Honda Vario Tugas Akhir. Disusun Oleh. Prodi
Honda Vario Tugas Akhir. Disusun Oleh. Prodi
TEM KOP
PLING CO
ONTINOU
USLY
VARIAB
BELTRAN
NSMISSIO
ON(CVT) DAN
D ROD
DA PENG
GGERAK
HO
ONDA VAR
RIO
TUGA
AS AKHIR
Disusu
un Guna Mennyelesaikan Studi Diploma III
Untuk Menncapai Gelar Ahli Madyaa
D
Disusun Oleeh
Nama : R
Ranjet Kum
mar Kohli Sahhar Singh
NIM : 55211309038
8
Prodii : T
Teknik Mesiin (DIII Otomotif)
FAKU
ULTAS TE
EKNIK
UNIV
VERSITAS NEGER
RI SEMAR
RANG
2013
HALAMAN PENGESAHAN
Tugas Akhir ini diajukan oleh :
Nama : Ranjet Kumar Kohli Sahar Singh
NIM : 5211309038
Program Studi : Teknik Mesin D3 Otomotif
Judul : SISTEM KOPLING COUNTINOUSLY VARIABEL
TRASNMISSON (CVT) RODA PENGGERAK HONDA VARIO
Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji dan diterima sebagai bagian
persyaratan memperoleh gelar Ahli Madya pada Program Studi Teknik Mesin D3,
Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang.
Panitia Ujian
Ketua : Drs. Aris Budiyono, M.T.
NIP. 196704051994021001 ( )
Ditetapkan di Semarang
Tanggal :4 Febuari 2013
Mengesahkan
Dekan Fakultas Teknik
ii
ABSTRAK
Ranjet Kumar Kholi S.S. 2013. Sistem Kopling Continously Variabel Transmisi
(CVT) dan Penggerak Roda Belakang Honda Vario Tugas Akhir. Teknik Mesin
DIII Fakultas Teknik. Universitas Negeri Semarang.
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
iv
MOTTO
1. Orang yang berhasil di dunia adalah orang yang bangkit dan mencari keadaan yang
mereka inginkan, dan kalau mereka tak menemukannya, mereka akan menciptakan
2. Hidup ini sederhana, janganlah kau menyesali dengan apa yang telah kau pilih tapi
jalani dan tunjukkan kepada orang-orang yang kita sayang kalau kita benar dalam
memilih.
PERSEMBAHAN
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................... ii
ABSTRAK ................................................................................................................. iii
KATA PENGANTAR ............................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...............................................................................v
DAFTAR ISI .............................................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ........................................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................................1
B. Permasalahan ...................................................................................................4
C. Tujuan ..............................................................................................................5
D. Manfaat ............................................................................................................6
vi
LAMPIRAN-LAMPIRAN
A. Foto Kegiatan .................................................................................................57
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
viii
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.Flow Chart Of Power .................................................................................. 15
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dituntut untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal dan mampu
Untuk mewujudkan hal itu, maka perlu adanya peningkatan dan penyempurnaan
berinovasi , melucurkan sepada motor matic, dengan berbagai variasi dan model
Belakang Honda Vario . Agar saya atau bagaimana cara kerja Trasmisi otomatis
maka perlu adanya peningkatan media untuk sarana praktikum otomotif, salah
1
2
satunya sepeda motor matic. Hal ini dapat dilihat pada sepeda motor HONDA
VARIO yang terdapat beberapa sistem, antara lain adalah sistem bahan bakar,
kemudi. Proyek akhir ini akan membahas tentang sistem kopling dan penggerak
roda belakang transmisi otomatis (CVT). Apalagi saat ini Motor matik agaknya
sedang menjadi trend, tidak saja di satu wilayah saja melainkan di seluruh
sehingga bisa cepat dikuasai.Pengendara tidak perlu repot lagi pindah gigi dengan
menginjak tuas, seperti yang ada di model bebek atau motor sport. Yang perlu
dilakukan hanyalah menyalakan mesin, kemudian putar tuas gas dan skuter matik
pun sudah bisa melaju. Untuk menghentikan lajunya pun sangat mudah, tinggal
Pemikiran untuk membuat kendaraan yang mudah digunakan sudah lama. Ide
teknologi CVT sudah berkembang sejak tahun 1490 yang dicetuskan oleh
da Vinci baru berhasil diwujudkan pada tahun 1886 dengan peluncuran teknologi
CVT pertama di dunia. Produk otomotif pertama yang memakai teknologi CVT
adalah Dodge Adiel buatan AS. Penjualan perdana kendaraan berteknologi CVT
baru dilakukan pada tahun 1958.Produk skuter matik yang dijual di Indonesia saat
ini, umumnya memakai sistem pulley. Sistem CVT pada motor matic ini tidak
3
seperti motor biasanya yang menggunakan kopling manual atau ganda, dan CVT
tidak memakai gearbox yang berisi serangkaian roda gigi. Itu sebabnya, CVT
tidak memiliki pengunci gigi untuk menentukan rasio gear yang dipakai. Pada
sistem CVT yang terdapat pada motor Vario ini bekerja melalui 2 buah pulley
(piringan pemutar v-belt). Semakin kecil diameter pulley akan membentuk jarak
semakin lebar dan sebaliknya, semakin besar diameter pulley akan membentuk
jarak yang sempit. Yang dimaksud jarak yaitu jarak yang terdapat pada sela-sela
pulley.Perawatan berkala pada sistem CVT, sering kali diabaikan oleh pemilik
ganguan/ kerusakan pada sistem CVT, sehingga perawatan pada sistem CVT
sering dianggap hal yang tidak terlalu penting. Apabila salah satu komponen yang
ada pada sistem CVT mengalami gangguan/ kerusakan, maka akan mengakibatkan
sistem CVT pada sepeda motor tersebut tidak dapat bekerja sempurna. Sepeda
motor tidak akan dapat dioperasikan, walaupun dapat dioperasikan, tetapi sistem
Sistem CVT pada sepeda motor vario mempunyai peranan yang sangat vital dalam
sistem pemindah daya. Oleh karena itu sistem CVT hendaknya harus dipahami
cukup baik meskipun kendaraan tersebut umurnya sudah cukup lama dan agar
mendapatkan hasil kerja yang optimal. Begitu pula pentingnya masalah sistem
CVT yang rentang terhadap gangguan dari partikel maupun kotoran maka perlu
dibersihkan kemudian dikasih pelicin atau pelumas secara periodik. Agar sistem
CVT dapat bekerja secara optimal maka diperlukan pengecekan dan perawatan
4
baik yang bersifat rutin maupun berkala. Perbaikan terhadap gangguan dan
kerusakan yang timbul pada sistem CVT juga diperlukan untuk mengembalikan
sistem CVT yang rusak dan tidak layak pakai juga perlu dilakukan.
adalah:
B. Permasalahan
1. Bagaimana konstruksi dan cara kerja pada sepeda motor Honda Vario,
5
otomatis.
C. Tujuan
belakang.
6
D. Manfaat
1. Dapat menambah referensi tentang sistem Kopling dan penggerak roda belakang
timbul pada sistem kopling transmisi otomatis pada sepeda motor Vario
3. Dapat mengetahui cara pemeliharaan dan perbaikan dengan prosedur yang baik
dan benar.
4. Dapat mengetahui cara menghitung torsi, daya, tengangan belt, dan ratio gear
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.Pengertian
dorong yang disebabkan oleh putaran. CVT ini bekerja melalui 2 buah
pulley akan membentuk jarak yang sempit. Yang dimaksud jarak yaitu
jarak yang terdapat pada sela-sela pulley primer yaitu penyalur putaran
roda belakang.
tidak ada putusanya, sehingga perubahan rasio jadi tidak terbatas secara
ratio.CVT adalah sistem transmisi tanpa gigi yang prinsip kerjanya dengan
7
8
dapat tahan lama, hal ini disebabkan mekanisme V-belt yang tersimpan
sedemikian rupa, sehingga terbebas dari kotoran/ debu, dan air. Lubang
banjir.
dunia
Bermotor
9
- Cocok untuk segala usia,atau bagi mereka yang belum pernah naik
motor
D. Jenis-jenis CVT
Pada CVT banyak kita jumpai pada produk otomotif.Pada CVT ini
10
Gambar 1.C
CVT Berbasiis Pulley
2)CV
VT berbasiss toroidal
P
Pada jenis CVT troidaal ini cara kerja kompponen berbeeda halnya
deng
gan CVT pad
da jenis pullley.Sistem CVT
C troidal menggunakkan 2 buah
poweer rollers.M
Meski cara kerja komp
mponen sisteem ini secaara drastis
berbeeda,tetapi fungsinya
f sama. Yiattu sama-saama bertujuuan untuk
dan tidak ada puutusnya .Paada CVT Trooidal ini meemiliki tiga komponen
yang
g penting :
11
pulley/pu
ulleyPrimer yang
y mengerrakan )
dengan driven
d pulley/
y/pulley skun
nder yang diggerakan )
- Rolles yang
y di lettakan antarra kedua disc
d tersebuut sebagai
Gam
mbar 2,CVT Berbasis
B Torroidal.
bekerja antara
a dua objek
o yang berputar
b dann menggalam
mi gesekan
12
yang kuaat. Beda hallnya pada jenis CVT hhidrostastis ini, bahwa
menggop
perasikan suatau pompa hidrostatis. Pompa
membuka gas.
Pada awal penyalaan mesin atau RPM rendah, tenaga dari drive
14
Ini bisa disebut rasio transmisi tidak ada batasan seperti gigi motor
reduksi.
15
Su
umber:YamaahaMekanism
me dan Petuunjuk servicee CVT
BAB III
Sarana penelitian dari tugas akhri ini adalah menganlisis Sistem Kopling
16
17
Berat kosong106 kg
18
Rem belakangTromol
SilinderTunggal
KoplingOtomatis centrifugal
19
Keterangan :
Komponen-komponen tersebut yaitubelt dari bahan karet, drive pulley (pulley utama),
dan driven pulley (pulley sekunder). Dari semua komponen-komponen tersebut, akan
belt. Pada bagian poros engkol, terdiri dari drive pulleyFace,drive face boss,
terletak diantara permukan pengerak yang dapat berpindah (movable drive boss
drive face) dan pelat menurun (ramp plate) yang terpasang tetap pada
20
face.Hasilnya adalah diameter biasa berubah- ubah dari drive pulley di atas
(drive pulley) ,yang dipasangkan pada poros pengerak (drive shaft) dapat
digerakan berpindah (movable driven face) digerakan dengan tetap (fixed driven
face) dan pegas (spring) movable driven face bergerak secara aksial pada poros
panjanya tetap .jadi mengubah jarak antara movable driven face dan driven face
hasilnya adalah diameter yang berubah-ubah dari pulley dimana driven belt
mulai berjalan.
- Fixed Sheave
tetapi tidak bergerak/ diam. Fixed sheave sering juga disebut dengan
nama“F”
sheave. Fixed
sheave
merupakan
21
- Sliding Sheave.
seperti halnya pada Fixed sheave, tetapi pada sliding sheave ini dapat
bergerak. Sliding sheave sering juga disebut dengan nama “S” sheave.
collar.
22
- Slider.
23
Gambar 8.Slider.
antara poros engkol dengan drive pulley itu sendiri. Pada bagian ini
driven pulley. Pada drive face boss ini terkopel dengan Fixed shave,
Keterangan :
baik diganti)
Gambar 9. Drive Face Boss
- Cam.
Keterangan :
diganti).
24
Gambar 10 .Cam
Cam merupakan salah satu bagian drive pulley yang diam dan
belt, seperti halnya pada collar. Pada cam ini sendiri terdapat slider
- Weight.
25
G
Gambar 12 koonstruksi rolller weight
2 Bagian pulley
2. p seconddary (pulleyy kedua).
Pulleey secondary
ry berfungsi sebagai pennyalur putarran dari v-bbelt menuju as
r
roda belakan
ng. Pada puulley secondaary terdiri dari
d bagian piringan
p yanng diam/ fixxed
s
sheave, berllokasi pada as primaryy drive gearr, yang mellalui bearingg dan kopling
s
sentrifugal (clucth
( carrier) yangterrkopel pada bos di bagiian fixed shheave. Adapun
26
pulley yang dapat bergeser/ sliding seave. Pada sliding seave akan menekan V-belt,
Adapun rumah kopling yang terkopel menjadi satu dengan as drive gear.Pada saat
putaran langsam kopling sentrifugal terlepas dari rumah kopling sehingga putaran
- Fixed sheave.
Bagian driven pulley yang hampir sama dengan fixed sheave pada drive pulley. Hal
ini dapat dilihat dari tidak bergerak/ diam. Kita dapat juga melihat dari nama lainya
yaitu “F” sheave. Tetapi ada pula yang membedakanya, yaitu bentuknya yang seperti
piringan, ditengah-tenganya terdapat sepeti tuas. Hal ini juga dapat dilihat dari
Keterangan :
menganti).
27
- Sliding
g Shave.
S
Seperti haln
nya fixed sheeave pada drriven puley. Sliding sheaave pada driven pulley ini
j
juga memiliiki kesamaann pada slidinng sheave. Tetapi
T ada juuga yang membedakany
m ya,
y
yaitu sistem
m kerja slidinng sheave yaang menekann V-belt, dann piringanyaa yang diam (F
s
sheave) melalui tekanann per.
Keterangaan :
mennganti).
Gambar 14.
1 Sliding Sheave.
S
- Toruqe cam.
T
Tourqe cam merupakan bagian dari driven pulleey yang berffungsi sebagaai sensor torrsi,
u
untuk mengaatur sliding sheave
s agar bergeser seccara otomatis dengan meelihat
28
- Clucth Carrier.
Clucth carrier merupakan bagian dari driven pulley yang terkopel pada bos terletak
dibagian fixed sheave. Clucth carrier yang terkopel menggerakan sepatu sepatu
kopling sehingga bergerak keluar dan memindahkan tenaga melalui gaya sentirfugal.
Clucth Carrier
Gambar 16. Clucth Carrier.
29
Clucth housing merupakan bagian dari driven pulley, clucth housing akan terkopel
dengan as drive gear. Pada saat putaran langsam kopling sentrifugal terlepas dari
30
G
Gambar.18B
Bagian Pulley
ey Secondaryy (Pulley Kedua).
3 Bagian V-belt.
3. V
p
pendinginan
n yang terdaapat pada ruumah V-beltt, yang berfu
fungsi untukk mengguranngi
t
temperatur panas
p yang timbul karenna adanya gesekan sehinggga umur v-belt itu senddiri
31
dapat tahan lebih lama. Suhu dalam rumah V-belt yang sangat panas, adapun panas
- Panas V-belt itu sendiri (adanya koefesien gesek/ slip pada bagian pulley).
pendingin dan sirkulasi udara yang baik untuk mengurangi panas yang timbul. Panas
yang timbul secara berlebihan akan merusak V-belt dan mempengaruhi umur dari V-
belt itu sendiri. Begitu juga kebersihan udara pendingin juga tidak kalah pentingnya
oleh karenanya dilengkapi dengan saringan udara untuk menyaring debu dan kotoran
lain.
Sistem aliran pendingin v-belt ini dibuat sedemikian rupa sehingga terbebas
dari kotoran/ debu dan air. Lubang pemasukan udara pendingin terpasang lebih tinggi
dari as roda, yang berfungsi untuk menghindari masuknya air saat sepeda motor
32
Agar umur V-belt dapat bertahan lama, tidak luput juga dari sistem
pelumasan. Penggerak sistem V-belt, terdiri dari banyak bagian yang bergeser untuk
itu sangat penting dilindungi dari keausan dan juga agar dapat memberikan
33
Keterangan:
Saat putaran bawah (stationer) diameter yang dibentuk pulley primer lebih
kecil dibanding pulley sekunder sehingga terjadi ratio yang ringan. Saat putaran
menengah diameter pulley primer membentuk lingkaran yang sama besar dengan
pulley sekunder. Hal ini terjadi karena gaya sentrifugal menyebabkan kedua dinding
pulley primer semakin sempit. Posisi ini akan terus berkesinambungan seiring
putaran mesin yang semakin meningkat sehingga saat putaran atas diameter yang
Jika berputar pada putaran rendah, daya putar dari poros engkol diteruskan ke
sentrifugal.
mengembang. Disebabkan gaya tarik per pada kopling masih lebih kuat dari gaya
sentrifugal. Sehingga kopling sentrifugal tidak menyentuh rumah kopling dan roda
belakang tidak berputar. Dengan catatan : Gaya sentrifugal clucth carrier lebih kecil
34
Pada saat putaran mesin bertambah kurang lebih 3.000 rpm, maka gaya
sepatu kopling mulai menyentuh rumah kopling dan mulai terjadi tenaga gesekan.
Pada kondisi ini V-belt dibagian pulley primary pada posisi diameter dalam
(kecil) dan dibagian pulley secondary pada posisi luar (besar) sehingga menghasilkan
perbandingan putaran/ torsi yang besar menyebabkan roda belakang mudah berputar.
35
Keterangan :
- Kopling sentrifugal akan mulai mengembang dari putaran 2.550 ke 2.950 rpm.
- Kopling sentrifugal akan terkopel penuh pada putaran 4.700 ke 5.300 rpm.
Pada saat putaran bertambah, pemberat pada pulley primary mulai bergerak
keluar karena gaya sentrifugal dan menekan primary sliding sheave(piringan pulley
yang dapat bergeser) kearah fixed sheave (piringan pulley yang diam) dan menekan
V-belt kelingkaran luar dari pulley primary sehingga menjadikan diameter pulley
primary membesar dan menarik pulley secondary kediameter yang lebih kecil.
Hal ini dimungkinkan karena panjang V-belt yang tetap. Akhirnya diameter
pulley primary membesar dan diameter pulley secondary mengecil sehingga diameter
pulley menjadi sama besar dan pada akhirnya putaran dan kecepatan juga berubah
36
Keterangan :
- Gaya sentrifugal pada pemberat akan semakin besar, seiring dengan bertambahnya
kecepatan.
Jika putaran mesin lebih tinggi lagi dibandingkan putaran menengah maka
gaya keluar pusat dari pemberat semakin bertambah. Sehingga semakin menekan V-
belt kebagian sisi luar dari pulley primary (diameter bertambah), dandiameter pulley
37
Jika piringan pulley secondary semakin melebar, maka diameter V-belt pada
meningkat.
teruskan keroda.
38
memegang peran yang tidak kalah penting dengan V-belt (jika kemampuan
2 ). Clutch stall revolutions (4700 to 5300 rpm) – saat kopling terkopel penuh
b. Engine performance
Lining contact
d. Engine warm-up
39
Kopling yang terkopel penuh, sama pentingnya dengan V-belt. Tetapi hal ini
tidak kalah pentingnya dengan kemampuan mesin, rangkaian gerak V-belt, dan
permukaan gesek.
Cam penambah torsi/ torque cam dapat disebut juga dengan nama “sensor
torque” perangkat ini dapat membuat sliding sheave/ piringan yang dapat bergeser
secara otomatis bekerja jika torsi/ gaya putar mesin yang besar diperlukan. Misalkan
normal. Apabila jalan mendaki atau penambahan percepatan beban roda belakang
akan bertambah berat maka sliding sheave/ piringan yang dapat bergeser pada pulley
secondary akan tergeser kedepan disebabkan adanya alur torsi cam yang
mengarahkan ke dalam sehingga diameter pulley secondary akan membesar dan torsi
40
Keteranngan :
G
Gambar 27. TorqueCam
m / CamPenam
mbah Torsi.
Keteranggan :
3 = V-bellt.
4 = Torque cam.
belakkang.
G
Gambar 27. Kondisi mendaki atau penambahn
p p
percepatan akkselerasi.
U
Ukuran torq
quepada motoor matic Honnda Vario, sebagai
s berikkut :
7. Gear reduksi.
engkol dan roda belakang diperlukan gear reduksi dengan dua kali reduksi. Tipe
pertama roda gigi miring/ helical gear untuk mengurangi noise, adapun untuk gear
main axel, gear drive axle, dan gear drive axle dengan tipe roda gigi lurus/ spur gear.
Untuk gear reduksi ini menggunakan pelumasan yang ada didalam gearbox
Drive Shaft
Keterangan :
1 = Counter Shaft
2 = Counter Gear
42
4 = Drive Shaft
sedikit maka mengakibatkan perubahan putaran dari poros engkol dan putaran poros
dihubungkan dengan pulley skunder oleh drive belt menuju pulley skunder ,dan
kemudian putaran dari pulley skunder menyatu dengan drive shaft putaran dari drive
shaft itu sendiri kemudian diteruskan menuju ke counter gear.Karena roda gigi drive
shaft dengan counter gear saling berhubungan.Putaran dari counter gear di teruskan
menuju counter shaft karena counter shaft menjadi satu poros dengan counter
gear,selanjutnya putaran dari counter shaft diteruskan menuju final gear shaft,dan
akhirnya putaran dari final gear shaft diteruskan ke roda.Pada dasarnya gear box
berfungsi untuk memperbesar momen dengan jalan memperlambat putaran dari drive
shaft yang kemudian keluar menuju final gear shaft yang berhubungan dengan roda.
inner race dari bantalan counter shaft dan bantalan final gear shaft dengan jari-
jari.Bantalan harus berputar dengan halus dan tanpa ada suara Juga periksa bahwa
Ganti bantalan jika meraka tidak berputar dengan halus tanpa suara, atau
mereka duduk dengan longgar pada crenkcese.Putaran drive shaft dengan tangan
bantalan harus berputar dengan halus tanpa ada suara .Juga periksa bahwa outer
race bantalan duduk dengan erat pada driven shaft.Ganti bantalan jika mereka
tidak berputar dengan halus tanpa suara atau jika meraka duduk dengan longgar
perik
ksa bahwa tiidak ada kerrengganagn antara outerr race dan final
fi Reductiion
case..
jika tidak berpuutar dengan halus, tanppa suara attau jika duddukan denggan
45
3) Gear Shaft
46
Periksan counter shaft .Cuonter dan final gear terhadap keasuan atau
kerusakan.
Honda Vario.
Perawataan Prevotif
47
komponen pada motor agar tidak mengalami rusak/ agar fungsi dari
Contoh :
Pelumasan di sistem CVT tidak kalah pentinganya. Hal ini dapat kita lihat
pada salah satu komponen pada sistem CVT.misalnya pada v-belt, hal ini
dilakukan bertujuan agar umurnya dapat panjang, dan hasil dari sistem kerja v-
belt tersebut dapat optimal. Pada sistem pelumasan di CVT ini dibagi menjadi 2
macam, yaitu : pelumasan tipe basah dan pelumasan tipe kering biasanya untuk
Titik pelumasan.
48
- Primary
P slidiing sheave.
- Collar.
C
-
Gam
mbar 33. Baggian Yang Peerlu Dilumassi Dada Pullley Prymary.
dalam
m. Gemuk yang
y disarankkan adalah Shell
S sunlighht 3 grease.
gan 1350 C.
deng
meny
yentuh perrmukaan puulley, jika pulley meengandung gemuk harrus
2) Pelu
umasan Yan
ng Diperluk
kan Untuk Pulley
P Secon
ndary.
a) Titik pelum
masan.
- Bearing..
Gam
mbar 34. Titikk Pelumasann Pada Bagiaan Secondaryy Sheave.
Catatan
C : Jangan
J sam
mpai gemuk menyentuhh permukaaan pulley.Jiika
b)T
Titik Pelumaasan.
- O-rings 2.
Catatan
C : Pelumasan yanng dianjurkaan adalah sheell Dolium grease
g R. Shell
50
Belt CVT pada motor matic mereka sendiri. Karena lokasi yang tersembunyi
putus.
setelah motor menempuh jarak 20.000 KM. Ada pun cara lainnya adalah buka
CVT satu bulan sekali dan lakukan pembersihan, hal ini mencegah
terhindar dari debu. Ada kalanya untuk sesekali disemprot dengan fan belt
spray yang biasa digunakaan untuk mobil. Bisa juga kalau mau lebih aman,
periksa CVT motor satu bulan sekali agar kita dapat selalu memantau kondisi
komponen motor kita. Ada pun cara mengetahui v-belt tesebut masih layak
51
gamb
bar diatas, harus
h ada kellebihan dari V-belt (lebihh dari 0 mm
m) antara V-belt
alat pemeriksaan
p n V-belt sepeerti pada gam
mbar B, V-beelt saatnya harus
h diganti.
b. Peng
ggantian olii gear.
Penggantian
P oli gear harus
h terlebihh dahulu menjalankan
m sepeda mottor
yang berada dibawah, kapasitas oli gear (100 cc) jarak penggantian pertama pada
c. Pemberian gemuk
sheave
Sebab : Timbul suara berisik atau slip jika terdapat oli pada bagian
ini.
Sebab : Timbul clutch juddering/ getaran jika terdapat oli pada bagian
ini.
dengan baik.
53
gemuk yang berlebihan pada bgian luar dari seal oli agar tidak terjadi
Sebab : Jika tidak terdapat gemuk atau pelumas bagian ini, akselerasi
tidak lembut begitu juga pada saat mendaki tenaga tidak kuat karena
secondary sheave tidak bekerja dengan baik dan pin guide dan alur
Service point : Pertama lumasi gemuk disekitar pin guide dan setelah
rumah kopling.
4) Bagian dalam starter wheel gear, starter idle gear, dan drive axel
Perawatan Kuratif
54
Contoh :
d). Dll.
55
mendaki kurang
bertenaga.
motor berjalan
pelan.
secukupnya.
kering. secukupnya.
secukupnya.
56
alkohol.
BABIV
PENUTUP
A. Simpulan
1. Sistem CVT terdiri dari tiga komponen utama yaitu pulley depan(Drive
2. Gangguan yang terjadi pada sistem CVT, sering kali mengakibatkan untuk
akselerasi pada motor kurang bagus, timbul suara berdecit, suara menggelitik
pada bagian weight roller, suara berisik pada bagian gearbox, untuk
berkala seperti contoh penggantian V-belt harus diganti setiap 25.000 km,
komponen CVT yang rawan terkena oli dengan alkohol dan memberi gemuk.
B. Saran
57
58
1. Bila ingin menghidupkan mesin denganelectric starter, salah satu tuas rem
mesin dengankick starter hanya bisa dilakukan saat kendaraan tegak pada
standar ganda.
yang baru.
59
Daftar Pustaka
Anonim. 2008. Honda Vario Service Manual .Jakarta : PT. Astra Honda
Motor.
YMKI.
Honda Motor.
60
LAMPIRAN
61
62
63