PEMBAHASAN
Plantar Fasciitis sering sekali terjadi pada ibu rumah tangga, karena
pengaruh aktivitas fisik yang dilakukan terus menerus, yang menuntut
penggunaan kaki menerima beban secara terus menerus. Penanganan yang
tepat dan efektif dapat membantu penderita plantar fasciitis memiliki hidup
yang lebih baik tanpa adanya keluhan. Faktor yang dapat menyebabkan
plantar fasciitis adalah pola kaki datar, lengkungan kaki yang tinggi, pola
hidup obesitas, overuse plantar fascia dan degeneratif. Faktor overuse plantar
fascia akan menyebabkan penguluran yang berlebihan pada fascia plantaris.
Penguluran yang berlebihan pada fascia plantaris dapat mengakibatkan
cedera.
Pada kasus yang saya ambil, Ny. S berusia 39 tahun ibu rumah tangga
yang bertempat tinggal di Condet mengeluhkan nyeri seperti tertusuk pada
telapak kaki. Pasien mengalami kesulitan berjalan jauh. Berdasarkan
keterangan yang didapat, pada tanggal 15 Februari 2019 pasien merasakan
nyeri seperti tertusuk pada telapak kaki. Rasa nyeri bertambah ketika pasien
berdiri dari duduk terutama ketika bangun tidur pagi hari. Pada tanggal 16
Februari 2019, pasien pergi ke RS UKI untuk memeriksakan keadaannya ke
dokter ortopedi. Setelah diperiksa oleh dokter tulang didapati hasil diagnosa
medis yaitu plantar fasciitis sinistra.
Pemeriksaan fisioterapi yang dilakukan meliputi pemeriksaan
inspeksi, palpasi, pemeriksaan fungsi gerak dasar, pemeriksaan khusus dan
pemeriksaan aktivitas fungsional. Terdapat gangguan berupa keterbatasan
ROM yang diakibatkan oleh nyeri gerak baik pada gerakan aktif, pasif dan
isometrik. Nyeri terletak pada bagian plantar fascia yang ditemukan melaljui
pemerikasaan khusus yaitu pemeriksaan Windlass Test. Terdapat juga
gangguan aktifitas fungsional yang di periksa menggunakan Foot Function
Index (FFI). Didapatkan spasme pada otot gastrocnemius distal pada tungkai
kiri, pemeriksaan dilakukan dengan melakukan palpasi.
Berdasarkan penyebab serta tanda dan gejala yang telah dipaparkan
diatas, maka penulis beranggapan bahwa intervensi fisioterapi yang tepat
72
73
VAS
9
7.8
8
6.8 6.8
7 6.5
6.1
5.8 5.8
6 5.5
5.2
5 4.7
4.3
4
3.1
3
0
Dorsofleksi Plantarfleksi Dorsofleksi Plantarfleksi Dorsofleksi Plantarfleksi
Aktif Pasif Isometrik
Grafik 4.1 Hasil Perbandingan Nyeri (VAS) Gerak Aktif, Pasif, dan
Isometrik Ankle Kiri Sebelum dan Sesudah Tiga Kali Terapi
Dilihat dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa ada perubahan
ROM aktif dan pasif dari sebelum terapi dan sesudah dilakukan tiga kali
75
35
30
25
20
15
10
0
Sebelum Terapi Sesudah 3x terapi
Grafik 4.2 Hasil Perbandingan Foot Function Index (FFI) Sebelum dan
Sesudah Tiga Kali Terapi