Anda di halaman 1dari 9

PEDOMAN WAWANCARA

Komunitas Gay

RISIKO DAN REFLEKSIVITAS GAY TERHADAP KEKERASAN


(Studi Kasus pada Komunitas Gay di Surakarta)

 Tema
Kekerasan terhadap gay.
 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana risiko dan refleksivitas gay terhadap kekerasan pada
Komunitas Gay di Surakarta.
 Subjek Penelitian
Informan kunci : Pengurus Komunitas Gay di Surakarta

A. Identitas Informan
1. Nama :
2. Umur :
3. Jabatan dalam komunitas :
4. Alamat :

B. Daftar Pertanyaan
1. Mengetahui gambaran umum Komunitas Gay di Surakarta
1) Bagaimana sejarah awal mula berdirinya komunitas tersebut?
2) Apa yang menjadi latarbelakang berdirinya komunitas tersebut ?
3) Apakah tujuan pendirian komunitas ?
4) Siapa saja yang tergabung dalam keanggotaanyayasan ?
5) Berapa jumlah anggota komunitas?
6) Apa saja kegiatan atau aktivitas yang dilakukan dalam komunitasini ?

2. Mengetahui reflektivitas Komunitas Gay di Surakarta untuk


mengatasi/mengurangi/meminimalkan risiko kekerasan
1) Apakah pihak komunitas menyadari adanya risiko kekerasan terhadap gay?
2) Seperti apa bentuk kekerasan yang diterima oleh gay dalam komunitas ini?
3) Apa tindakan atau sikap yang dilakukan komunitas untuk
mengatasi/mengurangi/meminimalkan risiko kekerasan?
4) Adakah kerjasama yang terjalin antara komunitas dengan pihak-pihak lain ?Jika ada
siapa pihak-pihak tersebut, serta dalah hal apa kerja sama dilakukan?
5) Adakah peraturan yang harus ditaati oleh anggota komunitas terkait mengurangi atau
mencegah terjadinya kekerasan terhadap gay?
PEDOMAN WAWANCARA
Komunitas Gay

RISIKO DAN REFLEKSIVITAS GAY TERHADAP KEKERASAN


(Studi Kasus pada Komunitas Gay di Surakarta)

 Tema
Kekerasan terhadap gay.
 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana risiko dan refleksivitas gay terhadap kekerasan pada
Komunitas Gay di Surakarta.
 Subjek Penelitian
Informan utama : Gay Korban Kekerasan pada Komunitas Gay di Surakarta

A. Identitas Informan
1. Nama :
2. Umur :
3. Jabatan :
4. Alamat :
5. Identitas seksual :
- Pasangan (partner) seksual : a). Punya b). Tidak punya
- Posisi seks (Role Sex) :
- Mencari pasangan melalui :
1. Media sosial :
2. Aplikasi :
3. Bertemu langsung :
4. Dan lain-lain:

B. Daftar Pertanyaan
1. Mengetahui latar belakang informan
1) Sejak kapan anda merasa bahwa anda adalah seorang gay?
2) Bagaimana awal mula anda menjadi gay?
3) Menurut anda apakah yang melatar belakangi anda menjadi gay?
4) Apakah orang tua/teman anda tahu tentang hal tersebut?
5) Bagaimana respon orang tua serta orang-orang disekitar anda tentang orientasi
seksual anda?
6) Bagaimana hubungan anda dengan lingkungan sosial?
7) Apakah anda berpartisipasi dalam suatu kelompok atau komunitas gay? Apa
alasannya?
8) Apakah anda mengetahui atau menyadari risiko-risiko yang anda miliki sebagai
seorang gay yang rentan sekali mendapat kekerasan ?
9) Apa saja risiko bagi seorang gay menurut anda dalam keadaan masyarakat
masih belum bisa sepenuhnya mesnerima terkhusus di Surakarta?
10) Bagaimana tanggapan anda terkait anggapan sebagian masyarakat bahwa gay
dicap sebagai orang yang sering melakukan kekerasan (dimana kasus kekerasan
terhadap gay-lah yang dianggap bersalah hingga akhirnya harus selalu
mengalah)?

2. Identifikasi kasus kekerasan yang dialami gay


1) Bentuk atau jenis kekerasan seperti apa yang anda terima?
 Kekerasan Fisik : ditampar, ditimpuk, diinjak, dijegal, diludahi, dilempar
dengan barang, dipukul, serta dianiaya
 Kekerasan Verbal : Apakah anda pernah dibentak, dimaki, dihina, dijuluki
atau diejek, diteriaki, difitnah, dituduh, ditolak dengan kata-kata kasar,
dipermalukan di depan umum dengan lisan, dll
 Kekerasan psikologis/psikis : dipandang sinis, dipandang penuh ancaman,
dipermalukan, didiamkan, dikucilkan, direndahkan, dicibir &dipelototi
 Kekerasan seksual : mendapat tindakan seperti pemerkosaan, sentuhan yang
tidak diinginkan, ajakan atau desakan seksual, gurauan seksual yang tidak
diinginkan, ucapan-ucapan yang merendahkan dan melecehkan dengan
mengarah pada aspek jenis kelamin/seks, memaksa berhubungan seks tanpa
persetujuan korban dengan kekerasan fisik maupun tindak, memaksa
melakukan aktifitas seksual, pornografi.
 Kekerasan ekonomi : mengambil uang, mengatur pengeluaran dari hal
sekecil-kecilnya dengan maksud mengendalikan tindakan korban, memaksa
korban untuk membiayai kebutuhannya sehari-hari

2) Siapa yang melakukan kekerasan tersebut kepada anda?


3) Apakah anda mengenal pelaku kekerasan tersebut?
4) Jika anda mengenalnya, bagaimana kedekatan kamu dengan pelaku sebelum
kamu mendapatkan kekerasan?
5) Apa penyebab terjadinya tindakan kekerasan yang dilakukan terhadap anda?
6) Kapan peristiwa kekerasan tersebut terjadi?
7) Bentuk kekerasan seperti apa yang pernah anda terima?
8) Dimana lokasi terjadinya kekerasan tersebut?
9) Bagaimana kronologi terjadinya kekerasan tersebut?
10) Apa yang anda lakukan saat terjadinya kekerasan tersebut ? melawan atau tidak?
11) Apakah ada orang lain selain anda yang menyaksikan tindak kekerasan tersebut?
12) Setelah kekerasan terjadi, bagaimana sikap anda terhadap pelaku? Apa yang
anda pikirkan tentang pelaku?
13) Apakah orang tua atau keluarga mengetahui bahwa anda mengalami kekerasan?
14) Apakah anda menceritakannya kepada orang tua, keluarga, teman atau orang
terdekat?
15) Apa yang dilakukan orang tua atau keluargamu mengenai hal tersebut?

3. Mengetahui dampak kekerasan


 Saat kekerasan terjadi
Apa yang anda rasakan saat mendapat kekerasan tersebut ?
- Secara fisik apa yang anda rasakan ? (Apakah anda merasakan sakit,
perih, memar?)
- Secara psikis apa yang anda rasakan? (Apakah kesal, marah atau
kecewa atau tidak ingin bertemu dengan pelaku kekerasan)?
- Adakah hal lain yang anda rasakan akibat dari kekerasan tersebut?
 Setelah kekerasan terjadi
1. Apa yang anda rasakan setelah peristiwa kekerasan tersebut?
2. Apakah ada perubahan terhadap hidup anda setelah kekerasan tersebut?
3. Apakah secara fisik anda masih merasakan sakit?
4. Apakah anda masih marah atau kecewa dengan pelaku kekerasan?
5. Apa yang anda lakukan untuk mengatasi dampak tersebut?

4. Mengetahui reflektivitas gay untuk mengatasi/mengurangi/meminimalkan risiko


mendapat kekerasan
1) Apa motivasi atau alasan anda bergabung dalam komunitas ini?
2) Apakah manfaat yang anda peroleh ketika menjadi anggota komunitas ini?
3) Bagaimana sikap
4) Bagaimana tindakan/sikap yang dilakukan komunitas dalam
mengatasi/mengurangi/meminimalkan risiko kekerasan pada gay?
5) Menurut anda, apakah dengan menjadi anggota komunitas ini dapat membantu
mengatasi/mengurangi/meminimalkan risiko mendapat kekerasan? Jika iya,
apa alasannya?
PEDOMAN WAWANCARA
Lembaga/Yayasan yang menangani kasus kekerasan terhadap gay

RISIKO DAN REFLEKSIVITAS GAY TERHADAP KEKERASAN


(Studi Kasus pada Komunitas Gay di Surakarta)

 Tema
Kekerasan terhadap gay.
 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui bagaimana refleksivitas gay terhadap kekerasan pada Komunitas Gay
di Surakarta.
 Subjek Penelitian
Informan pendukung : Lembaga/Yayasan yang menangani kasus kekerasan terhadap
gay

A. Identitas Informan
1. Nama :
2. Jabatan :
3. Alamat :
4. Usia :
5. Dan lain-lain :

B. Daftar Pertanyaan
1. Gambaran umum Yayasan Mitra Alam Surakarta
a) Seperti apakah yayasan apa sih?
b) Apa yang menjadi latar belakang berdirinya yayasan ini?
c) Kapan yayasan ini dibentuk?
d) Apa saja tujuan dari yayasan ini ?
e) Apa saja kegiatan atau aktivitas yang dilakukan yayasan ini?
2. Apakah anda mengetahui bahwa sekarang banyak terjadi kekerasan terhadap LGBT
salah satunya gay?
3. Apakah anda mengetahui bahwa gay atau LGBT rentan dan berisiko mendapat
kekerasan?
4. Sejak kapan LSM ini melakukan advokasi pada teman gay korban kekerasan?
5. Apakah sampai sekarang masih mendampingi kasus kekerasan seperti itu?
6. Bagaimana peran, tugas atau fungsi yayasan ini terhadap advokasi penanganan kasus
kekerasan pada gay?
7. Bagaimana proses atau tahap pendampingan dalam rangka advokasi kasus kekerasan
gay?
8. Apakah penanganan tiap kasus kekerasan beda?
9. Sudah berapa banyak kasus kekerasan terhadap gay yang didampingi oleh yayasan
ini? Baik laporan maupun yang sudah ditangani ?
10. Bagaimana cara melaporkan jika ingin minta bantuan advokasi ?
11. Hal apa saja yang perlu dipersiapkan oleh korban kekerasan
12. Bentuk kekerasan seperti apa yang biasa dilaporkan?
13. Bagaimana kronologi atau penyebab terjadinya kasus kekerasan tersebut?
14. Kebanyakan siapa pelaku kekerasan tersebut?
15. Dalam menangani kasus kekerasan bekerja sama dengan siapa saja?
16. Bagaimana output dari pendampingan terhadap kasus kekerasan tersebut?
17. Semua kasus yang ditangani oleh yayasan ini sudah efektif atau belum?
18. Apa hambatan atau kendala dalam menangani kasus kekerasan tersebut?

Anda mungkin juga menyukai