Anda di halaman 1dari 8

Analisis Reaksi Pasar....

(Fatma Usfatun Nisak)/1

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN


RIGHT ISSUE PADA PERUSAHAAN GO PUBLIC DI BURSA EFEK
INDONESIA TAHUN 2009-2013
ANALYSIS OF CAPITAL MARKET REACTION TOWARD RIGHT ISSUE
ANNOUNCEMENT AT GO PUBLIC COMPANIES IN INDONESIAN STOCK
EXCHANGE PERIOD 2009-2013
Oleh: Fatma Usfatun Nisak, Manajemen, Universitas Negeri Yogyakarta
fatmanisak@gmail.com

Musaroh, M.Si,
Staff Pengajar Universitas Negeri Yogyakarta

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis reaksi pasar modal terhadap pengumuman
right issue yang ditunjukkan dengan adanya abnormal return yang signifikan di seputar
tanggal pengumuman right issue dan perbedaan trading volume activity sebelum dan
sesudah pengumuman right issue. Populasi penelitian ini adalah semua perusahaan go
public yang sudah dan masih terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2009-2013. Sampel
yang diperoleh sebanyak 54 perusahaan. Teknik analisis menggunakan uji one sample t-
test untuk pengujian abnormal return dan uji wilcoxon signed ranks test untuk pengujian
trading volume activity (TVA) karena data tidak berdistribusi normal, dengan tingkat
signifikansi sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat abnormal return
yang signifikan dan berpengaruh negatif di seputar tanggal pengumuman right issue pada t-
3 sebesar 0,011 dengan t-hitung -2,649. Hasil lainnya menunjukkan bahwa terdapat
perbedaan yang signifikan pada trading volume activity (TVA) sebelum dan sesudah
pengumuman right issue yang ditunjukkan dengan nilai Z sebesar -2,484 pada nilai
signifikansi (Asymp. Sig. 2 tailed) 0,013.

Kata kunci: Reaksi pasar modal, Right issue, Abnormal return, Trading volume activity.

Abstract

This research was aimed to analize capital market reaction on right issue
announcement that indicated by the presence of significant abnormal return around date of
right issue announcement and the difference of trading volume activity before and after
right issue announcement. The population was all go public companies that have been and
are still listed in Indonesian Stock Exchange period 2009-2013. The sample of this
research amount of 54 companies. The analysis techniques used one sample t-test for
abnormal return test and wilcoxon signed ranks test for trading volume activity because
the data was not normally distributed, with a significance level of 5%. The result showed
that there was a negative significance of abnormal return around date of right issue
announcement at t-3 was 0,011 with t-value of -2,649. The other result showed that there
was a significant difference of trading volume activity before and after right issue
announcement that showed by Z-value of -2,484 at a significance level (Asymp. Sig. 2
tailed) of 0,013.

Keywords : Capital market reaction, Right issue, Abnormal return, Trading volume
activity.
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/2

PENDAHULUAN di perusahaan dan karena merupakan hak,


Semakin berkembangnya kegiatan maka investor tidak terikat untuk
bisnis membuat perusahaan-perusahaan membelinya dan ia dapat menjual haknya
memutuskan untuk go public atau kepada orang lain.
mencatatkan sahamnya di pasar modal. Pengumuman right issue, secara
Pasar modal sebagai suatu instrumen teoritis akan menyebabkan penurunan
ekonomi tidak lepas dari berbagai harga saham. Hal ini wajar, karena harga
pengaruh lingkungan, baik lingkungan pelaksanaan right issue ditentukan sama
ekonomi maupun lingkungan non ekonomi dengan atau di atas nilai nominal saham
(Hidayat, 2013). Pasar modal sangat dan selalu lebih rendah dari harga pasar.
dipengaruhi oleh berbagai peristiwa yang Selain itu penawaran jumlah lembar saham
memiliki kandungan informasi bagi akan meningkat, yang selanjutnya
investor. Semakin penting peran pasar mengakibatkan harga saham turun. Pasar
modal dalam perekonomian suatu negara, bereaksi secara negatif karena adanya
semakin sensitif pasar modal itu terhadap pengumuman penambahan saham yang
berbagai peristiwa di sekitarnya. mengindikasikan adanya informasi yang
Perusahaan yang telah go public ada tidak menguntungkan (bad news) tentang
kalanya mengalami masalah keterbatasan kondisi laba di masa yang akan datang.
modal atau sumber dana untuk Halim (2005) menyatakan bahwa dengan
mengembangkan usahanya. Salah satu adanya right issue, jumlah lembar saham
alternatif yang menguntungkan untuk yang beredar akan bertambah. Apabila
memperoleh sumber dana bagi perusahaan pemegang saham lama tidak menggunakan
adalah dengan menawarkan saham baru haknya untuk membeli saham baru, maka
kepada pemegang saham lama dengan ia akan mengalami penurunan persentase
harga yang umumnya lebih rendah dari kepemilikan saham, atau dikenal dengan
harga pasar, hal ini sering disebut dengan istilah dilusi (dilution).
right issue (Udayana, 2005). Pasar modal merupakan suatu tempat
Right issue adalah preemptive right bertemunya pihak yang kelebihan dana
dimana pemegang saham lama memiliki dan pihak yang kekurangan dana dengan
hak untuk menjaga kepemilikan saham di cara memperjualbelikan sekuritas. Selain
perusahaan dan right hanya bersifat hak itu pasar modal juga berfungsi sebagai
dan bukan suatu kewajiban, jika pemegang lembaga perantara (Tandelilin, 2007).
saham tidak melaksanakan, maka right Berdasarkan informasi yang relevan,
akan diperdagangkan di bursa, hanya saja investor dapat menilai prospek kinerja
perdagangan right memiliki keterbatasan emiten sehingga investor memiliki
masa berlakunya. Ang (1997) menyatakan gambaran mengenai risiko dan expected
bahwa dengan right issue, investor lama return atas dana yang telah atau akan
memiliki hak khusus yaitu hak membeli diinvestasikan. Dalam pasar modal yang
efek terlebih dahulu atas saham-saham efisien, pasar akan bereaksi secara cepat
baru yang dikeluarkan oleh emiten dengan terhadap semua informasi yang relevan.
proporsi dan harga tertentu untuk Reaksi pasar modal dapat dilihat dari
mempertahankan proporsi kepemilikannya abnormal return dan aktivitas volume
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/3

perdagangan. Perkembangan harga saham Terhadap Reaksi Pasar Di Bursa Efek


dan aktivitas volume perdagangan di pasar Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan
modal merupakan indikator penting untuk bahwa adanya AAR yang cenderung
mempelajari tingkah laku pasar terutama negatif secara kumulatif pada saat ex date.
pihak investor. Dalam menentukan apakah Kesimpulannya adalah terdapat respon
investor akan melakukan transaksi di pasar pasar signifikan dengan AAR negatif
modal, biasanya akan mendasarkan (respon pasar negatif yang siginifikan).
keputusannya pada berbagai informasi Yanti (2011) dalam penelitiannya yang
yang dimilikinya. Informasi tersebut akan berjudul Analisis Dampak Pengumuman
memiliki nilai bagi investor jika Right Issue Terhadap Reaksi Pasar Pada
keberadaan informasi tersebut mampu Perusahaan Listing di BEI Periode 2006-
membuat investor melakukan transaksi di 2009. Hasil penelitian menunjukkan
pasar modal atau dengan kata lain jika bahwa tidak ada respon pasar yang
pengumuman right issue yang dikeluarkan signifikan terhadap pengumuman right
mempunyai kandungan informasi yang issue.
cukup, maka pengumuman itu akan Perusahaan go public menjadikan pasar
mempengaruhi preferensi investor dalam modal sebagai wadah atau alternatif untuk
pembuatan keputusan investasinya. Ada memenuhi sumber pembiayaan
tidaknya pengaruh tersebut dapat dilihat perusahaan. Keputusan pihak manajemen
dari ada tidaknya abnormal return yang untuk menjadikan perusahaan sebagai go
signifikan di seputar tanggal pengumuman public agar kebutuhan dana perusahaan
right issue dan perbedaan volume dapat diatasi dengan cara penawaran
perdagangan sebelum dan sesudah umum saham ataupun penawaran umum
pengumuman right issue. obligasi. Perusahaan go public harus
Abnormal return adalah selisih antara menyerahkan laporan rutin atau laporan-
return sesungguhnya dengan return yang laporan khusus yang menerangkan
diharapkan. Abnormal return dapat peristiwa-peristiwa penting yang terjadi
diperoleh dengan cara membandingkan yang berguna untuk melindungi publik
return yang diharapkan dengan return yang juga merupakan pemilik perusahaan
sesungguhnya. Trading volume activity (Hartono, 2010). Oleh karena itu, peneliti
atau dikenal dengan aktivitas volume menggunakan perusahaan go public
perdagangan adalah jumlah saham yang sebagai objek penelitian. Alasan peneliti
diperdagangkan pada periode tertentu, menggunakan periode tahun 2009-2013
biasanya bersifat harian. karena tidak semua perusahaan melakukan
Berbagai penelitian untuk menemukan right issue. Selain itu supaya pengujian
bukti empiris mengenai keterkaitan antara data tersebut menghasilkan hasil yang
pengaruh peristiwa pengumuman right lebih konkrit. Oleh karena itu, peneliti
issue terhadap reaksi pasar modal telah beranggapan bahwa periode penelitian 5
banyak dilakukan dengan hasil yang tahun dari tahun 2009-2013 merupakan
beragam dan tidak konsisten. Udayana periode yang tepat untuk penelitian ini.
(2005) melakukan penelitian mengenai Berdasarkan hasil penelitian terdahulu
Pengaruh Pengumuman Right Issue dapat dilihat bahwa pengumuman right
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/4

issue memberikan reaksi dan pengaruh return ekspektasi menggunakan market


yang berbeda terhadap abnormal return model dengan estimasi dari rumus di
dan trading volume activity. Untuk itu bawah ini:
penelitian ini bermaksud untuk Ri,j = i + i . RMj + i,j
menganalisis kembali reaksi pasar modal
terhadap pengumuman right issue dengan Abnormal return merupakan kelebihan
judul penelitian “Analisis Reaksi Pasar dari return yang sesungguhnya terjadi
Modal Terhadap Pengumuman Right Issue terhadap return yang diharapkan atau
Pada Perusahaan Go Public di Bursa Efek dapat juga dikatakan bahwa abnormal
Indonesia Tahun 2009-2013”. return merupakan selisih antara return
yang sesungguhnya terjadi dengan return
ekspetasi.
METODE PENELITIAN
Desain Penelitian ARit = Rit - E(Rit)
Penelitian ini termasuk penelitian event
study. Hartono (2007) mrnyatakan bahwa Trading Volume Activity dirumuskan
event study atau studi peristiwa merupakan perbandingan jumlah saham i yang
studi yang mempelajari reaksi pasar diperdagangkan pada saat t dengan jumlah
terhadap suatu peristiwa (event) yang keseluruhan saham i yang beredar saat t.
informasinya dipublikasikan sebagai suatu
pengumuman. Σ saham i yang diperdagangkan waktu t
TVA =
 saham i yang beredar saat t
Definisi Operasional Variabel Penelitian
Pengertian dari masing-masing
variabel yang digunakan dalam penelitian Waktu dan Tempat Penelitian
ini adalah:
Penelitian ini dilakukan pada saham-
Return saham adalah sejumlah tingkat saham go public yang terdaftar dalam
keuntungan yang diharapkan oleh investor Bursa Efek Indonesia dalam periode 2009-
melalui harga yang telah diinvestasikan 2013. Waktu penelitian ini direncanakan
melalui saham. mulai bulan Maret 2015 sampai dengan
Pit−Pit−1
Rit = selesai penelitian. Pengambilan data
Pit−1
dilaksanakan di Bursa Efek Indonesia
Return market adalah pendapatan Cabang Yogyakarta.
portofolio pasar yang diperoleh jika semua
saham di pasar dikuasai dalam proporsi Populasi dan Sampel
sama. Populasi yang digunakan dalam
IHSGt−IHSGt−1 penelitian ini adalah seluruh saham go
Rmt = public yang sudah dan masih terdaftar di
IHSGt−1
Bursa Efek Indonesia selama periode
2009-2013. Pengambilan sampel
Return ekspektasi adalah return yang dilakukan dengan metode purposive
diharapkan akan diperoleh investor di sampling. Kriteria pengambilan sampel
masa mendatang. Model perhitungan
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/5

yang digunakan adalah: 1) Perusahaan go berdistribusi tidak normal menggunakan


public yang sahamnya aktif uji wilcoxon signed ranks test. Untuk
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia menguji ada tidaknya TVA sebelum dan
pada waktu pengambilan sample periode sesudah pengumuman right issue
2009-2013. 2) Perusahaan go public yang menggunakan uji paired sample t-test
melakukan right issue selama periode untuk data berdistribusi normal.
penelitian dan tidak sedang melakukan Sedangkan data berdistribusi tidak normal
corporate action lainnya seperti menggunakan uji wilcoxon signed ranks
pengumuman emisi saham baru, stock test.
split, pembagian deviden dan saham bonus
ataupun peristiwa lainnya. HASIL PENELITIAN DAN
Berdasarkan kriteria di atas, terdapat 54 PEMBAHASAN
sampel perusahaan go public yang Statistik deskriptif merupakan proses
memiliki data sesuai dengan kebutuhan pengumpulan, penyajian, dan peringkasan
peneliti. berbagai karakteristik data untuk
menggambarkan data secara memadai.
Jenis Data dan Teknik Pengumpulan Analisis statistik deskriptif bertujuan untuk
Data mengetahui karakteristik data seperti nilai
Jenis data dalam penelitian ini adalah terendah (minimum), nilai tertinggi
data sekunder yang diambil dari ringkasan (maximum), nilai rata-rata (mean), dan
kinerja keuangan perusahaan go public tingkat penyimpangan sebaran data
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (standard deviation).
selama periode 2009-2013 yang diperoleh
dari Indonesian Capital Market Directory Tabel 1. Statistik Deskriptif Average
(ICMD) dan www.yahoo.finance.com. Abnormal Return
Pada penelitian ini, pengumpulan data Std.
Varia Mini Maxi
dilakukan dengan metode dokumentasi. N Mean Devia
bel mum mum
tion

Teknik Analisis Data AAR 54 -0,036 0,041 -0,001 0,012


Pengujian hipotesis dalam penelitian
Tabel 1 di atas memperlihatkan
ini menggunakan uji one sample t-test dan
gambaran secara umum statistik deskriptif
paired sample t-test untuk data
Average Abnormal Return (AAR) 54
berdistribusi normal atau uji wilcoxon
perusahaan sampel selama tahun 2009-
signed ranks test untuk data berdistribusi
2013. Berdasarkan tabel 2 di atas dapat
tidak normal. Sebelum uji tersebut
dilihat bahwa Average Abnormal Return
dilakukan, maka harus diuji terlebih
(AAR) mempunyai nilai terendah
dahulu dengan uji normalitas untuk
(minimum) sebesar -0,036 dan nilai AAR
melihat normal atau tidaknya data. Untuk
tertinggi (maximum) sebesar 0,041. Nilai
menguji ada tidaknya abnormal return di
rata-rata (mean) AAR menunjukkan angka
seputar tanggal pengumuman right issue
sebesar -0,001 dan tingkat penyimpangan
menggunakan uji one sample t-test untuk
data berdistribusi normal. Sedangkan data
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/6

sebaran data (standard deviation) AAR Uji normalitas Average Abnormal Return
sebesar 0,012. (AAR) pada tabel 3 menunjukkan bahwa
data berdistribusi normal. Hal ini
Tabel 2. Statistik Deskriptif Average TVA ditunjukkan dengan adanya tingkat
signifikansi sebesar 0,200 yang lebih besar
Std. dibandingkan kriteria penilaian sebesar
Varia Mini Maxi
N Mean Devia
bel mum mum 0,05.
tion
ATV 0,000 Berdasarkan uji normalitas AAR pada
54 0,059 0,006 0,012 tabel 3, maka pengujian hipotesis pertama
A 04
menggunakan uji one sample t-test.
Tabel 2 memperlihatkan gambaran
secara umum statistik deskriptif Average Tabel 4. Uji One Sample T-test Abnormal
Trading Volume Activity (ATVA) 54 Return
perusahaan sampel selama tahun 2009- Periode Sig.
2013. Berdasarkan tabel 2 di atas dapat Pengam thitung (2- Keterangan
dilihat bahwa Average Trading Volume atan tailed)
Activity mempunyai nilai terendah t-5 0,13 0,89 Tidak signifikan
(minimum) sebesar 0,00004 dan nilai t-4 -0,48 0,6 Tidak signifikan
t-3 -2,64 0,01 Signifikan
Average TVA tertinggi (maximum) sebesar
t-2 -0,13 0,89 Tidak signifikan
0,059. Nilai rata-rata (mean) Average TVA t-1 0,90 0,37 Tidak signifikan
menunjukkan angka sebesar 0,006 dan t=0 -0,21 0,82 Tidak signifikan
tingkat penyimpangan sebaran data t+1 -0,78 0,43 Tidak signifikan
(standard deviation) Average TVA sebesar t+2 0,96 0,34 Tidak signifikan
0,012. t+3 -0,84 0,40 Tidak signifikan
t+4 0,60 0,55 Tidak signifikan
Sebelum pengujian hipotesis terlebih t+5 -0,32 0,75 Tidak signifikan
dahulu dilakukan uji normalitas untuk Tabel 4 menunjukkan bahwa pada 3
melihat normal atau tidak suatu data untuk hari sebelum pengumuman right issue (t-3)
diteliti. Jika data berdistribusi normal terdapat abnormal return yang signifikan
maka pengujian menggunakan uji one bernilai negatif dengan tingkat signifikansi
sample t-test dan paired sample t-test. sebesar 0,01 dan t-hitung sebesar -2,64.
Apabila data tidak berdistribusi normal Adanya abnormal return negatif
maka pengujian menggunakan analisis menunjukkan bahwa terjadi penurunan
non-parametrik yaitu uji wilcoxon signed harga pada 3 hari sebelum pengumuman
ranks test. right issue.
Uji normalitas Average Trading
Tabel 3. Uji Normalitas AAR
Volume Activity (ATVA) dapat dilihat
Variabel Signifikansi Kriteria Keterangan
pada tabel 5 berikut.

AAR 0,200 0,05 Distribusi


Normal
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/7

Tabel 5. Uji Normalitas Average Trading sebaiknya investor maupun calon investor
Volume Activity mempelajari terlebih dahulu kondisi
Varia Signifikan Krite Keterangan perusahaan yang sebenarnya khususnya
bel si ria dana right issue tersebut apakah akan
Avera Distribusi digunakan untuk kegiatan yang
ge 0,000 0,05 Tidak menguntungkan atau merugikan bagi
TVA Normal investor. Bagi penelitian selanjutnya,
Uji normalitas Average Trading Volume sebaiknya menggunakan beta koreksi
Activity pada tabel 5 menunjukkan bahwa untuk memperoleh hasil penelitian yang
data berdistribusi tidak normal. Hal ini lebih baik dan lebih spesifik. Selain itu,
ditunjukkan dengan adanya tingkat untuk penelitian selanjutnya sebaiknya
signifikansi sebesar 0,00 yang lebih kecil menggunakan model estimasi lainnya
dibandingkan kriteria penilaian sebesar untuk mencari abnormal return untuk
0,05. memperbandingkan hasil dari ketiga model
estimasi tersebut.
Berdasarkan uji normalitas ATVA
pada tabel 5, maka pengujian hipotesis DAFTAR PUSTAKA
kedua menggunakan uji wilcoxon signed Ang, Robert. (1997). “Buku Pintar Pasar
ranks test. Modal Indonesia (The Intelligent
Guide to Indonesian Capital
Tabel 6. Uji Wilcoxon Signed Ranks Test Market)”. Jakarta: Media Soft
Indonesia.
Nilai Z Asymp. Sig. 2
tailed Halim, Abdul. (2005). Analisis Investasi
Sebelum -2,484 0,013 Edisi Kedua. Jakarta: Salemba
-sesudah Empat.
Tabel 6 menunjukkan bahwa terdapat
Hartono, Jogiyanto. (2010). Teori
perbedaan aktivitas volume perdagangan
Portofolio dan Analisis Investasi
atau trading volume activity sebelum dan Edisi 7. Yogyakarta: BPFE
sesudah pengumuman right issue. Yogyakarta.
Perbedaan ini berupa penurunan aktivitas
perdagangan saham sesudah pengumuman Hidayat, Ali Sulas. (2013). Reaksi Pasar
Modal Indonesia Terhadap
right issue. Hal ini ditunjukkan dengan
Kenaikan Harga Bahan Bakar
adanya nilai Z sebesar -2,484 berdasarkan Minyak (BBM) 22 Juni 2013 (Studi
positive ranks pada nilai signifikansi Peristiwa pada Perusahaan yang
(Asymp. Sig. 2 tailed) sebesar 0,013. Terdaftar di Indeks LQ-45,
Perusahaan Sektor Manufaktur dan
Saran Perusahaan Sektor Pertambangan).
Berdasarkan hasil penelitian, bagi Skripsi. Universitas Gadjah Mada.
investor diharapkan tidak melakukan
Tandelilin, Eduardus. (2007). Analisis
penjualan saham di 3 hari sebelum tanggal Investasi dan Manajemen
pengumuman right issue karena terdapat Portofolio Edisi Pertama.
penurunan harga pada t-3 pengumuman Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
right issue. Sebelum membeli saham
Analisis Reaksi Pasar....(Fatma Usfatun Nisak)/8

Udayana, Made Ayu Swesty. (2005).


Pengaruh Pengumuman Right Issue
Terhadap Reaksi Pasar Di Bursa
Efek Jakarta. Skripsi. Universitas
Katolik Soegijapranata, Semarang.

Yanti, Yuli. (2011). Analisis Dampak


Pengumuman Right Issue Terhadap
Reaksi Pasar Pada Perusahaan
Listing di BEI Periode 2006-2009.
Skripsi. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai