2011-2-00466-AK Bab4001
2011-2-00466-AK Bab4001
PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijelaskan mengenai pelaksanaan audit kecurangan terhadap
Tahap ini dimaksudkan untuk memperoleh pemahaman atas latar belakang dan
informasi umum mengenai objek pemeriksaan. Rencana audit yang dilakukan selama
manajemen.
yang jelas. Pada tahap ini penulis dapat mengetahui keadaan perusahaan secara umum.
Mencegah hal yang akan terjadi, mendeteksi kecurangan yang terjadi, mengidentifikasi
berbagai peristiwa atau kecurangan yang dianggap penting, dan menginvestigasi hal
41
yang terjadi dalam perusahaan serta dapat juga menentukan hal-hal yang memerlukan
diperoleh melalui :
tugas dalam membuat laporan kas baik laporan kas harian maupun
bulanan tetapi kasir tidak membuat laporan kas harian. Tugas tersebut
42
Berikut ini adalah bentuk-bentuk fraud scenario yang mungkin terjadi
hanya digunakan sebagai penjualan yang fiktif. Hal ini karena pencatatan
perusahaan.
produk yang spesifikasinya lebih rendah dari harga yang dibayar. Hal ini
dikarenakan harga yang dijual lebih tinggi daripada harga pasar serta
43
e. Kecurangan yang dilakukan dengan adanya pengambilan invoice dengan
akan digunakan dalam pembahasan yang lebih mendalam dalam proses audit.
Kasir, dan Bagian Gudang. Pada tahap ini penulis tidak menemukan temuan
dapat lebih memahami kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan dan agar
juga dapat mengetahui hal-hal apa dan dimana yang diperlukan penyelidikan
dikumpulkan pada tahap ini akan dijadikan bahan untuk menyusun suatu
Adapun hasil dari wawancara pada PT. APTT tentang kecurangan yang
bagian accounting.
pesaing.
Program audit adalah salah satu bagian penting dalam proses audit yang
didalamnya terdapat berbagai petunjuk mengenai langkah atau tindakan yang harus
Oleh karena itu, penulis harus membuat program audit terlebih dahulu sebelum
melaksanakan tahap-tahap audit kecurangan dimana program audit harus disusun secara
sistematis sehingga audit kecurangan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
1. Objek Audit
Yang menjadi objek audit adalah bagian-bagian yang terlibat langsung dengan
penjualan yaitu :
b. Bagian Kasir
c. Bagian Gudang
dilakukan di perusahaan.
46
c. Untuk mengidentifikasi kecurangan apa yang terjadi terhadap
Ruang lingkup audit kecurangan pada PT. APTT adalah terhadap aktivitas
4. Prosedur Audit
penjualan sesuai.
berikut :
1. Pelaksanaan I
47
2. Pelaksanaan II
3. Pelaksanaan III
4. Pelaksanaan IV
5. Pelaksanaan V
6. Pelaksanaan VI
48
7. Pelaksanaan VII
8. Pelaksanaan VIII
No Pertanyaan Jawaban
kepada karyawan.
pencurian?
3 Sistem apakah yang digunakan oleh Pada saat ini perusahaan masih
49
keuangan, penginputan data?
setiap harinya?
5 Apakah ada invoice pada saat barang Ada berupa surat jalan
6 Siapa saja yang dapat menggantikan Hanya bagian keuangan saja yang dapat
posisi kasir pada saat kasir menggantikan posisi kasir, selain itu
itu.
sebelumnya?
8 Apakah ada sangsi untuk pelaku yang Ada, sangsi tersebut berupa peringatan
perusahaan.
50
kecurangan yang terjadi? terjadinya kecurangan. Dengan membuat
Prosedur audit untuk menemukan skenario kecurangan dapat dilihat pada tabel berikut :
memeriksa dokumen-dokumen
51
kas secara fisik dengan uang kas yang
dicatat.
perusahaan.
transaksi penjualan.
bukti dokumentasi yang dapat menunjang prosedur audit yang akan dilaksanakan. Bukti-
bukti dokumentasi yang dikumpulkan adalah hasil dari pengamatan, wawancara yang
Dari hasil temuan audit yang telah dilakukan pengamatan dan wawancara,
52
1. Adanya penggelapan dalam penjualan. Dengan dilakukannya penggandaan nomor
faktur penjualan secara fiktif, kehilangan faktur penjualan secara acak, dan
diperiksa setiap hari oleh bagian keuangan. Hal ini dapat dikatakan kurangnya
serta adanya motivasi seperti tekanan untuk kepentingan dan keperluan pribadi.
dalam perusahaan.
kecurangan terhadap fungsi penjualan pada PT. APTT adalah sebagai berikut :
Kondisi :
auditor. Seluruh hasil pekerjaan yang dilakukan oleh staff perusahaan hanya
Kriteria :
perusahaan.
Sebab :
divisi.
Akibat :
Akibat tidak adanya internal auditor dalam perusahaan adalah adanya peluang
besar atau akan lebih mudah untuk karyawan melakukan kecurangan di dalam
perusahaan. Terutama pada bagian penjualan dan kasir, karena tidak adanya
54
Rekomendasi :
dan memberi penilaian terhadap seluruh kegiatan dalam perusahaan, serta untuk
Kondisi :
harga penjualan lebih tinggi dari harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan,
Kriteria :
Sebab :
diperjualkan lebih tinggi daripada harga pesaing lainnya, dan loyalitas konsumen
aset perusahaan.
Rekomendasi :
auditor yang dapat mengecek kembali faktur penjualan yang dikeluarkan oleh
karyawan.
Kondisi :
Perusahaan tidak melakukan pencatatat secara rinci dan detail terhadap status
dengan perusahaan hanya ditanya jawab oleh karyawan serta bagian keuangan
secara lisan dan tidak secara formal atas identitasnya. Hal ini timbul adanya
peluang bagi karyawan dan bagian keuangan untuk melakukan kerja sama
56
Kriteria :
yang baru pertama kali membeli agar tidak kehilangan pelanggan tersebut.
Sebab :
Akibat :
pelanggan yang tidak jelas identitasnya, adanya peluang bagi karyawan dan
pribadi.
Rekomendasi :
penerimaan kas. Agar bagian penjualan dengan bagian penagihan tidak dalam
satu orang. Hal ini dapat memperkecil resiko akan adanya peluang karyawan
57
4. Karyawan memberikan produk tidak sesuai dengan permintaan konsumen.
Kondisi :
Adanya tindakan kerja sama antara bagian gudang dengan karyawan melakukan
Kriteria :
Seharusnya akan lebih baik jika adanya pemisahan tugas antara karyawan yang
menjual dengan karyawan yang bertugas untuk pengambilan barang pada bagian
pelanggan.
Sebab :
langsung dengan bagian gudang. Dan bagian gudang yang mengeluarkan barang
Akibat :
agar pengeluaran barang sesuai dengan pesanan pelanggan. Dan dengan adanya
untuk mengambil barang pesanan ke bagian gudang. Hal ini dapat mengurangi
Kondisi :
pengeluaran invoice serta dalam penginputan data lainnya. Hal ini dapat timbul
Kriteria :
59
Sebab :
sistem komputer.
Akibat :
yang ada.
Rekomendasi :
password adalah agar tidak semua karyawan dapat mengakses, mengetahui siapa
60
6. Perusahaan kurang menginformasikan pelayanan yang tersedia.
Kondisi :
produk tersebut memiliki garansi, dan pada pelayanan jasa service, pelanggan
tidak dipungut biaya selama garansi tersebut masih pada masa berlaku.
Kriteria :
Sebab :
Karena informasi yang kurang lengkap dan tidak mendalam, maka banyak
pelanggan yang tidak mengetahui hal ini, dan adanya kesempatan kecurangan
pembayaran palsu kepada pelanggan dan kemudian uang tersebut disimpan oleh
Akibat :
pelanggan.
61
Rekomendasi :
informasi tersebut pada iklan perusahaan dan mencantumkan pada invoice bahwa
perusahaan.
IV.6. Implikasi
Dari hasil analisis diatas, dapat diidentifikasi adanya temuan-temuan audit yang
dalam siklus penjualan, sehingga adanya kesempatan dan peluang untuk melakukan
kecurangan yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu dalam perusahaan. Serta tindakan
kecurangan dapat terjadi karena adanya tekanan pada pelaku dan juga adanya
kecurangan ini akan terus terjadi dalam perusahaan, yang memungkinkan akan
kasus kecurangan yang pernah terjadi dengan adanya corrective and preventive action,
adanya pengawasan yang lebih dan membuat prosedur yang kemungkinan sangat kecil
yang baik. Dengan adanya pengendalian internal ada kemungkinan untuk menutup
terjadinya kecurangan. Dalam hal efisiensi tenaga kerja dengan adanya penggabungan
62
fungsi operasional, fungsi penyimpanan dan fungsi pengawasan dalam satu bagian yaitu
bagian penjualan. Justru kelemahan dalam pengendalian internal ada pada bagian
penjualan karena dapat dengan mudah untuk melakukan kecurangan. Dimana ditemui
kecurangan yang dilakukan dengan penggunaan faktur penjualan tidak sesuai dengan
aturan. Dan dari hasil wawancara diketahui bahwa terjadinya kecurangan yang
Pada bagian keuangan lainnya dapat ditemukan bahwa kasir tidak mematuhi
peraturan mengenai laporan penerimaan kas. Hal ini dikarenakan juga kurang adanya
pengawasan dari bagian keuangan terhadap aktivitas kasir. Bagian keuangan hanya
memeriksa laporan perbulan, tidak untuk laporan harian. Dari hasil wawancara
Rp.4.550.000,00. Dalam kasus ini, seharusnya ada tindakan lebih lanjut dengan adanya
pengawasan lebih dari bagian keuangan terhadap uang kas yang dikelola oleh kasir
untuk meningkatkan ketelitian dalam memeriksa bukti penerimaan kas masuk dan buku
catatan kasir, atau meminta kasir untuk membuat laporan keberadaan kas harian maupun
menaikkan harga produk dari harga yang seharusnya dan kelebihan bayar tersebut
perusahaan yaitu sedikit demi sedikit perusahaan kehilangan pelanggan karena harga
yang diperjual lebih tinggi daripada harga pesaing, kurangnya rasa kepercayaan dari
pelanggan, serta perusahaan harus mengganti rugi atas prilaku yang dilakukan oleh
pelaku dari karyawan yang melakukan hal tersebut dengan mengecek kembali faktur
penjualan.
data, pengeluaran invoice dan pencatatan stok sisa barang yang ada. Dampak dari sistem
manual ini memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melakukan kecurangan dan
kesalahan yang dilakukan oleh human error dalam pencatatan penjualan dan pembuatan
penggandaan nomor invoice, pencatatan yang sengaja diubah dari yang sebenarnya, dan
karyawan lain yang tidak berhak juga dapat membuat laporan palsu tanpa disadari. Hal
ini dapat merugikan perusahaan dengan menanggung segala kecurangan yang telah
komputerisasi dimana menggunakan program yang disertai dengan adanya User ID dan
yang dilakukan karyawan dengan tidak semua karyawan dapat mengakses serta dapat
mengetahui siapa yang melakukan pencatatat laporan dan pengeluaran invoice. Dan
pelayanan jasa service gratis jika membeli produk. Oleh karena itu, karyawan
adalah dengan mengeluarkan faktur pembayaran palsu untuk pelanggan yang melakukan
service dan uang tersebut disimpan oleh karyawan untuk kepentingan pribadinya.
64
Karyawan mengeluarkan faktur bernilai Rp.500.000,00. Karyawan tersebut berinitial D,
yang dilakukan pada tahun 2011 dan karyawan itu sudah dikeluarkan dari perusahaan.
Hal ini merugikan perusahaan dengan adanya keluhan-keluhan dari pelanggan dan
Karena masih banyaknya kecurangan yang terjadi dalam fungsi penjualan pada
PT. APTT, sehingga perusahaan harus menanggung sejumlah kerugian yang materiil,
maka sebaiknya perusahaan untuk meninjau dan dilakukan pengawasan yang lebih
ada pada perusahaan, mencegah adanya kesempatan untuk terjadinya kecurangan dan
kecurangan.
Dari hasil analisis terhadap prosedur dan kertas kerja pada siklus penjualan, serta
bersangkutan pada fungsi penjualan, maka dapat diambil suatu kesimpulan secara umum
sebagai berikut :
1. Fungsi pengawasan
Pengawasan terhadap aktivitas kasir sangatlah lemah. Dapat dilihat dari catatan
kasir yang tidak diperiksa secara rutin oleh bagian keuangan dan akuntansi,
serta tidak adanya pemeriksaan rutin terhadap jumlah uang kas fisik yang ada
dengan catatan kasir. Hal ini dikarenakan kurang adanya rasa kerja sama dalam
65
perusahaan antara bagian keuangan dan kasir. Bagian keuangan hanyalah
menerima hasil laporan pada akhir bulan dan kasir merasa bebas sehingga
melakukan kecurangan.
2. Dokumentasi
invoice yang sama untuk dijadikan dasar keuntungan bagi karyawan dan
66