Anda di halaman 1dari 5

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PENINGKATAN PERAN SERTA PERUSAHAAN DAN MASYARAKAT


DALAM PROGRAM KB TAHUN 2019

A. LATAR BELAKANG
1. DASAR PELAKSANAAN
1. Undang – Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Provinsi Jawa Tengah;
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 52 tahun 2009 tentang
Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga;
3. Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor:
244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor:
5587);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah
Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota;
5. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 7 Tahun 2008
tentang Organisasi Dan Tata Kerja Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah, Inspektorat Dan Lembaga Teknis Daerah
Provinsi Jawa Tengah (Lembaran Daerah Provinsi Jawa Tengah
Tahun 2008 Nomor 7 Seri D Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah
Provinsi Jawa Tengah Nomor 13);
6. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 6 Tahun 2013
tentang tentang Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan
Keluarga Berencana;
7. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah Nomor 5 Tahun 2014
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Jawa Tenga Tahun 2013 – 2019;
8. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor 51 Tahun 2015 tentang
Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Tengah
Nomor 6 Tahun 2013 tentang Pengendalian Penduduk Dan
Penyelenggaraan Keluarga Berencana;
9. Peraturan Gubernur Jawa Tengah Nomor ......... Tahun 2019
tentang Pedoman Penatausahaan Pelaksanaan Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Provinsi Jawa Tengah Tahun Anggaran 2019;
10. Keputusan Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan
Anak Dan Keluarga Berencana Provinsi Jawa Tengah Nomor
050.11/048.2 Tahun 2014 tentang Rencana Strategis (RENSTRA)
Badan Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak Dan Keluarga
Berencana Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013 – 2019;
11. Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 51 tahun 2015 Tentang
Pengendalian Penduduk dan Penyelenggaraan Keluarga Berencana;
12. Peraturan Gubernur Jawa Tengah nomor 65 tahun 2016 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Provinsi Jawa Tengah;
13. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Dinas Pemberdayaan Perempuan,
Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana
Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019.

2. GAMBARAN UMUM

Mengacu Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Provinsi Jawa Tengah Tahun 2013-2019 dan berdasarkan data Perwakilan
BKKBN Jawa Tengah sampai akhir tahun 2016 capaian hasil pelaksanaan
KB di Jawa Tengah sebagai berikut :

1. Jumlah PUS : 6. 727.894.

2. Unmetneed : 670.081 (9,49 % dari PUS).

3. DO peserta KB : 775.177 (12,78 %).

4. PUS dari keluarga Pra KS dan KS1 sebesar 2.944.381.

5. Peserta aktif : 5.290.679 akseptor.

6. Peserta Aktif MKJP : 1.473.658 akseptor.

Memperhatikan data tersebut, ternyata angka peserta KB yang DO dan


angka Pasangan Usia Subur yang Unmetneed masih tinggi terutama di
beberapa Kabupaten/Kota, termasuk dilingkup Perusahaan menengah dan
besar karena rata-rata pekerja/karyawan didominasi para perempuan
yang termasuk PUS Muda.
Tingginya angka DO dan Unmetneed tersebut karena ada permasalahan,
antara lain :
1) Akseptor tidak menggunakan alat kontrasepsi MKJP.
2) Kurangnya kegiatan penggerakan KB dari petugas di lapangan.
3) Kurangnya peran serta dan keterlibatan dari berbagai komponen
masyarakat dalam program KB.
Program Keluarga Berencana bukan hanya merupakan tanggung
jawab pemerintah saja, namun tanggung jawab seluruh elemen
masyarakat termasuk peran para pria dan Perusahaan (pengusaha).
Dari data Perwakilan BKKBN Jawa Tengah sampai dengan Desember 2016
ada peserta KB Aktif Pria sebanyak 173.432 orang ( terdiri MOP: 45.165
akseptor dan Kondom : 128.267 akseptor ) atau 3,28 % dari jumlah
Peseta KB aktif ( 5.290.679 akseptor ) hal ini menunjukan bahwa peran
serta pria dalm ber KB masih kecil sehingga perlu adanya pembinaan yang
simultan terhadap Kelompok-kelompok KB Pria.
Selain itu peran pengusaha/perusahaan juga sangat strategis mengingat
sebagian besar pekerjanya merupakan pasangan usia subur (PUS/WUS)
yang sangat produktif, namun pada saat ini peran serta
pengusaha/perusahaan dalam pelaksanaan program KB masih sangat
kurang, banyak perusahaan yang menyediakan klinik untuk pelayanan
kesehatan namun belum dimanfaatkan untuk pelayanan KB bagi
pekerjanya, untuk itu perlu upaya peningkatan peran dan fungsi fasilitas
pelayanan kesehatan yang ada di perusahaan untuk pelaksanaan
pelayanan program KB bagi pekerja dan masyarakat dilingkungannya.
Lebih-lebih setelah berlakunya BPJS Ketenagakerjaan dan
Kesehatan, yang merupakan kewajiban pengusaha untuk mendaftarkan
karyawannya mengikuti jaminan kesehatan termasuk didalamnya
pelayanan KB. Untuk lebih meningkatkan peranserta pengusaha dalam
program KB utamanya dalam memberikan informas dan fasilitas
pelayanan KB bagi pekerja dan masyarakat dilingkunganya, maka
dipandang perlu untuk mengadakan Koordinasi dan advokasi Peningkatan
Peranserta Perusahaan dan Masyarakat dalam Program KB di Provinsi
Jawa Tengah Tahun 2017.

B. MAKSUD DAN TUJUAN


1. Maksud :
Koordinasi dan advokasi Peningkatan peran serta Perusahaan dan
masyarakat dalam program KB di Jateng tahun 2019 dimaksudkan untuk :
- Meningkatkan Peranserta Pengusaha/Perusahaan dan masyarakat
dalam pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di Jawa Tengah.
2. Tujuan :
- Meningkatnya pelaksanaan program KB di Perusahaan,
- Meningkatnya Pemahaman dan Peranserta Perusahaan dalam
pelaksanaan program KB di Jawa Tengah.
- Meningkatnya komitmen dan dukungan pimpinan perusahaan dalam
pelaksanaan program Kependudukan dan KB.
- Meningkatnya peranserta masyarakat dalam pelaksanan program KB,
terutama KB pria.

C. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup kegiatan Perusahaan besar yang memiliki Klinik Pelayanan
Kesehatan/KB dan paguyuban kelompok KB Pria
D. SASARAN KEGIATAN
1. Perusahaan besar yang menyediakan klinik pelayanan kesehatan
bagi pekerjaya, namun belum dimanfaatkan untuk pelayanan KB di
Kabupaten/Kota.
2. Kelompok KB Pria yang menjadi nominasi pemenang lomba KB Pria
Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2019 adalah.
E. LOKASI KEGIATAN
a. Pelaksanaan Kegiatan Advokasi Peningkatan
Pelaksanaan Program KB tahun 2019 di 1 ( satu ) Perusahaan
Kab/Kota penyiapan data dari Disnaker Provinsi Jawa Tengah .
b. Pelaksanaan kegiatan Advokasi dan fasilitasi
peningkatan Pelaksanaan Program KB Pria tahun 2019 di 3 ( tiga )
Kabupaten data profil kelompok KB Pria disiapkan oleh BKKBN
Perwakilan Prov. Jateng.

F. JADWAL KEGIATAN
a. Pelaksanaan Kegiatan Advokasi Peningkatan
Pelaksanaan Program KB Pria pada bulan Mei 2019 hanya 3 ( tiga )
Kelompok Prio Utomo .
b. Pelaksanaan kegiatan Advokasi dan fasilitasi
peningkatan Pelaksanaan Program KB di 1 ( satu ) Perusahaan pada
bulan Juni 2019

G. KELUARAN KEGIATAN
1. Meningkatnya Peserta KB dari pekerja/karyawan Perusahaan.
2. Meningkatnya Peran Perusahaan dalam menggerakkan Program KB
di perusahaan dan masyarakat dilingkungannya.
3. Meningkatnya peserta KB pria.

H. ANGGARAN
Pelaksanaan kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Peningkatan peran serta
Perusahaan dan masyarakat dalam program KB di Jawa Tengah Tahun
2019 dibiayai dari Dana Anggaran Pendapan dan Belanja Daerah ( APBD )
Provinsi Jawa Tengah, pada DPA Program Keluarga berencana, Dinas
PPPA DALDUK KB Provinsi Jawa Tengah.

I. PENUTUP
Demikian kerangka acuan ini disusun, sebagai acuan / pedoman dalam
Pelaksanaan kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Peningkatan peranserta
Perusahaan dan masyarakat dalam program KB di Jawa Tengah Tahun 2019.

Semarang , 2019

KEPALA DINAS PEMBERDAYAANPEREMPUAN,


PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN
KELUARGA BERENCANA
PROVINSI JAWA TENGAH

Dra. SRI KUSUMA ASTUTI, M.Si


Pembina Utama Madya
NIP.19580611 197912 2 006

Anda mungkin juga menyukai