Anda di halaman 1dari 3

RESUSITASI PADA ANAK

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 1/3

Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
Suatu usaha untuk mempertahankan kehidupan saat korban
PENGERTIAN mengalami keadaan yang mengancam seperti henti nafas dan
henti jantung.
Untuk memperbaiki atau mempertahankan pernafasan dan
TUJUAN sirkulasi yang adekuat sampai kondisi yang memyebabkan henti
nafas / henti jantung dapat teratasi
Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nomor
KEBIJAKAN
Tahun Tentang Pelayanan Pasien Resiko Tinggi.
PROSEDUR Persiapan Pasien
Beritahu keluarga tentang prosedur tindakan
Persiapan Alat
1. Emergency Troley
 Laryngoscope set
 Margil Forcep
 Endothacheal tube berbagai ukuran
 Oropharingeal tube
 Epinefrin
 Sungkup
 Kateter suction
 Mesin suction
 Stetoskop
 Mandrin
 Xylocain gel
 Ambu bag
 Infus set
 Cairan resusitasi
 Papan resusitasi
 Gunting
 Plester
 Spuit 20 cc
 DC shock
2. Peralatan lainnya
RESUSITASI PADA ANAK

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 2/3

 Set suction
 EKG monitor
 EKG record
 Alat Pelindung Diri
 Oksigen

Cara Kerja
1) Periksa kesadaran anak
a) Petugas segera memeriksa ada tidaknya cedera dan
tentukan ada respon atau tidak
b) Tepuk dengan lembut badan pasien, panggil atau
tanya
c) Bila diduga ada trauma kepala atau leher,pasien tidak
boleh digerakkan kecuali bila benar-benar diperlukan
2) Mengecek henti nafas dan jantung dengan cara :
a) Melihat pergerakan dada
b) Dengankan suara nafas
c) Rasakan hembusan nafas
3) Menilai denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri
nadi karotis
4) Memasang papan resusitasi dibawah punggung pasien
5) Membebaskan jalan nafas dengan cara :
a) Memberihkan sumbatan jalan nafas dengan suction
b) Buka jalan nafas dengan cara : Ekstensikan kepala,
mengangkat rahang bawah
6) Jika nadi arteri karotis tidak teraba maka :
a) Lakukan kompresi dada tekan kebawah sekitar 1,5
inchi sebanyak 30 kali selama 5 siklus. Kompresi
jantung luar bergantian dengan ventilasi perbandingan
30:2. Jika dengan 2 penolong lakukan dengan
perbandingan 15 : 2
b) Lakukan pemasangan alat bantu nafas ( ETT ). Setelah
ETT terpasang berikan bantuan nafas sebanyak 10-12 kali
permenit.
c) Evaluasi ulang pasien, bila tetap tidak ada tanda-tanda
sirkulasi ( nadi teraba ) lanjutkan kompresi. Bila tanda-
tanda sirkulasi sudah ada, periksa penafasan
d) Bila tidak ada nafas berikan bantuan nafas 10-12 kali
permenit
RESUSITASI PADA ANAK

Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman

Nomor Dokumen 01 3/3

e) Bila ada tanda sirkulasi ( nadi teraba ) dan nafas berikan


posisi mantab dan awasi nafas serta sirkulasi
f) Bila kegawatan berhasil ditangani, segera pindahkan anak
ke ruang CCU ( Critical Care Unit ) jika memungkinkan
atau jika tidak segera dirujuk, sebelumnya jelaskan
kepada orang tua bayi dengan meminta persetujuan yang
dituangkan dalan inform consent.
g) Anak dipndahkan ke ruang CCU dengan berkoordinasi
dengan dokter jaga CCU atau perawat.
7. Catat tindakan dan hasil observasi ke dalam lembar CPPT
1. Intalasi Gawat Darurat
2. Rawat Inap
UNIT TERKAIT 3. Rawat Jalan
4. Critical Care Unit
5. Kamar Operasi

Anda mungkin juga menyukai