Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN NUTRISI

A. Pengertian
Nutrisi adalah substansi organik dan non organik yang ditemukan dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik ( Kozier dalam
Mubarak, 2008).

B. Etiologi
1. Fisiologi
a. Intake nutrient
b. Kemampuan mendapat dan mengolah makanan
c. Pengetahuan
d. Gangguan penelan / menelan
e. Perasaan tidak nyaman setelah makan
f. Anoreksia
g. Nausea & vomitus
h. Intake kalori & lemak yg berlebihan
2. Kemampuan mencerna nutrient
a. Obstruksi mencerna cairan,mal absorbsi nutrient,DM
3. Kebutuhan metabolisme
a. Pertumbuhan,stres,kondisi yang meningkatkan bmr,kanker.
4. Gaya hidup dan betrlebihan
a. Kebiasaan makanan yang baik perlu diterapkan pada usia foddierlusia
menginjak 1 tahun
b. Kebiasaan makanan lansia menghindari yg penting untuk dimakan
5. Jenis kelamin
Metabolisme basal pada laki laki lebih besar dibandingkan dengan wanita pada
laki laki dibutuhkan BMRIO Kkal /kg/bb/jam dan pada wanita oigkkal/kg/bb/jam
6. Tinggi badan dan berat badan
Tinggi badan dan berat badan berpengaruh terhadap luas permukaan
tubuh,semakin luas permukaan tubuh maka semakin besar pengeluarn panas,
sehingga kebutuhn metabolisme basal tubuh juga menjadi besar
7. Status kesehatan
Nafsu makan yg baik adalah tanda yg sehat
8. Ekonomi
Status ekonomi dapat mempengruhi perubahan status gizi karena penyediaan
makanan bergizi membutuhkan pendanaan yang tidak sedikit
9. Alkohol & obat
Penggunaan alkohol dan obat yang berlebihan memberi konstribusi pada
defisiensi nutrisi karena uang mungkin dibelanjakan untuk alkohol daripada
makanan . Obat obatan yg menekan nafsu makan dapat menurunkan asupan zat
gizi esensial .Obat obatan juga menghabiskan zat gizi yang tersimpan dan
mengurangi absorpsi zat gizi inteostin.

C. Karakteristik
Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi dibagi menjadi beberapa kategori yaitu :
1. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
2. Perubahan nutrisi lebih dari kebutuhan tubuh
Karakteristik status nutrisi ditentukan dengan :
1. Body Mass Index
Merupakan ukuran dari gambaran berat badan seseorang dengan tinggi badan,
BMI dihubungkan dengan total lemak dalam tubuh dan sebagai panduan untuk
mengkaji kelebihan berat badan (over weight) dan obesitas.
2. Ideal Body Weight
Merupakan perhitungan berat badan optimal dalam fungsi tubuh yang sehat. Berat
badan ideal adalah jumlah tinggi dalam sentimeter dikurangi 10% dari jumlah itu.

D. Patofisiologis
Abnormalitas saluran gastrointestinal bermacam-macam dan menunjukkan banyak
patologi yang dapat mempengaruhi system organ lain : perdarahan, perforasi,
obstruksi, inflamasi dan kanker. Lesi congenital, inflamasi, infeksi, traumatic dan
neoplastik telah ditemukan pada setiap bagian dan pada setiap sisi sepanjang saluran
gastrointestinal. Bagian dari penyakit organic di mana saluran gastrointestinal
dicurigai, terdapat banyak factor ekstrinsik yang menimbulkan gejala. Stress dan
ansietas sering menjadi keluhan utama berupa indigesti, anoreksia/ gangguan motorik
usus, kadang-kadang menimbulkan konstipasi/diare. Selain itu status kesehatan
mental, factor fisik: seperti kelelahan dan ketidakseimbangan/ perubahan masukan
diet yang tiba-tiba dapat mempengaruhi saluran gastrointestinal sehingga
menyebabkan perubahan nutrisi ( Smeltzer, 2002).

E. Tanda Dan Gejala


1. Subjektif
a. Nyeri abdomen dengan atau tanpa penyakit
b. Merasakan ketidak mampuan
c. Melaporkan perubahan sensasi rasa
d. Melaporkan kurangnya makan
e. Merasa kenyang segera setelah mengingesti makanan
2. Objektif
a. Tidak tertarik untuk makan

F. Penatalaksanaan
1. Menstimulasi nafsu makan
a. Berikan makanan yang sudah dikenal yang memang disukai klien yang
disesuaikan dengan kondisi klien
b. Pilih porsi sedikit sehingga tidak menurunkan nafsu makan klien yang
anoreksik
c. Hindari terapi yang tidak menyenangkan atau tidak nyaman sesaat sebelum
atau setelah makan
d. Berikan lingkungan rapi dan bersih yang bebas dari penglihatan dan bau yang
tidak enak. Balutan kotor, pispot yang telah dipakai, set irigasi yang tidak
tertutup atau bahkan piring yang sudah dipakai dapat memberikan pengaruh
negative pada nafsu makan
e. Redakan gejala penyakit yang menekan nafsu makan sebelum waktu makan;
istirahat bila mengalami keletihan
f. Kurangi stress psikologi
g. Berikan oral hygiene sebelum makan
2. Membantu klien makan
3. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk memberikan diet sesuai dengan kondisi.
G. Komplikasi
1. Malnutrisi
Kekurangan zat makanan (nutrisi) ataupun kelebihan (nutrisi)
2. Obesitas
Obesitas merupakan masalah peningkatan berat badan yang mencapai lebih dari
20% berat badan normal. Status nutrisinya adalah melebihi kebutuhan metabolism
karena kelebihan asupan kalori dan penurunan dalam pengguanaan kalori.
3. Hipertensi
Hipertensi merupakan gangguan nutrisi yang juga disebabkan oleh berbagai
masalah pemenuhan kebutuhan nutrisi seperti penyebab dari adanya obesitas, serta
asupan kalsium, natrium, dan gaya hidup yang berlebihan.
4. Penyakit jantung koroner
Merupakan gangguan nutrisi yang sering disebabkan oleh adanya peningkatan
kolesterol darah dan merokok. Saat ini, gangguan ini sering dialami karena adanya
perilaku atau gaya hidup yang tidak sehat, obesitas, dan lain-lain.
5. Kanker
Kanker merupakan gangguan kebutuhan nutrisi yang disebabkan oleh
pengonsumsian lemak secara berlebihan.
6. Anoreksia nervosa
Merupakan penurunan berat badan secara mendadak dan berkepanjangan, ditandai
dengan adanya konstipasi, pembengkakan badan, nyeri abdomen, kedinginan,
letargi, dan kelebihan energi.

H. Pengkajian Keperawatan
1. Riwayat
a. Usia, jenis kelamin, dan tingkat aktivitas
b. Kesulitan makan (gangguan mengunyah atau menelan)
c. Perubahan nafsu makan
d. Perubahan berat badan
e. Ketidakmampuan fisik
f. Kepercayaan budaya dan agama yang mempengaruhi dalam pemilihan
makanan
g. Status kesehatan umum dan kondisi medis
h. Riwayat pengobatan
2. Komponen pengkajian nutrisi :
Data skrining Data tambahan
Antropometri a. Tinggi badan a. Lipatan trisep
b. Berat badan b. LILA
c. Berat badan ideal c. Lingkar otot lengan tengah
d. Indeks massa tubuh d. Lingkar lengan tengah
Biokimia a. Hemoglobin a. Kadar transferin serum
b. Albumin serum b. Nitrogen urea kemih
c. Hitung limfosit total c. Ekskresi kreatinin kemih
Clinical a. Kulit a. Analisis rambut
b. Rambut dan kuku b. Neurologi
c. Membran mukosa
Diet a. Porsi makan dalam 24 Riwayat diet
jam
b. Frekuensi makan
Environment Lingkungan
Fatique Tingkat aktivitas Penyakit tertentu yang
berhubungan dengan aktivitas

3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan fisik : apatis,lesu
b. Berat badan : obesitas,kurus
c. Otot : flaksia/lemah,tonus berkurng,tendernes,tidak mampu bekerja
d. Sistem saraf : bingung,rasa terbakar,paresthesia,refleks menurun
e. Fungsi gastrointesial : anoreksia, konstipasi, diare, flaktuslen, pembesaran
liver atau lien.
f. Kardiovaskular : denyut nadi lebih dari 10x/menit,irama
abnormal,tekanan darah rendah/tinggi
Tanda Klinis malnutrisi :
Area pemeriksaan Tanda- tanda
Penampilan umum Apatis, tidak bersemangat, lelah, mudah letih
BB Berlebih/ kurang
Kulit Kering, berlapis, bersisik, pucat/berpigmen, ada petekie/memar,
lemak subkutan kurang
Kuku Rapuh, pucat, melengkung, bentuk seperti sendok
Rambut Kering, kusam, jarang, warna memudar, rapuh
Mata Konjungtiva pucat/merah,, kering, kornea lunak, kornea berawan
Bibir Bengkak, pecah berwarna merah di pinggir mulut, fisura vertical
Lidah Bengkak, berwarna merah, penampakan halus
Gusi Berspons, bengkak, mudah berdarah, meradang
Otot Lemah, mengecil
System Anoreksia, tidak mampu mencerna, diare, konstipasi,
gastrointestinal pembesaran hati
Saraf Penurunan refleks, kehilangan sensorik, rasa terbakar, kesemutan
di tangan dan kaki, iritabilitas

4. Pemeriksaan Diagnostik.
a. Pemeriksaan darah lengkap dengan pemeriksaan feses.
b. USG.
c. SGOT & SGPT.
d. Sikologi : Menentukan tingkat keganasan dari sel-sel neoplasma tersebut.
e. Rontgen : Mengetahui kelemahan yang muncul ada yang dapat menghambat
tindakan oprasi.

5. Terapi Medis
a. Terapi farmakologi dengan pemberian obat /injeksi vitamin.
b. Terapi non farmakologi dengan memberikan pendekatan serta edukasi untuk
nafas dalam dan memenuhi nutrisi cairan dengan minum sedikit-sedikit tapi
sering.
c. Serta memenuhi nutrisi makanan dengan makan sedikit –sedikit tapi sering.

Anda mungkin juga menyukai