150
100
50
0
-200 -180 -160 -140 -120 -100 -80 -60 -40 -20 0
-50
-100
B -150
Volume (cm^3)
PEMBAHASAN
Berdasarkan percobaan yang telah kami lakukan, mesin panas yang kami gunakan
mempunyai prinsip kerja yang sangat sederhana daripada mesin panas yang telah dikenal
seperti mesin uap maupun mesin pembakaran dalam yang digunakan pada sebagian besar
mesin mobil. Pada mesin panas tersebut, kami menggunakan sumber kalor yakni pembakar
spiritus dengan penggerak piston berupa gas yang dianggap ideal. Karena suhu dari tabung
tempat piston berada naik maka piston akan bergerak bolak-balik. Piston bergerak kembali
disebabkan karena piston memaksa gas keluar di katup pembuangan tersebut.
Pada mesin tersebut terdapat kondensor atau pompa dan uap berada pada temperatur
yang sama pada seluruh sistem. Hal ini berarti bahwa tekanan gas yang dibuang akan sama
dengan yang dimasukkan. Dengan demikian, kerja akan dilakukan oleh gas pada piston ketika
dimuaikan, kerja dengan besar yang sama harus dilakukan oleh piston untuk memaksa uap
keluar.
Berdasarkan prinsip kerja mesin yang digunakan dan grafik PV yang telah ditampilkan,
maka kami melihat terdapat dua proses pada mesin tersebut yakni proses ekspansi isotermal
dari A ke B, dan kompresi isotermal dari B ke A. Artinya, hasil yang kami peroleh sesuai
dengan grafik kelompok lain. Percobaan mesin panas tersebut hanya isotermal, hal tersebut
terlihat bahwa suhu pada tabung yang berisi gas dijaga konstan. Pertama, kami akan
membahas mengenai ekspansi isotermal dengan penambahan kalor dari pembakar spiritus
sepanjang lintasan AB pada temperatur tertentu. Pada grafik lengkungan di titik B, terlihat data
yang ditampilakan sangat berimpit satu sama lain artinya, perubahan volume dan tekanan
terjadi secara cepat. Proses kedua terjadi kompresi isotermal karena piston yang besar
menekan gas yang ada di dalam tabung karena gas yang suhunya tinggi keluar melalui lubang
kecil pada ujung tabung.
SIMPULAN
Suhu dari tabung tempat piston berada menjadi naik, maka piston akan bergerak bolak-balik.
Piston bergerak kembali disebabkan karena piston memaksa gas keluar di katup pembuangan
tersebut. Berdasarkan prinsip kerja mesin yang digunakan dan grafik PV yang telah
ditampilkan, maka kami melihat terdapat dua proses pada mesin tersebut yakni proses ekspansi
isotermal dari A ke B, dan kompresi isotermal dari B ke A.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Tim Penyusun .2013. Penuntun Praktikum Fisika Dasar 2. Laboratorium Fisika Modern
Jurusan Fisika FMIPA UNM: Makassar.
[2] Halliday dan Resnick.1985. Fisika Universitas. Erlangga: Jakarta.