DISUSUN OLEH :
Bima Ghovaroliy
030.10.056
PEMBIMBING :
JAKARTA, 2019
I. Tempat : Kabupaten Lampung selatan
II. Hazard
Gunung Rajabasa adalah gunung berapi dengan kerucut vulkanik yang terdapat di Selat Sunda di
bagian tenggara dari Sumatera, terletak di Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.
Memiliki puncak kawah dengan lebar 500x700 meter dengan bagian daratan berawa, gunung
berapi diselimuti dengan berbagai vegetasi. Walaupun aktivitas fumarol terjadi di bagian kaki
dan lereng gunung. Terjadi kenaikan aktivitas yang dilaporkan terjadi pada April 1863 dan Mei
1892 serta tidak diketahui kapan terjadi erupsi. Gunung Rajabasa kurang lebih berjarak 5 km
dari Kota Kalianda ke arah selatan.
III.Vulnerability
A. Fisik.
Lokasi perumahan warga yang dekat dengan gunung rajabasa yang merupakan lokasi
yang berbahaya, terdapat banyak bangunan yang sudah mulai rapuh, terdapat banyak
lahan pertanian dan perkebunan serta peternakan. Selain itu terdapat juga lansia dan anak
– anak. Kemudian lokasi gunung yang berada di pesisir pantai juga dapat menimbulkan
ancaman Tsunami dan Gempa
IV. Capacity
Jumlah rumah sakit sebanyak 4 unit, puskesmas berjumlah 26 unit, pustu sebanyak 84
unit, sementara posyandu masing-masing 1006 unit. Jumlah tenaga kesehatan tahun 2013
sebanyak 1170 orang dan non medis sebanyak 144 orang, yang tersebar di seluruh
kecamatan.
V. Disaster Management
Penanggulangan bencana gunung berapi tidak hanya terpusat di kawasan gunung berapi,
tetapi juga masyarakat yang ada di sekitar kawasan gunung berapi yang kadang sulit untuk
dievakuasi. Alasannya selain keterikatan dengan tempat tinggal dan lahan pertanian, juga
karena adanya kepercayaan terhadap gunung berapi.
Penanganan bencana letusan gunung berapi dibagi menjadi tiga bagian, yaitu persiapan
sebelum terjadi letusan, saat terjadi letusan dan setelah terjadi letusan.
A. Pra bencana
Hal pertama dari proses kesiapsiagaan adalah memberi pengetahuan mengenai alam di
sekitar kita, baik dari sisi keunggulannya maupun tantangannya. Hal kedua adalah memberikan
penyuluhan mengenai letusan gunung merapi dan pelatihan atau simulasi jika terjadi kembali
letusan gunung merapi serta persiapan dan latihan menyelamatkan diri (survival) dalam keadaan
darurat. Edukasi pada tahap ini meliputi hal-hal berikut di bawah.
1. Hindari daerah rawan bencana seperti lereng gunung, lembah, aliran sungai kering dan
daerah aliran lahar Hindari tempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan
2. Masuk ruang lindung darurat bila terjadi awan panas
3. Siapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan Kenakan pakaian yang bisa melindungi
tubuh, seperti baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
4. Melindungi mata dari debu, bila ada gunakan pelindung mata seperti kacamata renang
atau apapun yang bisa mencegah masuknya debu ke dalam mata Jangan memakai lensa
kontak
6. Saat turunnya abu gunung usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan
C. Pasca Letusan
2. Bersihkan atap dari timbunan abu karena beratnya bisa merusak atau meruntuhkan atap
bangunan
3. Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin
motor, rem, persneling dan pengapian.