Anda di halaman 1dari 3

PEMERIKSAAN ABDOMEN PADA

IBU HAMIL

No Dokumen :

SOP No Revisi :

Tanggal Terbit:

Halaman :

UPTD dr Hj Mela Amaliani


PUSKESMAS NIP.19750226 200604 2 005
RAWAT INAP
KOTAKALER
1.Pengertian Suatu Tindakan yang meliputi inspeksi, palpasi, dan auskultasi di bagian
abdomen ibu hamil
2.Tujuan Sebagai acuan dalam melakukan pemeriksaan abdomen pada ibu hamil
3.Kebijakan SK Kepala Puskesmas No.......................

4.Referensi 1. Cunningham, F. Gary, 2013, Obstetri Williams, Edisi 23, Vol. 1, Penerbit
Buku Kedokteran EGC, Jakarta

2. KementrianKesehatan RI, WHO (2013), Buku Saku Pelayanan Kesehatan


Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar Dan Rujukan Untuk Tenaga Kesehatan,
Kementrian Kesehatan RI, Jakarta

5.Prosedur/ A. Persiapan
Langkah-langkah 1) Pita pengukur/metlin
2) Fetoskop
3) Jam tangan
4) Alat tulis
B. Pelaksanaan
1) Cuci tangan
2) Baringkan ibu hamil terlentang dengan bagian tubuh atas
disangga bantal
3) Memeriksa kondisi kulita dan ada tidaknya luka bekas operasi
4) Mengukur TFU dengan tangan (apabila >12minggu), atau
dengan pita ukur (apabila >22minggu)
5) Melakukan pemeriksaaan leopold pada abdomen untuk
mengetahui letak, presentasi, posisi dan penurunan kepala
janin (juka usia kehamilan >36minggu):
a) Leopold I : tentukan usia kehamilan dan tentukan
bagian janin apa yang terdapat di fundus
(1) Posisikan ibu terbaring dengan kaki di tekuk
membentuk sudut 45⸰C
(2) Posisikan uterus berada ditengah abdomen
(3) Raba bagian fundus, lalu tentukan bagian janin
(kepala atau bokong)
b) Leopold II : tentukan bagian janin yang berada pada
kedua nsisi uterus
(1) Posisi pemeriksa menghadap ibu
(2) Letakan telapak tangan kiri pada dinding perut
lateral kanan dan telapak tangan kanan pada
dinding perut lateral kiri ibu secara sejajar dan
pada kegiatan yang sama
(3) Tentukan bagian janin pada kedua sisi dinding
uterus (punggung atau ekstremitas)
c) Leopold III : tentukan bagian janin yang terdapat
dibagian bawah perut ibu, serta tentukan apakah
bagian terendah janin tersebut sudah masuk pintu
atas panggul (PAP)
(1) Letakan ujung telapat tangan kiri pada dinding
lateral kiri bawah, telapat tangan kanan di bawah
perut ibu, tekan secara perlahan untuk
menentukan bagian terendah janin (kepala atau
bokong)
(2) Goyangkan bagian terendah janin (jika masih
bisa digoyangkan maka bagian terendah belum
masuk PAP, jika sulit digoyangkan maka bagian
terendah sudah masuk PAP)
d) Leopold IV : tentukan seberapa jauh bagian terendah
janin masuk PAP
(1) Posisi pemeriksa menghadap kearah kaki ibu
(2) Luruskan posisi kaki ibu
(3) Letakan ujung telapak tangan kiri dan kanan pada
lateral kiri dan kanan uterus bawah ujung-ujung
jari tangan kiri dan kanan berada pada tepi atas
simfisis
(4) Pertemukan kedua ibu jari kiri dan kanan
kemudian rapatkan semua jari-jari tangan yang
meraba dinding bawah perut
(5) Perhatikan sudut yang terbentuk (jika bertemu,
konvergen/Sebagian besar bagian terendah janin
belum masuk PAP, jika tidak bertemu:
divergen/Sebagian besar bagian terndah janin
sudah masuk PAP)
6) Tentukan punctum maksimum (bagian yang terdekat dengan
jantung bayi) pada sisi dinding perut ibu yang teraba
punggung bayi dengan menggunakan monoaural/dopler
dengarkan detak jantung bayi selama 1 menit penuh. Detak
jantung bayi dapat didengar pada usia kehamilan >16 minggu
(normal : 120-160 x/menit, regular)
Pemeriksaan akhir :

1. Evaluasi perasaan klien


2. Simpilkan hasil kegiatan
3. Buat hasil kegiatan
4. Catat hasil pemeriksaan pada buku status pasien
5. Jelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu hamil yang meliputi : letak
janin dan posisi janin
6. Jelaskan untuk melakukan kunjungan ulang
7. Akhiri kegiatan

6.dokumentasi hasil Catat hasil Tindakan dan kesan dalam catatan kebidanan

7.Rekaman historis
perubahan No Yang diubah Isi Perubahan Tanggal mulai
diberlakukan

1 Kebijakan SK No. /KAPUS/ /2018 Mei 2018

Anda mungkin juga menyukai