SIFAT FISIS
Pada suhu biasa, metana, etana, propana, dan butana berwujud gas; pentana sampai heptadekana
berwujud cair; sedangkan oktadekana dan seterusnya berwujud padat.
Alkana tidak larut dalam pelarut polar seperti: air. Alkana larut dalam pelarut non polar seperti:
Benzena, Karbon tetraklorida.
Semakin banyak atom C yang dikandungnya (semakin besar nilai Mr), maka:
Titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi (alkana yang tidak bercabang titik didihnya lebih
tinggi/makin banyak cabang, titik didihnya semakin rendah).
Kerapatannya makin besar.
Viskositas/kekentalan alkana makin naik.
Volatilitas/penguapan alkana makin berkurang.
SIFAT KIMIA
Komponen utama elpiji yang digunakan pada kompor gas adalah propana. Jika elpiji
dialirkan ke kompor gas tanpa diberi panas oleh pemantik api, maka tidak terjadi apa-apa.
Sebaliknya , jika diberi pemantik api, maka diperoleh nyala api yang ditimbulkan oleh reaksi
kimia propana dengan oksigen di udara. adi dapat dikatakan alkana bersifat kurang reaktif
kecuali jika diberi panas. Bagaimana kemampauan alkana bereaksi atau sifat kimia alkana dapat
dijelaskan ?
Pada dasarnya, reaksi kimia melibatkan pemutusan dan pembentukkan ikatan kimia zat-zat
dalam reaksi. Untuk alkana ada dua hal yang menentukan sifat kimianya, yaitu:
Alkana memiliki 2 jenis ikatan kimia, yakni ikatan C-C dan C-H . katan C-C dan C-H tergolong
kuat karena untuk memutuskan kedua ikatan tersebut diperlukan energi masingmasing sebesar
347 kJ/mol untuk C-C dan 413 kJ/mol untuk H-H. Energi tersebut dapat diperoleh dari panas
seperti dari pemantik api pada pembakaran elpiji di atas.
Alkana memiliki ikatan C-C yang bersifat non polar dan C-H yang dapat dianggap non polar
karena beda keelektronegatifanny yang kecil. Ini yang menyebabkan alkana dapat bereaksi
dengan pereaksi non polar seperti oksigen dan halogen.Sebaliknya, alkana sulit bereaksi dengn
perekasi polar/ionik seperti asam kuat , basa kuat dan oksidator permanganat.
Isomeri adalah peristiwa dimana senyawa-senyawa Karbon mempunyai rumus molekul
ynag sama, tapi berbeda dalam strukturnya. Dlaam deret alkana isomerisasi mulai terdapat pada
suku ke-4 butana.
Contoh :
Senyawa dengan rumus molekul C4 H10, mempunyai dua struktur yang berbeda yaitu :
CH3 – CH2 – CH2 – CH3 dan
CH3
|
CH3 – CH – CH3
1.2. Alkena
Alkena merupakan HidroKarbon alifatik tak Jenuh dengan ikatan rangkap 2 pada rantai
Karbonnya (C = C).
Dengan menggunakan model molekul (molymood). Kita bisa melihat bahwa paling
sedikit dibutuhkan dua atom Karbon untuk menyususn sebuah molekul alkena, senyawa
hidroKarbon yang dibentuk mempunyai rumus molekul C2H4.
H H
H H
Alkena disebut juga olefin (pembentukan minyak). Nama Alkena sesuai dengan nama alkuna
dengan mengganti akhiran ana dengan “ena”.
Rumus Molekul Rumus Struktur Nama
C2H4 H2C = CH – H2 Etana
C3H6 H2C = CH – CH3 Propena
C4H8 H3C – HC = CH – CH3 Butena
C5H10 H2C = CH – H2 – CH2 – CH3 Petana
CH3
1.2.2 Isomer Alkena
Senyawa alkena memiliki Isomer posisi dan isomer geometri, serta Isomer Rantai.
- Isomer Posisi : senyawa yang mempunyai rumus molekul sama tapiposisi ikatan rangkap
berbeda.
- Isomer Geometri : senyawa alkena dengan rumus molekul sama dengan posisi ikatan rangkap
sama, tapi memiliki ruang yang berbeda (atom Isomer Rantai).
1.2.3 Sifat-sifat Alkena
Sifat fisikannya sama dengan alkena.
Suku empat terendah berwujud gas.
C5 - C17 berwujud cair.
C17 ke atas berwujud padat.
Dapat mengalami oksidasi.
Mudah terbakar.
Alkena lebih reatif dari alkana.
1.3 Alkuna
Alkuna merupakan senyawa HidroKarbon yang mempunyai ikatan rangkap tiga antar
atom Karbonnya untuk menyusun suatu alkuna minimal diperlukan dua atom dan dengan
menggunakan model molekul dapat di gambarkan sebagai berikut :
H – C = C – H atau CH = CH
Nama alkuna sesuai dengan nama alkana dengan mengganti akhiran ana menjadi “una”.
Rumus Molekul Rumus Struktur Nama
C2H2 HC = CH Etuna/Asetilena
C3H4 H = C – CH 3 Propuna
C4H6 H3C – C = C – CH3 Butuna
C5H8 H3C – C = C –CH2 – CH3 Pentuna
CnH2n – 2 adalah rumus umum dari Alkuna.
1.3.1 Tata Nama Alkuna
Alkuna diberi nama seperti pada Alkena, akhiran “ena” diganti dengan “Una”, tata cara
pemberian nomor ikatan dan cabang sama dengan alkena.
1.3.2 Isomer Alkuna
Pada alkuan tidak terdapat Isomeri geometri aeperti alkena, tetapi hanya terjadi Isomeri Rantai
dan Isomeri Posisi.
Alkuna jaga berisomerisasi dengan alkadiena, yaitu senyawa hidroKarbon dengan 2 buah ikatan
Rangkap.
1.3.3 Sifat-sifat Alkuna
Alkuan suhu rendah pada temperetur kamar berwujud gas, sedangkan yang mengandung
lima/lebih berwujud cair.
Alkuna mempunyai senyawa yang nonpolar, tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut-
pelarut organik yang nonpolar. Misalnya: Eter, Benzena dan Karbon tetraklorida.
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model : Cooperative
Metode : Ceramah, Diskusi, Latihan dan Penugasan
F. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan I
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam Pembuka 15 Menit
2. Doa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. membagi siswa dalam kelompok
5. Orientasi
Menceritakan bahwa sampai saat ini belum ada sumber
energi alternatif yang bisa menggantikan bahan bakar fosil.
Bahan bakar fosil seperti minyak bumi utamanya terdiri dari
hidrokarboh jenuh. Minyak bumi kemudian diturunkan
menjadi bahan bakar siap pakai seperti bensin, solar, avtur,
minyak tanah, aspal, lilin, dan masih banyak lagi. Dan itu
berasal dari senyawa hidroKarbon.
6. Apersepsi
Menceritakan keuntungan belajar kimia.
7. Motivasi
Menceritakan kepada siswa bahwa hidroKarbon bermanfaat
sebagai Bahan Bakar utama di Bumi, sebagai bahan
makanan, untuk Bahan PakaianManfaat HidroKarbon untuk
Seni dan Estetika, serta untuk Interior dan peralatan Rumah
Menjelaskan kegunaan pelajaran terkait dalam kehidupan dan
untuk pelajaran selanjutnya.
8. Pemberian Acuan
Menginformasikan tentang materi pembelajaran, indikator,
dan tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 90 Menit
9. Siswa mengkaji literatur tentang senyawa hidroKarbon
Menanya
10. Mengajukan pertanyaan kenapa senyawa hidroKarbon
banyak di alam ? Bagaimana cara mengelompokkan senyawa
hidroKarbon?
Mengumpulkan data
11. Siswa menentukan kekhasan atom Karbon
12. Siswa menganalisis jenis atom C berdasarkan jumlah atom C
yang terikat dari rantai atom Karbon (atom C primer,
sekunder , tertier, dan kuarterner).
Mengasosiasi
13. Siswa diberikan beberapa contoh senyawa hidroKarbon.
Mencoba
14. Guru memberikan latihan mengenai senyawa hidroKarbon
15. Siswa diminta mengerjakan latihan tersebut di buku latihan
Jejaring
16. Memilih beberapa siswa untuk menampilkan hasil
pekerjaannya.
17. Siswa melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
18. Guru memberikan penguatan dan tambahan informasi.
Penutup 19. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil 30 menit
pekerjaannya
20. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini
21. Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari
pembahasan selanjutnya.
Pertemuan II
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam Pembuka 15 Menit
2. Doa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. Membagi siswa dalam kelompok
5. Apersepsi
Menceritakan kembali pelajaran hidroKarbon yang sebelumnya.
6. Motivasi
Menceritakan kepada siswa bahwa hidroKarbon bermanfaat
sebagai Bahan Bakar utama di Bumi, sebagai bahan makanan,
untuk Bahan Pakaian Manfaat HidroKarbon untuk Seni dan
Estetika, serta untuk Interior dan peralatan Rumah. Menjelaskan
kegunaan pelajaran terkait dalam kehidupan dan untuk pelajaran
selanjutnya.
7. Pemberian Acuan
Menginformasikan tentang materi pembelajaran, indikator, dan
tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 90 Menit
8. Siswa kembali mengkaji literatur tentang senyawa
hidroKarbon
Menanya
9. Mengajukan pertanyaan bagaimana cara memberi nama
senyawa hidroKarbon?
Mengumpulkan data
10. Menentukan rumus umum Alkana, alkena dan alkuna
berdasarkan analisis rumus strukturnya
Mengasosiasi
11. Siswa diberikan beberapa contoh alkana, alkena, dan alkuna.
12. Siswa menghubungkan rumus struktur alkana, alkena dan
alkuna dengan sifat fisiknya
Mencoba
13. Guru memberikan latihan mengenai alkana, alkena, dan
alkuna.
14. Siswa diminta mengerjakan latihan tersebut di buku latihan
Jejaring
15. Memilih beberapa siswa untuk menampilkan hasil
pekerjaannya.
16. Siswa melakukan penyepakatan hasil pekerjaannya.
17. Guru memberikan penguatan dan tambahan informasi.
Penutup 18. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil 30 menit
pekerjaannya
19. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini
20. Guru memberikan tugas untuk membaca pembahasan
selanjutnya..
Pertemuan III
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam Pembuka. 15 Menit
2. Doa
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
3. Mengecek kehadiran siswa
4. membagi siswa dalam kelompok
5. Apersepsi
Menceritakan kembali pelajaran hidroKarbon yang
sebelumnya.
6. Pemberian Acuan
Menginformasikan tentang materi pembelajaran, indikator, dan
tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 90 Menit
7. Siswa kembali mengkaji literatur tentang senyawa
hidroKarbon
Mengumpulkan data
8. Siswa mendiskusikan aturan IUPAC untuk memberi nama
senyawa alkana, alkena dan alkuna
9. Siswa mendiskusikan pengertian isomer (isomer rangka,
posisi, fungsi, geometri)
Mengasosiasi
10. Siswa diberikan beberapa contoh penamaan IUPAC alkana,
alkena, dan alkuna.
Mencoba
11. Guru memberikan latihan mengenai penamaan IUPAC
alkana, alkena, dan alkuna.
12. Siswa diminta mengerjakan latihan tersebut di buku latihan
Jejaring
13. Memilih beberapa siswa untuk menampilkan hasil
pekerjaannya.
14. Guru memberikan penguatan dan tambahan informasi.
Penutup 15. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil 30 menit
pekerjaannya
16. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini
17. Guru memberikan tugas untuk membaca pembahasan
selanjutnya.
Pertemuan IV
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Pendahuluan 1. Salam Pembuka. 15 Menit
2. Doa
3. Mengecek kehadiran siswa
4. Membagi siswa dalam kelompok
5. Apersepsi
Menceritakan kembali pelajaran hidroKarbon yang sebelumnya.
6. Pemberian Acuan
Menginformasikan tentang materi pembelajaran, indikator, dan
tujuan pembelajaran.
Inti Mengamati 90 Menit
7. Siswa kembali mengkaji literatur tentang senyawa
hidroKarbon
Mengumpulkan data
8. Siswa diberi kesempatan memprediksi isomer dari senyawa
hidroKarbon
9. Siswa menganalisis reaksi senyawa hidroKarbon
Mengasosiasi
10. Siswa diarahkan untuk berlatih membuat isomer senyawa
Karbon
11. Siswa berlatih menuliskan reaksi senyawa Karbon
Mencoba
12. Guru memberikan latihan mengenai isomer senyawa Karbon
13. Siswa diminta mengerjakan latihan tersebut di buku latihan
Alokasi
Kegiatan Deskripsi
Waktu
Jejaring
14. Memilih beberapa siswa untuk menampilkan hasil
pekerjaannya.
15. Guru memberikan penguatan dan tambahan informasi.
Penutup 16. Guru meminta siswa untuk mengumpulkan hasil 30 menit
pekerjaannya
17. Guru mengarahkan siswa untuk membuat kesimpulan
pembelajaran hari ini
18. Guru memberikan tes formatif
19. Guru memberikan tugas untuk membaca pembahasan
selanjutnya.
Tes Tertulis
Rubrik Penilaian Sikap/Perilaku
No Aspek yang dinilai Rubrik
1 Menunjukkan rasa ingin 3: menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias,
tahu aktif dalam dalam kegiatan baik kelompok maupun
individu
2: menunjukkan rasa ingin tahu, namun tidak terlalu
antusias, dan baru terlibat aktif dalam kegiatan kelompok
ketika disuruh atau kurang antusias dalam menyelesaikan
masalah secara individu.
1: tidak menunjukkan antusias dalam pengamatan, sulit
terlibat aktif dalam kegiatan kelompok atau individu
walaupun telah didorong untuk terlibat.
2 Ketelitian dalam 3: mengamati literatur/video/animasi/masalah dan
menggunakan data hasil mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, dan
percobaan dan melakukan perhitungan secara tepat
melakukan perhitungan 2: mengamati literatur/video/animasi/masalah dan
mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, namun
perhitungan kurang tepat.
1: mengamati literatur/video/animasi/masalah dan
mengolah data hasil percobaan sesuai prosedur, tetapi
perhitungan tidak tepat, atau sebaliknya.
3 Ketekunan/ keuletan 3: tekun/ulet dalam menyelesaikan tugas dengan hasil
dalam belajar baik secara terbaik yang bisa dilakukan, berupaya tepat waktu.
kelompok maupun 2: berupaya tepat waktu dalam menyelesaikan tugas,
individu dalam namun belum menunjukkan upaya terbaiknya.
menyelesaikan masalah 1: tidak berupaya sungguh-sungguh dalam
yang ada di LKS. menyelesaikan tugas, dan tugasnya tidak selesai.
4 Kejujuran dalam 3: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data
mengolah data percobaan hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan
dan dalam menyelesaikan hukum dasar kimia dan menunjukkan kemandirian dalam
masalah yang ada di LKS menyelsaikan masalah.
2: menunjukkan kejujurannya dalam menggunakan data
hasil percobaan (data apa adanya) untuk membuktikan
hukum dasar kimia, namun kurang menunjukkan
kemandirian dalam menyelsaikan masalah (masih
berusaha meminta jawaban teman/menyontek) terutama
pada kegiatan individu.
1: tidak menunjukkan kejujuran dalam menggunakan
data hasil percobaan (mengubah data agar sesuai dengan
hukum dasar kimia) dan berusaha mencari jawaban dari
teman lain dengan cara menyontek untuk menyelsaikan
tugas individu.
5 Keaktifan dalam proses 3: Menunjukkan sudah ambil bagian dalam
pembelajaran menyelesaikan tugas kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten
2: Menunjukkan sudah ada usaha ambil bagian dalam
pembelajaran tetapi belum ajeg/konsisten
1: Menunjukkan sama sekali tidak ambil bagian dalam
pembelajaran
6 Bekerjasama dalam 3: Menunjukkan adanya usaha bekerjasama dalam
kelompok kegiatan kelompok secara terus menerus dan
ajeg/konsisten.
2: Menunjukkan sudah ada usaha untuk bekerjasama
dalam kegiatan kelompok tetapi masih belum
ajeg/konsisten
1: Sama sekali tidak berusaha untuk bekerjasama dalam
kegiatan kelompok
7 Toleran terhadap proses 3: Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
pemecahan masalah yang terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
berbeda dan kreatif kreatif secara terus menerus dan ajeg/konsisten.
2: Menunjukkan sudah ada usaha untuk bersikap toleran
terhadap proses pemecahan masalah yang berbeda dan
kreatif tetapi masuih belum ajeg/konsisten.
1: Sama sekali tidak bersikap toleran terhadap proses
pemecahan masalah yang berbeda dan kreatif.
Tebing Tinggi,
Mengetahui,
Kepala SMA Guru Mata Pelajaran Kimia