Rugaiyah•
Abstract: This study aims to know what competencies are required of students during the
internship and to Improve the curriculum to be relevant to the needs of apprentices in the
apprenticeship. The study was conducted from May 2011 till October 2011. The method used
descriptive methods and exploratory methods. The data was collected using a questionnaire and
supported by interviews/interview. The result is increased competence of students through
internship activities include aspects: knowledge, skills, and attitudes and values.
PENDAHULUAN
Dalam rangka peningkatan mutu lulusan perguruan tinggi, Jurusan Manajemen
Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta melakukan beberapa
upaya, di antaranya menyelenggarakan kegiatan perkuliahan yang efektif dan efisien
dengan tujuan untuk membina mahasiswa agar memiliki keahlian dan keterampilan
dalam bidang manajemen pendidikan, khususnya dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
supervisi pendidikan pada bidang-bidang tugas yang ada pada lembaga atau satuan
pendidikan negeri maupun swasta.
Di samping kegiatan perkuliahan, mahasiswa juga dibekali dengan seperangkat
kompetensi melalui pengalaman nyata di lapangan dalam bentuk program magang.
Magang merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dilaksanakan dan diperoleh
melalui pengalaman di tempat kerja (bekerja sambil belajar) dalam jangka waktu tertentu.
Program magang dijadikan sebagai salah satu upaya untuk menjebatani
kesenjangan antara teori yang diperoleh oleh mahasiswa di bangku perkuliahan dengan
kondisi pekerjaan yang sebenarnya di lapangan. Kegiatan ini sebagai sarana untuk
memperkaya pengalaman mahasiswa dalam bekerja dan sekaligus sebagai sarana untuk
mempromosikan dan memasarkan lulusan jurusan manajemen pendidikan kepada
masyarakat.
Dalam proses magang, mahasiswa ditempatkan pada lembaga-lembaga pengelola
pendidikan selama jangka waktu tertentu, sehingga mereka dapat belajar dan menimba
pengalaman dari praktek nyata tentang pengelolaan pendidikan. Selama kegiatan ini
berlangsung mahasiswa dibimbing oleh pimpinan instansi atau supervisor di tempat
magang, pimpinan jurusan, dosen pembimbing, dan koordinator magang dari jurusan
manajemen pendidikan.
Dari program magang mahasiswa di dinas pendidikan dan sekolah dapat diketahui
sejauh manakah teori-teori yang diberikan selama perkuliahan dapat diaplikasikan di
tempat magang yang selanjutnya dapat dijadikan perbaikan pada program magang
berikutnya. Untuk hal tersebut perlu dilakukan penelitian terkait ”pengembangan
kompetensi mahasiswa melalui magang”.
• Dosen Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta
Jurnal Manajemen Pendidikan 209
Kompetensi
Menurut Palan (2003:10) “competency refers to underlying behavioral characteristic that
descibe motives, traits, self concept, values, knowledge or skills that a superior performer brings to
the workplace.” Kompetensi merujuk kepada karakteristik yang mendasari perilaku yang
menggambarkan motif, konsep diri, nilai, pengetahuan atau keterampilan yang unggul
membawa pelaku ke tempat kerja. Sementara itu Dubois and Rothwell (2000:6)
mendefinisikan “competency are the characterictics within the human psyche that drive all
performance, both on and off the job.” Kompetensi merupakan karakteristik dalam jiwa
manusia yang mendorong seluruh kinerja, baik di dalam maupun di luar pekerjaan).
Kompetensi juga diartikan sebagai oleh Kessler (2006:14) sebagai “competency as a written
description of measurable work habits a personal skills used to achieve a work objective.”
Kompetensi sebagai deskripsi tertulis dari kebiasaan kerja yang terukur dari keterampilan
seseorang yang digunakan untuk mencapai tujuan kerja.
Dari beberapa definisi di atas, dapat disintesiskan bahwa kompetensi merupakan
seperangkat pengetahuan, keterampilan, perilaku dan nilai yang diwujudkan dalam hasil
kerja.
Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah kegiatan mengelola dana untuk dimanfaatkan sesuai
kebutuhan secara efektif dan efisien. Ruang lingkup manajemen keuangan adalah
kegiatan merencanakan kebutuhan dana penggalian, pemanfaatan atau pendistribusian
dan pelaporan atau pertanggung jawaban. Dalam mengelola keuangan harus dilakukan
dengan menganut sistem : Transparan, Akuntabel, Responsibel, Relevan, Efektif, dan
Efisien.
Manajemen Kurikulum
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan
bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelnggaraan kegiatan
pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di
masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri dari tujuan pendidikan tingkat satuan
pendidikan, dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kalender pendidikan, dan
silabus. Manajemen kurikulum meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
penilaian, tulisan ini membahas tentang kurikulum pada tataran mikro, dalam hal ini
adalah lembaga persekolahan.
Manajemen Kesiswaan
Manajemen kesiswaan merupakan kegiatan mengelola siswa yang di awali dengan
penerimaan siswa baru, pembinaan selama siswa bersekolah dan pembinaan alumni.
Adapun ruang lingkupnya meliputi penerimaan siswa baru yang terdiri dari kegiatan
pendaftaran, seleksi dan penerimaan. Pembinaan siswa meliputi kegiatan : pembinaan
dan bimbingan dalam kegiatan pembelajaran disiplin, pembinaan bakat dan minat
melalui kegiatan ekstrakurikuler. Pembinaan alumni dilaksanakan melalui wadah ikatan
atau persatuan alumni siswa di sekolah setempat. Aspek-aspek manajemen pendidikan
yang telah dijelaskan di atas yaitu manajemen kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana
dan prasarana, keuangan, hubungan sekolah dan masyarakat, diaplikasikan dalam
kegiatan magang mahasiswa.
METODE
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan survey dan
analisa data sekunder dengan metode eksploratif dan deskriptif. Penelitian ini akan
dilakukan di Jurusan Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Jakarta dan waktu yang
dibutuhkan dalam penelitian ini selama 5 bulan, yakni dari Mei 2011 s.d Oktober 2011.
Sasaran dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas
Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Jakarta yang telah menyelesaikan magang.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket. Selain itu untuk mendukung
keabsahan data, maka ditunjang dengan interview/wawancara.
Temuan Penelitian
Aspek pengetahuan
Berdasarkan hasil kajian, diperoleh data bahwa 82,05% responden menyatakan
pengetahuan yang diperoleh di Kampus sudah cukup membekali untuk melaksanakan
kegiatan magang dan sebanyak 17,95% responden menyatakan belum cukup memadai.
Selanjutnya dapat dilihat pada grafik berikut ini:
Gambar 1
Pengetahuan mahasiswa yang diperoleh dikampus
Aspek Keterampilan
Keterampilan yang diperoleh mahasiswa terkait pelaksanaan tugas di dinas
pendidikan antara lain: keterampilan dalam mengoperasikan website, membuat laporan
keuangan, membuat surat keputusan (SK), sertifikat dan surat-surat, menginput data
siswa, input data guru yang mengikuti sertifikasi, mutasi siswa, kenaikan pangkat guru,
membuat laporan pengadaan barang/jasa dan SPJ (Surat Pertanggungjawaban),
keterampilan dalam mengelola beasiswa, pendataan guru, membuat anggaran dan
kegiatan lelang.
Tugas-tugas yang dilakukan mahasiswa di sekolah, meliputi: melakukan
pengajaran, melakukan supervisi, membantu merapikan perpustakaan, laboratorium, dan
UKS (Unit Kesehatan Sekolah), menginput data siswa, mengarsipkan surat, membantu
persiapan ISO (International Standarization Organization), membuat RPP (Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran), menggantikan guru yang tidak masuk, membantu merevisi
kurikulum, melakukan microteaching, membuat raport siswa menggunakan database,
membantu mengisi buku induk, membenahi administrasi siswa dan dokumen sekolah.
Para mahasiswa mampu melaksanakan tugas yang diberikan supervisor di tempat
mereka magang baik di kantor maupun di sekolah dan sedikit sekali mengalami
hambatan. Bila mereka mendapati hambatan/kendala maka mereka langsung bertanya
kepada pegawai yang menugaskan atau sharing dengan teman sejawat. Begitupula mereka
mampu melaksanakan tugas-tugas yang diberikan oleh. Khusus kegiatan magang di
sekolah selain melaksanakan tugas-tugas manajerial sekolah mereka juga melaksanakan
kegiatan mengajar sesuai peminatan. Khusus bagi mahasiswa yang melakukan magang di
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) program studi bisnis dan manajemen mengajar mata
pelajaran manajemen perkantoran, kewirausahaan, teknologi informasi dan komunikasi
(TIK), di mana mata pelajaran tersebut sesuai dengan mata kuliah yang didapat di bangku
kuliah.
Mahasiswa banyak memperoleh keterampilan selama melaksanakan kegiatan
magang di kantor meliputi keterampilan: Mengoperasikan web data program pendidikan
(dapodik), mem-fax surat, menggunakan perangkat lunak komputer, menginput data,
menyusun program, mengisi format sertifikasi, mengoperasikan komputer, menyusun
anggaran, melakukan administrasi perkantoran. Keterampilan yang diperoleh mahasiswa
selama melaksanakan kegiatan magang di sekolah secara manajerial hampir sama dengan
keterampilan yang diperoleh di kantor dinas pendidikan, meliputi: keterampilan dalam
menentukan no. induk siswa melalui internet, merekapitulasi jumlah siswa, prosedur
mutasi siswa, membuat data siswa yang terlibat masalah, mendampingi siswa dalam
Manajemen Sarpras
15.25% 18.64%
Gambar 2
Mata kuliah penunjang kegiatan magang di Kantor
MK penunjang magang di
sekolah
Manajemen Kurikulum
TBP
Pengelolaan
Pengajaran
Gambar 3
Mata kuliah penunjang magang di sekolah
Manajemen Perkantoran
13.04% Manajemen Sarpras
47.83%
Manajemen Keuangan
13.04%
PKM
3.04%
Perencanaan Pendidikan
Gambar 4
Mata kuliah yang sangat dibutuhkan tapi belum memadai
PENUTUP
Kesimpulan. Peningkatan kompetensi mahasiswa melalui kegiatan magang meliputi
aspek: pengetahuan, keterampilan, dan perilaku serta nilai. Pengetahuan yang diperoleh
melalui kegiatan magang meliputi: pengetahuan tentang kegiatan di sekolah/dikantor
secara komprehensif, tentang detail kebutuhan pendidikan di lapangan, cara mengajar di
kelas, pengelolaan keuangan, pengelolaan perpustakaan, pengarsipan, manajemen
kesiswaan, pengelolaan dana BOS, manajemen tenaga kependidikan serta manajemen
kurikulum. Keterampilan yang diperoleh mahasiswa terkait pelaksanaan tugas di dinas
pendidikan antara lain: keterampilan dalam ketatausahaan, mengoperasikan website,
manajemen keuangan dan manajemen ketenagaan, serta manajemen sarana dan
prasarana.
Untuk keterampilan di sekolah meliputi: keterampilan dalam menentukan no. induk
siswa melalui internet, merekapitulasi jumlah siswa, prosedur mutasi siswa, membuat
data siswa yang terlibat masalah, mendampingi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler,
khsusus yang terkait dengan kegiatan manajemen kurikulum, mahasiswa memiliki
keterampilan cara membuat silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), cara
mengajar yang baik, cara mengolah nilai. Keterampilan khusus yang mereka dapati
dalam wujud softskill meliputi: keterampilan berkomunikasi, keterampilan beradaptasi
dalam pekerjaan, keterampilan mengelola kerja tim, keterampilan bersosialisasi, serta
ketelitian dalam bekerja. Perilaku dan nilai yang diperoleh dalam melaksanakan magang
Saran. Berdasarkan kesimpulan di atas, maka beberapa saran yang diajukan antara lain:
(1) Perlu adanya penelitian secara berkesinambungan yang difokuskan pada
pengembangan mata kuliah jurusan agar selalu up to date dan kompetensi yang
dibutuhkan tercapai sesuai dengan kebutuhan di lapangan. (2) Mata kuliah-mata kuliah
yang benar-benar dibutuhkan dalam kegiatan magang perlu diperkaya terutama dari sisi
content berbasis masalah. (3) Para dosen perlu menggunakan berbagai strategi dan
metode yang memberi peluang mahasiswa dalam menumbuhkan rasa ingin tahu yang
tinggi. (4) Para supervisor hendaknya lebih mengarahkan mahasiswa untuk mengerjakan
kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan manajemen pendidikan
yang membutuhkan kemampuan berpikir pada tingkat analisis, sintesis dan evaluasi. (5)
Perilaku dan nilai yang didapatkan mahasiswa harus terus dipupuk dan ditanamkan pada
diri tiap mahasiswa sehingga terinternalisasi dalam dirinya.
DAFTAR RUJUKAN
Buku pedoman akademik UNJ tahun 2011
Buku pedoman magang Jurusan Manajemen Pendidikan Tahun 2010
Dubois, David D. and William J. Rothwell, The competency Toolkit. US : HRD Press, 2000.
Gomes, Faustino Cardosos, Manajemen Sumber Daya Manusia. Jogyakarta: Andi Offset,
2003.
Ivancevich, John M., Robert Konopaske and Michael T. Matteson, Organizational Bahavior
and Management. Boston: McGraw-Hill, 2008.
Kessler, Robin. Competency-Bas interviews. New Jersey : Career Press, 2006.
Mosley, Donald C, Leon C. Megginson, and Paul H.Pietri, Supervisory Management : The
Art of Inspiring, Empowering, and Developing People. Ohio : Thomson South-Western,
2005.
Mulyasa, E. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya,
2007.
Palan, R. Competency Management – A Practitioner’s Guide. Malaysia : Suma, 2003.