Anda di halaman 1dari 2

1. Kenapa pada pasien kencing manis awal mulanya timbul bisul?

2. Kenapa pada pasien kencing manis mengeluh nyeri dan bertambah nyeri ketika pasien
berjalan?
3. Kenapa pada pasien kencing manis Tekanan darah bisa meningkat?
4. Kenapa pada pemeriksaan kaki diabetik saat di perfusi ujung kaki teraba agak dingin, diatas
luka teraba hangat?
5. Apa yang dimaksud dengan pengisian kapilet 15 detik pada psien kencing manis?
6. Kenapa pada pemeriksaan ABI pada pasien kencing manis di dapatkan hasil 0,7 (Sistolik
istolik arteri dorsalis pedis 100 mmHg, sistolik arteri brakhialis 140 mmHg)

Jawan :

1. Bisul atau luka pada pasien Diabetes melitus berbahaya dan jangan dianggap sederhana
karena akan meningkatkan kadar gula darah. Jika bisul membesar dan meluas menjadi abses
atau penumpukan cairan nanah sebaiknya segera dibawa ke dokter bedah. Dokter akan
mengobati dengan membersihkan luka dan mengeluarkan nanah. Dengan demikian akan,
tidak akan terjadi infeksi sampai kealiran darah.
Jika bisul dibiarkan, bisa berlanjut menjadi abses yang berujung pada infeksi. “Infeksinya
sistemik, bakterinya akan kemana-mana dan gula darah menjadi tidak terkontrol. Sehingga
terjadi ketoasidosis diabetes. Ini merupakan kondisi komplikasi diabetes mematikan yang
disebabkan kurangnya insulin dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak bisa
mengolah gula darah karena tidak cukupnya insulin. Umumnya itu terjadi pada pengidap
diabetes tipe satu atau orang yang tidak menyadari bahwa dirinya sebenarnya mengidap
diabetes.
2. Gejala nyeri merupakan keluhan yang umum dijumpai pada paien dengan neuropati
diabetika. Bebepara penelitian epidemiologi menjukan bahwa nyeri dijumpai pada 7-13%
kasus neuropati diabetika pada saat awal diagnosis. Rasa nyeri yang sering digambarkan
adalah nyeri terbakar, seperti ditusuk-tusuk. Bersifat paroksimal. Penderita nyeri neuropati
dengan keluhan nyeri berat (terutama pada kaki) umumnya menunjukan kelainan neurologik
yang ringan berupa gangguan sensorik bagian distal kaki sedangkan refleks masih dalam
batss normal. Pasien yang mengalami kerusakan saraf tanpa nyeri sering menunjukan gejala
neurologik seperti refleks yang negatif (Sfadding,1999). Hal ini berarti bahwa kerusakan
saraf pasien dengan nyeri lebih ringan dari pada pasien tanpa nyeri.
3. Efek resistensi insulin akibat diabetes itu sendiri juga dapat menyebabkan hipertensi.
Resistensi iinsulin membuat tubuh tidak merespon hormon insulin dengan baik, sehingga
gagal menyerap gula dalam darah (glukosa) untuk dijadikan energi atau simpanan lemak.
Komdisi ini mengakibatkan peningkatan lemak tubuh. Penumpukan lemak tubuh bisa
menggangu kerja sistem saraf, termasuk sinyal yang mengatur tekanan darah. Selain itu,
resistensi insulin memicu ketidakseimbangan kadar garam dan kalium yang menyebabkan
peningkatan volume cairan tubuh. Hal ini juga dapat menyebabkan penyempitan arteri, yang
lama-lama menaikan tekanan darah hingga beresiko hipertensi.
4. Sirkulasi darah yang tidak optimal, menjadi penyebab paling umum seseorang mengalami
telapak kaki dingin. Hal tersebut mengakibatkan darah hangat kesulitan mengalir sampai ke
kaki sehingga telapak kaki terasa dingin. Sirkulasi buruk dapat terjadi akibat gangguan kerja
jantung, sehingga mengalami kesulitan menyalurkan darah ke seluruh tubuh. Selain itu juga
dipengaruhi oleh gaya hidup yang buruk, seperti kebiasaan merokok.

Anda mungkin juga menyukai