INDIKATOR
NO STANDAR/ EP LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN WAKTU PENANGGUNG JAWAB
PENCAPAIAN
Buat Training Need Analisis sebagai dasar Pengajuan kebutuhan diklat oleh Kabid Administrasi Umum &
3 KPS 8 EP 1 penyusunan progam diklat termasuk hasil 70% 3 bulan
masing-masing unit Keuangan, SDM
pengukuran kegiatan mutu dan keselamatan.
buat bukti semua kredensial dalam file terkini Kabid Administrasi Umum &
11 KPS 9 EP 4 bukti kredensial 70% 1 tahun
dan terupdate sesuai persyaratan. Keuangan, SDM
buat bukti adanya pengumuman tentang bukti pengumuman kualifikasi Kabid Administrasi Umum &
12 KPS 9 EP 5 70% 1 tahun
kualifikasi staf klinis pada saat penugasan awal. staf klinis saat penugasan awal Keuangan, SDM
Lengkapi bukti pelaksanaan review file setiap 3 tahun sekali, atau setiap
kredensial secara berkala yang seragam ada penambahan dan Kabid Administrasi Umum &
13 KPS 9.1 EP 1 Buat bukti pelaksanaan review 70%
sekurang kurangnya setiap 3 th sekali secara pengurangan rincian Keuangan, SDM
konsisiten. kewenangan klinis
buat keputusan penugasan ulang sesuai pada membuat keputusan penugasan Kabid Administrasi Umum &
16 KPS 10 EP 2 70% 1 tahun
item a s/d f pada maksud dan tujuan. ulang sesuai prosedur Keuangan, SDM
mendokumentasikan setiap
buat bukti bahwa kewenangan klinis setiap kewenangan staf klinis dan Kabid Administrasi Umum &
17 KPS 10 EP 3 anggauta staf medis diinformasika ke seluruh 70% 1 tahun
diinformasikan kepada seluruh Keuangan, SDM
RS maupun ke anggauta staf medis. unit terkait
lakukan verivikasi dari sumber asli sesuai Kabid Administrasi Umum &
23 KPS 12 EP 3 verifikasi staf sudah dilaksanakan 70% setiap 6 bulan sekali
parameter Keuangan, SDM
pelihara berkas kredensial untuk setiap staf kerjasama dengan komite Kabid Administrasi Umum &
24 KPS 12 EP 4 70% 1 tahun
keperawatan.. keperawatan Keuangan, SDM
masukan indikator terkait mutu pada evaluasi Kabid Administrasi Umum &
25 KPS 14 EP 2 kerjasama dengan tim PMKP 70% 1 tahun
kinerja perawat. Keuangan, SDM
buat regulasi yang menetapkan proses review Kabid Administrasi Umum &
28 KPS 17 EP 2 bila ada indikasi akibat temuan pada kegiatan kerjasama dengan tim PMKP 70% 1 tahun Keuangan, SDM
peningkatan mutu.
STAND INDIKATOR
NO LANGKAH PEMENUHAN EP METODE PERBAIKAN
AR/ EP PENCAPAIAN
memonitoring kepatuhan
mensosialisasikan kembali cara
14 AP 1.5 pengisian asesmen pasien dalam 50%
pengisian reka medis ereka medis
libatkan semua disiplin klinis dalam lakukan pelatihan agar staf lebih
32 AP 4 50%
pemberian asesmen mahir dalam mengidentifikasi data
64 AP.5.6
65 AP 5.7
penyusunan pedoman
Frekuensi dan jenis data kontrol
mutu dari unit kerja radiologi diluar Pembutan pedoman kontrol mutu
112 AP 6.9 70%
dari unit radiologi luar rumah sakit
rumah sakit ditetapkan oleh rumah
sakit
1 tahun ( untuk
program) dan 3 Kepala Instalasi Radiologi
bulan ( TLD)
Memonitoring,mengadakan
pertemuan berkala dengan semua
(Komunikasi yang efektif di seluruh rumah sakit PPA,dan mengadakan evaluasi
6 ) berkala tentang implementasi
komunikasi efektif dengan pasien
dan keluarga
MKI 6(Informasi tentang asuhan pasien dan Waktu visite antar DPJP yang
respon terhadap asuhan dikomunikasikan bekerja paruh waktu diatur dengan
7 antara praktisi medis,keperawatan dan praktisi baik sehinnga komunikasi yang
kesehatan lainnya pada waktu setiap kali efektif berjalan lancar terutama
penyusunan anggota Regu kerja/shift maupun pada kasus sulit atau rawat
saat pergantian shift. bersama
MKI 17(Pengambil keputusan dan staf lain yang Perlu diklat merencanakan dan
38 kompeten telah mendapat pendidikan dan merealisasikan pendidikan tentang
pelatihan tentang prinsip manajemen prinsip manajemen informasi.
informasi)
menyesuiakan dengan
Perlu mengadakan pertemuan
Melakukan Rapat dan berlakunya kebijakan yang
dengan dokter DPJP sehingga
sosialisasi baru dan maksimal 3 bulan
kominukasi efektif berjalan lancar sejak kebijakan berlaku
menyesuiakan dengan
Perlu mengadakan pertemuan
Melakukan Rapat dan berlakunya kebijakan yang
dengan dokter DPJP sehingga
sosialisasi baru dan maksimal 3 bulan
kominukasi efektif berjalan lancar sejak kebijakan berlaku
menyesuiakan dengan
Perlu mengadakan pertemuan
Melakukan Rapat dan berlakunya kebijakan yang
sehingga kominukasi efektif
sosialisasi baru dan maksimal 3 bulan
berjalan lancar sejak kebijakan berlaku
menyesuiakan dengan
Melakukan Rapat dan Membuat SK yang mengatur jam berlakunya kebijakan yang
sosialisasi visite dokter DPJP baru dan maksimal 3 bulan
sejak kebijakan berlaku
menyesuiakan dengan
Melakukan Rapat dan Akan dilaksakan monitoring dan berlakunya kebijakan yang
sosialisasi evaluasi baru dan maksimal 3 bulan
sejak kebijakan berlaku
menyesuiakan dengan
Melakukan Rapat dan Akan dilaksakan monitoring dan berlakunya kebijakan yang
sosialisasi evaluasi baru dan maksimal 3 bulan
sejak kebijakan berlaku
Memperbaiki ruang
penyimpanan berkas rm Masih Pengajuan Waktu tidak ditentukan
termasuk keamanan pintu.
Memperbaiki ruangan
penyimpanan berkas rekam Proses Pengajuan disesuaikan
medis
Memperbaiki ruangan
penyimpanan berkas rekam Proses Pengajuan disesuaikan
medis
Implementasi sedang
PKRS berjalan
Implementasi sedang
kabid yanmed berjalan
Implementasi sedang
Tim PKRS berjalan
TKP disesuaikan
6 PPI 6.2 Data yang di kumpulkan a – Analisa data di tingkatkan dan 90%
f di evaluasi/dianalisis menggunakan pendekatan
metode analisis
37 PPI 11.5 Edukasi staf secara periodik Merencanakan edukasi ulang 85%
diberikan sebagai respon apabila ada kecenderungan
terhadap kecenderungan peningkatan data infeksi
yang signifikan dalam data
infeksi
WAKTU PENANGGUNG
JAWAB
6 bulan Direktur RSU Bhakti
Rahayu
6 bulan IPCN
6 bulan IPCN
7 bulan IPCN
6 bulan IPCN dan seluruh
staff RS
4 bulan IPCN
4 bulan IPCN
6 bulan IPCN
6 bulan IPCN
6 bulan IPCN
3 bulan IPCN
1 tahun Direktur, Kabid
Administrasi umum
& Keuangan
6 bulan IPCN
10 bulan IPCN
7 bulan IPCN
3 bulan IPCN
27 melakukan perbandingan
komite medik,komite
70% 3 bulan keperawatan
komite medik,komite
70% 3 bulan keperawatan
50% 1 tahun
50% 1 tahun
Kabid Administrasi
70% 1 bulan Umum,SDM,komite medis &
Kordinator masing masing Unit
Kabid Administrasi
70% 1 bulan Umum,SDM,komite medis &
Kordinator masing masing Unit
PERENCANAAN PERBAIKAN STRATE
RSU BHAKTI RAHAYU TABANAN
Tingkatkan program deteksi dini kebakaran dan Melakukan simulasi / uji coba
28 MFK 7.1 EP 3 asap. secara berkala
Tingkatkan program deteksi dini kebakaran dan Melakukan simulasi / uji coba
29 MFK 7.1 EP 4 asap. secara berkala
Lakukan uji coba sumber listrik alternatif Teknisi melakukan uji coba genzet
41 MFK 9.2 EP 3
setahun sekali. Dokumentasikan. secara berkala
Lakukan uji coba sumber listrik alternatif Teknisi melakukan uji coba genzet
42 MFK 9.2 EP 4 setahun sekali. Dokumentasikan. secara berkala
Lengkapi dokument bukti pemeriksaan sistem Mengumpulkan bukti
43 MFK 10 EP 2 kunci. pemeriksaan sistem kunci
Lengkapi dokument bukti uji coba sistem Melengkapi bukti uji coba sistem
44 MFK 10 EP 3 kunci . kunci dan mendokumentasikan
Tingkatkan edukasi kepada seluruh staf untuk Sosialisasi kepada seluruh staf RS
55 MFK 11.2 EP 1 mengoperasikan peralatan medis dan sistem dan melakukan
utility sesuai ketntuan pekerjaannya. pendokumentasian
Tingkatkan edukasi kepada seluruh staf untuk Sosialisasi kepada seluruh staf RS
56 MFK 11.2 EP 2 memelihara peralatan medis dan sistem utility dan melakukan
sesuai ketentuan pekerjaannya. pendokumentasian
NAAN PERBAIKAN STRATEGIS
HAKTI RAHAYU TABANAN
70% setiap ada alat medis baru Kabid Penunjang Medis Non
Medis
melakukan evaluasi
7 penilaian kinerja 50%
lakukan penilaian setiap 6 bulan
kinerja para
profesional
8 TKP 3.5 70%
buat kebijakan dan merevisi kebijakan
SPO untuk retensi dan SPO tentang
staf. retensi staf
merekomendasikan
merencanakan program pendidikan
untuk program bagi staf untuk
9 pengembangan diri mengembangkan 50%
dan pendidikan diri dalam
berkelanjutan bagi peningkatkan
staf. kemampuan staf
mengkoordinasikan
antar unit kerja mengevaluasi setiap
11 untuk bisa unit kerja pada 70%
mendukung setiap pertemuan
komunikasi antar contohnya morning
profesi. reeport
mengkoordinasikan mengevaluasi
antar unit kerja , tentang kebijakan
12 untuk mendukung dan perencanaan 50%
perencanaan klinis klinis pada setiap
dan pengembangan kepala unit dan
kebijakan. instalasi
Tingkatkan
koordinasi antar
unit kerja , untuk melakukan evaluasi
mendukung pada setiap
13 50%
pengawasan atas pertemuan pada
berbagai isue etika komite etik
profesi.
memberikan
pelatihan, mengadangakan
pendidikan dan sosialisasi dan
14 TKP 5 pengalaman yang pelatihan in house 50%
setara untuk seluruh training untuk
staf dimasing- seluruh staf
masing unit
memonitoring dan
mengevaluasi setiap
15 TKP 5.1.1 mengkoordinasi dan pelayanan pada 80%
integrasi pelayanan setiap pertemuan
di setiap unit rutin
pelayanan.
melakukan evaluasi
melakukan monitoring pada
koordinasi dengan setiap pertemuan
16 80%
pelayanan lain rutin dalam
disetiap unit meningkatkan
pelayanan pelayanan
merekomendasikan
fasilitas dan
ruangan yang mengajukan
dibutuhkan oleh permohonan usulan
17 TKP 5.2 pelayanan sesuai untuk ruangan yang 50%
dengan standart dibutuhkan untuk
kepada pimpinan pelanan
rumah sakit
membuat
permohonan dan
usulan untuk setiap
18 mengusulkan untuk pelayanan agar 60%
peralatan yang terpenuhi
dibutuhkan dalam pelayanan yang
mengkoordinasikan
pelayanan
membuat maksimal
pada setiap unit
perencanaan untuk pelayanan untuk
memenuhi mengusulkan
rekomendasi perlatan dan
19 pimpinan agar perbekalan apa 50%
terpenuhi yang kurang dalam
pelayanan medis pelayanan dengan
yang maksimal kepala unit dan
instalasi masing
masing
koordinasikan pada
cari staf yang lebih setiap kepala unit
20 TKP 5.3 berkompeten untuk kerja dengan kepala 50%
memenuhi jabatan pelayanan medis
disetiap dan non medis
departemen
koordinasikan
dalam seleksi
libatkan seluruh pemilihan staf yang
21 kepala unit dan berkompeten 50%
istalasi untuk dengan kepala
menyeleksi staf bidan pelayanan
yang berkompeten medis
refisi SPO
pengawasan, dan pastikan seluruh
tingkatkan staf memahami dan
25 60%
pemahaman staf mengerti tentang
tentang pengendalian mutu
pengendalian mutu.
pastikan seluruh
pimpinan dapat
libatkan semua menghadiri dan
26 pimpinan rs untuk dapat memberikan 70%
mengelola dan feed back tentang
meningkatkan mengelola asuhan
asuhan pelayanan. pelayanan
mengevaluasi dalam
setiap etik rs dan
28 TKP 6 70%
membuat kerangka setiap masalahnya
kerja untuk yang ada
mengelola etik RS
membuat kerangka
kerja kode etik RS mengevaluasi
dengan norma etis yang
29 50%
mempertimbangkan berlaku dirumah
norma etik nasional sakit
dan internasional.
PENANGGUNG
WAKTU KETERANGAN
JAWAB
Direktur Rumah
1 tahun Sakit
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
6 bulan medis dan non
medis, kabid
penunjang medis
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
1 tahun medis dan non
medis, kabid
penunjang medis
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
6 bulan medis dan non
medis, kabid
penunjang medis
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
setiap 6 bulan sekali medis dan non
medis, kabid
penunjang medis
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
1 tahun medis dan non
medis, kabid
penunjang medis
Direktur rumah
sakit, seluruh kabid
setiap 6 bulan sekali dan kepala instalasi
dan kepala unit
Direktur rumah
sakit, kepala
1 tahun instalasi dan kepala
unit
Direktur rumah
sakit, seluruh
1 mimggu sekali menagemen
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
medis dan non
1 minggu sekali medis, kabid
penunjang medis,
kepala unit dan
instalasi
seluruh
6 bulan kabid,kepala unit
dan kepala instalasi
kebis pelayanan
medis dan non
1 tahun medis, kepal nit dan
instalasi
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
medis dan non
1 bulan sekali medis, kabid
penunjang medis,
kepal unit dan
instalasi
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
medis dan non
6 bulan medis, kabid
penunjang medis,
kepal unit dan
instalasi
Kabid keperawatan,
Kabid pelayanan
6 bulan medis dan non
medis, kabid
penunjang medis
direktur rumah
sakit,Kabid
keperawatan, Kabid
6 bulan pelayanan medis
dan non medis,
kabid penunjang
medis
kabis pelayanan
medis dan non
1 bulan sekali medis dan kepala
unit dan instalasi
direktur rumah
6 bulan sakit, komite etik rs
diretur rumah sakit,
I bulan sekali komite etik rumah
sakit
MEMBUAT PERBAIKAN SK
MELAKUKAN PERBAIKAN DAN MERINCI TES DENGAN LEBIH MERINCI TES
3 APK 1 EP 5 DIAGNOSTIK MANA YANG DIGUNAKAN DIAGNOSTIK MANA YANG
SEBAGAI STANDAR DIGUNAKAN SEBAGAI STANDAR
MEMONITORING PEMBERIAN
BUKTI MONITORING BERKELANJUTAN AKAN INFORMASI APABIAL TERJADI
13 APK 1.1.3 EP 1 PEMBERIAN INFORMASI APABILA TERJADI PENUNDAAN PELAYANAN ATAU
PENUNDAAN PELAYANAN ATAU PENGOBATAN PENGOBATAN
MONITORING INFORMASI YANG
BUKTI MONITORING INFORMASI YANG
KEPADA PASIEN SEPERTI ALASAN DISAMPAIKAN KEPADA PASIEN
14 APK 1.1.3 EP 2 DISAMPAIKAN SEPERTI ALASAN PENUNDAAN
PENUNDAAN DAN ALTERNATIF LAIN YANG DAN ALTERNATIF LAIN YANG
TERSEDIA TERSEDIA
MONITORING DAN
BUKTI MONITORING DAN EVALUASI
22 APK 1.3 EP 4 MENGEVALUASI PELAKSANAAN
PELAKSANAAN SPO SPO
Lakukan edukasi pada semua pasien dan Melakukan edukasi (KIE) pada semua
keluarga tentang kondisi kesehatan dan pasien dan keluarga tentang kondisi
diagnosa pasti kesehatan dan diagnosa pasti
Buat asesmen nyeri lanjut pada lembar revisi asesmen nyeri lanjut dan
PPK 4 tersendiri mensosialisasikannya
Lakukan komunikasi edukasi pada pasien oleh melakukan pelatihan komunikasi efektif
semua profesi yang terkait dengan kebutuhan dan mensosialisasikan kepada petugas
pasien kesehatan
13 PAB 6..2 lakukan evaluasi dan monitoring pengisian rm melakukan monitoring rutin
lakukan evaluasi dan monitoring pada saat
pemberian informasi dan edukasi pada pasien mengaplikasikan
14 PAB 6.3 dan keluarga tentang alternatif anastesi
sehingga dapat di bandingkan
15 PAB 5.4 lakukan evaluasi dan monitoring pengisian rm melakukan monitoring rutin
20 PAB 7.4.2 lakukan evaluasi dan monitpring pengisian rm melakukan monitoring rutin
21 PAB 7.4.3 lakukan evaluasi dan monitpring pengisian rm melakukan monitoring rutin
22 PAB 7.4.4 lakukan evaluasi dan monitpring pengisian rm melakukan monitoring rutin
23 PAB 7. 4.5 lakukan evaluasi dan monitpring pengisian rm melakukan monitoring rutin
Membuat perbaikan panduan, sk dan spo Revisi regulasi, sk, dan SPO serta
penandaan lokasi operasi sesuai dengan teori
3 SKP 4 EP 1 melakukan sosialisasi yang
terbaru yang bersifat universal, yaitu dengan konsisten
satu tanda identifikasi.
Membuat perbaikan panduan, sk dan spo Revisi regulasi, sk, dan SPO serta
penandaan lokasi operasi sesuai dengan teori
5 SKP 4 EP 4 melakukan sosialisasi yang
terbaru yang bersifat universal, yaitu dengan konsisten
satu tanda identifikasi.
perlu sosialisasi lebih intens untuk isi prosedur mengaplikasikan dan sosialisasi
5 PP 3.2.2 resusitasi ulang
perlu sosialisasi lebih intens untuk isi prosedur mengaplikasikan dan sosialisasi
6 PP 3.3.2 pemberian darah dan produk darah dan di ulang
monitoring
ruang isolasi penyakit menular harus Mengaplikasikan dan Pelatihan
7 PP 3.5.1 disesuikan denga prosedur yang di tulis dan pelaksanaan pasien asuhan
dilaksanakan implementasinya
Jika ada obat-obat baru yang akan Obat-obat baru yang belum ada
ditambahkan ke dalam formularium maka di formularium harus ada
dokter yang mengusulkan obat baru wajib persetujuan dari ketua komite
3 MPO 2.1 EP5 mengajukan form usulan obat baru kepada farmasi terapi untuk menghindari
Apoteker Kepala Instalasi Farmasi yang akan penyalahgunaan obat yang
disetujui oleh Kepala Komite Farmasi Terapi berlebihan.
Obat-obat baru yang diusulkan oleh dokter Akan segera dilakukan rapat oleh
direkap oleh Apoteker Instalasi Farmasi dan Komite Farmasi Terapi untuk
4 MPO 2.1 EP 6 akan ditambahkan pada formularium menyusun formularium terbaru
selanjutnya yang dipakai sebagai acuan oleh tahun 2017.
dokter di Rumah Sakit dalam melakukan terapi.
Penyimpanan obat disesuaikan peraturan yang Apoteker mengevaluasi setiap
berlaku agar obat tetap stabil dan tidak
mengurangi khasiat obat. Misalnya obat yang hari penyimpanan obat dangan
mengisi paraf pada list
5 MPO 3.1 EP 4 tidak stabil pada suhu kamar disimpan di kulkas pemeriksaan obat bila obat
yang berisi pengatur suhu, obat obat narkotika tersimpan sudah sesuai dengan
dan psikotropika disimpan di lemari khusus syarat yang ditentukan.
dalam keadaan terkunci.
Dilakukan Telaah resep untuk setiap resep yang Apoteker melaukan monitoring
masuk oleh Apoteker dengan mengisi form dengan melihat kolom kolom
12 MPO 5.1 EP 2 yang ada di balik resep dan berisi tanda tangan yang ada pada resep apakah
petugas penerima resep ataupun pemberi sudah berisi tanda tangan atau
obat. belum.
100% 3 Bulan
85% 3 Bulan Kepala Instalasi Farmasi.
NO STANDAR EP
Pengajuan
anggaran,saran
a dan
prasarana
Ruang PONEK terdapat untuk
di IGD terkait dengan penyediaan 60% 1 tahun
Respos time ruang PONEK
di IGD
pengajuan RAK
pelatihan TIM
PONEK dan
Melakukan pelatihan mengajukan
PONEK update untuk 70% 1 tahun
surat
Tim permohonan
pelatihan ke
DINKES
Melakukan
pencatatan
Melengkapi evaluasi setiap hari dan 70% 3 bulan
laporan program HIV melakukan
Pelaporan
setiap 3 bulan
Pengajuan RAK
Melakukan pelatihan Pelatihan HIV
HIV update untuk untuk staff
seluruh staf pemberi 70% 1 tahun
pemberi
pelayanan dan pelayanan dan
penunjang penunjang
Pengajuan RAK
Melakukan untuk
pemerikasan pelatihan 60% 1 tahun
penunjang di RS sesuai tenaga
dengan kebijakan penunjang
Pengajuan RAK
untuk
lakukan pemerikasan pelatihan
penunjang di RS sesuai tenaga 70% 1 tahun
dengan kebijakan penunjang
,sarana dan
prasarana
Pengajuan RAK
Lakukan pelatihan TB Pelatihan HIV
DOTs update untuk untuk staff
seluruh staf pemberi 70% 1 tahun
pemberi
pelayanan dan pelayanan dan
penunjang penunjang
PENANGGUNG JAWAB
Bagian diklat RS
Bagian diklat RS
Bagian Diklat RS