Laporan Arus Kas
Laporan Arus Kas
Disusun Oleh:
PERBANAS INSTITUTE
JAKARTA
2019
A. PENGERTIAN ARUS KAS
Menurut Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan Nomor 2 Tahun 2009, arus kas
adalah arus masuk dan arus keluar kas dan setara kas (Ikatan Akuntansi Indonesia,
2013). Arus kas adalah kas aktual yang keluar masuk dari dan ke dalam suatu
perusahaan Arus kas masuk (cash inflows) merupakan penerimaan kas yang berasal
dari kegiatan rutin perusahaan. Arus kas keluar (cash out flows) adalah pengeluaran
yang bersifat kontinyu.
Arus kas masuk (cash inflow) dan arus kas keluar (cash outflow) masing-masing
terbagi dua bagian, antara lain:
1. Arus Kas Masuk (cash inflow)
a. Bersifat rutin, misalnya: penerimaan dari hasil penjualan secara tunai,
penerimaan piutang yang telah dijadwalkan sesuai dengan penjualan kredit
yang dilakukan, dan lain-lain.
b. Bersifat tidak rutin, misalnya: penerimaan uang sewa gedung, penerimaan
modal saham, penerimaan utang atau kredit, penerimaan bunga, dan lain-lain.
2. Arus kas keluar (cash outflow)
a. Bersifat rutin, misalnya: pembelian bahan baku dan bahan pembantu,
membayar upah dan gaji, membeli peralatan kantor habis pakai, dan lain-lain.
b. Bersifat tidak rutin, misalnya: pembelian aset, pembayaran angsuran utang,
pembayaran dividen, dan lain-lain.
Arus kas berlangsung terus menerus selama perusahaan menjalankan kegiatannya.
Agar kas ini mudah dibaca dan dipahami, maka informasi arus kas tersebut dibuat
dalam bentuk laporan yang disebut Laporan Arus Kas (statement of cash flows),
sehingga dapat memenuhi kebutuhan informasi para investor dan kreditur dalam
menganalisa arus kas.
Menurut Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 2 Tahun 2009, laporan arus kas
melaporkan arus kas selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas
operasi, investasi dan pendanaan (Ikatan Akuntansi Indonesia, 2013). Sedangkan
menurut Kieso et al. (2011) definisi laporan arus kas adalah:
“The statement of cash is a primary statements that reports the cash receipt, cash
payment and net change resulting form the operating, investing and financial activities
of an enterprise during a period.”
Berdasarkan definisi diatas, laporan arus kas (statement of cash flows) adalah
bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu periode
akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan. Informasi
ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan terjadinya
arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatan perusahaan umumnya terdiri dari tiga
jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan keuangan.
Laporan arus kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas (pengeluaran
kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas yang
digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas: operasi,investasi, dan
pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas
bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.
Jumlah arus kas yang berasal dari aktivitas operasi merupakan indikator yang
menentukan apakah operasi perusahaan dapat menghasilkan arus kas yang cukup
untuk melunasi pinjaman, memelihara kemampuan operasi perusahaan, membayar
dividen dan melakukan investasi baru tanpa mengandalkan sumber pendanaan dari
luar.