• Atau titik impas adalah tingkat penjualan di mana laba adalah nol.
• ketika penjualan nol, kerugian perusahaan akan sama dengan biaya
tetapnya. Setiap unit yang dijual mengurangi kerugian dengan jumlah
margin kontribusi per unit.
• Setelah titik impas tercapai, pendapatan operasional bersih (net
operating profit) akan meningkat sejumlah total margin kontribusi
unit untuk setiap unit tambahan yang terjual.
BREAKEVEN POINT (slide 6)
• Contoh : titik impas accoustic ltd adalah ketika penjulan 350 unit
speaker
• Ketika penjualan 350 speaker, total pendapatan penjualan adalah 250
x 350 unit = 87,500, biaya variabel adalah 150 x 350 unit = 52,500,
menghasilkan contribution margin sebesar 350,000, total fixed
expense adalah 350,000 dimana total CM sama dengan fixed expense
sehingga perusahaan mengalami BEP ( net operating profit = 0)
• jika 351 speaker dijual dalam sebulan, maka pendapatan operasi
bersih untuk bulan tersebut adalah $ 100 karena perusahaan akan
menjual 1 speaker lebih dari jumlah yang diperlukan untuk mencapai
titik impas.
Persamaan CVP Relationship (slide 7)
• Sebagai contoh pada accoustic ltd unit yang terjual sebanyak 351 unit
akan menghasilkan laba sebesar $100 dimasukkan kedalam
persamaan sebagai berikut
• accoustic ltd merupakan perusahaan yang menjual 1 produk sehingga
menggunakan persamaan Profit = (P × Q − V × Q) − Fixed expenses
• P = price , q= quantity, V= variable expense
Persamaan CVP Relationship (slide 8)
• Untuk menghitung contribition margin per unit (unit CM) dapat
menggunakan persamaan sebagai berikut : (ada di slide)
• Unit CM dapat dilihat dalam tabel berikut ( di slide)
P-V = 250 – 150 = 100
• Untuk menghitung profit accoustic ltd pada penjualan 351 speaker
juga dapat menggunakan persamaan CVP menggunakan unit CM
sebagai berikut : (di slide )
HUBUNGAN CVP DALAM BENTUK GRAFIK (slide 9)
• garis sejajar dengan sumbu volume adalah mewakili total biaya tetap.
adalah $ 35.000.
• Titik impas adalah ketika total pendapatan dan total garis pengeluaran
bersilangan. Titik impas adalah 350 unit speaker seperti dalam
gambar, sesuai dengan titik impas yang dihitung sebelumnya.
• Ketika penjualan berada di bawah titik impas yaitu 350 unit,
perusahaan mengalami kerugian. Perhatikan bahwa kerugian (diwakili
oleh jarak vertikal antara total biaya dan total pendapatan) semakin
besar karena penjualan menurun.
• Ketika penjualan berada di atas titik impas, perusahaan menghasilkan
laba dan ukuran laba (diwakili oleh jarak vertikal antara total
pendapatan dan total garis pengeluaran) meningkat dengan
meningkatnya penjualan.
HUBUNGAN CVP DALAM BENTUK GRAFIK (slide
10)
• Untuk membuat garis, hitung laba pada dua volume penjualan yang
berbeda, plot titik, dan kemudian hubungkan dengan garis lurus.
Misalnya, ketika volume penjualan nol (mis, Q = 0), keuntungannya
adalah - $ 35.000 (= $ 100 × 0 - $ 35.000). Ketika Q adalah 600,
keuntungannya adalah $ 25.000 (= $ 100 × 600 - $ 35.000).
• Titik impas pada grafik laba adalah volume penjualan dengan laba nol
dan ditunjukkan oleh garis putus-putus pada grafik. Perhatikan bahwa
keuntungan terus meningkat ke kanan titik impas karena volume
penjualan meningkat dan kerugian menjadi semakin buruk di sebelah
kiri titik impas karena volume penjualan menurun.
CONTRIBUTION MARGIN RATIO (slide 11)