Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KOTA PEMATANGSIANTAR

DINAS KESEHATAN
UPTD PUSKESMAS BANE
Jl.Nanggar Suasah No. 22 Kelurahan Bane Kecamatan Siantar Utara
Kota Pematangsiantar Propinsi Sumatera Utara 21142
Email : Bane.puskesmas@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN


PROGRAM KESEHATAN GIGI DAN MULUT
UPT PUSKESMAS PUSKESMAS BANE
TAHUN 2019

A. Pendahuluan
Kesehatan Gigi dan Mulut memegang peranan penting bagi kesehatan
tubuh secara keseluruhan. Kesehatan gigi dan mulut juga berperan dalam
meningkatkan kualitas dan produktifitas sumber daya manusia. Kondisi
kesehatanan yang ada dalam rongga mulut berpengaruh pada kondisi
kesehatan umum. Beberapa penyakit sistemik bermanifestasi di rongga mulut,
seperti infeksi HIV, dan Diabetes Mellitus. Sebaliknya, penyakit gigi dan mulut
dapat menjadi faktor resiko penyakit lain sebagai fokal infeksi misalnya tonsilitis,
faringitis, otitis media, bakteremia, toksemia, diabetes mellitus, dan bacterial
endokarditis. Penyakit gigi yang banyak diderita oleh masyarakat adalah karies
gigi dan penyakit periodontal. Karies maupun Periodontitis adalah penyakit
yang terjadi karena adanya interaksi antara beberapa faktor yaitu host (gigi, gusi,
ludah), penjamu (bakteri/plak), substrat (makanan kariogenik), dan waktu. Hal ini
sebenarnya mudah dicegah apabila kebiasaan/perilaku pemeliharaan kesehatan
gigi yang baik telah ditanamkan sejak usia dini.

Manusia mempunyai dua fase pertumbuhan gigi, yaitu fase gigi


susu/gigi sulung dan fase pertumbuhan gigi permanen/gigi tetap. Gigi susu
adalah gigi pada anak-anak yang tumbuh pada usia sekitar 6 bulan s/d 36 bulan.
Gigi ini kemudian akan digantikan oleh gigi permanen yang mulai tumbuh pada
usia 6 tahun s/d 14 tahun. Gigi Permanen ini bila hilang/dicabut, maka tidak
akan ada gigi penggantinya lagi. Kondisi rongga mulut yang sehat dan bebas
karies pada fase gigi susu, akan membawa pada kondisi gigi permanen/gigi tetap
yang sehat pula dan bebas dari karies. Sebaliknya, gigi susu yang banyak
mengalami karies, akan membawa pada pertumbuhan gigi permanen yang rapuh
dan mudah terjadi karies. Sehingga, kondisi kesehatan rongga mulut saat ini,
adalah cermin dari kondisi rongga mulut di masa lalu.

Pencegahan penyakit gigi dan mulut seperti diatas perlu dilakukan


sejak dini, dengan memberikan wawasan, pengetahuan, ketrampilan, dan
pemahaman terhadap pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut, serta
membentuk perilaku/kebiasaan yang baik dalam pemeliharaan kesehatan gigi.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kesehatan yang optimal pada tubuh secara
umum, dan khususnya, bertujuan untuk mempertahankan gigi permanen
sebanyak mungkin dan selama mungkin di dalam rahang sampai dengan lanjut
usia, yang sesuai dengan standar kesehatan gigi WHO yaitu 75 % dari jumlah
penduduk usia 65 tahun keatas, memiliki minimum 20 gigi yang berfungsi.
Karena itu, pemberian pengetahuan dan pembentukan perilaku yangbaik dalam
menjaga kesehatan gigi dan mulut, berupa kegiatan Usaha Kesehatan Gigi
Sekolah, perlu ditanamkan sedini mungkin, terutama pada anak-anak usia
Sekolah Dasar, dimana pada usia tersebut anak-anak sudah dapat menyerap
materi dengan mudah serta dapat mandiri dan membentuk perilaku yang baik
dalam menjaga kesehatan gigi dan mulutnya sebagai investasi bagi kesehatan
tubuhnya di masa mendatang.
Visi Puskesmas Bane :

“ Menuju Masyarakat Kelurahan Bane Yang Sehat, Mandiri Dan Berkualitas “

Misi Puskesmas Bane :

1. Memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, merata dan terjangkau


2. Mendorong masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat
3. Meningkatkan peran serta aktif masyarakat terhadap kesehatan
4. Meningkatkan kualitas SDM yang Profesional dan berkomitmen tinggi
B. Latar Belakang
Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013, menunjukkan banyaknya penyakit
karies gigi dapat dilihat dari rata-rata DMF-T di Indonesia yang mencapai 4,6
yang berarti di dalam mulut seseorang di indonesia rata-rata terdapat 44 sampai
5 gigi yang karies. Sumatera Selatan merupakan propinsi di Indonesia yang
memiliki masalah kesehatan gigi yaitu karies yang tinggi dengan rata-rata DMF-T
sebanyak 5,3, ini menunjukan bahwa rata-rata seseorang memiliki 5 gigi yang
karies. Hal ini juga sejalan dengan tingginya prevalensi karies gigi Siswa SD/MI
dan TK/PAUD di wilayah kerja Puskesmas PUSKESMAS BANE. Maka dari itu
Perlu di adakan Upaya promotif dan preventif yang berhubungan dengan
kebersihan dan kesehatan harus diperkenalkan kepada anak-anak sejak usia
dini.

C. Tujuan Umum dan Tujuan Khusus


Tujuan Umum :
Tercapainya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa yang optimal.
Indicator derajat kesehatan gigi dan mulut yang optimal yaitu 100 % murid SD/MI
dan TK/PAUD telah mendapat pemeriksaan gigi dan mulut.
Khusus :
1. Siswa mendapat pengetahuan tentang kesehatan gigi dan mulut
2. Siswa mempunyai kebiasaan/sikap pemeliharaan diri terhadap kebersihan gigi
dan mulut
3. Meningkatnya derajat kesehatan gigi dan mulut siswa
4. Siswa mendapatkan pelayanan medis dasar atas permintaan.

D. Kegiatan Pokok dan Rincian Kegiatan


1. Memberikan materi tentang kesehatan gigi dan mulut berupa penyuluhan
pada siswa SD dengan pokok bahasan :
2. Melakukan pemeriksaan pada gigi dan mulut siswa sekolah dasar, meliputi
pemeriksaan jaringan keras dan jaringan lunak dan melakukan pencatatan
tentang hasil diagnosanya secara keseluruhan.
3. Melakukan kegiatan sikat gigi masal.
NO KEGIATAN
RINCIAN KEGIATAN
. POKOK
1. Penyuluhan 1. Pembukaan
Kesehatan Gigi a. Perkenalan diri
dan Mulut b. Kemukakan maksud dan tujuan
c. mengajukan pertanyaan untuk mengetahui
pengetahuan siswa tentang kes gigi dan mulit
d. Jelaskan point-point isi penyuluhan
2. Inti
a. Sesi Presentasi (Media : poster atau alat
peraga sebagai media komunikasi)
b. Sesi Tanya Jawab
3. Penutup
a. Memberikan umpan balik melalui pertanyaan
untuk mengetahui pemahaman dan
peningkatan pengetahuan mengenai materi
yang telah disampaikan.
b. Kesimpulan
2. Pemeriksaan 1. Siswa berbaris dihalaman sekolah dengan
Kesehatan Gigi membawa gelas berisi air untuk berkumur dan sikat
dan Mulut yang telah diolesi pasta gigi.
2. Dokter gigi dibantu perawat gigi memandu siswa
menggosok gigi dengan mendemonstrasikan cara
menggosok gigi dengan phantom yang diikuti oleh
seluruh siswa.
3. Dokumentasi pada saat pelaksanaan sikat gigi
masal.
3. Sikat Gigi 1. Siswa di panggil berdasarkan absen secara teratur
Massal 2. Dokter gigi melakukan pemeriksaan dengan
memeriksa kondisi jaringan keras dan jaringan
lunak pada siswa
3. Melakukan pencatatan diagnosa secara
keseluruhan pada lembar pemeriksaan.
E. Cara melaksanakan kegiatan
1. Melakukan koordinasi dengan pihak sekolah khususnya Kepala Sekolah
mengenai jadwal kegiatan
2. Mempersiapkan alat dan bahan di Puskesmas
3. Mendatangi lokasi/sekolah bersama Tim dan berkoordinasi dengan kepala
sekolah/guru.
4. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan jadwal yang telah dikoordinasikan
5. Meminta tanda tangan kepala sekolah : Di Kantor guru/kepala sekolah
6. Mengisi buku tamu sekolah : Di kantor guru / kepala sekolah

F. Sasaran
Siswa SD/MI dan siswa TK/PAUD Kecamatan PUSKESMAS BANE.

G. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan


KEGIATAN 2019
NO. Ket
POKOK 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Penyuluhan
Kesehatan
Gigi dan mulut
2. Pemeriksaan
Kesehatan
Gigi dan Mulut
3. Sikat Gigi
massal

H. Evaluasi
Evaluasi dilakukan oleh Tim Audit Internal Puskesmas PUSKESMAS
BANE terhadap ketepatan pelaksanaan kegiatan apakah sesuai jadual pada saat
persiapan dan pelaksanaan kegiatan Laporan evaluasi pelaksanaan kegiatan
harus disusun pada tiap akhir kegiatan evaluasi oleh Tim Audit Internal
Puskesmas PUSKESMAS BANE Kota Pematangsiantar.
I. Pencatatan, Pelaporan, dan Evaluasi Kegiatan
Dokter gigi (Penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan Mulut)
harus membuat laporan tiap kegiatan setelah pelaksanaan kegiatan kepada
pemegang program dan evaluasi akhir kegiatan setelah keseluruhan kegiatan
selesai dilakukan. Dokter gigi (Penanggung jawab Program Kesehatan Gigi dan
Mulut) melakukan evaluasi terhadap keseluruhan pelaksanaan kegiatan pada
setiap tahapan kegiatan, dan melaporkan keseluruhan kegiatan dan evaluasinya
pada paling lambat satu bulan setelah kegiatan selesai dilakukan.

Diketahui :
Kepala UPTD Puskesmas Aek Nauli Penanggung Jawab Program

Bertha Nensy Samosir, SKM, M.Kes Medi Sitorus


NIP. 19780410 200604 2 008 NIP. 19640620 198701 2 001

Anda mungkin juga menyukai