1 Pendahuluan
macam barang dan jasa, baik berupa hasil produksi maupun sumber-sumber yang
dipergunakan untuk kegiatan produksi. Oleh karena itu, dalam buku pengantar evaluasi
proyek ini, kita tidak mungkin secara lebih mendalam membahas shadow prices atas semua
prosedur evaluasi yang sistematis serta penerapan beberapa prinsip dasar. Bab ini dibatasi
Shadow Price dari suatu produk atau faktor produksi merupaka social opportunity cost, yaitu
nilaitertinggi suatu produk atau faktor produksi dalam penggunaan alternatif yan terbaik.
a) Benefit suatu proyek berbentuk output (hasil produksi), yang dapat terdiri dari barang
fisik ataupun jasa. Dalam proses produksi output, entah tradeable atau nontradeable,
Tradeable output dinilai berdasarkan harga paritas (border price), yaitu harga c.i.f. untuk
produk yang menjadi sasaran impor andaikata tidak dihambat oleh kebijaksanaan
resmi, dan harga f.o.b. untuk produk yang dapat diekspor. Shadow Price yang
digunakan adalah border price itu, sedangkan terhadap barang nontrradeable, shadow
price nya adalah harga yang ditentukan oleh interaksi permintaan dan penawaran di
dari produsen lain. Sama halnya dengan outut, harga input ditentukan
yang tersedia untuk suatu proyek dibagi menurut pembiayaan atas faktor-
faktor produksi yang diperkerjakan dalam proyek, yaitu tenaa kerja dan modal.
Balas jasa bagi tenaga kerja adalah upah, gaji, dan tunjangan, sedangkan balas
jasa bagi modal terdiri dari bunga dan keuntungan. Dengan demikian, shadow