Anda di halaman 1dari 4

AP (ACUAN PRAKTIK )

MATA KULIAH / PRAKTIKUM : KEGIATAN PENGABDIAN


MASYARAKAT
SASARAN : REMAJA
MATERI POKOK : ANEMIA

PERTEMUAN : Kelas atau ruang pertemuan aula SMP

Negeri 98 Jakarta di Jalan Depok


Lenteng Agung RT/RW 003/010
Kecamatan Jagakarsa Kota Jakarta
Selatan
WAKTU : 09.00 wib

A. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar dan Indikator


1. Standar Kompetensi/Tujuan pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran, mahasiswa diharapkan mampu
menguasai konsep teoritis pengetahuan tentang anemia , mengaplikasikan
kemampuan dalam praktik dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan,
kemampuan bekerjasama dengan masyarakat dalam melakukan kegiatan
pengabdian masyarakat tentang anemia.
2. Kompetensi Dasar
Mahasiswa dapat memberikan memberikan teori pengetahuan tentang
anemia, mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan tentang anemia
sehingga meningkatkan zat besi dalam tubuh sebagai bekal dalam
mempersiapkan generasi yang sehat berkualitas dan produktif
3. Indikator
Setelah melakukan penyuluhan tentang anemia mahasiswa dapat:
a) Meningkatkan status gizi remaja
b) Meningkatkan pengetahuan remaja tentang anemia pada remaja
c) Mencengah anemia pada remaja
B. Materi
1. Pengertian
Anemia defisiensi besi (ADB) adalah anemia yang timbul
akibat berkurangnya penyed iaan besi untuk eritropoesis, karena cadangan
besi kosong (depleted iron store) yang pada akhirnya mengakibatkan
pembentukanhemoglobin berkurang. Anemia defisiensi besi merupakan
anemia yang palingsering dijumpai, terutama negara-negara tropic atau
negara dunia ketiga, olehkarena sangat berkaitan erat dengan taraf
sosial ekonomi.

2. Gejala Anemia
Ada banyak gejala dari anemia, setiap individu tidak akanmengalami
seluruh gejala dan apabila anemianya sangat ringan, gejalanyamungkin
tidak tampak. Beberapa gejalanya antara lain; warna kulit
yang pucat, mudah lelah, peka terhadap cahaya, pusing, lemah, nafas pende
k,lidah kotor, kuku sendok, selera makan turun, sakit kepala
(biasanya bagian frontal).Defisiensi zat besi mengganggu proliferasi dan
pertumbuhan sel.Yang utama adalah sel dari sum-sum tulang, setelah itu sel
dari saluranmakan. Akibatnya banyak tanda dan gejala anemia defisiensi
besiterlokalisasi pada sistem organ ini:
 Atropi papil lidah: permukaan lidah menjadi licin dan mengkilapkarena
papil lidah menghilang.
 Stomatitis angularis ( cheilosis); adanya keradangan pada sudut
mulutsehingga tampak sebagai bercak berwarna pucat keputihan
 Atrofi mukosa gaster sehingga menimbulkan aklhloridia.
 Selaput pascakrikoid (Sindrom Plummer-Vinson) ; kesulitan
dalammenelan, pada defisiensi zat besi jangka panjang.
 Koilonikia (kuku berbentuk sendok) ; karena pertumbuhan lambat
darilapisan kuku.
 Koilonychia; kuku sendok (spoon nail), karena pertumbuhan lambatdari
lapisan kuku, kuku menjadi rapuh, bergaris-garis vertical danmenjadi
cekung sehingga mirip seperti sendok.
 Menoragia; gejala yang biasa pada perempuan dengan defisiensi besi.
 Disfagia : nyeri menelan karena kerusakan epitel hipofaring.

3. Dampak Anemia Defisiensi Besi


a. Anak – anak :
 Menurunkan kemampuan dan konsentrasi belajar.
 Menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan
kecerdasanotak.
 Meningkatkan resiko menderita penyakit infeksi karena d aya
tahantubuh menurun.
b. Remaja :
 Mengganggu pertumbuhan sehingga tinggi badan tidak
mencapaioptimal.
 Menurunkan kemampuan fisik dan kebugaran.
 Menakibatkan muka pucat.c.
c. Ibu hamil :
 Menimbulkan pendarahan sebelum atau saat persalinan.
 Meningkatkan resiko melahirkan Bayi dengan Berat Lahir
Rendahatau BBLR (<2,5 kg)
 Pada anemia berat, bahkan dapat menyebabkan kematian pada
ibudan/atau bayinya
4. Metode dan Media

Metode : penyuluhan dan pemeriksaan


Media : leafleat, infokus, pre test dan post test

5. Langkah Pembelajaran

Tahap
NO Kegiatan Pembelajaran Kegiatan mahasiswa
Kegiatan
1 Pembukaan 1. Mengucapkan salam 1. Remaja membalas salam
(5 menit) 2. Memperkenalkan diri 2. Remaja memahami tujuan
3. Mejelaskan tujuan demonstarasi dan target yang
harus dicapai dengan baik.

2 Penyuluhan 1. Persiapan alat 1. Remaja mendengarkan dan


dan 2. Menjelaskan kepada remaja memperhatikan dengan baik

Pemeriksaan tentang anemia dan 2. Remaja mengaju kan pertanyaan


3. Remaja antusias untuk
(80 menit) 3. Melakukan pemeriksaan anemia
melakukan pemeriksaan.
secara sistematis
4. Pendokumentasian pelaksanaan
4. Remaja mampu menjawab
tentang anemia remaja
pertanyan / melakukan
5. Memberikan kesempatan kepada
tantangan dari dosen.
remaja untuk bertanya
6. Melakukan evaluasi kepada
remaja
3 Penutup 1. Mengucapkan terima kasih atas 1. Remaja menjawab salam
(5 menit) perhatian yang diberikan 2. Remaja menyepakati kontak
2. Kontrak waktu untuk pertemuan waktu per temuan
selanjutnya. selanjutnya.
3. Mengucapkan salam penutup
6. Evaluasi
a. Struktural
o Persiapan tempat dan alat
o Persiapan waktu
o Persiapan acuan praktik

b. Proses
o Selama penyuluhan remaja memperhatikan penjelasan yang
disampaikan.
o Selama penyuluhan remaja bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
o Selama penyuluhan remaja aktif menjawab pertanyaan yang
dianjurkan dosen

c. Hasil
o Remaja mampu memahami tujuan dilakukannya penyuluhan anemia
o Remaja mampu memahami gejala yang anemia
o Remaja merasa puas akan pemeriksaan yang dilakukan

Jakarta,
Dosen Pengajar

( )

Anda mungkin juga menyukai