SPO Resusitasi Jantung Paru Anak
SPO Resusitasi Jantung Paru Anak
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman
Ditetapkan,
Direktur Rumah Sakit Umum
STANDAR
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
Dd/mm/yyyy
(SPO)
Nama direktur
NIP/NIK Direktur
Suatu usaha untuk mempertahankan kehidupan saat korban
PENGERTIAN mengalami keadaan yang mengancam seperti henti nafas dan
henti jantung.
Untuk memperbaiki atau mempertahankan pernafasan dan
TUJUAN sirkulasi yang adekuat sampai kondisi yang memyebabkan henti
nafas / henti jantung dapat teratasi
Sesuai Surat Keputusan Direktur Rumah Sakit Umum Nomor
KEBIJAKAN
Tahun Tentang Pelayanan Pasien Resiko Tinggi.
PROSEDUR Persiapan Pasien
Beritahu keluarga tentang prosedur tindakan
Persiapan Alat
1. Emergency Troley
Laryngoscope set
Margil Forcep
Endothacheal tube berbagai ukuran
Oropharingeal tube
Epinefrin
Sungkup
Kateter suction
Mesin suction
Stetoskop
Mandrin
Xylocain gel
Ambu bag
Infus set
Cairan resusitasi
Papan resusitasi
Gunting
Plester
Spuit 20 cc
DC shock
2. Peralatan lainnya
RESUSITASI PADA ANAK
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman
Set suction
EKG monitor
EKG record
Alat Pelindung Diri
Oksigen
Cara Kerja
1) Periksa kesadaran anak
a) Petugas segera memeriksa ada tidaknya cedera dan
tentukan ada respon atau tidak
b) Tepuk dengan lembut badan pasien, panggil atau
tanya
c) Bila diduga ada trauma kepala atau leher,pasien tidak
boleh digerakkan kecuali bila benar-benar diperlukan
2) Mengecek henti nafas dan jantung dengan cara :
a) Melihat pergerakan dada
b) Dengankan suara nafas
c) Rasakan hembusan nafas
3) Menilai denyut jantung pasien dengan cara meraba arteri
nadi karotis
4) Memasang papan resusitasi dibawah punggung pasien
5) Membebaskan jalan nafas dengan cara :
a) Memberihkan sumbatan jalan nafas dengan suction
b) Buka jalan nafas dengan cara : Ekstensikan kepala,
mengangkat rahang bawah
6) Jika nadi arteri karotis tidak teraba maka :
a) Lakukan kompresi dada tekan kebawah sekitar 1,5
inchi sebanyak 30 kali selama 5 siklus. Kompresi
jantung luar bergantian dengan ventilasi perbandingan
30:2. Jika dengan 2 penolong lakukan dengan
perbandingan 15 : 2
b) Lakukan pemasangan alat bantu nafas ( ETT ). Setelah
ETT terpasang berikan bantuan nafas sebanyak 10-12 kali
permenit.
c) Evaluasi ulang pasien, bila tetap tidak ada tanda-tanda
sirkulasi ( nadi teraba ) lanjutkan kompresi. Bila tanda-
tanda sirkulasi sudah ada, periksa penafasan
d) Bila tidak ada nafas berikan bantuan nafas 10-12 kali
permenit
RESUSITASI PADA ANAK
Logo RS
No. Dokumen No Revisi Halaman