100 0 -100
200
150
100
50
0
100 200 300
Ketinggian air di tangki (mm)
100 0 -100
250
200
150
100
50
0
100 200 300
Ketinggian air di tangki (mm)
100 0 -100
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa setiap perubahan ketinggian air dengan
kondisi draft tube +100 dan -100 nilai RPM semakin naik. Semakin besar ketinggian air di dalam
rotation tank maka nilai dari kecepatan RPM yang dihasilkan semakin naik, hal ini dikarenakan
besar energi kinetik yang mengenai turbin berbanding lurus dengan energy potensialnya. Sehingga
dapat diartikan bahwa semaki besar perbedaan ketinggian air yang ada didalam rotation tank,
maka energi kinetic yang mengenai runner semakin besar pula.
250
200
150
RPM
100
50
0
0 7 13
Sudut Inlet (derajat)
100 ; +100 100 ; 0 100 ; -100
150
100
50
0
0 7 13
Sudut Inlet (derajat)
200 ; +100 200 ; 0 200 ; -100
Pengaruh sudut inlet terhadap RPM kondisi ketinggian
air 300 mm dan draft tube +100. 0 . -100
450
400
350
300
250
RPM
200
150
100
50
0
0 7 13
Sudut Inlet (derajat)
300 ; +100 300 ; 0 300 ; -100
Berdasarkan grafik diatas ketika nilai dari sudut inlet diperkecil dari 7o ke 13o nilai RPM
semakin naik. Pada saat sudut inlet diperkecil hal ini mengakibatkan nilai kecepatan air inlet pada
titik 2 mengalami kenaikan sehingga kecepatan air yang masuk ke dalam rotation tank lebih besar
dari pada kecepatan inlet di titik 1, hal ini dikarenakan terjadi penyempitan luas penampang pada
titik 2 sehingga nilai kecepatannya semakin naik. Nilai RPM ini berbanding lurus dengan kenaikan
kecepatan air yang mengenai runner, hal tersebut dikarenakan gaya yang diberikan oleh aliran air
ke runner memiliki nilai yang berbeda-beda, sehingga semakin aliran air maka semakin besar pula
nilai RPM yang dihasilkan
125
100
75
50
25
0
100 0 -100
Ketinggian draft tube
200
150
100
50
0
100 0 -100
Ketinggian draft tube
0 der ; 300 7 der ; 300 13 der ; 300
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa terjadi penurunan RPM, hal ini berarti terjadi
penurunan kecepatan ketika kondisi draft tube berada didalam air atau kondisi -100 mm. Ketika
draft tube berada didalam air, maka kondisi tersebut menyebabkan vakum. Keadaan vakum ini
mengakibatkan terjadinya penurunan kecepatan aliran air, sehingga mengakibatkan penurunan
kecepatan putar/RPM dari runner.
TORSI
Pengaruh ketinggian air terhadap torsi dengan sudut
inlet 0o dan ketinggian draft tube +100, 0, -100
180
160
140
120
Torsi
100
80
60
40
20
0
100 200 300
Ketinggian air (mm)
100 0 -100
100
50
0
100 200 300
Ketinggian air (mm)
100 0 -100
75
50
25
0
100 200 300
Ketinggian air (mm)
100 0 -100
Pengaruh sudut inlet terhadap torsi kondisi ketinggian air
100 mm dan draft tube +100. 0 . -100
150
100
Torsi
50
0
0 7 13
Sudut inlet (derajat)
80
60
40
20
0
0 7 13
Sudut inlet (derajat)
100
50
0
0 7 13
Sudut inlet (derajat)
100
Torsi
50
0
100 0 -100
Ketinggian draft tube (mm)
150
Torsi
100
50
0
100 0 -100
Ketinggian draft tube (mm)
200
150
Torsi
100
50
0
100 0 -100
Ketinggian draft tube (mm)