Anda di halaman 1dari 6

Nama : M.

Rizal Rizki Hansyah


NRP : 02311745000023

 Pemasangan pompa parallel dan seri dengan spesifikasi pompa yang berbeda.
 Pemasangan secara parallel

Gambar 1. Susunan pompa secara parallel dengan spesifikasi berbeda

Terlihat bahwa pada gambar 1 merupakan susunan dari sistem pompa yang disusun secara parallel
dimana pada sistem pompa tersebut pompa yang digunakan memiliki spesifikasi yang berbeda.
Untuk pompa 1 memiliki diameter impeller sebesar 26,5 in sedangkan untuk pompa 2 memiliki
diameter impeller sebesar 25,5 in. Berikut ini merupakan grafik performan dari kedua pompa.

Gambar 2. Grafik perfoman dari pompa 1 (26,5 in) dan pompa 2 (25,5 in)

Untuk mengetahui performan dari kedua pompa apabila disusun secara parallel, maka perlu
dilakukan penentuan performan dari masing-masing pompa. Dari gambar 2, dapat kita tentukan
total head konstan dengan menarik garis horizontal seperti pada gamar di bawah ini.
Gambar 3. Pengambilan garis horizontal untuk kedua pompa

Berdasarkan gambar 3, kita dapat melihat performan dari masing-masing pompa. Untuk total head
sebesar 140 ft, pompa 1 dapat mengalirkan air dengan debit sebesar 19.500 gpm sedangkan untuk
pompa 2 dapat mengalirkan air dengan debit sebesar 17.200 gpm. Apabila kedua pompa tersebut
dilakukan pemasangan secara parallel maka diperoleh grafik seperti berikut ini.

Gambar 4. Grafik performan untuk pemasangan secara parallel

Dari gambar 4, dapat disimpulkan bahwa apabila kedua pompa dengan spesifikasi yang berbeda
disusun secara parallel, maka grafik performan dari sistem pompa akan mengikuti grafik
performan dari pompa dengan spesifikasi yang lebih besar. Selain itu, nilai dari debit air yang
ditransmisikan lebih besar dibandingkan dengan pompa tunggal. Dapat dilihat pada gambar 3,
dengan total head sebesar 140 ft, untuk pemasangan pompa secara parallel dihasilkan debit sebesar
36.500 gpm.
 Pemasangan secara seri
Ketika dua atau lebih pompa yang berbeda spesifikasi dioperasikan secara seri, maka nilai head
total dari sistem pompa tersebut merupakan jumlah dari head total dari masing-masing pompa pada
laju aliran volume tertentu.

Gambar dibawah ini merupakan grafik dari tiga pompa sentrifugal yang berbeda spesifikasi. Pada
grafik tersebut, pompa 1 adalah pompa dengan spesifikasi paling rendah sedangkan pompa 3
merupakan pompa dengan spesifikasi tinggi.

Gambar 5. Grafik performan dari 3 pompa seri


Untuk debit yang rendah, nilai net head dari ketiga pompa dalam susunan seri merupakan jumlah
dari net head dari masing-masing pompa.

Ketika debit aliran melebihi dari debit maksimum pada pompa 1 maka pompa 1 harus dimatikan
(garis vertikal putus-putus yang memotong titik net head = 0 dari spesifikasi pompa 1). Apabila
pada kondisi tersebut pompa 1 tidak dimatikan maka pompa 1 akan melampaui titik maksimum
operasinya dan pompa 1 akan rusak. Selain itu, nilai net head dari pompa akan negatif, apabila
telah melampaui garis putus-putus pertama, nilai net head gabungan menjadi :

Demikian pula ketika melewati garis vertikal putus-putus yang kedua (garis vertikal yang
memotong titik net head = 0 pada pompa 2). Ketika melewati garis tersebut maka pompa 2 harus
dimatikan agar tidak terjadi kerusakan serta nilai dari net head gabungan menjadi :

Dari persamaan tersebut, maka dapat dikatakan net head total sama dengan net head pada pompa
3 saja dengan asumsi bahwa aliran yang ditransmisikan telah melewati titik vertikal putus-putus
yang memotong titik net head = 0 pada pompa 2. Apabila ketiga pompa memiliki spesifikasi yang
sama, maka tidak perlu mematikan salah satu dari pompa karena setiap pompa memiliki laju aliran
yang sama.
Jenis Pompa
No Parameter Centrifugal Reciprocating
Rotary Pumps Axial Pumps
Pumps Pumps
Kapasitas Kapasitas
Kapasitas Kapasitas
Optimum Flow medium/tinggi, rendah/medium,
1. rendah, medium/tinggi,
dan Pressure tekanan Tekanan
tekanan tinggi tekanan rendah
rendah/medium rendah/medium
Flow rate
2. 100.000 GPM 10.000 GPM 10.000 GPM 200.000 GPM
maksimum
Kemampuan
3. Tidak Iya Iya Tidak
Flow rate rendah
Tekanan
4. 6.000 psi 10.000 psi 4.000 psi 6.000 psi
maksimum
Memerlukan
5. Tidak Iya Iya Tidak
relief valve
Variable/Constant
6. Variable Constant Contant Variable
Flow
- Harga rendah. - Harga tinggi - Harga rendah.
- Harga rendah.
- Biaya - Biaya - Biaya
- Biaya mainte-
maintenance maintenance maintenance
7. Cost nance rendah.
rendah rendah. rendah
- Daya pakai
- Daya pakai - Daya pakai - Daya pakai
rendah
tinggi rendah tinggi

 Spesifikasi dan kurva perfomansi pompa


Spesifikasi tersebut merupakan spesifikasi dari pompa model DL yang digunakan untuk
mengalirkan fluida seperti air limbah dan juga drainase pada saat banjir. Berikut ini merupakan
kurva performan dari pompa 65DL518 dengan daya sebesar 18.5 kW.

Berdasarkan kurva tersebut dapat dilihat bahwa effisiensi tertinggi berada pada nilai 56% dengan
flow rate sebesar 1600 liter/min dengan total head sebesar 27 m.
 Tabel perbandingan jenis-jenis compressor

Jenis Kompresor
Reciprocating Screw
No Parameter
Non- Centrifugal
Lube Oil-Flooded Oil Free
Lube
Maximum
1500
1. discharge 4500 psi 1500 psi 600 psi 3000 psi
psi
pressure
Maximum inlet 15000 15000 240000
2. 25000 m3/hr 70000 m3/hr
volume m3/hr m3/hr m3/hr
3. Polymer gas Difficult Difficult Difficult Possible Difficult
4. Dirty gas Possible Difficult Possible Possible Difficult

Anda mungkin juga menyukai