Anda di halaman 1dari 77

Cost-Volume-Profit Relationships

Chapter 4
Pertemuan 7- 8
LO 2,3
Learning Objective - 1

Menjelaskan bagaimana perubahan aktivitas


mempengaruhi Margin Contribusi dan
Laba bersih
Basics of Cost-Volume-Profit Analysis
(Pokok2 Analisa Biaya-Volume-Laba)
Laporan Laba/Rugi dengan pendekatan kontribusi mene -
kankan pada perilaku Biaya dan hasilnya akan sangat
membantu manajemen u/ menentukan pengaruhnya terha
dap Laba karena perubahan Harga Jual, Biaya & Volume
Acoustic Concepts Inc
Laporan Laba/Rugi Kontribusi
Untuk periode Juni
Total Per Unit
Penjualan (400 speaker) ………………… $. 100.000. $ 250
Dikurangi Biaya Variabel …………………( $. 60.000.)- ($150)-
Margin kontribusi …………………….. $ 40.000. $ 100
Dikurangi Biaya Tetap …………………… ( $ 35.000)-
Laba bersih $ 5.000.
Contribusi margin (CM) adalah jumlah yg tersisa dari Penjualan dikura-
ngi dengan Biaya Variabel.
Basics of Cost-Volume-Profit Analysis
 Contribusi Margin (CM) akan digunakan untuk menutup
Biaya Tetap (FC)
 Dan apabila masih ada sisa akan menjadi Laba.
 Jika Margin Contribusi tidak cukup menutup Biaya Tetap
maka akan dialami kerugian.
 Misalnya Acoustic Concept hanya dapat menjual 1
speaker maka Laporan perush adalah sbb:
Total Unit
Penjualan 1 speaker $ 250 $ 250
Dikurangi Biaya Variabel ( $ 150)- ($ 150)-
Contribusi margin $ 100 $ 100
Dikurangi Biaya Tetap ( $35.000)-
Rugi ………………… ($34.900)
Contoh : Kalau terjadi penjualan 350 speker

Total Per unit


Penjualan 350 speaker $ 87.500 $ 250
Dikurangi Biaya variabel ( $ 52.500)- ( $ 150 )-
Margin Contribusi $ 35.000 $ 100
Dikurangi Biaya Tetap ( $ 35.000)-
Laba bersih 0

Pada titik impas, perush tidak mendapatkan laba tetapi


juga tidak rugi (Break-even point) atau titik impas
Pada saat telah tercapai titik impas setiap tambahan unit
yg terjual akan meningkatkan laba sebesar margin
kontribusi per unit.
The contribution Approach
Untuk mengetahui besarnya laba pada berbagai tingkat
penjualan, manajer tidak perlu menyiapkan Laporan L/R
untuk setiap penambahan unit yang terjual.
Manajer dapat dengan menentukan jumlah unit diatas titik
impas yg terjual dan mengalikan dengan margin
kontribusi per unit, hasilnya menentukan antisipasi laba
untuk periode berikutnya.
Untuk membuat estimasi dampak rencana peningkatan
penjualan dan laba, manajer dapat dengan mudah
mengalikan peningkatan unit yang terjual dengan Margin
Kontribusi. Hasilnya adalah harapan peningkatan laba
Peningkatan jumlah speaker yg terjual 25
Margin kontribusi per speaker $ 100 X
peningkatan Laba bersih …………….. $2.500
The Contribution Approach (lanjutan)

Volume Penjualan
400 speaker 425 speaker Perbedaan per unit
(25 spaeaker)
Penjualan $ 100.000 $ 106.250 $ 6.250 $ 250
Dikurangi VC ( $ 60.000) ($ 63.750) ( $ 3.750) ($ 150)
Margin
Kontribusi $ 40.000 $ 42.500 $ 2.500 $ 100
Dikurangi FC ( $ 35.000) ($ 35.000) 0
Laba bersih $ 5.000 $ 7.500 $ 2.500
CVP Relationships in Equation Form
Metode persamaan memanfaatkan data dari laporan laba/
Rugi yg disusun dengan format kontribusi
Laba =( Penjualan – Biaya Variabel) – Biaya tetap
Penjualan = (Harga jual per unit x Jumlah yg terjual)
P adalah harga jual per unit
Q adalah Jumlah yg terjual
Biaya Variabel = Biaya variabel per unit x Jumlah yg terjual
V adalah Biaya variabel per unit
Laba = (P x Q – V x Q) – Biaya Tetap

Penjualan Biaya Variabel


CVP Relationships in Equation Form
(lanjutan)

Jika P yaitu harga per unit $ 250


Q yaitu jumlah speaker yg terjual 351
V yaitu Biaya variabel per unit $ 150
Biaya Tetap adalah $ 35.000.
Maka Profit = (P x Q – V x Q ) – Biaya tetap
Profit = ($ 250 x 351 - $ 150 x 351) - $ 35.000
Profit = ($ 100) x 351 dikurangi $ 35.000
Profit = $ 35.100 - $ 35.000
Profit = $ 100.
CVP Relationships in Equation Form
(lanjutan)
It is often useful to express the simple profit equation in
terms of the unit Contribution margin (Unit CM) as follow

Unit CM = Harga jual per Unit – Biaya Variabel per unit


P adalah Harga jual per unit
V adalah Biaya variabel per Unit
Jadi Unit CM = P x V
Laba = (P x Q – V x Q) – Biaya Tetap
Laba = (P – V) x Q – Biaya Tetap

Jadi Laba = Unit CM x Q – Biaya Tetap


CVP Relationships in Equation Form
(lanjutan)

Jika terjadi penjualan 351 speaker dengan Rumus:


Laba = Unit CM x Q – Biaya Tetap
Unit CM adalah (P – V) sedang P = $ 250 dan V = $ 150
Biaya Tetap adalah $ 35.000.
Laba = ($ 250 - $ 150) x 351 dikurangi Biaya Tetap
Laba = $ 100 x 351 - $ 35.000
Laba = $ 35.100 - $ 35.000
Laba = $ 100.
Learning Objective - 2

Menyiapkan grafik Biaya-Volume-Laba dan


menjelaskan signifikant dari masing2
komponennya.
CVP Relationships in Graphic Form
 Hubungan antara pendapatan, biaya, laba dan volume dapat disaji-
kan dalam bentuk grafik Biaya-Volume-Laba
 Grafik Biaya-Volume-Laba menggambarkan hubungan dari serang-
kaian aktivitas & dapat memberikan perspektif yg tidak dpt diperoleh
dalam Metode yg lainnya.
 Membuat Grafik Biaya-Volume-Laba. Proses ini melibatkan 3 tahapan
1. Buatlah garis paralel dengan sumbu Volume untuk menunjukkan
besarnya Total Biaya Tetap dlm contohBiaya Tetap sebesar $ 35.000
2. Pilihlah beberapa Volume penjualan dan plot dng Total Biaya Tetap
dan Variabel pada tingkat aktivitas yg dipilih misal 600 unit Total
Biaya pada tngkat aktivitas tsb adalah sbb :
Biaya Tetap $ 35.000, Biaya variabel (600 x $ 150)= $ 90.000.
Jadi total Biaya $ 125.000
3. Tentukan lagi Volume penjualan dan buatlah titik yg menunjukkan
Total penjualan pada tingkat aktivitas yg dipilih. Jika volume penju -
alan 600 unit, penjualan pada tingkat tsb (600 x $ 250= $ 150.000)
traiklah garis dari titik tsb ke titik pusat. (Lihat Exhibit 4-1 dan 4-2
halaman 156-157)
Menyiapkan Grafik CVP
$175
Tahap 3 Total pendapatan

$ 000 150

125 Tahap 2 Biaya Total

100

75

50 Biaya Tetap (Tahap 1 )

25

0 200 300 400 500 600 700 800

Volume penjualan
Preparing the CVP Graph
Pada penggambaran CVP Grafik:
Garis horizontal (X) menggambarkan unit volume
Garis vertikal (Y) menggambarkan jumlah uang/ dollar
1) Pertama gambarkan garis horizontal untuk Biaya
Tetap (FC)
2) Pilih beberapa jumlah penjualan dan gambarkan VC
dan FC mengikuti berapa jumlah penjualan
3) Tentukan volume penjualan misal pada tingkat
penjualan 600 unit dimana pada tingkat aktivitas tsb
adla (600 x $ 150 = $ 150.000) Kemudian tarik garis dari
titik tsb ke titik pusat.
Adapun titik impas adalah perpotongan antara garis total
pendapatan dng garis total Biaya yaitu pada 350 unit
Analisa Titik Impas (Break even point/ BEP)
Analisis Biaya-Volume-Laba terkadang disederhanakan
menjadi analisis Titik Impas/ Break Even Point
Analisis BEP adalah tingkat penjualan dengan tingkat
laba nol, oleh karena itu BEP dapat dihitung dengan
menemukan titik dimana penjualan sama dengan VC
ditambah dengan FC atau dengan Rumus:
Penjualan = VC + FC + (Laba = 0)
Penjualan = VC + FC + $ 0
Contoh : Q = jumlah unit speaker yg terjual
Harga jual per unit (Price per unit) $ 250
Biaya variabel per unit (Variable cost per unit) $ 150
Total Biaya tetap (Fixed Cost per unit) = $ 35.000
Q x $ 250 = Q x $ 150 + $ 35.000 + $ 0
$ 100 Q = $ 35.000  Q = $ 35.000 : 100 = 350 speaker.
Analisa Titik Impas ( BEP) lanjutan
Titik Impas/ BEP dapat juga dihitung dengan menggunakan
Margin kontribusi.
Biaya Tetap ( FC)
Titik Impas/ BEP =
Margin kontribusi per unit

Jika Price $ 250 per unit, VC per unit $ 150, FC $ 35.000


Margin kontribusi = (Price – VC ) = $ 250 - $ 150 = $ 100.
BEP dng menggunakan Margin kontribusi
Jadi BEP /titik impas = $ 35.000 : $ 100 = 350 speaker
Penjualan pada 350 unit = 350 x $ 250 = $ 87.500.
Analisa Titik Impas (BEP) lanjutan
Titik impas dapat dihitung berdasarkan nilai penjualan
Yaitu 350 speaker x $ 250 = $ 87.500.
Jika total penjualan pada titik impas adalah (X) maka dapat
dihitung :
Penjualan = Biaya Variabel (VC) + Biaya Tetap (FC) + Laba

Total Penjualan = X, Harga jual $ 250, FC = $ 35.000, VC per unit $150


Cari persentase Biaya variabel dari harga jual= $150 : $250= 0,60
X = (persentase biaya variabel dari harga jual X) + $ 35.000 + $ 0
X = 0,60 X + $ 35.000 + $ 0
X – 0,60 X = $ 35.000
0,40 X = $ 35.000
X = $ 35.000 : 0.40
Jadi X = Total penjualan = $ 87.500
Analisa Titik Impas/ BEP (lanjutan)
Dari Metode Margin Kontribusi yg menggunakan
Rumus: Biaya tetap
Titik Impas (unit) = Margin kontribusi per unit
Dapat digunakan Rumus :
Biaya Tetap
Titik Impas (Penjualan) =
Rasio Margin Kontribusi
Dari contoh diatas dapat dihitung :
$ 35.000
Titik Impas (Penjualan) =
Rasio Margin kontribusi
Titik Impas (Penjualan) = $ 35.000 : 0,40 = $ 35.000 : 40 % = & 87.500
Pendekatan berdasarkan Margin kontribusi sangat berguna bila
perush memiliki berbagai macam produk dan akan menentukan
titik impas untuk perush secara keseluruhan.
Learning Objective - 3

Menggunakan Contribution Margin Ratio


(CM Ratio) untuk menghitung perubahan dalam
Contribution Margin dan Net Operating Income
hasil dari perubahan dalam penjualan.
Contribution Margin (CM ratio)
 Contribution Margin Ratio adalah menghitung
Kontribusi Margin dibagi dengan Total penjualan
RBC
Contribution Income Statement
Untuk Bulan : Juni
Total Per Unit CM Ratio
Penjualan (100 sepeda) $ 250.000 $ 500 100 %
Dikurangi Variabel Expense $ 150.000 - $ 300 60 % -
Kontribusi Margin $ 100.000 $ 200 40 %
Dikurangi Fixed Expense $ 80.000 –
Net Operating Income $ 20.000

Contributi Margin Ratio = $ 100.000 : $ 250.000 = 40 %


Contribution Margin Ratio = (Kontribusi : Penjualan)
Contribution Margin Ratio (CM Ratio)

CM ratio dapat juga dihitung dengan cara :


Kontribusi Margin per unit dibagi Harga per unit.
Contribusi Margin per unit
CM Ratio =
Harga jual per unit

Harga jual sepeda $ 500


Variable Expense $ 300.
Contribusi Margin= (Harga – Variable Exp)= per unit $ 200
Jadi CM Ratio = (Contribusi Margin per unit ) : (Harga jual
per unit ) = $ 200 : $ 500 = 40 %.
Contribution Margin ratio (CM Ratio) (lanjutan)

Contoh : Kalau harga jual sepeda naik $ 50.000, maka


kontribusi margin akan naik menjadi $ 20.000 (yaitu
($ 50.000 X 40%)
400 unit sepeda 500 unit sepeda
Penjualan (400 x $ 500) $. 200.000. $ 250.000
Dikurangi Variabel Expense $ 120.000 - $ 150.000 –
Contribusi Margin $ 80.000 $ 100.000.
Dikurangi Fixed Expense $ 80.000 - $ 80.000 –
Net Operating Income 0. $ 20.000.

Naiknya penjualan $ 50.000. mengakibatkan/ menghasilkan kenaikan


$. 20.000 kontribusi margin dalam CM = ($ 50.000 X 40% = $ 20.000)
Contribution Margin ratio (lanjutan)

Hubungan antara Laba/ profit dengan CM Ratio


dapat menggunakan persamaan :

Laba/ profit = CM Ratio X penjualan – Fixed Expenses

Jika volume penjualan sepeda naik menjadi 500 sepeda,


apakah manajemen menerima laba atau merugi Operating
net income menjadi :
Profit = 40 % X $ 250.000 - $ 80.000
Profit = $ 100.000 - $ 80.000
Profit = $ 20.000.
Learning Objective - 4

Memperlihatkan dampak pada Contribution


Margin dari perubahan pada Variable Cost,
Fixed Cost, Selling Price dan volume.
The Variable Expense Ratio
 Variable Expense Ratio adalah ratio dari Variable expense
terhadap penjualan.
 Dihitung dari Total Variable Expense dibagi dengan Total
Penjualan
 Atau dalam single analysis produk dihitung dari Variable
Expense per unit dibagi dengan Harga jual per unit
Total Per Unit CM Ratio
Sales (500 sepeda) $ 250.000 $ 500 100%
Dikurangi Variable Expens ($ 150.000)- $ 300 $150.000 = 60 %
Contribution Margin $ 100.000 $ 200 $ 250.000
Dikurangi Fixed Expens ($ 80.000)-
Net Operation Income (NOI) $ 20.000.
Changes in Fixed Costs & Sales Volume
 Kalau perush menjual 400 speaker per bulan dng harga $ 250 artinya
jumlah penjualan (400 x $250)= $ 100.000. VC = 400 x $ 150= $60.000
 Kalau Biaya advertensi dinaikkan $ 10.000 maka total penjualan
bertambah $ 30.000 menjadi $ 130.000. dng volume penjualan
menajadi 520 unit, maka VC jadi (520 x $ 150) = $ 78.000.
Penjualan tambah
Current dng kenaikan Biaya Perbedaan Percent
Sales advertensi of Sales
Penjualan $ 100.000 $ 130.000 $ 30.000 100%
Variable Expense ($ 60.000)- ( $ 78.000)- ($ 18.000)- ( 60%)-
Contribution margin$ 40.000 $ 52.000 $ 12.000 40%
Fixed Expense ($ 35.000)- ( $ 45.000)- ($ 10.000)-
Laba $ 5.000. $ 7.000. $ 2.000.
(520 unit x $. 150 = $ 78.000)
(FC $ 35.000 + $ 10.000= $ 45.000 anggaran advertensi)
Change in Fixed Cost and Sales Volume (lanjutan)

Solusi alternative 1 penghitungan dng CM Ratio:


Penjualan setelah penambahan Biaya Advertensi X CM ratio=
$ 130.000 x 40 % = $ 52.000
Percent Total Contribusi margin = $ 100.000 x 40% = ($ 40.000)-
Incremental Contribution margin $ 12.000
Perubahan dlm Fixed Expenses
Dikurangi Incremental Advertising Expense ( $ 10.000) –
Kenaikan dlm Net Operating Income $ 2.000.
Solusi alternative 2 karena hanya FC dan Sales volume yg
berubah maka dapat dibuat sbb:
Incremental Contribution margin $ 30.000 x 40% CM ratio= $ 12.000
Dikurangi kenaikan Biaya advertensi = ( $ 10.000-
Kenaikan dlm Net Operating Income ………………….. $ 2.000
Change in Variable Costs and Sales Volume

Kalau perush menggunakan componen yg lebih baik


kualitasnya dengan naik biaya variabel sehingga
menurunkan Contribusi margin yg tadinya $ 100.000
menjadi $ 90.000. maka penjualan naik dari 400 unit
menjadi 480 unit
Solusinya:
480 speaker x $ 90.000 per speaker = $ 43.200.
Present Total Contribution margin:
400 speaker X $ 100 per speaker =( $ 40.000) –
Kenaikan dalam Total Kontribusi margin $ 3.200,--
Change in Fixed Costs , Sales Price & Sales
Volume
Perush awalnya menjual 400 speaker per bulan
 Untuk menaikkan jumlah penjualan perush memotong
harga $ 20 per speaker dan menaikkan Anggaran Biaya
advertensi per bulan $ 15.000.
Manajer berharap dpt menaikkan penjualan 50 % akan
menjadi 600 speaker terjual
Solusinya:
Dengan harga diturunkan= 600 x ( $ 100- $ 20) = $ 48.000
Present total Contribution margin = 400 x $ 100 = ( $ 40.000)-
Incremental Contribution margin (Peningkatan CM) $ 8.000
Perubahan dlm Fixed Expenses ………………………………($ 15.000) –
Pengurangan dlm Net Operating Income ( $ 7.000)
Perbandingan Income Statement akibat kalau
dilakukan perubahan FC, Sales Price, & Sales Volume

Sales 400 Sales 600 Perbedaan


sekarang diharapkan
Total Unit Total Unit
Sales $ 100.000 $ 250 $ 138.000 $ 230 $ 38.000
VC ( $ 60.000)- ( $150)- ( $ 90.000 )- ($150 )- ($ 30.000)-
CM $ 40.000 $100 $ 48.000 $ 80 $ 8.000
FC ( $ 35.000)- ($ 50.000)- *) ( $ 15.000)-
Laba/ Rugi $ 5.000 ( $ 2.000) ( $ 7.000)

*) $ 35.000 ditambah anggaran kenaikan Biaya advertensi per bulan $ 15.000


jadi $ 35.000 + $ 15.000 = $ 50.000.
Learning Objective - 5

Menentukan tingkat penjualan yang diinginkan


untuk mencapai target laba
Target Profit Analysis
(Analisa target laba)

Kita dapat menghitung berapa jumlah unit yang harus


dijual untuk mencapai target laba dengan menggunakan
salah satu dari :
1. Equation Method
2. Formula Method
Equation Method

Profit = Unit CM x Q – Fixed Expenses


Tujuannya adalah untuk mengetahui berapa jumlah yang
terjual untuk mencapai target laba
Target Profit Analysis/ Analisa target laba
Perkiraan manajemen RBC untuk mengetahui berapa banyak
sepeda harus dijual untuk mendapatkan target laba
sebesar $ 40.000, kalau unit CM $ 100, FC $ 35.000, Q=?
Laba = Unit CM x Q – Fixed Expenses
$ 40.000 = $ 100 x Q - $ 35.000
$ 100 x Q = $ 40.000 - $ 35.000
Q = ($ 40.000 + $ 35.000) + $ 100
Q = 750
The Formula Method
Formula menggunakan persamaan sbb :

Unit penjualan untuk mencapai target laba = Target laba + Fixed Expense
dibagi dengan CM per unit.

Target Profit Analysis in Terms of Unit Sales


Perkiraan RBC menginginkan untuk mengetahui berapa
banyak sepeda harus terjual untuk mendapatkan laba
$ 40.000.sedang FC = $ 35.000, CM per unit $ 100
Unit Sales u/ mencapai target laba = (Target laba + FC ) dibagi CM per unit
Unit sales = ($ 40.000 + $ 35.000) : $ 100
Unit sales = $ 75.000 : $ 100
Unit sales = 750
Target Profit Analysis
Kita juga akan menghitung target laba dalam term sales
dollar menggunakan satu diantara dua Equation Method
atau Formula Method:
Equation Method :
Profit = CM ratio x Sales – Fixed Expenses
Kalau manajemen RBC menginginkan mengetahui volume
penjualan yg harus menghasilkan pendapatan dng
target laba $ 100.000, CM ratio = 40%, FC = $ 80.000
$ 100.000 = 40% x sales - $ 80.000
40% x Sales = $ 100.000 + $ 80.000
Sales = $ 180.000 : 40%
Sales = $ 180.000 x (10/4)
Sales = $ 450.000
Formula Method
Kita akan menghitung jumlah penjualan yang diinginkan
untuk mencapai target laba (Net Operating Profit) dari
$ 100.000 dan CM ratio 40%, FC = $ 80.000. pada RBC

Dollar sales to attain the target profit = (Target laba + Fixed Expenses)
dibagi dengan CM ratio.

Dollar Sales =( $ 100.000 + $ 80.000) dibagi CM ratio


Dollar sales = $ 180.000 dibagi 40%
Dollar sales = $ 180.000 x (10/4)
Dollar sales = $ 450.000.
Analisa Target Laba
Menggunakan Biaya-Volume-Laba untuk menentukan
tingkat aktivitas yang dibutuhkan untuk mencapai target
laba yang diharapkan dengan menggunakan Rumus
Margin Kontribusi:
FC + target Laba
Unit penjualan u/ mencapai target laba =
Margin kontribusi per unit
Contoh: Q = jumlah unit speaker terjual
Harga jual per unit $ 250
Biaya Variabel (VC) per unit = $ 150
Total Biaya tetap (FC) = $ 35.000
Target laba = $ 40.000.
Margin kontribusi per unit = Harga per unit – VC per unit =
$ 250 - $150= $ 100.
Analisa Target laba (lanjutan)

Jadi untuk mendapatkan laba $ 40.000 berapa unit speaker


yang harus terjual:
Biaya Tetap (FC) + Target laba = $ 35.000 + $ 40.000
Margin kontribusi per unit $ 100
adalah 750 speaker.
Learning Objective - 6

Menentukan Break-Even-Point (BEP)


Break-Even Analysis
Equation dan Formula Method dapat digunakan untuk
menentukan Unit penjualan dan dollar penjualan yg
diinginkan untuk mencapai target laba Zero
RBC
Contribution Income Statement
Untuk bulan Juni
Total Per Unit CM ratio
Sales (500 sepeda) $ 250.000 $ 500 100%
Dikurangi VC ( $ 150.000 )- ( $ 300 )- ( 60 %)-
Contribution Margin $ 100.000 $ 200 40 %
Dikurangi FC ( $ 80.000)-
Net Operating Income $ 20.000
Break-Even in Unit sales: Equation Method
Profit = Unit CM x Q – Fixed Expenses

Andaikata RBC menginginkan u/ mengetahui berapa


banyak sepeda yg terjual untuk mencapai Break-even
atau laba Zero (nol) Unit CM $200, FC= $ 80.000.
Laba sama dengan Zero pada break even point

Profit = (Unit CM x Q ) - FC
$ 0 = $ 200 x Q - $ 80.000
$ 80.000 = $ 200 x Q
Q = $ 80.000 dibagi $ 200
Q = 400 sepeda
Break-even in Unit Sales : Formula Method

Unit Sales to Break even = Fixed expenses dibagi CM per unit

Kalau FC adalah $ 80.000 dan CM per unit $ 200

Unit Sales = $ 80.000 dibagi $ 200


Unit sales = $ 80.000 : $ 200
Unit sales = 400
Break-even in Dollar Sales : Equation Method
Andaikata RBC menginginkan untuk menghitung Sales
dollar untuk mencapai break-even dengan menggunakan
Equation Method untuk memecahkan masalah:
Kalau CM ratio = 40%, FC = $ 80.000

Profit = CM ratio x Sales – Fixed Expenses


Menghitung Sales Dolar kalau BEP dng Equation Method
0 = 40% x Sales - $ 80.000
40% x sales = $ 80.000
Sales = $ 80.000 : 40%
Sales = $ 200.000
Break-even in Dollar sales : Formula Method
Sekarang kita menggunakan Formula Method untuk
menghitung Dollar Sales pada Breal-even point
kalau Fixed Cost $ 80.000, CM ratio 40%

Dollar Sales to break even = Fixed Expense dibagi CM ratio


Fixed Expenses
Dollar Sales u/ BEP =
CM Ratio

Dollar Sales = $ 80.000 : 40%


Dollar Sales = $ 80.000 x (10/4)
Dollar Sales = $ 200.000
Learning Objective - 7

Compute the margin of safety and explain its


significance/ menghitung margin of safety
dan menjelaskan signifikansinya.
Margin of Safety (MoS)
Margin Safety adalah kelebihan dari anggaran penjualan
atau penjualan yang aktual diatas Titik Impas.
 Margin of Safety dapat digunakan untuk menentukan
sejauh mana jumlah penurunan penjualan sampai Titik
Impas atau titik dimana tidak terjadi kerugian dan juga
laba.
 Rumus perhitungannya adalah sbb:
Margin of safety = Total Anggaran Penjualan (Penjualan
aktual) dikurangi Penjualan pada Titik Impas.
atau :
Margin of safety in dollars = Total sales – Break-even sales
The margin of Safety in Dollars
RBC mempunyai Actual sales sebesar $ 250.000 harga per
unit $ 500 , VC per unit $ 300, FC sebesar $ 80.000.
Break-even
Sales Actual sales
400 units 500 units
Sales (400 x $ 500) = $ 200.000 (500 x $500)= $ 250.000
Dikurangi VC(400 x $300)= $ 120.000 (500 x $ 300)= $ 150.000
Contribution Margin $ 80.000 $ 100.000
Dikurangi FC ($ 80.000) ($ 80.000)
Net Operating Income 0 $ 20.000

Margin of safety adalah ($250.000 - $ 200.000) = $ 50.000


The Margin of safety Percentage
Margin of safety dapat juga disajikan dalam persentase
 Persentase ini diperoleh dengan membagi Margin of
Safety dalam nilai dollar penjualan dibagi dengan Total
penjualan
Margin of Safety dlm nilai dolar
 Persentage =
Total Penjualan

 Dalam kasus diatas Margin of safety dalam dollar $ 50.000


sedangkan Total aktual penjualan adalah $ 250.000
Margin of safety Persentase= $ 50.000 : $ 250.000= 20%
The margin of safety (lanjutan)

Margin of safety persentase = Margin of Safety in dollars


dibagi Total Budgeted (actual) sales in dollar
Kalau FC adalah $ 35.000 CM ratio 40%, Unit CM $ 100
Dollar Break even = FC dibagi CM ratio = 35.000 : 40%
Jadi Dollar Break even = 35.000 : 40%= $ 87.500
Penjualan 400 speaker harga per unit $ 250 = $ 100.000 (a)
Break even sales pada 350 unit = $ 87.500-
Margin of safety in dollars (b) $ 12.500

Margin of Safety percentage (b) : (a) = 12.500 : 100.000 =


0,125 = 12,5%
The Margin of safety in Units

Margin safety dalam dollar $ 50.000


Harga jual per unit $ 500
Margin of safety in Unit =( Margin safety dalam dollar)
dibagi dengan (harga jual per unit)
Margin Safety in dolar
Margin of Safety in Unit =
Harga jual per Unit

Margin of Safety in Unit = $ 50.000 : $ 500 = 100 sepeda


Linking Margin of safety % (to sales) and
Breakeven % (to sales)
Hubungan MoS % (to Sales) dengan BE% (to sales) berguna
dan bermanfaat teutama ketika digunakan pada Multiproduct
break-even analysis
Untuk membuktikan hubungannya kita akan mendifinisikan
MoS % sbb :
Margin of Safety in dollars
MoS % =
Total Sales in dollars
(Total sales in dollars ) –( Break Even in dollars)
MoS % =
Total Sales in dollars
Linking MoS % with BE % (lanjutan
Total Sales in Dollars Break even in dollars
MoS % = -
Total sales in Dollars Total sales in Dollars
Break even in Dollars
MoS % = 1 -
Total Sales in Dollars
MoS % = 1 – Break even %
MoS % = 1 – BE %
Jadi BE % = 1 – MoS % atau 1 – MoS % = BE %
Jika kita mengetahui MoS % maka kita dapat menghitung
BE % dengan menggunakan formula tersebut
Linking MoS % with BE % (lanjutan
Misal MoS % adalah 12,5 % pada penjualan $ 100.000 maka BE % pada
penjualan $ 100.000 dapat dihitung :
BE % = 1 – 12,5 %
BE % = 87,5 %
Break Even Calculation
MoS dari RBC adalah 20% dari sales
Jika diketahui Acturl Sales 500 unit adalah $ 250.000, VC nya $ 150.000
dan FC adalah $ 80.000. Berapa BE sales
Sales …………….. $ 250.000
VC ……………….. ( $ 150.000)
Kontribusi margin $ 100.000
FC ………………. ( $ 80.000)
NOI ……………. $ 20.000
BE Sales of RBC = 1 – MoS
BE Sales of RBC = 1 – 20%
BE Sales of RBC = 80% dari sales 80% x $ 250.000 = $ 200.000.
Cost Structure and Profit Stability
(Struktur Biaya dan Stabilitas Laba)
Menjelaskan bahwa struktur biaya berkaitan dgn proporsi
relatif FC dan VC dalam organisasi
Bila manajer memiliki kebebasan untuk melakukan trade off
antara FC dan VC manakah Struktur Biaya yg lebih baik
Apakah VC tinggi dengan FC rendah atau sebaliknya
FC tinggi dengan VC rendah.
Kita akan membandingkan 2 perush A dan B
Perush A mempunyai VC tinggi dengan FC rendah
Perush B mempunyai FC tinggi dengan VC rendah
Cost Structure & Profit Stability (lanjutan)
A B
Amount Percent Amount Percent
Sales ……………… $ 100.000 100% $ 100.000 100%
(-) VC ( 60.000) 60% ( 33.000) 30%
Margin kontribusi $ 40.000 40% $ 77.000 70%
(-) FC ………….. ( 30.000) ( 60.000)
NOI …………….. $ 10.000 $ 17.000
Perhitungan dng Metode Margin Kontribusi
A B
Fixed Cost (VC) $ 30.000 $ 60.000
Ratio CM 40% 70%
BEP dollar (30.000: 40%) $ 75.000 (60.000: 70%) $ 85.714
Total sales (a) ……………. $100.000 $100.000
Break even Sales $ 75.000 - $ 85.714 –
Mos Dlm Sales dollars (b) $ 25.000 $ 14.286
MoS % penjualan (b) : (a) 25 % 14,3 %
Learning Objective - 8

Menghitung komposisi Operating leverage pada


tingkat penjualan tertentu dan menjelaskan
bagaimana komposisi Leverage operasional
untuk memperkirakan perubahan laba bersih.
Degree of Operating Leverage (DOL)
Dalam bisnis, operating leverage dapat digunakan untuk
beberapa tujuan
Operating Leverage adalah ukuran sensivitas laba bersih
terhadap persentase perubahan penjualan.
Operating leverage bertindak sebagai multiplier
Jika Operating leverage tinggi, persentase kecil peningka-
tan penjualan dapat menghasilkan persentase yg lebih
besar peningkatan laba.
Tingkat operating leverage adalah ukuran bagaimanakah
pengaruh perubahan volume penjualan terhadap laba.

Tingkat Operating Leverage = Margin Kontribusi : Laba bersih


Degree of operating Leverage (DOL)= Margin kontribusi : laba
bersih.
Contoh: Operating Leverage
Penjualan 75.000 80.000 100.000 150.000 225.000
Dikurangi Biaya Variabel 45.000 48.000 60.000 90.000 135.000
Margin kontribusi (a) 30.000 32.000 40.000 60.000 90.000
Dikurangi Biaya Tetap 30.000 30.000 30.000 30.000 30.000
Laba bersih (b) 0 2.000 10.000 30.000 60.000
Tingkat Operaing
Leverage : - 16 4 2 1,5
Tingkat Operating Leverage = Margin kontribusi : Laba bersih
Tingkat Operating Leverage = (a) : (b)
Margin Kontribusi Contribution Margin
DOL = atau
Laba bersih NOI
Degree of Operating Leverage /DOL (lanjutan)
Manajer dapat menggunakan Tingkat operating Leverage (DOL) untuk
memperkirakan secara cepat apakah dampak perubahan terhadap
laba tanpa harus membuat Laporan L/R secara rinci.
Dengan general profit equation :
Sales – VC – FC = Profit
Contribution Margin – FC = Profit
Contribution Margin = Profit + FC
Dengan Formula DOL :
Contribution Margin
DOL =
Profit
Subsitusikan Contribution Margin :
FC + Profit FC
DOL = = + 1
Profit Profit
Structuring Sales Commissions
(Penstrukturan Komisi Penjualan)

Perush biasanya memberikan imbalan kepada para tenaga


yg menjualkan produknya dengan memberikan Komisi
yg didasarkan pada Penjualan atau gajinya ditambah
dengan Komisi Penjualan.
Komisi berdasarkan penjualan dapat menyebabkan laba
perush menjadi lebih rendah
Contoh: PT Doremi memproduksi barang A dan B
Produk A Produk B
Harga jual 100 150
Dikurangi Biaya Varible 75 - 132-
Margin kontribusi 25 18
Manakah produk yg diutamakan penjualannya apabila
mereka diberi komisi 10% dari harga jual
Structuring Sales Commissions (lanjutan)
1. Jawabannya adalah Barang B, karena harga jualnya lebih
tinggi, bagi tenaga penjual.
2. Sebaliknya bagi PT Doremi laba akan lebih besar jika
tenaga penjualan menekankan Penjualan Barang A yg
memberikan margin kontribusi lebih tinggi
3. Untuk menghilangkan konflik, basis penentuan komisi
tenaga penjualan didasarkan pada Margin Kontribusi.
Karena Margin Kontribusi menentukan jumlah Penjualan
yg dapat digunakan u/ menutupi Biaya Tetap dan Laba
4. Tingkat pencapaian perush akan maximal apabila Margin
Kontribusinya juga maximal.
5. Dengan menentukan Komisi berdasarkan Margin
Kontribusi, tenaga penjualan akan otomatis akan menjual
produk yg memaksimalkan Margin kontribusi.
Learning Objective - 9

Menghitung Titik Impas untuk perush yg memiliki


berbagai macam produk dan menjelaskan
perubahan bauran penjualan terhadap Margin
Kontribusi dan titik impas.
The Concept of sales Mix
Perush yang memiliki beberapa produk dan tingkat laba
masing2 produk berbeda
Laba yg lebih besar akan diperoleh bila produk dengan
Margin yg lebih besar mendapatkan proporsi yg besar
dari total penjualan.
Jika perush menjual lebih dari satu jenis produk, analisa
Titik Impas lebih kompleks dibanding dengan yg satu
produk, karena produk yg berbeda memiliki harga jual,
biaya dan Margin Kontribusi yang berbeda pula.
Konsekuensinya, Titik impas akan tergantung pada bauran
berbagai macam produk yg dijual.
Contoh: Analisa Titik Impas Multi Produk
PT Doremi menjual Produk A dan Produk B dan Laporan
L/R Kontribusi adalah sbb:
PT DOREMI
LAPORAN L/R KONTRIBUSI
Bulan September 2013
Produk A Produk B Total
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjualan 20.000 100% 80.000 100% 100.000 100%
Dikurangi VC ( 15.000)- (75%)- (40.000)- (50%)- (55.000)- (55%)-
Margin Kontribusi 5.000 25% 40.000 50% 45.000 45%
Dikurangi FC/ Biaya Tetap ……………………………………….. ( 27.000)-
Laba bersih …………. 18.000
Perhitungan titik impas = Biaya Tetap : Rasio Margin Kontribusi Total
Titik impas = $ 27.000 : 45% = $ 60.000.
Contoh: Analisa Titik Impas Multi Produk (lanjutan)
Jika bauran penjualan berubah maka titik impas juga akan berubah.
Akan ditampilkan penjualan PT Doremi dibulan Oktober 2013.
PT DOREMI
LAPORAN L/R KONTRIBUSI
Bulan Oktober 2013
Produk A Produk B Total
Jumlah Persen Jumlah Persen Jumlah Persen
Penjualan 80.000 100% 20.000 100% 100.000 100%
Dikurangi VC ( 60.000)- (75%)- ( 10.000)- (50%)- ( 70.000)- (70%)-
Margin kontribusi 20.000 25% 10.000 50% 30.000 30%
Dikurangi FC/ Biaya Tetap ……………………………………… (27.000)-
Laba bersih ……………… 3.000.
Perhitungan Titik Impas = 27.000 : 30% = 27.000 x 10/3= $ 90.000
Meskipun tingkat penjualan tidak berubah ($ 100.000) bauran penjualan
berbeda yaitu Produk A yg tadinya 20.000 menjadi 80.000 sedang
produk B yg tadinya 80.000 menjadi 20.000.sehingga Rasio Margin
Kontribusi Total turun dari 45% menjadi 30%, maka Titik impas naik
dari $ 60.000 menjadi $ 90.000.
Key Assumption of CVP Analysis
Asumsi analisa Biaya-Volume-Laba

1. Harga jual konstant dalam cakupan yg relevan


2. Biaya bersifat linear dalam rentang cakupan yg relevan
dan dpt dibagi secara akurat ke dlm elemen biaya
Tetap dan Biaya variabel. Elemen Variabel per unit
konstant dan elemen Biaya Tetap juga konstant dlm
cakupan yg relevan.
3. Dalam perush dng multi produk, bauran penjualannya
tetap
4. Dalam perush manufactur, Persediaan tidak mengalami
perubahan. Unit yg diproduksi sama dengan unit yg
terjual( Unit yg diproduksi = Unit yg terjual)
KESIMPULAN
BEP/ Titik Impas adalah tingkat penjualan dengan laba sama
dengan nol. Titik Impas dapat didefinisikan sebagai titik
dimana Total Penjualan sama dengan Biaya atau titik
dimana total margin kontribusi sama dengan Total FC
Metode Margin Kontribusi adalah metode perhitungan titik
impas dengan membagi FC dengan Margin Kontribusi per
unit
Ratio Margin Kontribusi (MC Ratio) margin kontribusi seba-
gai persentase penjualan
Metode Equation/ metode persamaan, yaitu metode
perhitungan titik impas dengan didasarkan pada persama-
an Penjualan = Biaya Variabel + Biaya Tetap + Laba
Margin of Safety adalah kelebihan penjualan diatas titik
impas
Kesimpulan (lanjutan)
Operating Leverage adalah ukuran sejauh mana laba bersih
sensitif terhadap perubahan penjualan. Dihitung dengan
cara membagi Margin Kontribusi dengan laba bersih
Tingkat Operating Leverage adalah ukuran pada tingkat
penjualan tertentu seberapa besar persentase perubahan
penjualan akan mempengaruhi laba. Ingkat Operating
Leverage dihitung dengan cara membagi Margin
kontribusi dengan laba bersih.
Grafik Biaya-Volume-Laba adalah hubungan antara
pendapatan, biaya dan tingkat aktivitas dalam organisasi
yg disajikan dalam bentuk grafik
SOAL BEP

Coffee Espresso stand in BloK M Plaza building.


The average selling price of a cup coffee is $ 1,49
and the average Variable Expense per cup is
$ 0,36 The average Fixed Expense per month is
$ 1.300.
2.100 cups are sold each month on average.
a) What is the break-even sales dollars ?
b) What is the break-even sales in units ?
c) What is the margin of safety expressed in cups ?
SOAL BEP
1. PT Gemilang memproduksi dan menjual mesin potong
yg Laporan L/R disusun berdasarkan Format
Kontribusi sebagai berikut :
Total per unit Persentase Sales
Penjualan (20.000 unit) $ 1.200.000 $ 60 100%
Dikurangi VC ( $ 900.000 )- $ 45 ? %
Margin Kontribusi $ 300.000 $ 15 ? %
Dikurangi FC ( $ 240.000)-
Laba bersih $ 60.000
Hitunglah :
a) Rasio Margin kontribusi
b) Rasio Biaya Variabel
c) Hitunglah BEP baik dalam nilai penjualan maupun unit
SOAL BEP (lanjutan)

d) Jika penjualan tahun depan meningkat $ 400.000, sedang


kan perilaku biaya tetap, berapakah peningkatan laba
bersih ? Gunakan Rasio margin kontribusi untuk menghi
tungnya.
e) Dengan data awal, apabila manajemen PT Gemilang
memperkirakan bahwa pada tahun depan menginginkan
Laba minimum $ 90.000, berapa unit mesin harus terjual
untuk mencapai target tersebut. Dengan metode
Equation dan Metode Margin Kontribusi
f) Dengan data awal hitunglah Margin of Safety baik dalam
nilai dollar maupun dalam persentase.
Jawab Coffee Espresso
a) Break-even sales dollar = (Fixed Expenses) : (CM ratio)
Sales coffee = 2.100 cup x $ 1,49 = $ 3.129.
VC (2.100 x $ 0,36) ………………. = $ 756 –
Kontribusi margin …………….. = $ 2.373
CM ratio = ($ 2.373) : $ 3.129 = 0,758
BEP sales dollars = (FC) : CM Ratio
FC adalah $ 1.300
BEP Sales in dollars = ($ 1.300) : 0,758 = $ 1.715
b) Break even sales in unit = FC : CM per unit
CM per unit = $ 1,49 - $ 0,36 = $ 1,13
FC = $ 1.300
BEP sales in unit = ($ 1.300) : $ 1,13 = 1.150 cups coffee
Jawab Coffee espresso ( lanjutan)

c) Margin of safety = Total sales in unit – Break-even Sales


in unit
Margin of Safety = 2.100 cups – 1.150 cups
MoS = 950 cups
JAWAB SOAL BEP
a) Rasio Margin Kontribusi = Margin kontribusi dibagi
Harga jual = $ 15 : $ 60 = 25 %
b) Rasio Biaya Variabel = Biaya variabel dibagi harga jual=
$ 45 : $ 60 = 75 %
c) Menghitung titik impas (BEP) dalam unit
Penjualan = VC + FC + Laba
60 xQ = $ 45 x Q + $ 240.000 + 0
$ 15 Q = $ 240.000
Q = $ 240.000 : $ 15
Q = 16.000 unit mesin
Menghitung BEP dalam nilai penjualan
X = 0,75 X + $ 240.000 + 0
0,25 X = $ 240.000
X = $ 240.000 dibagi 0,25  X = $ 960.000
JAWAB SOAL BEP
d) Jika peningkatan penjualan sebesar $ 400.000
sedang Rasio Margin kontribusi adalah 25 % maka
peningkatan kontribusi yg diharapkan adalah 25%
dari $ 400.000 = $ 100.000. Karena FC tidak berubah,
laba bersih akan meningkat sebesar $ 100.000.
e) Jika tahun depan manajemen ingin meningkatkan laba
minimum $ 90.000
Dengan metode Equation
penjualan = Biaya variabel + Biaya Tetap + Laba
$ 60 x Q = $ 45 x Q + $ 240.000 + $ 90.000
$ 15 Q = $ 330.000
Q = $ 330.000 : $ 15
Q = 22.000 unit mesin
JAWAB SOAL BEP

Dengan metode Margin Kontribusi :


(FC + target laba) dibagi (Margin kontribusi per unit)
($ 240.000 + $ 90.000) : $ 15 = 22.000 unit mesin
f) Margin of Safety
Total Penjualan – Titik BEP = Margin of Safety dlm dollar
Data awal : Total penjualan $ 1.200.000 – BEP= $960.000
Margin of safety dlm dollar = $ 1.200.000 - $ 960.000
Margin of Safety dlm dollar = $ 240.000

Margin of Safety dlm persentase = Margin of Safety dlm


dollar dibagi Total Penjualan = $ 240.000 : $ 1.200.000=
Margin of Safety dlm persentase = 20 %

Anda mungkin juga menyukai