Kewargaan Digital adalah konsep yang dapat digunakan untuk memberikan pengetahuan
mengenai penggunaan teknologi dunia maya dengan baik dan benar. Atau juga dapat
didefinisikan sebagai norma perilaku yang tepat dan bertanggung jawab atas penggunaan
teknologi. Implikasi penggunaan teknologi dunia maya yang baik dan benar:
Pemilihan kata yang tepat saat berkomunikasi.
Tidak menyinggung pihak lain.
Tidak memberikan informasi rahasia.
INTRANET adalah sebuah jaringan privat (private network) yang menggunakan protokol-
protokol Internet (TCP/IP), digunakan untuk berkomunikasi dan berbagi (tukar menukar)
informasi dalam lingkup tertentu (terbatas), misalnya dalam lingkup sebuah kantor, sekolah atau
kampus.
1. Trojan
Yaitu jenis virus yang dibuat dengan tujuan untuk mengendalikan dan mencuri data yang
ada di dalam komputer. Pada hakikatnya trojan bukan merupakan virus, tetapi karena
sifatnya yang dianggap cukup mengganggu, maka orang-orang mengelompokkannya ke
dalam golongan virus komputer yang perlu untuk diwaspadai.Lokasi penyebaran yang
utama yaitu akses yang terhubung ke internet, seperti email dan data pribadi yang tidak
dipassword.
Untuk mengatasinya yaitu dengan menggunakan antivirus khusus untu trojan, seperti Trojan
remover dan Trojan hunter
2. Worm
Yaitu sebuah program yang bisa menggandakan diri. Pada umumnya worm tidak meninfeksi
virus, tetapi hal yang berbahaya yaitu kemampuan untuk melipatgandakan diri yang begitu
cepat sehingga apabila komputer terserang dalam waktu yang cukup lama, bisa
menyebabkan kerapuhan pada sistem. Karena data dalam memori dan hardisk menjadi
besar. Lokasi penyebarannya melalui email dan jaringan internet.
Untuk mengatasinya bisa menggunakan antivirus iasa. Jika menggunakan antivirus pro
malah lebih optimal hasilnya.
3. Memory Resident Virus
Yaitu jenis virus yang menginfeksi RAM. Tentu saja lokasinya berada di dalam memori
komputer. Virus ini akan aktif apabila sistem operasi dinyalakan. Dengan kode yang
dimiliki, virus jenis ini akan mengganggu proses pamanggilan program yang seharusnya
berjalan dengan normal. Efek yang ditimbulkan yaitu lemotnya sebuah sistem.
Cara memproteksi yaitu dengan menggunakan antivirus dan lakukan update secara berkala.
4. Web Scripting Virus
Yakni sebuah kode program komplek yang berfungsi untuk mempercantik konten sebuah
website. Nah Kode inilah yang biasanya dimanfaatkan untuk mengganggu program dengan
tujuan tertentu. Contoh : JS. Fortnight Lokasi terhubung internet, terutama email.
Untuk sistem proteksi bisa dilakukan dengan menginstall Microsoft tool bawaan windows.
Lakukan scan secara teratur menggunakan aplikasi ini.
5. Multipartite Virus
Adalah jenis virus yang terdiri dari file untuk menginfeksi sistem operasi tertentu. Lokasi
persembunyiannya yaitu di dalam RAM, kemudian akan menginfeksi hardisk pada tahap
selanjutnya. Conto : invader, flip dan juga tequila.
Cara mengatasinya yaitu dengan membersihkan adanya bad sector dan lakukan disk
defragmenter (jika menggunakan OS windows).
6. FAT Virus
FAT merupakan kependekan dari File Allocation Table. Yakni jenis virus yang dibuat
dengan tujuan untuk merusak file pada lokasi tertentu. Biasanya bersembunyi di tempat
penyimpanan data pribadi. Efek yang ditimbulkan yaitu kemampuan untuk
menyembunyikan file penting kita, sehingga sulit dideteksi dan seakan-akan hilang.
Pencegahan : amati dan perhatikan data yang tersimpan di dalam hardisk. Apabila kita
mencurigai adanya file yang tidak pernah kita buat untuk disimpan, berarti itu adalah FAT
virus.
7. Companion Virus
Sebuah virus untuk mengganggu data pribadi. Lokasinya beada di dalam hardisk. Tetapi
mempunyaiciri ekstensi yang berbeda.Contoh file kita mempunya ekstensi me.exe, maka
virus membuat ekstensi lain me.com. Lokasi di dalam hardisk, biasanya berkumpul dengan
file baru.
Pencegahan : install scan antivirus dan juga download firewall.
8. Polymorpic Virus
Adalah jenis virus yang mempunyai kemampuan untuk menyandikan diri dengan cara yang
berbeda-beda pada waktu menginfeksi sistem. Contoh : Marburg, tuareg dan elken.
Cara mencegah yaitu dengan menginstall antivirus high end.
9. Directory Virus
Adalah jenis virus yang menginifeksi file dengan ekstensi exe atau com, kemudian
memindahkannya. Sehingga ketika file tersebut dipanggil untuk dijalankan, maka secara
otomatis virus akan beraksi untuk menginfeksi sistem yang lain. Lokasi berada didalam
hardisk dan berpotensi untuk mengganggu semua program. Contoh virus Dir-2.
Penanganan : format dan install ulang semua program dan sistem operasi.
10. Macro Virus
Mempunyai kemampuan untuk menginfeksi file makro seperti doc, Xls, Pps dan Mdb.
Selain itu virus jenis ini akan menginfeksi email yang berisi dokumen. Lokasi : melalui
email dan jaringan internet.
Cara mengatasi dengan menghindari membuka email yang tidak dikenal dan juga
menonaktifkan program makro.
11. Boot Sector Virus
Adalah jenis virus yang menginfeksi baian terkecil dalam sebuah hardisk yang disebut
sektor boot. Lokasinya bersembunyi di dalam floppy disk. Sehingga ketika sistem berjalan
dia bisa berpindah kemama-mana untuk melakukan aksi infeksinya. Contoh : Polyboot.B,
Anti EXE.
Cara paling ampuh untuk mengatasinya yaitu dengan memastikan floppy disk pada posisi
write protect.
12. Overwrite Viruses
Yaitu virus yang mempunyai kemampuan untuk menghapus file atau data yang terinfeksi
tanpa mengubah ukuran file tersebut. Sehingga kita tidak akan merasa curiga tentang
keberadaannya. Contoh : Way, Trj.Reboot, Trivial.88.D.
Cara untuk mengatasinya yaitu dengan menghapus file yang terinfeksi.
13. Direct Action Viruses
Virus yang tugasnya menginfeksi file jenis AUTOXEC BAT. Yang terletak pada direktori
hardisk. Jenis ini akan beraksi ketika sistem operasi dijalankan. Jenis virus ini mempunyai
kemampuan untuk menginfeksi perangkat eksternal seperti hardisk eksternal dan flashdisk.
Contoh Vienna. Lokasi : umumnya ada di direktori HDD. Tetapi juga mempunyai
kemampuan untuk berpindah-pindah.
Cara mengatasinya dengan menginstall scan
Creative Commons (CC) adalah suatu organisasi nirlaba yang memfokuskan diri untuk
memperluas cakupan karya kreatif yang tersedia untuk orang lain secara legal agar dapat
digunakan kembali dan dibagi secara luas. Organisasi ini telah menerbitkan beberapa lisensi hak
cipta yang dikenal dengan lisensi Creative Commons. Lisensi-lisensi ini membatasi atau bahkan
membebaskan hak pencipta atas karyanya sehingga penyebaran karya tersebut lebih mudah.
Lisensi Creative Commons terdiri dari empat modul utama yaitu Atribusi (BY), yang
membutuhkan atribusi ke pencipta aslinya, Berbagi Serupa (SA), yang memungkinkan adanya
karya turunan di bawah lisensi yang sama atau serupa, Non-Komersial (NC), yang mana ciptaan
tersebut tidak digunakan untuk tujuan komersial, dan Tanpa Turunan (ND), yang
memperbolehkan hanya ada ciptaan aslinya, tanpa turunan. Keempat modul ini dikombinasikan
untuk membentuk enam lisensi utama dari Creative Commons.