Anda di halaman 1dari 7

STATUS ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA CILEGON

Hari/Tanggal : Senin, 27 Maret 2017


Nama : Ria Andini Sutopo
NIM : 030.11.250

I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. KS
Umur : 8 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Link. Tegal wangi RT. 06/ RW. 07 Kec. Gerogol. Banten
Pekerjaan : Pelajar
Pendidikan : SD
Suku Bangsa : Indonesia
Agama : Islam
Status : Belum Menikah

II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Bercak kemerahan disertai rasa gatal pada kedua pipi sejak 1 bulan yang lalu.

Keluhan Tambahan
Tidak ada.

Riwayat Penyakit Sekarang


Sejak satu bulan yang lalu pasien mengeluh muncul bercak-bercak
kemerahan disertai rasa gatal di antara mata kiri dan hidung. Awalnya bercak
hanya bercak hanya berukuran ±1 cm, lama-kelamaan semakin meluas
dengan ukuran ±4 cm. Gatal dirasakan terus menerus, semakin meningkat
apabila pasien berkeringat. Pasien sering menggaruk bercak tersebut hingga
timbul luka.
Satu minggu SMRS ibu pasien membawa pasien berobat ke klinik dokter
umum, ibu pasien mengatakan bahwa anaknya mengalami alergi dan diberi
obat salep hidrokortison 2,5%. Namun bercak tidak menghilang dan keluhan
gatal tidak menghilang, bahkan semakin meluas sampai ke kedua pipi dan
kening.
Kebiasaan pasien mandi teratur 2 kali sehari, pasien sering bermain
diluar rumah dan selalu berkeringat, kemudian dibersihkan hanya membasuh
dengan air saja. Pasien selama di rumah menggunakan handuk sendiri.
Pakaian kotor semua anggota keluarga dicampur dan dicuci bersama

Pengobatan yang pernah didapat


Klinik dokter umum diberikan obat salep hidrokortison 2,5%. Pasien
menggunakannya selama 1 minggu namun bercak semakin meluas

Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien belum pernah mengalami keluhan yang sama sebelumnya.
Riwayat atopi : Asma (-)
Dermatitis (+)
Rhinitis (-)
Riwayat alergi : Makanan (-)
Obat – obatan (-)

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan serupa.
Riwayat atopi dalam keluarga : Asma (-)
Dermatitis (-)
Rhinitis (-)
Riwayat alergi dalam keluarga: Makanan (-)
Obat – obatan (-)

III. PEMERIKSAAN FISIK


Keadaan Umum : Tampak sakit ringan

Kesadaran : Compos mentis

Tanda Vital

Tekanan darah : Tidak dilakukan pemeriksaan

Nadi : 98 x/menit

Frekuensi napas : 20 x/menit

Suhu : Tidak dilakukan pemeriksaan

BB : 20 kg

Status generalis

Kepala
Mata : CA -/-, Refleks cahaya +/+, pupil isokor
Telinga : Bentuk normal, serumen -/-
Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-), sekret -/-
Tenggorokan : Tonsil T1-T1, hiperemis (-)
Mulut : Oral hygene baik

Leher
KGB dan tiroid tidak teraba membesar

Thoraks
• Paru-paru
Inspeksi : Bentuk dada normal
Palpasi : Vocal fremitus kanan kiri depan belakang sama kuat
Perkusi : Sonor +/+
Auskultasi : Suara nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-

• Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus cordis tidak tampak
Palpasi : Pulsasi iktus cordis teraba pada ICS VI
midclavicularis line sinistra
Perkusi : Redup
Auskultasi : BJ 1&2 reguler, murmur (-), gallop (-)

Abdomen

• Inspeksi : Permukaan datar


• Auskultasi : BU (+)
• Palpasi : Nyeri tekan kuadran bawah (-), Nyeri lepas (-), massa
(-),
• Perkusi : Nyeri ketok (-)

Ekstremitas atas : Akral hangat +/+, edema -/-

Ekstremitas bawah : Akral hangat +/+, edema -/-


A. Status Dermatologik

Lokasi : Regio Frontale

Efloresensi:

Lokasi: Regio Orbitalis Dextra dan orbitalis sinistra

Efloresensi: makula eritema berskuama halus berukuran plakat dengan papul


eritematosa berbatas tegas tepi polisiklik, dengan tepi aktif. jumlah multiple,
distribusi regional,
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Tinea facialis
2.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kerokan kulit dengan KOH 10%
VI. PEMERIKSAAN ANJURAN
1. Pemeriksaan kultur dengan biakkan Saboraud’s dextrose agar dan
penambahan obat sikloheksimid atau kloramfenikol
2. Biopsi kulit

VII. DIAGNOSIS KERJA


Tinea FAcialis

VIII. PENATALAKSANAAN
A. Medikamentosa
- Topikal
1. Ketoconazole cr. 2% 2 x sehari oles setelah wajah dibersihkan

- Sistemik/oral
1. Ketoconazole cap. 1 x 100mg

B. Anjuran/ Saran
1. Menjaga kulit tetap kering dan bersih mencuci muka setelah bermain
ataupun berkeringat

2. Jangan berbagi perlengkapan perawatan diri

3. Menghindari untuk tidak menggaruk daerah kelopak matanya.

4. Minum dan Oles obat secara teratur

IX. PROGNOSIS
 Ad Vitam : Dubia Ad bonam
 Ad Functionam : Dubia Ad bonam
 Ad Sanationam : Dubia ad bonam
 Ad Kosmetikam : Dubia ad bonam

Anda mungkin juga menyukai