Kak DBD
Kak DBD
DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANE
Jl.Nanggar Suasah No. 22 Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara
Kota Pematangsiantar Propinsi Sumatera Utara 21142
Email : Bane.puskesmas@yahoo.com
I. PENDAHULUAN
Penyakit Demam Berdarah Dengue adalah salah satu masalah kesehatan
masyarakat di indonesia. Sejak tahun 1968 jumlah kasusnya cenderung meningkat dan
penyebarannya bertambah luas. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan mobilitas
penduduk sejalan dengan semakin lancar-nya hubungan transportasi serta tersebar
luasnya virus dengue dan nyamuk penularnya di berbagai wilayah indonesia.
Penyakit ini merupakan salah satu penyakit menular berbahaya yang
penularannya melalui gigitan nyamuk aedes aegypty.Nyamuk aedes aegypty banyak
berkembang biak di tempat – tempat yang tergenang air sehingga penyakit DBD banyak
terdapat di musim penghujandan daerah-daerah perkotaan dan pemukiman kumuh.
Biasanya penyakit ini menyerang pada pagi hari dan sore hari. Prevalensi penyakit DBD
lebih banyak terjadi pada anak usia sekolah,dan penyakit ini termasuk pe-nyakit menular
melalui gigitan nyamuk dari penderita kepada orang yang sakit.
2. Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD.
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD.
c. Menentukan jenis tindakan penanggulangan kasus DBD.
B. Sasaran
1. Masyarakat
2. Rumah
3. Masyarakat
2 Penanggulangan Masyarakat
DBD
3 Pelacakan Masyarakat
Kasus DBD
Pencatatan dan pelaporan kasus DBD dilaksanakan setiap bulan sesuai dengan jadwal
pelaksanaan kegiatan.
Diketahui :
Kepala UPTD Puskesmas Bane Pelaksana Program
KERANGKA ACUAN
PENGENDALIAN DAN PEMBERANTASAN
PENYAKIT DEMAM BERDARAH DENGUE
I. PENDAHULUAN
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi virus akut yang
disebabkan oleh virus dengue yang ditandai demam 2-7 hari disertai dengan manifestasi
perdarahan, penurunan trombosit (trombositopenia), adanya hemokonsentrasi yang
ditandai kebocoran plasma (peningkatan hematokrit, asites, efusi pleura,
hipoalbuminemia). Dapat disertai gejala-gejala tidak khas seperti nyeri kepala, nyeri otot
dan tulang, ruam kulit, atau nyeri belakang bola mata.
Tidak semua yang terinfeksi virus dengue akan menunjukkan manifestasi DBD
berat. Ada yang hanya bermanifestasi demam ringan yang akan sembuh dengan
sendirinya atau bahkan ada yang sama sekali tanpa gejala sakit (asimtomatik). Sebagian
lagi akan menderita demam dengue saja yang tidak menimbulkan kebocoran plasma dan
mengakibatkan kematian.
2. Tujuan Khusus
a. Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit DBD
b. Mencegah terjadinya penularan kasus DBD
c. Menentukan tindakan penanggulangan kasus DBD
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
B. Sasaran
Seluruh masyarakat di wilayah kecamatan Rantau Selamat (14 desa).
VI. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi kegiatan dilaksanakan sebulan sekali dan dinyatakan KLB bila jumlah
kasus DBD dua kali lipat atau lebih dari periode lalu pada tempat yang sama atau
kematian kasus DBD lebih dari 1%, dilaporkan ke Dinas Kesehatan Aceh Timur tiap
sebulan sekali.
Hasil kegiatan pengendalian dan pemberantasan DBD dicatat dalam buku register
kasus DBD dan direkap dalam buku bantu rekap kasus DBD dan dilaporkan setiap bulan
dengan menggunakan blangko laporan kasus penyakit DBD.
Diketahui :
Kepala UPTD Puskesmas Bane Pelaksana Program