 6.000.000

Total Biaya Rp 27.200.000 Rp 27.000.000 Rp 26.950.000

Laba Bersih Rp 2.800.000 Rp 1.400.000 Rp 1.450.000

*Penjualan harga pokok = Jumlah Cup es krim yang terjual selama satu tahun x Harga es krim
**Biaya Bahan = Biaya bahan per satu kali produksi x Jumlah produksi dalam satu tahun
***Biaya Perlengkapan = Biaya perlengkapan per satu kali produksi x Jumlah produksi dalam satu tahun
****Biaya Lain-lain = pembiayaan listrik, pembelian alat yang rusak, dll.
*****Gaji = 50.000 x 10 x 24 Bulan (untuk 10 staff UP)

Anda mungkin juga menyukai