Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANE
Jl.Nanggar Suasah No. 22 Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara
Kota Pematangsiantar Propinsi Sumatera Utara 21142
Email : Bane.puskesmas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN PENEMUAN DAN PENANGANAN PENYAKIT DBD


PUSKESMAS BANE TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat di indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan
penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas
penduduk sejalan dengan semakin lancar-nya hubungan transportasi serta tersebar
luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang
penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.Nyamuk aedes aegypty banyak
berkembang biak di tempat – tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak
terdapat di musim penghujandan daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh.
Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD
lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah,dan penyakit ini termasuk pe-nyakit menular
melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit.

Petugas Selalu Memperhatikan dan melaksanakan Visi Puskesmas Bane


“ Menuju Masyarakat Kelurahan Bane Yang Sehat, Mandiri Dan Berkualitas “
Petugas Selalu Memperhatikan dan melaksanakan Misi Puskesmas Bane :
1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
2. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan
4. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan berkomitmen tinggi
II. LATAR BELAKANG

Kasus DBD di kecamatan Rantau Selamat merupakan kasus yang endemis


karena setiap tahun terjadi kasus DBD.
Penemuan dan penanganan kasus DBD di kecamatan Rantau Selamat sejalan
dengan Standar Pelayanan Minimaal (SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk
menurunkan prevalensi kasus DBD.

III. TUJUAN KEGIATAN


1. Umum
Menurunkan prevalensi penyakit DBD di Kelurahan Bane

2. Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD.
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
c. Menentukan jenis tindakan penanggulangan kasus DBD.

IV. KEGIATAAN POKOK DAN RINCIAN

NO K egiatan Pokok Rincian kegiataan

1 Penyuluhan DBD Melakukan sosialisasi dan penyuluhan kpd


masyarakat tentang penyakit DBD
2 Penanggulangan DBD Melakukan Penyelidikan Epidemologi di
rumah penderita dan disekitar rumah
penderita DBD
Melakukan pemantauan jentik di lokasi
kejadian
3 Pelacakan kasus DBD Pemberian bubuk Abate
Mendeteksi dini kasus DBD
Mencari penderita/tersangka DBD lain
disekitar rumah penderita
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN
A. Cara melaksanakan kegiatan
1. Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dilakukan secara individu / kelompok dengan
menggunakan bahasa sederhana ( mudah dimengerti ) serta menggunakan media berupa
brosur.
2.Pelaksanaan kegiatan PE dilakukan melalui kunjungan rumah sejauh 100 m dari
rumah penderita dan memberikan bubuk Abate di rumah penderita da sekitar rumah
penderita.
3. Pelacakan kasus dilakukan dengan mendeteksi dini kasus DBD.

B. Sasaran
1. Masyarakat
2. Rumah
3. Masyarakat

VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


NO Kegiatan Pokok Sasaran BULAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Penyuluhan Masyarakat
DBD

2 Penanggulangan Masyarakat
DBD

3 Pelacakan Masyarakat
Kasus DBD

V11. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


- Evaluasi dilaksanakan setelah melaksanakan PE dengan pelaporan hasil-hasil yang
di capai pada bulan tersebut.
- Kegiatan penyulahan dilaksanankan setiap melakukan PE DBD.
- Pelacakan kasus dilaksanakan untuk mendeteksi dini kasus DBD.
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan kegiatan.

Diketahui :
Kepala UPTD Puskesmas Bane Pelaksana Program

Bertha Nensy H Samosir, SKM, M.Kes Rotua


NIP. 19780410 200604 2 008 NIP. 19640510 199103 2 004
PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANE
Jl.Nanggar Suasah No. 22 Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara
Kota Pematangsiantar Propinsi Sumatera Utara 21142
Email : Bane.puskesmas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN
PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE

I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi
perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang
ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura,
hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot
dan tulang, ruam kulit, atau nyeri belakang bola mata.

Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD
berat. Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan
sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik). Sebagian
lagi akan menderita demam dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan
mengakibatkan kematian.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penyebarluasan DBD antara lain : Perilaku


masyarakat, perubahan iklim (climate change) global, pertumbuhan ekonomi,
ketersediaan air bersih. Sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang spesifik. Cara
yang dapat dilakukan saat ini dengan menghindari atau mencegah gigitan nyamuk penular
DBD.
Oleh karena itu upaya pengendalian DBD yang penting pada saat ini adalah melalui
upaya pengendalian nyamuk penular dan upaya membatasi kematian karena DBD. Atas
dasar itu maka upaya pengendalian DBD memerlukan kerja sama dengan program dan
sektor terkait juga peran serta masyarakat. (Puskesmas Gayungan 2015)
Petugas Selalu Memperhatikan dan melaksanakan Visi Puskesmas Bane
“ Menuju Masyarakat Kelurahan Bane Yang Sehat, Mandiri Dan Berkualitas “

Petugas Selalu Memperhatikan dan melaksanakan Misi Puskesmas Bane :


5. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau
6. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
7. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan
8. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan berkomitmen tinggi

II. LATAR BELAKANG


Perkembangan penyakit DBD di wilayah Rantau Selamat ada kecenderungan naik
turun namun kasusnya selalu ada setiap tahunnya, tetapi kasus kematian tidak ada.
Kasus DBD di kecamatan Rantau Selamat merupakan kasus yang endemis karena setiap
tahun terjadi kejadian kasus DBD. Pada tahun 2014 terdapat 4 kasus DBD, pada tahun
2015 terjadi penurunan sebanyak 3 kasus DBD, dan pada tahun 2016 dari januari sampai
desember terjadi peningkatan sebanyak 6 kasus DBD. (Puskesmas Rantau Selamat
2016)

Penemuan dan penanganan kasus DBD di kecamatan Rantau Selamat sejalan


dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM) tingkat puskesmas dilaksanakan untuk
menurunkan prevalensi Kasus DBD.

III. TUJUAN KEGIATAN


1. Tujuan Umum
Terwujudnya individu dan masyarakat yang mampu mencegah dan melindungi diri
dari DBD melalui optimalisasi kegiatan PSN 3M Plus dan kebersihan lingkungan
bebas DBD.

2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD
c. Menentukan tindakan penanggulangan kasus DBD
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN

NO KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN


1 Penyuluhan DBD -Melakukan sosialisasi dan penyuluhan
tentang penyakit DBD.
2 Pemantauan dan pengendalian -Melakukan pemeriksaan jentik
vektor -Pemberian bubuk abate
3 Pelacakan kasus DBD -Mendeteksi dini kasus DBD
-Mencari penderita/tersangka lain
disekitar rumah penderita

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN DAN SASARAN

A. Cara melaksanakan kegiatan


1. Penyuluhan DBD
Dilaksanakan sesuai jadwal dan permintaan masyarakat yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kewaspadaan masyarakat tentang bahaya penykit
dan kematian akibat penyakit DBD sehingga masyarakat mau melakukan tindakan
pencegahan.
2. Pemantauan dan pengendalian vektor
Pemeriksaan jentik dilaksanakan setiap 2 bulan sekali baik dirumah masyarakat
ataupun yang di tempat-tempat umum/sekolah. Pemberian bubuk abate dilakukan
sesuai kebutuhan, yaitu sebelum masa penularan terutama pada wilayah yang ada
kasus DBD dan pada saat kasus DBD meningkat.
3. Pelacakan kasus DBD
Pelacakan kasus dilaksanakan dengan cara mendeteksi dini kasus DBD dengan
cara PE pada setiap kasus DBD, untuk mengetahui potensi dan penularan DBD
lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan di wilayah sekitar
tempat penderita.

B. Sasaran
Seluruh masyarakat di wilayah kecamatan Rantau Selamat (14 desa).
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

NO. KEGIATAN JADWAL PELAKSANA

VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN

Evaluasi kegiatan dilaksanakan sebulan sekali dan dinyatakan KLB bila jumlah
kasus DBD dua kali lipat atau lebih dari periode lalu pada tempat yang sama atau
kematian kasus DBD lebih dari 1%, dilaporkan ke Dinas Kesehatan Aceh Timur tiap
sebulan sekali.

VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN

Hasil kegiatan pengendalian dan pemberantasan DBD dicatat dalam buku register
kasus DBD dan direkap dalam buku bantu rekap kasus DBD dan dilaporkan setiap bulan
dengan menggunakan blangko laporan kasus penyakit DBD.

Diketahui :
Kepala UPTD Puskesmas Bane Pelaksana Program

Bertha Nensy H Samosir, SKM, M.Kes Rotua


NIP. 19780410 200604 2 008 NIP. 19640510 199103 2 004

Anda mungkin juga menyukai