Tugas
Tugas
1507113162
PENGOLAHAN LIMBAH INDUSTRI OLEOKIMIA
Industri cat merupakan salah satu industri tertua yang ada di dunia . Diperkirakan
sekitar 20.000 tahun lalu manusia yang hidup digua menggunakannya sebagai kegiatan
komunikasi, proteksi dan dekorasi. Cat adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan
sejumlah zat yang terdiri dari pigmen tersuspensi dalam medium cair seperti minyak atau air.
Cat adalah suatu cairan yang dipakai untuk melapisi permukaan suatu bahan dengan tujuan
memperindah (decorative), memperkuat (reinforcing), atau melindungi (protective) suatu
bahan. Cat terdiri dari pigmen, pelarut, resin, dan berbagai aditif. Pigmen memberikan warna
cat, pelarut membuatnya lebih mudah untuk digunakan, resin membantu kering, dan aditif
berfungsi sebagai segala sesuatu dari pengisi ke agen anti jamur. Adapun tahapan pembuatan
cat adalah :
a. Tahap Pra-Pencampuran
Tahap ini merupakan tahap pembasahan awal, dimana pigmen, pelarut, resin, dan
ekstender dicampur dalam suatu alat pencampur sederhana yang disebut mixer. Tahap
pencampuran ini berfungsi untuk membuat tahap pendispersian menjadi lebih
sederhana dan singkat sehingga memudahkan penanganan bahan-bahan tersebut.
b. Tahap Dispersi
Tahap dispersi merupakan tahap terjadinya proses pengecilan partikel campuran
bahan baku cat, sehingga dapat terbalut ileh bahan-bahan cair. Tahap ini
menghasilkan produk millbase.
c. Tahap Stabilisasi
Millbase diformulasikan pada konsentrasi pigmen yang tinggi dan molekul-molekul
pigmennya masih saling berdekatan sehingga masih memungkinkan terbentuknya
koagulan. Oleh karena itu masih dalam keadaan tidak stabil. Pada tahap stabilisasi,
konsentrasi pigmen diturunkan dengan menambah bahan pengikat dan pelarutsesuai
dengan formulasinya sambil diaduk.
d. Tahap penambahan
Setelah tahap stabilisasi selesai maka dilanjutkan dengan tahap penyesuain warna cat
dengan cara membandingkannya terhadap warna dari standar atau batch sebelumnya.
Pada tahap ini, jika warna yang diperoleh tidak sesuai dengan warna standar atau
batch sebelumnya, maka dilakukan penambahan beberapa cat intermediate yang
sesuai dengan formulasi sampai didapatkan warna yang sesuai standar atau batch
sebelumnya. Setelah warna cat sesuai, dilakukan pengaturan kekentalan dan pH. Pada
tahap ini juga dilakukan penambahan zat additive untuk memperoleh produk akhir.
e. Tahap Pengujian Mutu
Mutu produk cat diuji oleh bagian quality control untuk mengetahui apakah produk
cat telah sesuai dengan formulasi. Uji produk cat yang dilakukan diantaranya adalah
viskositas (kekentalan), pH, daya tutup, kehalusan, berat jenis, daya kering. Daya
tutup merupakan kemampuan suatu pigmen untuk menutupi substrat yang mempunyai
warna kontras (biasanya hitam atau putih). Daya tutup sangat penting karena
menentukan jumlah pigmen yang diperlukan dan akan berpengaruh terhadap biaya
bahan baku, konsistensi, kilap (glass), dan sifat-sifat lainnya.
f. Tahap Pengemasan (Packaging)
Packaging adalah proses pengemasan cat yang sesuai standar pengemasan atau
jumlah yang diinginkan. Pengemasan dilakukan apabila cat tersebut sudah disaring,
kemudian dikemas didalam kaleng kemasan tertentu untuk disimpan digudang atau
langsung dijual atau didistribusikan.
Flow Chart Produksi Cat
LIMBAH CAIR YANG DIHASILKAN :
Limbah cair dapat berupa cairan cat sisa produksi dan sisa air pada pencucian peralatan
produksi. Industri cat merupakan salah satu sumber penghasil limbah B3 berupa cairan.
Karakteristik utama limbah cair industri cat adalah konsentrasi logam berat dan bahan
organik yang terkandung didalamnya.