Diajukan untuk memenuhu tugas mata kuliah Penanggulangan Bencana yang diampu oleh
Ibu Ns. Lia Komalasari, S.Kep,MM
Disusun Oleh :
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Penanggulangan
Bencana Banjir Pada Anak”
Dalam penyusunan Makalah ini tidak lepas dari berbagai pihak yang telah membantu
terselesaikannya Makalah ini. Untuk itu penulis mengucapkan terima kasih atas semua
bantuan yang telah diberikan dalam penyusunan Makalah ini.
Pada Makalah ini penulis menyadari masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu, segala
kritik dan saran yang bersifat konstruktif penulis terima dengan senang hati demi
kesempurnaan Makalah ini.
Semoga Makalah ini bermanfaat bagi siapa saja, khususnya para siswa serta seluruh
pembaca.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Menurut Undang-Undang No.24 Tahun 2007, bencana adalah peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang
disebabkan, baik oleh faktor alam dan atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga
mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda,
dan dampak psikologis. Bencana merupakan pertemuan dari tiga unsur, yaitu ancaman
bencana, kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh suatu kejadian. Indonesia yang terdiri
dari gugusan kepulauan mempunyai potensi bencana yang sangat tinggi dan juga sangat
bervariasi dari aspek jenis bencana. Kondisi alam tersebut serta adanya keanekaragaman
penduduk dan budaya di Indonesia menyebabkan timbulnya risiko terjadinya bencana alam,
bencana ulah manusia dan kedaruratan kompleks, meskipun disisi lain juga kaya akan
sumberdaya alam (BNPB, 2008).
1.2.Rumusan Masalah
1. Apa pengertian penanggulangan bencana dan banjir?
2. Bagaimana cara menanggulangi bencana banjir pada anak?
1.3.Tujuan
1. Mengetahui pengertian penanggulangan bencana dan banjir.
2. Mengetahui bagaimana cara penanggulangan bencana banjir.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan, baik oleh faktor alam dan/atau
faktor nonalam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa
manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis. Bencana
dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu :
1. Bencana Alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau kombinasi peristiwa yang
disebabkan oleh alam antara lain terdiri dari gempabumi, tsunami, gunung meletus,
banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor
2. Bencana non-Alam
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian nonalam yang antara
lain gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.
3. Bencana Sosial
Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang
diakibatkan oleh manusia yang memuat konflik sosial antarkelompok atau
antarkomunitas masyarakat, dan teror.
2.2.Pengertian Banjir
Banjir adalah bencana alam yang sering terjadi di banyak kota dalam skala yang berbeda
dimana air dengan jumlah yang berlebih berada di daratan yang biasanya kering. Menurut
KBBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian banjir adalah berair banyak dan juga
deras, kadang-kadang meluap. Hal itu dapat terjadi sebab jumlah air yang ada di danau,
sungai, ataupun daerah aliran air lainnya yang melebihi kapasitas normal akibat adanya
akumulasi air hujan atau pemampatan sehingga menjadi meluber.
3
Jenis-jenis Banjir
1. Banjir Biasa
Banjir biasa adalah banjir yang paling umum dan paling sering terjadi di
wilayah perkotaan yang mana genangan air tidak terserap dalam tanah sehingga
wilayah sekitar daratan akan terendam air. Banjir ini paling sering disebabkan karena
buruknya saluran air yang ada serta tanah yang tergantikan dengan aspal dan
berkurangnya lahan hijau membuat air tidak mampu terserap dalam tanah dengan
sempurna. Selain itu durasi hujan yang berlangsung cukup lama akan menambah
parah kedalaman banjir yang bahkan volume airnya bisa menenggelamkan
pemukiman warga pada wilayah rendah.
2. Banjir Bandang
Banjir Bandang (Air Bah) adalah Banjir yang datang secara tiba-tiba dengan
laju yang sangat cepat dengan volume air yang banyak dan sangat berbahaya. Bahaya
yang disebabkan karena banjir bandang tentunya karena banjir jenis ini akan menyapu
dengan keras yang ada didepanya sehingga akan hanyut bersama dengan air banjir
yang datang. Pada banyak kasus, banjir bandang berpotensi lebih besar untuk menelan
korban jiwa dikarenakan terjadinya yang tidak sempat diprediksi sebelumnya. Curah
hujan yang deras dan berlangsung lama tanpa henti biasa menjadi faktor utama yang
mempengaruhi penyebab terjadinya banjir bandang.
3. Banjir Rob
Banjir Air laut atau yang sering disebut banjir Rob merupakan banjir yang
terjadi di wilayah sekitar pantai atau lokasi yang dekat dengan air laut. Ketinggian
dataran yang lebih rendah dibandingkan kedalaman air pada saat air laut pasang
menyebabkan Dataran pada lokasi tersebut akan tergenang dengan air laut. Selain itu
faktor lain seperti Gelombang Ombak yang besar pada saat badai air yang terbawa
angin bisa masuk hingga menggenangi wilayah sekitar. Masalah utama yang paling
umum disebabkan oleh banjir Rob yaitu air laut yang menggenang jalan pada wilayah
lalulintas sekitar daerah pesisir membuat banjir jenis ini bisa merusak mesin
kendaraan karena kandungan garam air laut.
4. Banjir Longsor
4
Banjir Longsor adalah banjir yang jarang terjadi dan lebih sering disebabkan
karena faktor alam sekitar. Banjir jenis ini susah diprediksi kapan terjadinya dan akan
lebih sulit diprediksi kemana aliran akan mengalir. Contohnya yaitu Banjir Lahar
Dingin, Lahar dingin adalah Lava yang terdiri dari campuran Air, Debu, Batuan dan
materi lainnya yang mengalir dari dataran tinggi sumber Lava seperti Gunung Berapi.
2.3. Penanggulangan Bencana Banjir Pada Anak
Ketika terjadi musibah bencana alam biasanya anak-anak dan lansia banyak yang menjadi
korban. Faktor utama penyebab terjadinya korban kebanyakan adalah anak-anak dan lansia
kurang tanggap terhadap bencana. Karena pengetahuan mereka yang terbatas dan juga bagi
para lansia karena penurunan fungsi anggota tubuh yang membuat mereka kurang gesit untuk
menghindar ketika terjadi bencana.
5
apa yang ingin kita sampaikan. Misalnya games ‘ tiupan peluit’. Biasanya jika terjadi
bencana di suatu tempat sirene akan berbunyi secara otomatis. Maka tiuplah peluit
yang dianggap sebagai bunyi sirene. Kemudian anak-anak diminta untuk mengikuti
perintah. Ada banyak games sederhana yang dibuat oleh banyak lembaga
kemanusiaan yang ditujukan untuk pengenalan pencegahan dan penanggulangan
bencana yang bias diajarkan pada anak-anak. Dan biasanya sederhana dan tanpa alat
peraga.
5. Ajari Anak-anak untuk Menghafal identitas diri dan keluarga terdekat
Identitas diri ini sangat penting. Biasanya ini penting untuk data di lapangan
saat terjadi bencana. Semisal anak-anak tahu nama ayah ibunya. Alamat rumah, kalau
memungkinkan menghafal nomor telepon orang tua atau orang terdekat.
6. Lakukan secara rutin
Untuk daerah-daerah rawan bencana sebaiknya pengenalan pencegahan dan
penanggulangan bencana rutin dilakukan. Sebaiknya juga melibatkan pemerintah
setempat. Agar kebiasaan baik untuk pencegahan terjadi bencana semisal mencegah
banjir, bias dimulai dari anak-anak. Anak-anak juga perlu dikenalkan dengan alam dan ini
bias melalui pelajaran di sekolah. Sehingga perilaku hidup yang baik mampu menjaga
alam untuk tetap lestari dan berimbas terhindarnya dari bencana alam.
6
BAB III
PENUTUP
3.1.Kesimpulan
Ketika terjadi musibah bencana alam biasanya anak-anak dan lansia banyak yang menjadi
korban. Faktor utama penyebab terjadinya korban kebanyakan adalah anak-anak dan lansia
kurang tanggap terhadap bencana. Karena pengetahuan mereka yang terbatas dan juga bagi
para lansia karena penurunan fungsi anggota tubuh yang membuat mereka kurang gesit untuk
menghindar ketika terjadi bencana.
3.2.Saran
Mahasiswi diharapkan dapat memahami dan memperhatikan dengan baik mata kuliah
Penanggulangan Bencana sehingga dapat menerapkan penanggulangan bencana banjir pada
anak.
7
DAFTAR PUSTAKA
http://bpbd.pringsewukab.go.id/pengertian-bencana-dan-jenis-bencana/
https://journal.uii.ac.id/ajie/article/download/7817/6799