Anda di halaman 1dari 4

Salah satu sunnah shalat adalah membaca surat atau ayat Al-Qur’an usai membaca Surat

Al-Fatihah. Al-Qur’an sendiri terdiri dari 114 surat dan enam ribu lebih ayat. Jadi umat
Islam memiliki pilihan surat atau ayat yang melimpah untuk dibaca setelah membaca
fatihah.

Tidak ada aturan pasti terkait dengan surat atau ayat apa saja yang harus dibaca ketika
shalat. Surat atau ayat apa saja bisa dibaca, biasanya surat atau ayat disesuaikan dengan
situasi atau momen yang terjadi. Misal, ayat-ayat tentang puasa biasanya banyak dibaca
pada saat shalat di bulan Ramadhan.

Ada orang yang suka membaca surat-surat pendek seperti surat pada juz 30 akhir ketika
shalat. Ada pula orang gemar membaca potongan-potongan ayat dalam surat yang panjang.
Sehingga surat atau ayat itu yang diulang-ulang ketika menjalankan shalat lima waktu.

Lalu, bagaimana dengan Rasulullah? Surat atau ayat apa yang sering dibaca Rasulullah
saat shalat?

Di dalam bukunya Kumpulan Ayat-ayat Al-Qur’an Populer dan Sering Dibaca Imam,
Ahmad Lutfi Fathullah menyebutkan beberapa hadist yang menerangkan tentang surat apa
saja yang sering dibaca Rasulullah ketika shalat.

Pertama, Surat al-Kafirun (QS. 109) dan al-Ikhlas (QS.112). Berdasarkan hadist yang
diriwayatkan Muslim, Rasulullah disebut kerap kali membaca Surat al-Kafirun dan al-
Ikhlas saat menunaikan shalat lima waktu, termasuk ketika shalat qobliyah Shubuh.

Kedua, Surat at-Tin (QS. 95). Suatu hari, Rasulullah berada dalam suatu perjalanan. Pada
saat waktu shalat Isya tiba, ia mengajak sahabat-sahabatnya untuk shalat. Adapun surat
yang dibaca pada salah satu rakaat shalat Isya adalah Surat at-Tin. Hal ini didasarkan pada
hadist riwayat Bukhari dan Muslim.

Ketiga, Surat asy- Syams (QS. 91). Buraidah menyebut kalau Rasulullah pernah membaca
Surat asy-Syams pada saat shalat Isya. Keempat, Surat al-Buruj (QS. 85) dan at-Thariq
(QS. 86). Keduanya pernah dibaca Rasulullah ketika menunaikan shalat Dzuhur dan Ashar
sebagaimana yang diceritakan Jabir dari Samrah.

Kelima, Surat Qaf (QS. 50). Tidak hanya membaca surat-surat pendek yang ada di juz 30
saja, Rasulullah juga membaca surat-surat lainnya yang memiliki ayat panjang. Sahabat
Quthbah menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah membaca Surat Qaf pada saat
menjalankan shalat Subuh.

Memang, surat atau ayat yang dibaca Rasulullah dalam shalat begitu beragam dan
bervariasi. Namun setidaknya, itulah beberapa surat yang pernah dibaca Rasulullah dan
terekam dalam hadist. (A Muchlishon Rochmat)
Salah satu sunnah shalat adalah membaca surat atau ayat Al-Qur’an usai membaca Surat
Al-Fatihah. Al-Qur’an sendiri terdiri dari 114 surat dan enam ribu lebih ayat. Jadi umat
Islam memiliki pilihan surat atau ayat yang melimpah untuk dibaca setelah membaca
fatihah.

Tidak ada aturan pasti terkait dengan surat atau ayat apa saja yang harus dibaca ketika
shalat. Surat atau ayat apa saja bisa dibaca, biasanya surat atau ayat disesuaikan dengan
situasi atau momen yang terjadi. Misal, ayat-ayat tentang puasa biasanya banyak dibaca
pada saat shalat di bulan Ramadhan.

Ada orang yang suka membaca surat-surat pendek seperti surat pada juz 30 akhir ketika
shalat. Ada pula orang gemar membaca potongan-potongan ayat dalam surat yang panjang.
Sehingga surat atau ayat itu yang diulang-ulang ketika menjalankan shalat lima waktu.

Lalu, bagaimana dengan Rasulullah? Surat atau ayat apa yang sering dibaca Rasulullah
saat shalat?

Di dalam bukunya Kumpulan Ayat-ayat Al-Qur’an Populer dan Sering Dibaca Imam,
Ahmad Lutfi Fathullah menyebutkan beberapa hadist yang menerangkan tentang surat apa
saja yang sering dibaca Rasulullah ketika shalat.
Pertama, Surat al-Kafirun (QS. 109) dan al-Ikhlas (QS.112). Berdasarkan hadist yang
diriwayatkan Muslim, Rasulullah disebut kerap kali membaca Surat al-Kafirun dan al-
Ikhlas saat menunaikan shalat lima waktu, termasuk ketika shalat qobliyah Shubuh.

Kedua, Surat at-Tin (QS. 95). Suatu hari, Rasulullah berada dalam suatu perjalanan. Pada
saat waktu shalat Isya tiba, ia mengajak sahabat-sahabatnya untuk shalat. Adapun surat
yang dibaca pada salah satu rakaat shalat Isya adalah Surat at-Tin. Hal ini didasarkan pada
hadist riwayat Bukhari dan Muslim.

Ketiga, Surat asy- Syams (QS. 91). Buraidah menyebut kalau Rasulullah pernah membaca
Surat asy-Syams pada saat shalat Isya. Keempat, Surat al-Buruj (QS. 85) dan at-Thariq
(QS. 86). Keduanya pernah dibaca Rasulullah ketika menunaikan shalat Dzuhur dan Ashar
sebagaimana yang diceritakan Jabir dari Samrah.

Kelima, Surat Qaf (QS. 50). Tidak hanya membaca surat-surat pendek yang ada di juz 30
saja, Rasulullah juga membaca surat-surat lainnya yang memiliki ayat panjang. Sahabat
Quthbah menceritakan bahwa suatu ketika Rasulullah membaca Surat Qaf pada saat
menjalankan shalat Subuh.

Memang, surat atau ayat yang dibaca Rasulullah dalam shalat begitu beragam dan
bervariasi. Namun setidaknya, itulah beberapa surat yang pernah dibaca Rasulullah dan
terekam dalam hadist. (A Muchlishon Rochmat)

1. Surah as-Sajadah dan al-Mulk. Ini merujuk riwayat Jabir bin Abdullah RA yang
dinukilkan oleh Imam at-Tirmidzi dalam kitab Sunan-nya. Menurut at-Tirmidzi,
bahkan Rasul tak pernah melewatkan melewatkan malam hari tanpa membaca
surah ini.
2. Surah az-Zumar dan al-Isra’. Ini merujuk pada riwayat Aisyah RA yang dinukilkan
at-Tirmidzi.
3. Al-Mu’awwidzat atau surah-surah pelindung yang terdiri dari surah al-Ikhlas, al-
Falaq, dan an-Naas. Seperti dijelaskan Aisyah RA dalam riwayat al-Bukhari, ketiga
surah ini dibaca Rasulullah saat berada di atas tempat tidur sembari
menengadahkan kedua telapak tangan, lalu kemudian meniupkan angin (usai
membaca surah itu) ke arah kedua telapak tangan tersebut. Tak hanya terhenti di
situ, Rasul kemudian mengusap bagian tubuh yang bisa terjangkau dengan kedua
telapak tangan yang sudah terkena efek bacaan tadi. Dimulai dari kepala dan wajah
lalu disusul dengan anggota tubuh lainnya sebanyak tiga kali.
4. Surah al-Kafirun. Riwayat ini merujuk nukilan dari Abu Dawud yang disebutkan
pula khasiatnya, yaitu menjaga dari bahaya syirik.
5. Al-Musabbihat. Imam al-Qurthubi dalam kitab tafsirnya menjelaskan yang
dimaksud dengan al-Musabbihat adalah surah al-Hadid, al-Hasyr, as-Shaf, dan at-
Taghabun. Ini berdasarkan hadis riwayat at-Tirmidzi dari ‘Irbadh bin Sariyah.

Selain surah-surah di atas, Rasul juga mempunyai kebiasaan membaca ayat-ayat tertentu
sebelum tidur pada malam hari.

Di antaranya adalah ayat ke-255 surah al-Baqarah atau yang dikenal dengan ayat kursi.

Hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah menjelaskan, khasiat membaca surah ini pada
malam hari, terutama jelang tidur, yaitu Allah SWT akan mengutus penjaga baginya dan
setan tidak akan berani mendekat.

Ayat lain yang merupakan favorit Rasulullah sebelum tidur adalah dua ayat terakhir surah
al-Baqarah, tepatnya ayat 285 dan 286.
“Barang siapa membaca kedua ayat itu pada malam hari, niscaya akan dicukupkan
baginya.” HR Bukhari dan Muslim dari Abu Mas’ud al-Badri. Makna dicukupkan dalam
hadis tersebut, menurut Imam an-Nawawi, bisa bermakna diberi kesempatan bangun
malam untuk tahajud, bisa pula dijaga dari setan, atau dihindarkan dari bencana, atau bisa
pula mendapatkan semua keistimewaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai