Esa Artinya Satu Atau Tunggal
Esa Artinya Satu Atau Tunggal
Alhamdulillah... alhamdulillahirobbilalamin.
Allahuma sholi ngala sayyidina Muhammad wa'ala alihi washohbihi ajmain ‘ama ba’d (u)
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat, taufik dan hidayah-Nya kepada kita semua
Keua marilah kita haturkan shalawat serta salam kepada nabi junjungan kita Nabi Muhammad
SAW, yang semoga di hari kiamat kelak, berkenan memberikan syafaatnya kepada kita semua.
Aamiin / Allahumma aamiin.
Pada kesempatan yang berbahagia ini, perkenankanlah saya menyampaikan tausiah yang
berjudul “Allah itu Esa”
Teman-teman....
Siapa yang tahu... (Tidak ada yang tahu, akan saya jelaskan)
Iya....
Allah Ta’ala itu Maha Esa, Tiada Tuhan selain dia sendiri
Esa dalam dzat artinya dzat Allah tidak sama dan tidak dapat dibandingkan dengan apapun.
Dan Allah tidak memiliki sekutu dalam memerintah serta menguasai alam semesta ini.
Esa dalam sifat-Nya artinya bahwa tidak ada seorangpun yang menyerupai sifat-sifat-Nya.
Sedangkan Esa dalam af’alnya artinya Ke-Esa-an Allah pada segala perbuatan.
Jadi, Allah SWT adalah Maha Esa dalam hal menciptakan, membuat, mewujudkan dan
membentuk.
Artinya: katakanlah “Dia-lah Allah Yang Maha Esa; Allah tempat meminta segala sesuatu; Allah
tidak beranak dan tidak pula diperanakkan; Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia”.
Yang ke-2 di Qur’an Ash-Shad ayat 65
Dan tidak ada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, Maha Perkasa.
Selain di Qur’an Surat Al-Ikhlas ayat 1-4 dan Ash-Shad ayat 65, ditandaskan pula dalam firman-
Nya di Qur’am Surat Al-Baqarah ayat 163
Artinya. “Dan, Tuhanmu adalah Tuhan Yang Maha Esa, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang
Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dewan juri yang saya hormati, dan teman-teman yang saya sayangi.
Dari firman-firman Allah tadi, kita mengetahui bahwa Allah itu Esa atau tunggal, tidak ada yang
menyamai dan semua bergantung kepada-Nya.
Allah, raja alam semesta, tidak mungkin Allah itu ada dua. Bayangkan , kalau Allah itu ada dua.
Allah yang satu ingin menurunkan hujan, yang satu lagi kemarau.
Ish... ish... ish... ish... pasti, alam ini akan hancur karena mereka berselisih paham.
Dewan juri yang saya hormati, dan teman-teman yang saya sayangi, sebelum saya akhiri tausiah
saya ini, saya ingin bernyanyi dulu...